Artikel ini akan membahas cara mendapatkan uang dari internet dengan menjadi freelancer online. Kami akan memberikan 10 langkah yang dapat Anda coba lakukan jika Anda ingin menjadi freelancer online yang sukses. Mari simak cara menjadi freelancer yang sukses lebih lanjut!
Definisikan Apa Tujuan Anda
Cara menjadi freelancer online yang pertama adalah menentukan tujuan. Tanpa tujuan yang jelas dan yang terukur, Anda akan mengalami kesulitan untuk memulai dan menjalankan usaha Anda sebagai freelancer sebagai cara mencari uang tambahan. Jadi, cobalah untuk luangkan waktu untuk memikirkan dan memahami mengapa Anda mempertimbangkan untuk serius memulai bisnis freelance.
Lalu, cobalah untuk tentukan profesi/bidang apa yang ingin Anda tekuni sebagai freelancer online. Apakah Anda ingin menjadi penulis lepas? Desainer? Developer website? Pastikan keputusan ini adalah yang benar-benar Anda inginkan dan Anda bisa berkomitmen dalam menjalankannya.
Baca Juga: Strategi Pemasaran Jitu untuk Dapat Uang dari Blog
Cari Target Niche yang Menguntungkan
Mari asumsikan Anda sebagai seorang desainer grafis yang setidaknya telah membangun keterampilan Anda dalam penggunaan software desain Adobe Illustrator & Photoshop pada saat waktu luang Anda, disamping pekerjaan utama Anda.
Jelas, ada banyak pesaing di bidang desain yang akan bersedia mengenakan tarif yang jauh lebih rendah daripada Anda. Ada klien dari berbagai latar belakang kebutuhan dengan biaya hidup rendah yang akan selalu bersedia menerima tarif desain yang lebih murah dibanding menggunakan jasa Anda. Lalu bagaimana? Apakah Anda harus merendahkan tarif Anda serendah-rendahnya sebagai cara mencari uang? Tentunya tidak!
Memang ada banyak situs pencari dan memasang lowongan freelance semacam Upwork yang sudah pernah kami bahas sebelumnya pada artikel Cara Mencari Uang dari Internet. Namun kami tidak menyarankan Anda untuk berpegang hanya pada situs semacam itu, apalagi jika Anda ingin mendapat harga yang setimpal dengan usaha Anda. Cobalah networking, luangkan waktu untuk bertemu teman-teman lama untuk mengkampanyekan pekerjaan freelance Anda. Anda bisa saja dapat klien dari orang yang mereka kenal.
Dengan begitu, sebenarnya Anda juga cukup merasa aman karena orang yang mereferensikan Anda sudah pasti tahu bagaimana karakter dan gaya kerja Anda. Mereka bisa melakukan highlight atau ekspos kelebihan Anda pada rekan atau kerabat mereka.
Identifikasi Lebih Mendetail, Siapa Target Klien Anda?
Langkah ketiga ini penting. Ketika Anda baru memulai bisnis apapun memang sebaiknya Anda mengidentifikasikan terlebih dahulu dengan jelas dan mendetail, siapa target klien Anda. Orang-orang seperti apa yang ingin Anda tangani sebagai klien?
Misalnya, Anda seorang freelance writer yang sudah biasa bekerja di lingkungan startup dan e-commerce. Anda mungkin perlu memfokuskan target klien Anda pada mereka yang sedang membangun proyek-proyek bisnis mereka dan perjelas pada mereka bahwa Anda sudah terbiasa di bidang/ lingkungan tersebut. Anda dapat meyakinkan mereka bahwa Anda adalah orang yang tepat untuk membantu kesuksesan bisnis mereka dengan jasa yang Anda tawarkan.
Dengan adanya spesialisasi seperti yang kami sebutkan di atas, Anda akan lebih mudah untuk menawarkan tarif yang tidak terlalu murah. Anda punya daya tawar yang tinggi.
Jika Anda masih kesulitan untuk mengidentifikasikan target klien, berikut ada beberapa pertanyaan yang bisa Anda coba jawab:
- Jenis bisnis mana yang akan merasa jasa Anda bermanfaat?
- Bisnis mana yang mampu membayar harga yang harus Anda kenakan, untuk mencapai tujuan penghasilan Anda?
