Cara Daftar DMCA untuk Melindungi Konten Website Anda

Cara Daftar DMCA untuk Melindungi Konten Website Anda

Digital Millennium Copyright Act atau DMCA kerap dirujuk saat ada masalah terkait hak cipta. Apa sebenarnya DMCA itu?

Ketika membicarakan soal kemanan, bukan hanya situs web Anda yang memerlukan perlindungan – konten di situs Anda juga sangat rentan.

Untuk meng-hack sebuah situs, seseorang membutuhkan sejumlah keterampilan, pengetahuan dan keahlian untuk bisa melakukannya dengan baik dan sempurna. Tetapi mencuri konten adalah hal yang sangat mudah dilakukan.

Dengan semakin populernya strategi content marketing , konten di internet memang sudah tidak terhitung lagi jumlahnya. Menjaga agar konten yang Anda tulis dan post di blog Anda adalah salah satu hal yang sangat penting.

Menjaga konten yang dimaksud di sini adalah menjaga agar konten Anda tidak dicuri dan dijiplak oleh orang lain. Konten yang dicuri dapat menyebabkan kerugian kepada website Anda dalam hal SEO.

Tidak hanya plagiarisme, konten Anda juga bisa dicuri untuk melakukan hal-hal yang tidak sah. Lalu bagaimana cara melindungi konten-konten Anda?

DMCA adalah solusi yang tepat untuk semua orang yang mengalami pelanggaran hak cipta.

Nah, di kesempatan kali ini, kami akan membicarakan apa yang bisa dan perlu Anda lakukan untuk melindungi konten Anda dari pencurian.

Selain itu, kami juga akan membicarakan apa saja yang Anda sebagai penerbit harus hindari agar tidak terkena pelanggaran DMCA dan apa yang bisa Anda lakukan jika Anda menerima pemberitahuan atau peringatan dari DMCA.

Anda juga bisa loh mendaftarkan diri ke DMCA untuk mendapatkan badge DMCA. Tapi sebelum kita mulai, mari bahas dulu apa itu sebenarnya DMCA.

Baca Juga: Manfaat SSL Untuk SEO dan Keamanan Data Pengguna

Apa itu DMCA?

DMCA adalah sebuah hukum dari Amerika Serikat yang pertama kali muncul pada Oktober 1998. Hukum ini berkaitan dengan pelanggaran atas hak cipta karya-karya digital.

Tidak hanya itu, hukum ini juga mencakup produksi atau pembuatan dan distribusi software yang digunakan untuk melakukan pelanggaran hak cipta dari karya-karya digital. Hukum ini juga menjamin keamanan beberapa provider servis online termasuk provider internet dari hukuman pelanggaran hak cipta.

DMCA adalah hukum yang melindungi konten Anda dari pencurian. Jika seseorang mencuri, menjiplak, atau bahkan mengakui konten Anda sebagai miliknya dalam cara apapun, DMCA dapat membantu Anda untuk menurunkannya.

Meskipun hukum ini dapat membantu Anda mengambil kembali hak kekayaan intelektual Anda, DMCA tetap menjadi salah satu hukum yang kontroversial karena DMCA dianggap bisa menjadi double-eged-sword.

Sudah ada beberapa kasus penyalahgunaan DMCA dimana website-website besar seperti Hotfile, Megaupload, dan Grooveshark memanfaatkan DMCA untuk keuntungan mereka sendiri.

Karena itu, kami juga akan membahas beberapa cara yang bisa Anda lakukan jika Anda mendapat peringatan untuk menurunkan konten dari DMCA itu.

Selama dekade terakhir, DMCA telah menjadi suatu prosedur yang harus dipahami oleh blogger, webmaster, dan host agar setiap orang dapat menjaga konten mereka. Selain itu, mereka juga perlu tahu bagaimana cara menangani keluhan atau pemberitahuan jika orang lain mengirimkannya.

Menurut laporan transparansi Google, permintaan untuk menghapus konten karena hak cipta sudah meningkat dengan cepat.

Laporan Transparansi Google DMCA Dewaweb

Baca Juga: Trik Menjaga Keamanan Data WordPress Anda

Cara kerja DMCA

Proteksi DMCA bisa digunakan untuk berbagai jenis konten, baik teks, gambar, audio, dan juga video. Jika Anda membuat semua konten-konten tersebut, Anda tentu memiliki hak penuh atas konten-konten ini.

