Mungkin ada dari kamu yang penasaran bagaimana cara membuat barcode yang biasa digunakan untuk pembayaran. Teknologi barcode yang memudahkan transaksi ini memang sangat bermanfaat. Hanya dengan scan atau memindainya saja sudah langsung bisa melakukan transaksi.
Nah, ternyata cara bikin barcode ini tidak sulit, lho! Yap, kamu bisa buat barcode ini sendiri dari HP maupun PC seperti laptop atau komputer. Langsung simak artikel ini, ya. Kamu juga akan mengetahui segala hal tentang barcode, mulai dari pengertian hingga bedanya dengan QR code, lho!
Apa Itu Barcode?
Kode batang, kode palang, atau kode bar (barcode) adalah data optik dalam bentuk garis atau bar yang dibaca oleh mesin. Kode-kode ini berfungsi untuk membedakan satu jenis produk dengan produk lainnya. Tak perlu repot mencari, kamu pasti bisa menemukan barcode pada semua produk di toko swalayan.
Sistem penyortiran produk barang pertama kali disebutkan oleh Wallace Flint dalam tesisnya di tahun 1930an, namun penelitian ini belum dapat terealisasi.
Hampir dua dekade kemudian, dua murid dari Drexel Institute of Technology menemukan cara yang lebih baik untuk melakukan sortir produk grosir. Salah satu dari mereka, Norman Joseph Woodland, tak bisa berhenti membayangkan bahwa ada cara yang bisa dikembangkan dari simbol titik dan garis dari kode Morse.
Saat ini, hasil penelitian mereka sudah berkembang hingga menjadi barcode yang sering kita temukan pada setiap produk retail dan non retail.
Cara Membuat Barcode dan QR Code di HP dan Laptop
Agar dapat memahami cara buat barcode, kamu memerlukan alat atau media yang mampu mengubah simbol yang bisa kita baca (huruf atau angka) menjadi kode. Berikut ini ada beberapa aplikasi dan website yang bisa kamu manfaatkan untuk mempelajari cara bikin barcode. Kamu bisa mencoba beberapa aplikasi dan website terlebih dulu sesuai kebutuhanmu.
Berikut ini beberapa situs dan aplikasi yang bisa kamu pakai untuk membuat barcode sendiri dengan mudah. Simak daftarnya berikut ya!
1. Barcode Graphics
Sesuai namanya, Barcode Graphics ini bisa kamu gunakan untuk mengetahui cara membuat barcode. Selain mengubah tulisan menjadi kode, kamu juga bisa mengatur ukuran barcode untuk menghindari hasil cetakan menggunakan tinta tertentu. Namun sayangnya, website ini hanya bisa digunakan untuk membuat barcode.
2. Barcode Generator
Selain mempraktikkan cara buat barcode, kamu juga bisa memahami ragam jenis barcode yang digunakan oleh berbagai instansi. Misalnya, ada barcode yang khusus digunakan untuk produk farmasi dan ada juga jenis barcode bernama “Planet” yang sering dipakai pada produk transportasi atau pos di Amerika. Melalui website Barcode Generator pula, kamu bisa membuat QR Code.
3. QR Code Generator
Jika kamu memerlukan website pembuat QR Code yang simpel, multifungsi, dan mudah digunakan, website yang satu ini adalah jawabannya. Melalui QR Code Generator, kamu bisa membuat QR Code serta memindai QR Code. Selain itu, kamu juga bisa membuat QR Code dari tulisan, URL, kontak, nomor telepon hingga mengirimkan SMS.
4. QR Code Reader (aplikasi iOS)
Meski namanya “QR Code Reader”, tapi aplikasi ini juga bisa kamu gunakan untuk mengubah tulisan atau angka menjadi kode. Selain membaca QR Code, kamu juga bisa membaca barcode melalui aplikasi yang telah digunakan oleh ribuan orang ini. Namun sayangnya, kamu tidak bisa mengetahui cara membuat barcode dari sini.
5. QR Code Reader – Barcode Maker (aplikasi iOS)
Kamu bisa menggunakan aplikasi yang satu ini untuk membaca sekaligus membuat barcode. Berdasarkan deskripsi aplikasi QR Code Reader – Barcode Maker, kamu bisa menggunakan aplikasi ini untuk memindai QR Code baik dari kamera belakang atau depan. Beberapa jenis barcode yang bisa kamu buat adalah Code 39, Code 128, ITF-14, EAN, ISSN/ISBN hingga Aztec Code.
6. QR Code Generator (aplikasi Android)
Aplikasi QR Code Generator ini hanya ditujukan untuk membuat QR Code. Tapi jangan khawatir, meski tak bisa memindai kode, tapi aplikasi yang telah diunduh oleh lebih dari 1 juta orang ini bisa membuat QR Code dari teks, URL, email, nomor telepon, bahkan lokasi di GPS. Melalui aplikasi yang sama, kamu juga bisa memodifikasi hasil QR Code-mu, seperti warna hingga background QR Code.