- Siapa pengambil keputusan dalam bisnis tersebut, dan apa yang dapat Anda pelajari tentang demografi serta minat mereka? Dapatkah saya menemukan cara untuk terhubung dengan mereka pada tingkat yang cukup personal?
Baca Juga: Rekomendasi Peluang Bisnis Online yang Bisa Kamu Coba
Tentukan Harga yang Strategis dari Jasa Freelance Anda
Jangan biarkan orang lain mendikte Anda untuk menentukan nilai tarif jasa yang Anda tawarkan. Bukan itu cara cara jadi freelancer yang benar.
Dalam posting di blognya, seorang pekerja freelance ternama Neil Patel mengisahkan banyak pelajaran yang dia pelajari saat menjalankan bisnis freelance SEO . Salah satu pelajaran paling menonjol yang menarik perhatian kami adalah bahwa semakin banyak Anda meraih kepercayaan klien pada saat pitching, semakin sedikit pula klien yang mengeluh pada saat proyek sedang berjalan.
Mengapa hal itu terjadi? Karena Neil sangat memilih klien yang tepat sasaran dan yang punya anggaran besar. Neil paham bahwa orang-orang seperti mereka ini yang jauh lebih bersedia mengeluarkan uang lebih sebagai investasi. Jadi, jasa Anda dianggap mereka sebagai suatu bentuk investasi.
Misal, saya pribadi sebagai half-time freelance writer, sebagian besar konten yang saya buat berada di kisaran 1.500 – 2.500 kata per tulisan, dan dirancang untuk mendapat peringkat yang bagus dalam hasil penelusuran organik (Google) yang bisa menarik banyak orang untuk mengunjungi website bisnis klien dan bahkan terdorong untuk bertransaksi.
Ini berarti sangat berharga bagi bisnis di era digital ini. Karena pekerjaan saya tak hanya sekadar menulis, dan punya tujuan distribusi strategis yang mengarahkan pengunjung website setelah konten diterbitkan, maka saya berhak menambahkan lebih banyak nilai bagi klien saya daripada penulis-penulis lepas lainnya yang hanya mengandalkan tulisan bagus.
Namun, jangan menagih terlalu jauh di atas nilai Anda, berikan harga wajar yang sepadan dengan usaha Anda.
Bangun Website Portofolio yang Berkualitas dan Menarik
Mengapa sih repot-repot perlu website portofolio? Anda tentu menyadari ini era digital di mana hampir semua orang merupakan pengguna internet atau setidaknya menyadari pentingnya aspek online. Perusahaan-perusahaan kecilpun kini telah memiliki website untuk merepresentasikan bisnis mereka.
Nah, seperti yang pernah kami bahas pada artikel sebelumnya Personal Branding Sebagai Strategi Sukses . Anda juga perlu representasi online soal apa yang Anda kerjakan dan seberapa bagus Anda dalam melakukannya. Lagipula, ini adalah cara paling praktis untuk menunjukkan portofolio Anda pada klien profesional.
Coba kelola website Anda untuk menyampaikan beberapa poin penting berikut:
- Spesialisasi dan contoh hasil pekerjaan Anda
- Daftar informasi kontak Anda & karakter/ kepribadian Anda yang profesional
- Sorotan terhadap relevannya pendidikan, dan pencapaian Anda
- Testimoni orang-orang yang mengetahui bagusnya cara kerja serta hasil kerja Anda
Ketika Anda sedang mengembangkan situs portofolio Anda, coba juga temukan freelancer lain di bidang Anda dan dapatkan inspirasi dari mereka. Hal ini bisa membantu Anda dalam merumuskan proposisi nilai Anda, dan menyiapkan bisnis Anda sebagai cara mencari uang lebih. Ketahui juga Cara Membuat Website untuk portofolio Anda.
Tunjukkan Contoh Hasil Kerja Anda di Website Portofolio
Sekali lagi, pastikan Anda menunjukkan hasil kerja maksimal Anda pada website Anda. Cobalah teratur dalam menerbitkan konten, gambar, atau video baru (tergantung pada media konten yang memungkinkan dan relevan terkait bidang kerja Anda.
Tidak ada cara yang lebih baik untuk menjual jasa Anda, selain menunjukkan kepada klien Anda bahwa Anda bisa membuat apa yang mereka butuhkan. Dengan begini, Anda juga mempermudah klien dalam mempertimbangkan pilihan mereka.
