Membuat website memanglah mudah, namun akan percuma jika kamu hanya membuat saja tanpa merawatnya dengan baik. Apapun jenis website yang dimiliki, maintenance website merupakan hal yang wajib kamu lakukan. Web maintenance adalah kegiatan merawat dan menjaga website agar terus berada pada performa yang baik.
Pemeliharaan website perlu dilakukan bukan tanpa alasan, hal in karena:
- Kebanyakan pengguna sebelum belanja online akan melakukan riset terlebih dulu, salah satunya lewat website.
- Situs web kamu akan memberikan kesan pertama pengguna.
- Semakin mudah website diakses semakin tinggi potensi penjualan.
Alasan-alasan tersebut membuat kamu harus maintenance website secepat mungkin. Lalu apa saja cara untuk maintenance website? Langsung saja simak rangkuman Dewaweb di bawah ini yuk!
Baca Juga: 8 Penyebab Website Down dan Cara Mencegahnya
12 Cara Mudah Maintenance Website
Kegiatan web maintenance bisa kamu lakukan dalam tiga periode, diantaranya yaitu:
- Maintenance mingguan
- Maintenance bulanan
- Maintenance kuartal
Setiap periode untuk perbaikan memiliki metode yang berbeda-beda, berikut caranya:
Maintenance Website Mingguan
Berikut empat cara maintenance website mingguan yang bisa kamu lakukan.
1. Tinjau metrik website
Salah satu tools yang harus dikuasai pemilik website yaitu Google Analytics. Seperti pada cara maintenance kali ini, kamu harus meninjau metrik website lewat Google Analytics.
Pada tools tersebut kamu bisa melacak bagaimana behaviour pengguna, kemudian dari mana saja sumber traffic website yang paling bagus dan konten apa yang memiliki conversion rate tinggi.
Apabila melakukan peninjauan secara teratur, nantinya kamu bisa melihat masalah apa yang harus ditangani. Agar lebih mudah lagi, kamu juga bisa memasang Google Analytics di WordPress.
2. Cadangkan data website
Selanjutnya maintenance yang harus dilakukan mingguan, yaitu backup data website. Mencadangkan data merupakan hal penting untuk keselamatan website kamu dari serangan hacker atau virus website lainnya.
Sehingga apabila hal itu benar terjadi, kamu masih memiliki file backup-nya dan sebaiknya simpan file tersebut pada tempat terpisah. Selain itu apabila menggunakan hosting, pihak penyedia biasanya juga memiliki pencadangan harian otomatis.
3. Hapus komentar spam
Komentar yang positif dari pengguna memang dapat membuat website lebih hidup dan engaging. Namun, tidak sedikit juga komentar spam yang tidak relevan dengan konten saat itu, komentar itulah yang dapat merusak citra situs kamu.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka kamu harus menghapusnya. Tapi, selain itu kamu bisa mencegah sebelum komentar itu terbit yaitu dengan plugin WordPress anti spam Akismet.
Di sana kamu bisa menahan semua kiriman komentar untuk ditinjau terlebih dulu. Apabila komennya relevan maka bisa diapprove, jika tidak maka bisa dihapus saja.
Baca Juga: Rekomendasi Plugin WordPress Anti Spam Captcha
4. Update tema dan plugin website
Hal yang seringkali dilupakan oleh para pemilik website yaitu jarang mengupdate tema dan plugin yang dipakai. Mungkin banyak yang berpikir jika tidak ada masalah apabila tidak di-update, padahal dari hasil update itulah yang akan membawa performa lebih baik pada tema dan pluginnya.
Maka dari itu pastikan kamu rutin mengecek plugin atau tema yang digunakan. Lihat apakah ada pembaruan atau tidak. Karena sekecil apapun update dapat membuat kinerja lebih bagus.
Maintenance Website Bulanan
Selanjutnya adalah melakukan web maintenance bulanan, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan setiap bulan dalam memelihara situs.
5. Menguji kecepatan website
Kebanyakan pengguna meninggalkan sebuah situs karena loading yang lebih dari 3 detik, mereka akan keluar dari situs karena tidak mau menunggu terlalu lama. Untuk mengatasi hal tersebut penting untuk kamu cek kecepatan website setiap bulannya.