Melakukan cek dengan rutin untuk melihat apakah konten Anda digunakan untuk hal-hal yang tidak sah atau dicuri memang sangat penting untuk dilakukan.

Tidak hanya itu, mengambil langkah untuk menjamin bahwa konten Anda tidak diakui oleh orang lain serta meminta agar konten Anda dikembalikan juga sama pentingnya.

Jika Anda menemukan bahwa seseorang sudah mengupload konten Anda ke website mereka tanpa izin Anda, Anda dapat mengajukan DMCA takedown notice untuk mengeluarkan peringatan penghapusan kepada provider Internet yang menghosting website tersebut.

Layanan penghapusan DMCA membantu Anda mengajukan pemberitahuan Anda dan beberapa bahkan dapat menurunkan konten curian Anda secara langsung dengan biaya tertentu.

Pada titik ini, penting untuk dicatat bahwa ada beberapa jenis konten yang tidak termasuk dalam payung DMCA. Misalnya, bila Anda tidak dapat mengajukan keluhan DMCA atas hal-hal seperti nama, ide, penampilan, atau merek dagang yang bersaing.

Tidak hanya itu, DMCA adalah hukum milik Amerika Serikat – hukum ini tidak bisa selalu bekerja di negara lain. Tetapi Anda tidak perlu khawatir karena beberapa negara memiliki hukum di negaranya masing-masing yang pada dasarnya sama saja atau mirip dengan DMCA. Australia, New Zealand, India, dan negara-negara Eropa memiliki hukum perlindungan hak cipta bagi konten digital.

Meskipun hukumnya bisa berbeda-beda di setiap negara, masih tetap besar kemungkinannya untuk Anda bisa meminta penghapusan atau penurunan konten curian di sebuah website yang hostingnya berada di luar wilayah Amerika.

Perlu diingat bahwa Anda mungkin tidak bisa meminta konten Anda untuk dihapus dari website orang lain jika konten Anda termasuk sebagai fair use.

Apa itu Fair Use and Safe Harbor?

Ada mekanisme hukum yang memungkinkan beberapa bentuk penggunaan konten Anda terbatas oleh entitas lain. Hal ini dikenal sebagai kebijakan fair use.

Menurut Wikipedia , Fair Use adalah hukum Amerika Serikat yang mengizinkan penggunaan materi berhak cipta terbatas tanpa memperoleh izin dari pemegang hak. Sederhananya, f air use memperbolehkan orang lain untuk mengambil konten Anda tanpa izin dan menggunakannya dalam penggunaan yang terbatas.

Sebagai contoh, jika Anda menulis sebuah artikel opini tentang apapun. Kemudian website lain mengambil sebagian dari konten Anda dan merilis sebuah postingan yang mengkritik postingan yang Anda buat itu.

Jadi, tergantung dengan bagaimana mereka menggunakan konten Anda, penggunaan ini bisa saja dianggap sebagai fair use dan Anda tidak bisa mengajukan DMCA karenanya.

Ada juga beberapa safe harbors yang disediakan oleh DMCA untuk entitas tertentu. Entitas ini biasanya adalah penyedia layanan Internet, situs berbagi file, dan umumnya situs web manapun yang mendorong atau mengizinkan pengguna mempublikasikan konten.

Meskipun penyedia layanan ini dilindungi oleh safe harbor, namun mereka masih punya kewajiban untuk mencatat dan menurunkan konten yang dianggap melanggar DMCA jika menerima peringatan.

Baca Juga: Tips dan Trik Keamanan WordPress – Seri 1

Mengapa Kita Membutuhkan DMCA?

Salah satu alasan bagus untuk menggunakan DMCA adalah faktor aksesibilitasnya. Siapa pun dapat saja melindungi konten atau data mereka melalui layanan penghapusan DMCA. Prosesnya juga sebenarnya mudah diikuti dan biasanya bisa diurus dalam waktu yang tidak lama-lama.

Prosedur itu sendiri benar-benar gratis, sehingga Anda sebagai pemilik konten tidak perlu menyewa pengacara atau bahkan membayar biaya pengadilan jika saja terjadi pelanggaran hak cipta konten.

Salah satu hal terbaik tentang hal ini adalah meskipun Anda tidak memiliki hak cipta terdaftar, Anda masih bisa meminta perlindungan DMCA.

