6 Cara Membuat Portofolio Website Sendiri dengan Mudah & Cepat

6 Cara Membuat Portofolio Website Sendiri dengan Mudah & Cepat

Bagi para kreatif, mengetahui cara membuat website portofolio merupakan suatu hal yang penting. Melalui situs ini, kamu dapat memamerkan karya-karya terbaikmu secara online serta memberikan kesempatan untuk terhubung dengan calon pemberi kerja, klien, atau menemukan peluang karier lainnya.

Website portofolio pada dasarnya merupakan cara untuk mempromosikan diri sendiri, sehingga penting untuk membuatnya sebagus mungkin. Dalam konteks ini, konten situs portofolio harus mudah dipahami, dinavigasi, menampilkan pekerjaan pribadi atau proyek yang telah diselesaikan, dan lain sebagainya. Ini memungkinkan pengunjung untuk memahami kompetensi, gaya, dan keahlianmu sebagai profesional dengan cepat.

Mulai penasaran tentang website satu ini? Yuk, cari tahu langkah-langkah pembuatannya secara lengkap di sini!

Baca Juga: 7 Cara Praktis Membuat Web Portofolio Sendiri, Tanpa Koding!

 

1. Cari dan Tentukan Nama Domain

Langkah pertama dalam membuat website portofolio adalah mencari dan menentukan nama domain. Nama domain sendiri merupakan alamat unik yang akan digunakan oleh pengunjung untuk mengakses website-mu di internet, misalnya “namakamu.com”.

Pemilihan nama domain yang tepat dapat memberikan kesan profesional, mudah diingat, dan relevan dengan spesialisasi yang kamu miliki. Selain memberikan kesan pertama kepada pengunjung, nama domain yang tepat juga dapat memperkuat daya tarik website serta skill atau kemampuan yang kamu tawarkan.

Oleh karena itu, nama domain sebaiknya dibuat se-relevan mungkin dengan bidang atau skill yang dikuasai. Jika kamu adalah seorang desainer grafis, pastikanlah domain name yang dipakai mampu mencerminkan gaya atau desainmu sendiri, ya!

Baca Juga: Contoh Nama Domain yang Bagus dan 12+ Tips Memilihnya!

2. Gunakan Web Hosting yang Terpercaya

Setelah selesai menentukan nama domain, pastikan web hosting yang kamu gunakan merupakan layanan terpercaya. Ini penting karena berpengaruh besar terhadap keseluruhan kinerja situs portofolio milikmu, meliputi kecepatan, ketersediaan, keamanan, skalabilitas, dan banyak lagi.

Saat ini, ada banyak penyedia hosting murah di Indonesia yang menawarkan layanan web hosting. Tiap provider mungkin menawarkan harga yang bervariasi. Meski begitu, aspek-aspek penting yang harus kamu pertimbangkan ketika memilih hosting adalah ketersediaan server, dukungan teknis, kecepatan, dan fitur keamanan yang ditawarkan. Contohnya seperti hosting Dewaweb yang kecepatan dan keamanannya sudah terjamin.

Baca Juga: 5+ Tips Memilih Hosting untuk Website, Pasti Aman & Andal!

3. Pilih Platform Website & Aktifkan

Cara membuat website portofolio selanjutnya adalah memilih platform dan mengaktifkannya. Penggunaan platform CMS (Content Management System) memungkinkan kamu untuk membuat, mengelola, dan mengedit konten dengan cepat.

Saat ini, ada banyak platform website yang tersedia, mulai dari yang sederhana dan ramah pemula seperti WordPress, Wix, dan Squarespace, hingga yang lebih canggih dan fleksibel seperti Joomla atau Drupal. Pilihlah platform yang sesuai dengan kebutuhanmu dan tingkat keterampilanmu.

Setelah menemukan platform yang cocok, kamu perlu mengaktifkannya pada situs portofolio milikmu. Untuk melakukannya, kamu dapat meng-install platform tersebut secara manual atau meminta bantuan ke provider hosting yang dipakai.

