Pernahkah kamu menemukan pop up iklan atau diarahkan ke situs lain ketika berselancar internet? Bukan hanya mengganggu, bisa saja website tersebut bermuatan tidak pantas dan berisiko memiliki malware yang membahayakan perangkat. Kamu harus tahu cara memblokir situs guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Jika perangkat terkena virus, bukan tidak mungkin perangkat milikmu mengalami penurunan performa. Dalam beberapa kasus pengguna bahkan tidak dapat mengakses fitur tertentu hingga kehilangan file atau berkas penting. Dengan memblokir situs, kamu dapat mencegah perangkat mengakses website berbahaya.
Lantas, bagaimana cara memblokir website? Tenang saja, di artikel ini Dewaweb akan jelaskan secara ringkas menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. Simak sampai selesai, ya!
Baca Juga: 11+ Cara Meningkatkan Keamanan Website, Lengkap & Terbaru!
Cara Memblokir Situs di Browser Chrome
Ada banyak cara memblokir situs atau website di browser Chrome. Kamu dapat memanfaatkan fitur ekstensi, menu pengaturan, dan aplikasi tambahan. Selain itu, pemblokiran juga dapat dilakukan baik menggunakan HP maupun komputer.
Cara memblokir website di HP
Cara paling mudah memblokir situs atau website di HP adalah dengan instal aplikasi tambahan. Berikut ini langkah-langkahnya:
- Buka Google Playstore, pada kolom pencarian ketik nama aplikasi ‘Stay Focused’.
- Jika sudah ditemukan selanjutnya pilih ‘Instal’.
- Buka aplikasi Stay Focused.
- Setujui ketentuan dengan mengetuk tombol ‘I Accept’.
- Pilih ‘Klik untuk mengabulkan’, cari aplikasi Stay Focused kemudian izinkan akses penggunaan.
- Aplikasi akan meminta izin khusus, pilih ‘Klik untuk mengabulkan’, cari aplikasi lalu izinkan ditampilkan di atas aplikasi lain.
- Kembali ke aplikasi, gulir layar lalu ketuk fitur ‘SITUS BLOKIR’.
- Ketik domain situs yang ingin diblokir pada kolom ‘Cari / Tambah Situs Web’.
- Blokir situs dengan memilih opsi ‘MENAMBAHKAN’.
Cara memblokir website di komputer
Untuk memblokir situs di perangkat komputer, kamu bisa melakukannya lewat menu pengaturan pada browser. Cara ini cukup mudah karena tidak memerlukan aplikasi tambahan. Berikut ini cara memblokir website di komputer dan laptop:
- Buka browser Chrome.
- Klik icon titik tiga vertikal (pojok kanan atas), lalu klik ‘Settings’.3. Pada pilihan menu di samping kiri, klik ‘Privacy and security’.
4. Klik ‘Site Settings’, selanjutnya pilih ‘Pop-ups and redirects’ pada menu content.
5. Centang opsi ‘Don’t allow sites to send pop-ups’.
Baca Juga: Mengenal Internet Positif Indonesia dan Cara Membuka Situs yang Terblokir
Cara Memblokir Pop-up pada Browser
Metode kejahatan yang paling sering ditemui di browser salah satunya adalah melalui penggunaan pop up. Selain memiliki potensi berbahaya, pop up juga dianggap cukup mengganggu pengguna ketika berselancar internet. Untuk mengatasinya, berikut cara memblokir pop up pada browser:
1. Buka browser Chrome
2. Ketuk ikon titik tiga vertikal (pojok kanan atas), lalu pilih ‘Setelan’
3. Selanjutnya geser layar dan pilih opsi ‘Setelan situs’
4. Setelah itu, pilih ‘Pop-up dan pengalihan’
5. Aktifkan toggle Pop-up dan pengalihan
Baca Juga: Apa itu Pop Up? Fungsi, Jenis, dan Cara Membuatnya
Memblokir Notifikasi Website
Jika kamu sudah menerapkan cara blokir situs di atas namun masih mendapatkan pemberitahuan dari website tersebut, maka kamu harus menonaktifkan notifikasinya. Agar lebih paham, berikut ini cara melakukannya:
1. Buka browser Chrome.
2. Ketik URL atau alamat situs yang masih mengirimkan notifikasi ke perangkatmu.
3. Terdapat ikon gembok pada kolom URL, klik ikon tersebut lalu pilih opsi ‘Site Settings’.
4. Menu Privacy and security terbuka secara otomatis di jendela baru, selanjutnya pilih ‘Block’ pada opsi ‘Notifications’.
Baca Juga: Kenali Apa itu Scam, Jenis, Ciri Scammer dan Cara Mencegahnya
Penutup
Sampai di sini tentu kamu sudah mengerti cara memblokir situs berbahaya, baik dari HP maupun komputer atau laptop. Sebenarnya masih banyak cara blokir website yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Memblokir situs berbahaya sangat penting agar keamanan perangkat milikmu terlindungi serta terhindar dari serangan virus.
Selain itu, kamu juga harus mewaspadai berbagai jenis kejahatan siber yang bisa mengancam sistem keamanan. Sebut saja seperti APT, session hijacking, pharming, phising, adware, dan sebagainya. Bukan hanya risiko kehilangan data, beberapa kejahatan bahkan mampu merusak hingga mengeksploitasi data-data penting yang bersifat sensitif.
Kamu dapat berkunjung ke blog Dewaweb untuk mendapatkan informasi terbaru tentang cyber security. Kamu akan banyak belajar tentang potensi kejahatan siber sekaligus cara mengatasinya. Semoga bermanfaat dan salam sukses online, ya!