Django framework sering digunakan untuk mempermudah pengembangan aplikasi, terlebih untuk aplikasi atau website yang dinamis. Kamu bisa mempelajari cara install Django framework menggunakan beberapa cara dari artikel “Cara Install Django Framework dengan 3 Metode di Ubuntu 18.04“. Setelah berhasil terinstal, pelajari cara deploy project Django framework di Ubuntu 18.04 dari artikel ini.
Django Framework
Django framework adalah sebuah kerangka kerja fully-featured web Python yang didesain untuk website dan aplikasi yang dinamis. Django merupakan aplikasi web gratis dan bersifat open source sehingga kamu dapat melakukan modifikasi sesuai kebutuhan aplikasi website-mu.
Metode Instalasi
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menginstal Django framework, tergantung kebutuhanmu. Berikut ini adalah beberapa metode instalasi yang bisa kamu pelajari langsung dari blog Dewaweb. Klik pada tautan yang tertera.
-
Installation with Pip
Kamu dapat membuat self-contained environment menggunakan tools venv dan virtualenv. Metode ini paling direkomendasikan karena versinya lebih stabil dan tidak memengaruhi server utama.
-
Global Installation
Global installation menggunakan repositori resmi dari Ubuntu. Meski begitu, versinya framework yang didapat masih kurang diperbarui jika dibandingkan dengan metode install Django yang lain.
-
Installation with Git
Jika kamu ingin meng-install versi pengembangan terbaru Django dan ingin melakukan utak-atik atau tweaking, Git adalah metode paling tepat yang bisa kamu gunakan. Kamu bisa mendapatkan source code-nya dari Git Repository. Hal ini perlu untuk mendapatkan fitur/perbaikan terbaru dan bisa diselesaikan dengan virtual environment.
Cara Deploy Project Django Framework di Ubuntu 18.04
Berikut ini ada beberapa langkah atau cara untuk deploy project Django framework kamu di Ubuntu versi 18.04. Setidaknya ada empat langkah yang harus kamu lakukan. Namun sebelum itu, pastikan kamu telah mempersiapkan beberapa hal berikut:
- VPS dengan OS Ubuntu 18.04.
- Akses ke root sebagai Administrator.
- VPS yang sudah ter-install Django framework.
Kemudian, kamu akan melakukan empat langkah di bawah ini:
- Update Server
- Create Project
- Config Allowed Host Django
- Testing
Jika semua sudah siap, simak penjelasan berikut.
Update Server
Login sebagai root ke server, kemudian update server dan reboot.
$ apt-get update -y $ reboot
Sebelum melakukan deploy, pastikan kamu sudah meng-install Django framework di Ubuntu 18.04 dengan cara yang kamu pilih. Di artikel ini, kami menggunakan Pip Installation untuk mengunduh framework-nya.
Create Project
Setelah Django Framework terinstalasi, kamu bisa mulai membuat project yang kamu inginkan. Gunakan perintah create directory project berikut ini:
$ mkdir ~/project $ cd ~/project
Setelah itu, gunakan Django-admin untuk membuat proyek dengan perintah startproject. Di sini kami menamai proyek baru dengan nama “project” saja, kamu bisa menggunakan nama lain sesuai keinginan. Kemudian perintah startproject akan membuat direktori dalam direktori yang digunakan saat ini dengan menyertakan:
- Management script, manage.py, yang bisa kamu gunakan untuk mengelola berbagai Django-specific tasks.
- Directory (menggunakan nama yang sama dengan proyek) yang menyertakan source code asli dari proyek tersebut.
Agar dapat mengurangi nested directory yang terlalu banyak, maka kita perlu menggunakan “dot” pada akhir perintah untuk memberitahukan Django agar menempatkan management script dan inner directory pada direktori yang digunakan saat ini.
(project_env) $ django-admin startproject project .