7. QR Code Reader & Generator/Barcode Scanner (aplikasi Android)
Aplikasi QR Code Reader & Generator/Barcode Scanner besutan BetterIdea Studio ini menawarkan kesederhanaan aplikasi dalam genggaman. Pasalnya, kamu bisa melakukan pemindaian sekaligus membuat QR Code dalam beberapa sentuhan. Selain itu, kamu juga bisa menyimpan jejak QR Code yang pernah dipindai oleh kamera HPmu.
Jenis-Jenis Barcode
Ada beberapa jenis barcode yang perlu kamu tahu, yaitu:
1. Barcode produk retail
Jika kamu bertanya-tanya mengapa barcode digunakan oleh banyak pusat perbelanjaan, jawabannya adalah karena sistem yang dikembangkan oleh Bernard Silver dan Norman J. Woodland ini mudah digunakan dan efektif.
Oleh karena itu, saat ini barcode sudah digunakan untuk banyak keperluan, seperti untuk produk retail dengan sistem Universal Price Codes (UPC) yang digunakan oleh produk toko swalayan.
Selain itu, barcode juga digunakan sebagai kode untuk keperluan packaging yang menggunakan barcode ITF-14, yaitu barcode Interleaved Two-of-Five yang berisi 14 angka dan biasanya digunakan untuk menandai produk dengan jumlah banyak dalam sebuah kardus karton.
2. Barcode untuk penerbitan
Ya, jika kamu pernah membeli buku sekolah, novel, atau majalah dari toko buku, kamu tentu menemukan International Standard Book Number (ISBN) atau International Standard Serial Number (ISSN). Tidak sulit untuk mengenali jenis barcode yang satu ini, karena kamu pasti menemukan huruf “ISBN” sebelum 13 angka produk atau tulisan “ISSN” sebelum barisan delapan angka produk.
3. Barcode untuk keperluan farmasi
Mungkin kamu belum menyadari, ada barcode yang digunakan khusus untuk keperluan farmasi. Biasanya, barcode ini digunakan untuk mengidentifikasi produk obat-obatan. Jenis barcode yang digunakan adalah Health Industry Bar Code (HIBC) yang ditandai oleh tanda “+” di awal kode dan diikuti oleh 24 karakter yang terdiri dari campuran huruf dan angka.
4. Barcode untuk keperluan non retail
Contohnya adalah barcode yang digunakan untuk menandai buku-buku di perpustakaan, kartu member, atau melabeli barang-barang inventaris. Jenis barcode yang bisa digunakan untuk melabeli produk non retail ini adalah Code 39 atau Code 128, perbedaan utama keduanya terletak pada tingkat kepadatan (density) data, Code 128 mempunyai density lebih tinggi dibanding Code 39.
Apa Itu QR Code?
Setelah membahas barcode mulai pengertian, cara membuat, hingga jenis-jenisnya, sekarang mari kita bahas seputar QR Code. Masih banyak orang yang belum tahu bahwa keduanya berbeda.
Jika barcode hanya terdiri dari satu dimensi, yakni garis vertikal dengan jarak tertentu, maka Quick Response Code alias QR Code adalah kode yang terdiri dari kumpulan persegi yang menempel satu sama lain hingga membentuk persegi yang lebih besar, yaitu QR code. Saat ini, QR Code sudah banyak digunakan untuk hampir segala hal di sekeliling kita, salah satunya adalah QRIS.
Perbedaan Barcode dan QR Code
Perbedaan pertama tentu saja dari bentuknya. Barcode biasanya berbentuk persegi panjang dan hanya ada garis-garis lurus dari atas ke bawah. Sementara QR Code berbentuk persegi yang terdiri dari berbagai bentuk garis baik tegak lurus maupun siku-siku.
Perbedaan selanjutnya, barcode lebih sering digunakan untuk mengurutkan produk berdasarkan jenis dan nilai atau harganya, misalnya untuk cek harga barang di swalayan. Di sisi lain, QR Code terlihat lebih modern karena bisa menyimpan data lebih banyak ketimbang barcode serta lebih mudah dibaca menggunakan perangkat pintar, misalnya untuk transaksi pembayaran melalui uang digital.
Cara Membuat Barcode Ternyata Mudah!
Ternyata, cara membuat barcode sendiri cukup mudah, ya? Kamu bisa membuatnya sendiri menggunakan situs pembuatan barcode ataupun aplikasinya secara gratis. Pembuatannya juga simple, bisa dari HP ataupun PC (laptop dan komputer).
Nah, mengingat barcode lebih sulit dibaca dan lebih banyak digunakan untuk keperluan industri perdagangan, sepertinya akan lebih mudah jika kamu menggunakan QR Code. Selain kemudahan yang ditawarkan ketika membaca QR Code, kode yang satu ini juga lebih mudah dibuat dan bisa menampung berbagai jenis data, termasuk alamat website.
Demikian artikel ini semoga bermanfaat, ya! Kamu juga bisa membaca artikel informatif lainnya di blog Dewaweb. Jika tertarik, kamu juga dapat mengikuti program afiliasi dari Dewaweb ataupun webinar gratis dari Dewatalks yang pastinya bermanfaat untuk menambah wawasanmu seputar dunia digital dan pengembangan website. Salam sukses online!