Baca Juga: 13 Rekomendasi Website Portofolio untuk Kamu Si Fresh Graduate

4. Tentukan Tema Website

Langkah selanjutnya yang juga tidak kalah penting adalah menentukan tema website. Memilih tema yang sesuai dengan isi konten menjadi penting karena dapat memberikan kesan profesional dan konsisten. Selain itu, pemilihan tema yang tepat juga memungkinkan website untuk mengomunikasikan konten portofolio secara efektif dan menarik bagi pengunjung.

Mengingat hal tersebut, pilihlah tema yang sesuai dengan isi konten serta memenuhi beberapa kriteria berikut:

  • Ramah pengguna dan mudah dinavigasi.
  • SEO-friendly.
  • Tampilannya dioptimalkan untuk berbagai jenis perangkat (responsive), baik desktop, tablet, atau mobile.
  • Tema relevan dengan jenis konten yang ditampilkan.

Baca Juga: 50 Tema WordPress Gratis Terbaik untuk Websitemu

5. Isi Konten yang Diperlukan

Untuk membuat web portofolio yang efektif, kamu perlu memastikan bahwa konten yang disajikan mencerminkan kemampuan, karya, dan kepribadianmu sebagai seorang profesional. Dengan begitu, kamu bisa membangun web portofolio yang memukau di mana pada gilirannya dapat meningkatkan peluang karier.

Adapun konten yang dimaksud adalah konten yang memuat informasi berikut:

  • Galeri Karya: Pamerkan karya-karya terbaikmu dalam bentuk galeri. Jangan lupa cantumkan caption atau deskripsi singkat yang menyoroti tujuan, konteks, atau peranmu.
  • Tentang Saya: Buat halaman “Tentang Saya” yang memberikan informasi tentang keahlian, pengalaman, latar belakang, pencapaian, dan lainnya, untuk mempermudah pengunjung memahami kamu sebagai profesional.
  • Penghargaan: Tampilkan penghargaan khusus yang pernah kamu dapatkan dalam karier untuk meningkatkan reputasi.

6. Install Plugin

Cara membuat website portofolio yang terakhir adalah meng-install plugin. Plugin adalah alat tambahan yang digunakan untuk meningkatkan fungsionalitas situs. Dalam konteks ini, jenis plugin yang cocok untuk web portofolio adalah plugin yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna, memperluas fitur, dan mengoptimalkan kinerja website.

Bagi pengguna WordPress, ada banyak pilihan plugin khusus untuk mendukung website portofolio. Namun, beberapa di antaranya yang paling disarankan untuk diinstal adalah Contact Form 7, Elementor, Envira Gallery, Visual Portofolio, dan Smush.

Baca Juga: 15 Plugin WordPress yang Wajib Diinstal di Website Kamu

Yuk, Buat Website Portofolio Kamu!

Itulah cara membuat website portofolio yang dapat kami sampaikan. Sangat mudah, bukan? Kamu dapat menerapkan enam langkah di atas untuk membuat situs portofoliomu sendiri, mulai dari menentukan nama domain, web hosting, platform, tema, mengisi konten, dan menginstal plugin.

Dalam dunia kerja, website portofolio menjadi penting terutama di era serba digital seperti sekarang. Adanya situs ini memungkinkan kamu menunjukkan hasil kerja dan karya-karya terbaikmu kepada secara online, yang pada gilirannya dapat meningkatkan jenjang karier.

Sudah siap membangun website portofolio sendiri? Sebagai langkah awal, kamu bisa beli hosting dan domain dari Dewaweb, ya! Dengan harga mulai dari Rp30 ribuan per bulan, kamu bisa mendapatkan paket hosting cepat dan aman yang sudah cukup untuk menunjang website-mu. Selain itu, Dewaweb menyediakan domain murah dengan pilihan ekstensi terlengkap se-Indonesia. Yuk, beli hosting dan domain Dewaweb sekarang!