Perlindungan DMCA mencakup semua jenis konten yang dapat dilanggar secara online yaitu konten digital yang tidak termasuk dalam fair use. Ini termasuk data pribadi, konten (gambar, audio, video, dan lain-lain), bahkan juga termasuk software.

Perlu diingat, DMCA adalah metode perlindungan konten setelah terjadi pelanggaran hak pada konten Anda. DMCA bukan sebuah metode pencegahan. Meski begitu, Anda bisa memiliki pemilihan untuk mendapat badge atau lambang DMCA di website Anda yang bisa menjadi peringatan sehingga orang-orang akan berpikir dua kali sebelum berniat buruk untuk mencuri konten Anda.

Apa itu DMCA Takedown Notice?

Peringatan DMCA atau yang disebut sebagai DMCA Takedown Notice adalah sebuah dokumen yang Anda kirimkan ke perusahaan untuk memberi tahu mereka tentang pelanggaran konten yang ada pada hosting mereka.

Perusahaan yang dimaksud dalam hal ini biasanya adalah penyedia layanan internet yang menjadi tuan rumah situs seperti Google, Yahoo, dan provider online lainnya.

Ada lima elemen yang biasa ada pada sebuah takedown notice, yaitu:

  • Nama dan informasi kontak pemilik copyright
  • Tanda tangan dari pemilik copyright – bisa dalam bentuk digital atau yang physical
  • Bukti kepemilikan copyright
  • Pemberitahuan dan identifikasi konten yang melanggar
  • Sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa mereka percaya konten tersebut merupakan pelanggaran hak cipta dan mereka tidak mengizinkan konten tersebut diunggah.

Baca Juga: Apa Itu Common Weakness Enumeration untuk Menjaga Keamanan Data?

Cara Daftar DMCA

Untuk memasang badge DMCA di website atau blog Anda, Anda perlu registrasi di DMCA.com .

Klik Sign Up di ujung kanan atas. Kemudian mereka akan memberikan tiga pilihan, pilih Get A Free Badge .

Mendapatkan Badge DMCA Dewaweb

Pada layar selanjutnya, Anda tinggal memilih jenis badge yang ingin Anda masukkan ke blog Anda. Setelah itu, Anda dapat mengisi data di bagian kanan. Anda hanya perlu mengisi nama depan, nama belakang, dan alamat email Anda. Kemudian klik Sign Up.

Registrasi DMCA Dewaweb

Setelah itu, Anda tinggal meng-copy kode embed yang ada di sebelah kanan. Anda masih bisa memilih jenis badge seperti apa yang Anda inginkan agar sesuai dengan tema layout dari website Anda.

Pilihan Badge DMCA Dewaweb

Bagaimana Cara Mengajukan DMCA Takedown Notice?

Nah, setelah penjelasan di atas, sekarang kita akan melihat bagaimana Anda bisa mengajukan dan mengeluarkan pemberitahuan penghapusan DMCA. Ada dua pilihan yang sebenarnya bisa Anda lakukan untuk itu.

Identifikasi Penyedia Layanan

Setelah Anda menemukan website yang mengambil konten Anda, Anda sebaiknya mulai mengumpulkan informasi tentang website tersebut terlebih dahulu. Hal ini mencakup:

  • Provider hosting
  • Registrar domain
  • Provider layanan internet
  • Pemilik Website
  • Informasi relevan lainnya yang berhubungan dengan tempat konten itu dipublish

Untuk melakukan ini, Anda bisa menggunakan tool seperti WHOis dan DomainTools agar Anda bisa mendapatkan informasi yang Anda perlukan. Mengambil screenshot dari konten yang dicuri juga bisa menjadi ide yang baik karena ini bisa dijadikan sebagai bukti.

Buat Draft DMCA Takedown Notice

Setelah Anda mengidentifikasi provider website tersebut, buat sebuah draft DMCA Takedown Notice. Jangan lupa untuk memasukkan kelima elemen yang disebutkan di atas. Jika Anda ragu, ada beberapa template gratis yang bisa Anda gunakan.

Jika Anda ingin menulis draft Anda sendiri, pastikan agar Anda tidak lupa untuk membuat notice yang mencakup semua elemen yang ada di DMCA Takedown Notice. Berikut adalah tujuh bagian sebuah peringatan penghapusan dari DMCA:

  • Subject
  • Perkenalan Anda
  • Penjelasan mengapa Anda mengirimkan peringatan penghapusan
  • Melampirkan bukti copyright
  • Tanda tangan dan informasi kontak Anda

Jika Anda masih kurang yakin, DMCA.com memberikan Anda panduan lengkap bagaimana cara membuat draft DMCA takedown notice.

