DNS server not responding adalah salah satu pesan error yang sering kali ditemui pengguna saat hendak mengunjungi suatu website. Pesan ini mengindikasikan bahwa server tidak dapat mengarahkan hostname ke IP address tujuan dengan benar. Penyebabnya bervariasi, namun yang paling sering ditemui adalah kesalahan pengaturan DNS di sisi perangkat, jaringan internet tidak stabil, terblokir oleh firewall atau antivirus, dan banyak lagi.
Alhasil, dampak dari kendala ini di antaranya adalah perangkat tidak dapat mengakses situs apa pun yang membutuhkan resolusi DNS. Selain itu, beberapa layanan online seperti email dan aplikasi berbasis web juga akan mengalami gangguan akses.
Ingin tahu cara mengatasinya? Yuk, baca artikel ini sampai selesai untuk mengetahui 12 metode yang bisa kamu lakukan saat menemui pesan error “DNS server not responding”.
1. Jalankan Troubleshooters
Metode pertama yang dapat kamu lakukan adalah menjalankan troubleshooters. Metode ini sangat sederhana namun sering kali efektif dalam memperbaiki berbagai masalah koneksi internet. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka Control Panel, kemudian pilih Network and Internet > Network and Sharing Center > Troubleshoot problems > Additional troubleshooter.
- Pada bagian Get up and Running, buka menu Internet Connections lalu klik tombol Run the troubleshooter.
- Jika pesan error muncul, kamu hanya perlu mengikuti langkah-langkah yang telah disediakan hingga masalah teratasi.
2. Gunakan Web Browser Lain
Masalah server DNS yang gagal merespon permintaan terkadang hanya muncul pada browser tertentu. Solusinya, kamu dapat menggunakan browser lain untuk memastikan apakah sumber error-nya berasal dari browser atau bukan. Sebagai contoh, jika kendala terjadi pada Google Chrome, kamu dapat mencoba koneksi di browser lain seperti Opera, Firefox, Edge, dan sebagainya.
3. Update atau Install Driver Terbaru
Salah satu penyebab masalah koneksi adalah driver jaringan yang error atau tidak pernah di-update. Oleh sebab itu, sebaiknya pastikan bahwa driver yang terinstal pada perangkat sudah diperbarui ke versi terbaru.
Ada pun tool yang sering kali dipakai oleh pengguna untuk menginstal atau memperbarui driver dengan cepat dan mudah adalah Drive Easy. Melalui alat ini, kamu hanya perlu klik Scan Now, lalu perbarui driver yang terdeteksi error atau kadaluwarsa.
4. Atur Ulang Konfigurasi Browser
Salah satu faktor yang menghambat akses ke website adalah pengaturan browser yang kurang tepat. Untuk mengatasinya, kamu dapat mengembalikan browser ke setelan default. Berikut cara melakukannya di Google Chrome:
- Klik ikon titik tiga di pojok kanan atas, lalu pilih Settings.
- Cari Reset Settings pada menu di bagian kiri, kemudian klik Restore settings to their original defaults.
5. Restart PC dalam Safe Mode
Safe Mode memungkinkan sistem berjalan dengan konfigurasi paling minim karena hanya menyediakan resources inti saja. Me-restart PC dalam mode ini terkadang cukup efektif dalam mengatasi permasalahan jaringan, termasuk DNS server not responding. Berikut cara masuk ke safe mode di Windows:
- Restart komputer atau laptop terlebih dahulu. Tetapi caranya mungkin sedikit berbeda, kamu perlu menekan tombol Shift sambil memilih Power > Restart.
- Setelah layar menyala kembali, pilihlah Troubleshoot pada bagian Choose an option.
- Klik Advanced options > Startup Settings > Restart.
- Komputer akan memulai ulang dan memberikan beberapa opsi, pilih Safe Mode with Networking dengan menekan tombol F5 agar dapat mengakses internet saat berada di safe mode.
6. Matikan Antivirus
Antivirus adalah program penting yang melindungi perangkat dari virus berbahaya seperti malware. Sayangnya, program ini terkadang dapat memblokir koneksi ke server DNS sehingga perangkat tidak dapat mengakses situs, atau bahkan gagal terhubung ke internet jika konfigurasinya sembarangan. Untuk memastikan hal ini, kamu dapat mematikan antivirus sementara lalu cobalah kunjungi kembali situs yang sebelumnya terkendala server DNS.