Selanjutnya, gunakan perintah migrate dengan manage.py untuk migrasi database. Migrasi ini menerapkan setiap perubahan yang kamu buat pada Django models ke database schema. Gunakan perintah berikut:
(project_env) $ python manage.py migrate
Maka output-nya akan seperti:
Operations to perform: Apply all migrations: admin, auth, contenttypes, sessions Running migrations: Applying contenttypes.0001_initial... OK Applying auth.0001_initial... OK Applying admin.0001_initial... OK Applying admin.0002_logentry_remove_auto_add... OK Applying admin.0003_logentry_add_action_flag_choices... OK Applying contenttypes.0002_remove_content_type_name... OK Applying auth.0002_alter_permission_name_max_length... OK Applying auth.0003_alter_user_email_max_length... OK Applying auth.0004_alter_user_username_opts... OK Applying auth.0005_alter_user_last_login_null... OK Applying auth.0006_require_contenttypes_0002... OK Applying auth.0007_alter_validators_add_error_messages... OK Applying auth.0008_alter_user_username_max_length... OK Applying auth.0009_alter_user_last_name_max_length... OK Applying auth.0010_alter_group_name_max_length... OK Applying auth.0011_update_proxy_permissions... OK Applying auth.0012_alter_user_first_name_max_length... OK Applying sessions.0001_initial... OK
Kemudian, kamu perlu membuat admin user yang nantinya dapat kamu gunakan pada Django Admin Interface, gunakan perintah di bawah ini.
(project_env) $ python manage.py createsuperuser
Kamu akan diminta memasukkan username, alamat email dan kata sandi. Isi sesuai kebutuhan kamu. Jika sudah diisi, akan keluar output seperti berikut.
Superuser created successfully.
Config Allowed Host Django
Cara deploy project Django selanjutnya adalah konfigurasi izin host Django agar dapat berhasil saat testing aplikasi. Kamu perlu memodifikasi pengaturan Django, buka file config atau pengaturan di Django:
(project_env) $ nano ~/project/project/setings.py
Kemudian cari kata “ALLOWED_HOSTS”, karena allowed host ini yang akan melakukan whitelist sebuah nama domain atau alamat IP agar dapat dikenali oleh Django dan diizinkan untuk menyambungkan ke Django Interface. Ubah dengan nama domain atau IP address kamu.
ALLOWED_HOSTS = [‘ip_atau_namadomain’]
Jika sudah, simpan dan keluar.
Testing
Langkah deploy project Django terakhir adalah testing, dengan cara membuka port 8000 terlebih dulu pada firewall. Mengingat kami menggunakan firewall CSF, maka langkah-langkahnya akan seperti berikut:
$ nano /etc/csf/csf.conf
Cari kata “TCP_OUT” dan “TCP_IN”masukkan port 8000 di akhirnya. Jika sudah, simpan dan keluar. Kemudian restart atau reload CSF rules dengan perintah:
$ csf -r
Start project
(project_env) $ python manage.py runserver ip-address_atau_domain:8000
Cek pada browser dan akses dengan (alamat IP):8000 atau domain:8000, maka hasilnya akan muncul seperti di bawah ini.
Jika ingin mengakses halaman Django Administration, kamu bisa menggunakan URL: ip-address_atau_domain:8000/admin dan bisa login sesuai dengan superuser yang sudah dibuat tadi.
Simpulan
Demikian cara deploy project baru untuk Django framework di server Ubuntu 18.04 yang bisa kamu pelajari untuk mengembangkan aplikasi web milikmu. Django menjadi salah satu framework berbasis bahasa pemrograman Python yang cukup populer digunakan saat ini, instalasinya juga tidak sulit asal kamu mengikuti langkahnya dengan tepat.
Namun, agar proses pengembangan aplikasi website-mu bisa cepat dan aman, pastikan kamu menggunakan cloud hosting atau cloud server yang bisa diandalkan seperti Dewaweb, ya! Jika ada pertanyaan atau ide topik blog Dewaweb selanjutnya, silakan tinggalkan di kolom komentar. Semoga artikel ini membantu, salam sukses online!