Cara Membuat Plugin WordPress, Mudah dan Praktis!

Cara Membuat Plugin WordPress, Mudah dan Praktis!

Cara membuat plugin WordPress cukup mudah untuk dipahami. Plugin sendiri termasuk hal penting yang ada dalam dunia blogging dan website. Hal ini dikarenakan plugin dapat mengurangi ukuran aplikasi website. Dengan demikian, kecepatan website lebih optimal dan memudahkan pengguna. Membuat plugin WordPress sendiri sebenarnya sangat mudah. Kamu bisa membuatnya dengan menggunakan FileZilla. Lantas, bagaimana cara mudah membuatnya, simak langkah-langkahnya pada artikel yang sudah Dewaweb rangkum berikut ini.

Apa itu Plugin?

Plugin adalah sekumpulan kode yang dapat menambahkan fitur pada website WordPress. Kumpulan kode ini terdiri dari kombinasi PHP, HTML, CSS, JavaScript/jQuery, atau bahasa pemrograman lainnya. Plugin dalam WordPress bersifat independen, sehingga tidak akan mengubah kode utama websitenya. Tidak hanya itu, plugin juga dapat diinstal pada semua website yang menggunakan WordPress.

Baca juga: 10+ Plugin Keamanan WordPress Terbaik yang Wajib Diinstal

Cara Membuat Plugin WordPress

Membuat plugin WordPress dapat dilakukan mengikuti beberapa langkah berikut ini, yaitu:

  1. Membuat folder plugin
  2. Membuat file pertama
  3. Membuat function plugin
  4. Buat halaman admin baru
  5. Sering melakukan pengecekan

Ingin tahu penjelasan lebih detailnya? Berikut informasinya.

Baca juga: 10+ Plugin LMS WordPress Terbaik untuk Website E-Learning

1. Membuat folder plugin

Membuat folder plugin adalah langkah pertama dalam membuat plugin WordPress. Folder ini nantinya akan menyimpan semua file dari plugin yang sudah kamu buat. Biasanya semua data plugin tersebut tersimpan pada folder dengan nama /wp-content/plugins/. Agar lebih memudahkan, ada baiknya kamu untuk memberinya nama yang mudah dihafal dan tidak rumit. Hal ini agar tidak terbalik dengan plugin lainnya.

2. Buatlah file pertama

Langkah kedua setelah kamu membuat folder plugin, untuk membuat plugin WordPress jangan lupa untuk membuat file pertama. Membuat folder pertama sangatlah penting karena berisi mengenai informasi yang dibutuhkan oleh WordPress. Informasi tersebut untuk menampilkan plugin yang sudah dibuat pada daftar. Sebaiknya, kamu gunakan nama file yang sama dengan nama folder yang sudah dibuat sebelumnya.

Lalu, klik kanan pada file tersebut untuk melakukan proses editing. Kamu juga bisa memasukkan komentar pertama dengan nama plugin. Jangan lupa awali dengan tanda `/*` dan akhiri dengan tanda `*/`. Setelah itu kamu bisa simpan file tersebut di folder plugin yang dibuat sebelumnya. Lanjutkan dengan login ke dashboard WordPress. Lalu pilih menu Plugins>Installed Plugins. Tambahkan pula deskripsi, nama, link website dan versi pluginnya. Untuk selanjutnya kamu bisa refresh halaman plugin dan kamu bisa melihat deskripsinya.

Baca juga: Plugin WordPress Terbaik yang Perlu Diinstal di Website

3. Function plugin juga perlu dibuat

Selanjutnya ketika kamu membuat plugin WordPress jangan lupa untuk menambahkan fungsi sederhananya. Salah satunya menggunakan Action Hook yang biasa ditemukan di halaman WordPress Plugin. Untuk menambahkan fungsi Hook ini ada beberapa parameter yang perlu kamu perhatikan antara lain:

  • Nama Action Hook yang akan kamu gunakan sebaiknya mudah diingat dan dipahami
  • Parameter kedua adalah jangan lupa untuk memberikan nama fungsi yang kamu inginkan
  • Sedangkan parameter ketiga adalah priority fungsi yang akan kamu jalankan. Kamu bisa menghubungkan angka dari fungsi ke action hook yang sama.
  • Parameter keempat untuk kamu perhatikan adalah number of arguments yang mengindikasikan jumlah parameter yang digunakan oleh fungsi custom

4. Buat halaman baru admin

Langkah keempat cara membuat plugin WordPress adalah dengan membuat halaman plugin dalam menampilkan halaman ketika link dari menu admin di-klik. Saat kamu membuat halaman admin tersebut, pihak WordPress biasanya merekomendasikan untuk menyertakan HTML. Tujuannya adalah tidak lain supaya konten yang kamu buat muncul di tempat yang seharusnya. Contohnya saja halaman admin lainnya.

5. Sering melakukan pengecekan

Setelah semua cara membuat plugin WordPress tersebut selesai kamu lakukan, langkah terakhir adalah lakukan pengecekan secara berkala. Kamu bisa melakukan akses halaman plugins di dashboard WordPress. Apabila percobaan yang kamu lakukan berhasil menampilkan halaman plugin tersebut, itu artinya kamu sudah berhasil membuat plugin WordPress dengan fitur yang cukup lengkap.

Baca Juga: 15 Plugin WordPress yang Wajib Diinstal di Website Kamu

Kesimpulan

Itulah cara mudah membuat plugin WordPress yang dapat diterapkan. Langkah-langkah tersebut cukup mudah diikuti, karena kamu hanya membutuhkan FileZilla. Penggunaan plugin ini berfungsi untuk menyediakan fitur yang bisa mengubah atau memodifikasi kemampuan suatu program.

Untuk menunjang kelancaran-mu membuat plugin WordPress ada baiknya untuk menggunakan provider internet dan penyedia jasa hosting terpercaya. Ini diperlukan untuk menjaga koneksi tetap stabil dan semua keperluan bisnis-mu dapat berjalan dengan baik. Semoga artikel yang Dewaweb rangkum ini bermanfaat untuk kamu, ya. Selamat mencoba!