7. Nonaktifkan IPv6
Masalah DNS juga sering dialami perangkat atau jaringan yang belum mendukung protokol IPv6 dengan baik. Pada beberapa kasus, berfokus pada penggunaan IPv4 dengan menonaktifkan IPv6 dapat membantu mempermudah koneksi mengatasi masalah DNS. Berikut cara melakukannya:
- Tulis dan buka Network Status pada search bar di Desktop.
- Klik Change adapter options pada bagian Advanced network settings.
- Pilih dan klik kanan koneksi yang ingin dinonaktifkan IPv6-nya, lalu klik Properties.
- Cari dan hilangkan tanda centang pada opsi Internet Protocol Version 6 (TCP/IPv6), lalu klik OK.
8. Restart Modem atau Router
Masalah DHCP, tabel routing, hingga cache DNS yang rusak atau kadaluwarsa bisa saja berasal dari modem/router. Memulai ulang perangkat ini akan membantu menyegarkan koneksi antara router dengan ISP. Meskipun terdengar sepele, namun me-restart modem terkadang dapat mengatasi masalah DNS server isn’t responding.
9. Ubah Alamat DNS Server
Ketika mengalami masalah koneksi, salah satu alternatif untuk mengatasinya adalah dengan mengubah alamat server DNS. Selain memperbaiki DNS server not responding, beberapa publik DNS seperti Google (8.8.8.8 dan 8.8.4.4) dan Cloudflare (1.1.1.1 dan 1.0.0.1) bahkan dapat mengoptimalkan koneksi internet.
Berikut langkah-langkah mengubah alamat DNS Server melalui browser Chrome:
- Klik tanda titik tiga di pojok kanan atas, scroll ke bagian bawah lalu klik Settings.
- Buka menu Privacy and security > Security.
- Aktifkan Use secure DNS pada bagian Advanced, lalu ganti DNS-nya dengan Google (Public DNS), Cloudflare, atau OpenDNS.
10. Tes Jaringan di Perangkat Lain
Metode selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah mengecek jaringan di perangkat lain. Ini dapat membantu memastikan apakah masalah DNS ini bersumber dari jaringan atau perangkat tertentu. Jika perangkat lain tidak mengalami kendala, maka kemungkinan besar terdapat kesalahan konfigurasi pada perangkat pertama.
11. Matikan Koneksi Lainnya
Ketika jaringan terhubung dengan banyak perangkat, bandwidth akan terbagi ke masing-masing perangkat tersebut dan menyebabkan koneksi internet lambat. Hal ini juga dapat menyebabkan pesan error DNS not responding muncul. Solusinya, kamu dapat mematikan koneksi lainnya untuk sementara waktu guna memastikan perangkat utama memiliki akses penuh terhadap bandwidth yang tersedia.
12. Disable Fitur Peer-to-Peer Windows
Fitur Peer-to-Peer (P2P) pada Windows memungkinkan perangkat untuk berbagi pembaruan dengan perangkat lain. Sayangnya, fitur ini biasanya memerlukan bandwidth besar sehingga sering kali memengaruhi koneksi internet. Jika pesan DNS server isn’t responding muncul, kamu bisa coba disable fitur ini dengan langkah-langkah berikut:
- Buka pengaturan perangkat dengan mengklik Start > Settings.
- Buka menu Update & Security.
- Klik Delivery Optimization di menu bagian kiri, lalu nonaktifkan opsi Allow downloads from other PCs.
Sudah Berhasil Atasi DNS Server Not Responding?
Itulah 12 Cara mengatasi DNS server not responding yang dapat kami sampaikan. Sangat mudah, bukan? Jika menerapkan langkah-langkah di atas dengan benar, kamu pasti berhasil melakukannya tanpa menemui kesulitan. Semoga bermanfaat, ya!
Jika tertarik, kamu juga bisa baca artikel informatif lainnya di blog Dewaweb. Kami memuat banyak artikel seputar tips, informasi, dan update teknologi terkini yang mungkin berguna untuk menambah pengetahuanmu. Yuk, eksplor blog Dewaweb sekarang!
