Hati-Hati Scam! Ini Cara Mudah Mengecek Website Penipuan

Hati-Hati Scam! Ini Cara Mudah Mengecek Website Penipuan

Sebelum mengakses informasi dari sebuah website, sangat penting untuk selalu berhati-hati dengan cara mengecek website tersebut penipuan atau tidak. Hal ini demi terhindar dari maraknya kejahatan siber (cybercrime) yang menggunakan sebuah website penipuan (scam) yang telah dirancang sedemikian rupa.

Scamming melalui website palsu tentunya dapat kamu hindari dengan cara mengecek website tersebut asli atau penipuan. Mau tahu caranya? Simak artikel ini sampai tuntas, ya!

Baca juga: Apa itu Cyber Security? Pengertian, Elemen, dan Manfaatnya

10 Cara untuk Cek Website Penipuan

Ada banyak cara untuk mengecek website penipu agar kamu terhindar dari segala bentuk kejahatan siber. Berikut ini beberapa cara mudah yang bisa kamu lakukan:

1. Perhatikan URL situs web

Cara paling mudah yang bisa kamu lakukan untuk cek keaslian website adalah dengan memperhatikan struktur URL situs web tersebut. Perhatikan tag hingga nama domain yang digunakan.

Situs web dengan tag URL HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) umumnya lebih aman dan lebih terpercaya jika dibandingkan dengan situs dengan tag HTTP. Hal ini karena HTTPS sudah menyediakan otentikasi dan pertukaran informasi yang terenkripsi.

Meskipun begitu, website HTTPS masih bisa berpotensi sebagai situs scamming. Untuk itu, perhatikan juga nama domainnya. Jika suatu website menggunakan nama domain tidak wajar atau mencoba mengikuti nama domain situs terkenal, kamu harus berhati-hati.

Contoh website dengan URL yang aman:

 

Website HTTPS

2. Cari nama situs web di search engine dan lihat hasilnya

Sebelum mengunjungi suatu website, ada baiknya kamu mencari nama situs tersebut di mesin pencarian dan tidak langsung mengetik URL lengkapnya.

Perhatikan juga URL-nya karena website resmi atau asli pasti menggunakan ekstensi domain yang sesuai niche. Misalnya, website domain resmi dari pemerintah pada platform web sekolah pasti menggunakan ekstensi domain .sch.id.

Umumnya, mesin pencarian seperti Google mengumpulkan ulasan pengguna internet tentang suatu website dengan traffic tinggi. Kemudian, Google akan menampilkannya ketika kamu mencari website tersebut di mesin pencarian.

Baca juga: Search Engine: Pengertian, Cara Kerja, dan Jenis Mesin Pencari

Website palsu atau penipuan umumnya tidak akan muncul sebagai hasil teratas dengan ulasan. Namun dengan meningkatnya keahlian para penjahat siber, ada kemungkinan mereka dapat membuat website penipuan yang nampak terpercaya.

Jadi, pastikan kamu mengecek ulasan tersebut jika memang ada, untuk memastikan jika website tersebut bukanlah website palsu atau penipuan.

Hasil pencarian situs dewaweb.com:

hasil pencarian untuk nama website

3. Periksa usia domain

Website palsu umumnya memiliki usia yang relatif baru, karena mereka seringkali berganti domain untuk menghindari kecurigaan.

Selain itu, kemunculan website penipuan juga dapat diprediksi, seringkali mereka membuat website dengan memanfaatkan waktu yang sedang ramai. Seperti misalnya pada saat pendaftaran online sekolah dan lain sebagainya.

Jika kamu merasa curiga, kamu bisa mengecek website penipu menggunakan Whois Lookup domain tracker. Di situ, kamu bisa mendapatkan informasi tentang pemilik nama domain terdaftar, lokasi, hingga usia domain.

Baca juga: Apa Itu Domain? Penjelasan Lengkap untuk Pemula

4. Lihat ikon gembok

Cara mengecek apakah sebuah website aman dan bukan penipuan adalah dengan memeriksa ikon gembok yang ada di samping URL website yang sedang kamu kunjungi.