Hubungi provider layanan

Setelah Anda membuat suratnya, Anda tinggal mengirim DMCA takedown notice ke provider layanan internet yang meng-hosting website yang mencuri konten Anda.

Jika setelah beberapa waktu tidak ada respon dan mereka tidak menghapus konten, Anda bisa mengirim peringatan ke registrar domain tersebut.

Anda juga bisa memberitahu provider mesin pencari seperti Google, Microsoft, dll, untuk membantu menghentikan pengunjung masuk ke website yang mencuri konten Anda.

Baca Juga: iThemes Security: Plugin Keamanan Website Dari WordPress

Bagaimana Cara Menghindari DMCA Takedown Notice?

Dikarenakan oleh hukum yang bisa dibilang flexible, Anda mungkin saja menerima peringatan DMCA. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menghindari kemungkinannya. Tentunya, yang utama adalah jangan mengambil konten orang lain tanpa izin.

Jika Anda harus menggunakan sebagian dari konten milik orang lain, pastikan bahwa konten mereka termasuk dalam fair use. Anda juga bisa meminta izin terlebih dahulu kepada pemilik konten sebelum Anda menggunakannya.

Kebijakan fair use berbeda untuk setiap platform dan jenis konten, dan ada faktor lain yang mempengaruhi skenario tertentu. Sebaiknya Anda melakukan penelitian tentang konten tersebut jika Anda merasa bahwa Anda mungkin melanggar hak cipta sebuah konten sebelum menggunakannya.

Apa Yang Harus Anda Lakukan Jika Anda Mendapat Takedown Notice?

Nah, sekarang, bagaimana kalau Anda mendapat peringatan DMCA? Mungkin saja Anda mendapat peringatan dan Anda merasa bahwa konten Anda tidak tergolong melanggar hak cipta apapun. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan.

Pertama, baca baik-baik email yang sudah Anda terima. Coba lihat apakah mereka menyertakan langkah yang bisa Anda ambil untuk mengajukan counter-notice, apakah tersedia informasi kontak DMCA dan apakah mereka mempermasalahkan seluruh website Anda atau hanya beberapa konten saja.

Jika provider tidak memberikan Anda surat peringatannya, Anda bisa memintanya dengan menghubungi agen DMCA mereka. Surat peringatan ini biasa berisi informasi tentang pihak yang melanggar hak cipta, konten yang mereka rasa Anda langgar, serta informasi tentang konten aslinya.

Jika Anda sudah menerima surat ini, tidak banyak yang bisa Anda lakukan kecuali mencoba menurunkan konten tersebut dari website Anda. Tetapi jika Anda merasa Anda tidak melanggar hak cipta, Anda bisa mengajukan DMCA Counter Notice . Sebuah counter notice yang tepat harus mengandung empat elemen berikut ini:

  • Nama dan informasi kontak Anda
  • Tanda tangan Anda – baik digital ataupun physical
  • Identifikasi konten yang dibilang melanggar sebelum konten diturunkan
  • Pernyataan bahwa Anda merasa konten tersebut bukanlah konten curian

Anda bisa membuat draft Anda sendiri atau menggunakan template yang tersedia untuk menulis counter-notice Anda. Setelah mengajukannya, jika pihak yang mengajukan peringatan DMCA tidak mengambil langkah legal dalam waktu 10 hari kerja, provider layanan internet Anda harus mengembalikan konten Anda.

Simpulan

Dalam artikel kali ini, kami telah menjelaskan tentang perlindungan DMCA, prosedurnya, dan menjelaskan apa saja yang perlu Anda lakukan agar bisa mengeluarkan pemberitahuan penghapusan dari duplikasi konten Anda.

Memang tidak banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah konten Anda dicuri, dan bahkan lebih sedikit untuk melakukan tindakan pencegahan terhadapnya.

DMCA mempermudah pemilik konten untuk menangani penggunaan konten mereka yang tidak sah dengan mengizinkan mereka mengajukan pemberitahuan penghapusan DMCA kepada penyedia layanan Internet dari pihak yang melanggar.

Jika Anda masih ada pertanyaan mengenai DMCA, Anda bisa meninggalkan komen di kolom komentar bawah ini.

Semoga artikel ini membantu!