Untuk menguji kecepatan website, gunakan tools GTMetrix atau Google PageSpeed Insight. Pada tools tersebut, kamu akan mendapatkan laporan performa situs sehingga bisa dianalisa lebih lanjut untuk bekal mempercepat website nantinya. Kecepatan situs akan berpengaruh pada SEO website dan penjualan produk.
6. Buat konten website baru
Membuat konten baru merupakan salah satu cara untuk maintenance website. Semakin sering kamu membuat konten, maka Google akan melihat bahwa situs tersebut memang aktif dan rutin upload.
Jangan lupa untuk buat konten yang relevan dengan niche situs kamu, kemudian buatlah artikel SEO agar peluang muncul pada halaman pertama Google lebih besar. Sebenarnya tidak ada batasan waktu kapan harus buat konten, namun setidaknya satu bulan sekali harus ada konten baru.
Baca Juga: 10 Cara Optimasi SEO On-Page untuk Tingkatkan Trafik Website
7. Tinjau Performa SEO
Selain rutin membuat konten baru, penting juga untuk meninjau performa SEO setiap bulan. SEO merupakan kunci agar situs kamu muncul pada halaman pertama atau SERP.
Kemudian performa SEO yang bagus tentu akan membawa trafik website yang lebih besar. Maka dari itu, analisa performanya setiap bulan dengan cara berikut.
- Gunakan SEO tools seperti Google Analytics dan Google Search Console untuk melihat sumber trafik, jumlah pengunjung dan yang lain.
- Gunakan Semrush untuk melihat volume pencarian keyword saat ini.
- Lakukan crawling untuk melihat error, broken link hingga duplikat konten.
Maintenance Website Kuartal
Apabila sudah mengetahui cara maintenance website mingguan dan bulanan, ada cara mengoptimasi website dalam periode kuartal atau tiap 3 bulan sekali. Berikut diantaranya.
8. Ubah kata sandi
Membuat kata sandi yang rumit dan kompleks dapat mencegah orang lain yang akan mengakses situs kamu. Namun, kata sandi yang rumit tidaklah cukup, sebaiknya kamu rutin merubah password. Jangan lupa gunakan juga fitur 2FA untuk lapisan keamanan yang lebih banyak.
9. Periksa dan perbaiki broken link
Selanjutnya yaitu memperbaiki broken link, tautan seperti ini bisa terjadi karena banyak penyebab misalnya kamu pernah menghapus halaman tersebut atau salah mengalihkan.
Untuk memperbaikinya bisa gunakan Semrush. Semrush akan menampilkan link apa saja yang rusak dan kamu bisa langsung memperbaiki.
Baca Juga: Tools dan Panduan Cek Broken Link pada Website
10. Hapus plugin dan tema yang tidak perlu
Plugin memang dapat memudahkan beberapa pekerjaan. Namun, terlalu banyak plugin juga tidak baik, maka dari itu hapus plugin yang sekiranya tidak perlu atau justru sudah tidak terpakai di situs kamu.
Setiap kamu menambahkan plugin dan tema, maka otomatis akan menambah kode ke situs web. Padahal faktanya kode-kode itulah yang menjadi celah peretas untuk mengambil alih situs.
11. Memperbarui struktur desain
Sebuah desain tentu memiliki waktu trend sendiri, maka dari itu penting untuk memperbarui struktur desain website kamu. Selain trend, kenyamanan pengguna dalam mengeksplor situs juga menjadi hal yang penting.
Maka dari itu rutinlah memperbarui strukturnya agar lebih baik lagi dari sisi user experience.
12. Periksa durasi masa aktif domain
Bagi sebuah situs, masa aktif domain sangatlah penting. Tentunya kamu tidak mau ‘kan jika nama domainmu hilang begitu saja? Maka dari itu sesekali cek berapa lama lagi masa aktif domain akan berakhir. Dengan begitu, kamu tidak akan kehilangan nama domain tersebut.
Lakukan Maintenance Website-mu Sekarang
Web maintenance harus dilakukan oleh setiap pemilik website agar performa situsnya lebih baik. Apabila sebelumnya kamu belum tahu apa saja mesti dilakukan, sekarang tinggal ikuti 12 cara di atas tadi.Yuk, segera maintenance situsmu dan rasakan performa yang lebih baik. Selamat mencoba, salam sukses online!