Web browser umumnya akan menampilkan ikon gembok tersebut di sebelah kiri alamat URL. Jika kamu klik ikon gembok tersebut, kamu akan menemukan keterangan seperti “secure connection”, “koneksi aman”, atau sejenisnya yang menandakan jika website yang kamu kunjungi memiliki koneksi yang aman.

Selain itu, ikon gembok juga menyediakan informasi lain seperti cookies yang digunakan, detail sertifikat, hingga pengaturan website.

Informasi yang ditampilkan ketika mengklik ikon gembok:

Cek keaslian website dengan klik ikon gembok

5. Menggunakan laporan transparansi Google

Kamu juga bisa meminta bantuan Google untuk cek website penipu melalui laporan transparansi Google yang bisa kamu kunjungi di sini. Kamu hanya perlu memasukkan URL website yang kamu curigai, Kemudian Google akan memberikan informasi jika website tersebut berisi konten yang aman maupun tidak aman.

Laporan transparansi website dewaweb.com:

Laporan Transparansi Google

6. Banyak Iklan

Salah satu ciri website berbahaya adalah website yang terlalu banyak menampilkan iklan. Seringkali, iklan yang ditampilkan berupa iklan yang tidak baik seperti perjudian, berisi kata-kata maupun gambar vulgar, dan lain sebagainya.

Jika tidak sengaja mengeklik salah satu iklan, maka kamu akan diarahkan ke suatu website yang tidak jelas informasi maupun keamanannya. Dan bisa saja, website tersebut berisi malware dan sejenisnya. Untuk itu, selalu cek keaslian suatu website sebelum kamu mengunjunginya.

Baca juga: Penipuan Online – Bagaimana Menghindarinya?

7. Perhatikan tata bahasa dan ejaan

Website penipuan biasanya dibuat dengan waktu yang cepat, sehingga tidak ada waktu untuk memperhatikan penggunaan tata bahasa maupun ejaan yang benar.

Selain itu, website yang dibuat untuk menipu juga hanya akan mementingkan traffic agar website tersebut segera tayang dan tidak memperhatikan kualitas konten yang dibuatnya.

Untuk itu, jika menemukan website dengan penggunaan bahasa yang berantakan, maka kamu perlu mengecek keaslian website tersebut.

8. Verifikasi ke situs yang bersangkutan

Cara mudah untuk mengecek keaslian website adalah dengan melakukan verifikasi langsung ke pemilik situs. Umumnya, kamu bisa menemukan kontak pemilik di bagian bawah website.

Kontak tersebut biasanya berupa nomor telepon kantor atau email yang disediakan untuk menerima kritik, saran, maupun pertanyaan lainnya terkait situs web. Jika suatu website tidak memiliki kontak yang dapat dihubungi, kamu perlu mengecek kembali keaslian website tersebut.

9. Cek pemilik domain

Cara selanjutnya untuk cek link penipuan adalah dengan mencari informasi soal pemilik domain. Jika menemukan website mencurigakan, kamu bisa mengecek pemilik domain melalui Whois Lookup. Selain dapat memberikan informasi usia domain, aplikasi ini juga dapat mengecek siapa pemilik dari domain terdaftar yang kamu laporkan. Dengan begitu, kamu tidak perlu terlalu khawatir ketika mengunjungi website tersebut.

10. Menginstall antivirus

Kamu bisa melengkapi upaya pencegahan website penipuan dengan meng-install antivirus. Beberapa antivirus memiliki fitur yang dapat mencegah iklan-iklan berbahaya dari suatu website.

Dengan begitu, kamu bisa lebih aman ketika berselancar di internet. Selain itu, jangan lupa untuk selalu memperbarui antivirus yang kamu punya, agar proteksinya dapat selalu berjalan maksimal.

Baca juga: Kenali 5 Serangan Hacker pada Website

Mudah Bukan Membedakannya?

Intinya, jangan mudah tertipu dengan website yang terlihat normal dan resmi karena bisa jadi itu adalah website penipuan yang sudah diatur sedemikian rupa. Kembali lagi, cara yang paling utama adalah dengan bersikap hati-hati saat berada di internet.

Selain cara-cara untuk mengecek web penipuan yang sudah dijelaskan di atas, kamu juga bisa membaca artikel informatif lainnya di blog Dewaweb.