Pikirkan Secara Matang dalam Memilih Klien Pertama Anda
Karena Anda memiliki waktu yang sangat terbatas untuk mendapatkan klien baru ketika Anda baru saja memulai bisnis freelance Anda, Anda perlu mendapatkan hasil maksimal dari klien yang Anda tangani di awal-awal memulai usaha ini. Ada dua faktor yang berpengaruh dalam keputusan Anda memilih klien pertama Anda, baik itu soal keuangan sebagai modal Anda dan juga soal portofolio yang nantinya bisa Anda tunjukkan pada klien potensial lainnya ke depannya.
Sebut/Mention Nama Klien Potensial pada Konten Anda
Anda memang akan butuh waktu, mengalami kesulitan dalam membangun nama pada target niche Anda, orang-orang yang Anda targetkan pasti belum banyak mengetahui Anda ada dan siap diperkerjakan.
Itulah sebabnya dalam setiap bagian konten yang Anda buat di blog Anda, sebaiknya Anda secara teratur menyebutkan brand, perusahaan, dan individu yang Anda lihat berpotensi bekerja dengan Anda pada waktu yang akan datang. Bahkan jika Anda belum siap untuk menerima klien baru seperti itu dan mengejar transaksi sebesar itu, tidak ada istilah terlalu cepat untuk mulai membangun niat baik Anda.
Kuasai Teknik Pitching
Ya, tentunya Anda tahu jika Anda ingin memulai pekerjaan lepas, Anda harus tahu bagaimana cara mempresentasikan diri Anda sendiri — ini adalah aset yang akan bernilai sangat berharga untuk waktu-waktu mendatang bagi diri Anda.
Cara menjadi freelancer yang satuy ini tidak melihat seberapa terampil Anda dalam keahlian Anda. jika Anda ingin mengubah keterampilan Anda menjadi bisnis freelance, Anda harus mampu mengkomunikasikan kekuatan tersebut dan mengubah dari sekadar percakapan hingga klien mau bertransaksi dengan Anda.
Komunikasi memang bidang yang paling penting dalam bisnis. Inilah mengapa lulusan pendidikan komunikasi banyak dicari oleh perusahaan untuk diperkerjakan. Mereka tentunya adalah orang-orang yang mampu menyampaikan pesan dengan efektif kepada khalayak.
Nah, untuk pembuatan proposal, berikut adalah dasar-dasar menyusun proposal freelance yang efektif untuk membuat klien bertransaksi dengan Anda:
- Buatlah pembuka yang kuat dengan email atau sarana media apapun yang menonjolkan profesionalitas serta keunggulan Anda
- Antisipasi jenis-jenis pertanyaan lanjutan yang akan muncul
- Perhatikan, coba untuk bersandar hanya pada hasil kerja realistis Anda
- Gunakan tata desain visual yang menarik namun tidak berlebihan
Baca Juga: 10 Cara Menghasilkan Uang dari YouTube
Tentukan Prioritas Kerja Anda
Di atas segalanya, penting untuk diingat bahwa pekerjaan harian Anda (satu-satunya sumber pendapatan yang dapat diandalkan) adalah prioritas nomor satu Anda.
Jangan melakukan apa pun untuk membahayakan pekerjaan penuh waktu Anda, karena Anda masih membutuhkannya untuk menopang Anda sementara Anda mengembangkan bisnis freelance Anda.
Ada banyak hal yang tidak boleh Anda lakukan, termasuk:
- Melanggar kontrak atau perjanjian apa pun yang telah Anda tandatangani dengan perusahaan Anda
- Mengerjakan proyek freelance di kantor
- Menggunakan sumber daya perusahaan semacam komputer, dll dalam melakukan pekerjaan freelance Anda
Itulah sepuluh cara jadi freelancer. Anda bisa menjadikan ini sebagai kerja sampingan Anda untuk menambah penghasilan. Simak beberapa contoh pekerjaan freelancer dari artikel “6 Cara Menjadi Freelancer yang Auto Sukses” sebagai sumber inspirasi Anda.
Sebagai provider web hosting terbaik Indonesia dan cloud vps murah yang berkualitas internasional , kami berkomitmen untuk menyukseskan Anda secara online. Semoga artikel ini membantu ya! Selamat berusaha, semoga berhasil!