Saat ini, menjadi Youtuber dianggap sebagai profesi yang menjanjikan, tidak hanya gaji YouTuber yang mencapai jutaan namun juga mendapat popularitas. Ditambah sudah banyak Youtuber yang membuktikannya.
Hal ini membuat para pengguna tertarik dan mencari tahu bagaimana cara menjadi Youtuber. Nah, jika kamu salah satu orang yang tertarik, tidak perlu khawatir karena di sini kita akan membahasnya dengan detail.
Seperti apa rahasia cara menjadi Youtuber sukses meskipun masih pemula, yuk langsung saja simak sampai akhir.
1. Tentukan Niche Konten yang Kamu Minati
Setelah kamu membuat channel YouTube, langkah pertama sebelum kamu memutuskan untuk membuat konten adalah menentukan niche atau topik yang kamu minati. Niche merupakan topik atau tema khusus yang akan dibuat pada konten kamu kedepannya.
Dengan memiliki niche tertentu, kamu akan lebih mudah menemukan ide konten yang berkualitas, relevan, dan terarah.
Sebaiknya tentukan niche yang memang kamu sukai dan kuasai. Semakin kamu suka niche-nya maka akan membantu kamu lebih produktif dan semangat dalam membuat konten.
Di bawah ini terdapat beberapa niche yang sekiranya dapat menjadi referensi untuk kamu.
Kuliner: membahas tentang makanan, minuman, dan beragam kuliner lain. Kontennya bisa berupa review, memasak, atau yang lain. Salah satunya yaitu Youtuber Nex Carlos.
Traveling: konten dengan niche ini biasanya lebih kepada dokumentasi perjalanan atau mengulas sebuah tempat yang baru saja kamu kunjungi. Contohnya seperti Youtuber Wira Nurmansyah.
Beauty: selanjutnya yaitu niche beauty, untuk kamu para perempuan bisa coba niche ini. Nantinya konten tersebut bisa kamu isi seperti tutorial make up, review skincare, review kosmetik dan masih banyak lagi. Salah satu beauty vlogger yang populer di kalangan perempuan yaitu Suhay Salim.
Game: kamu hobi bermain game? Jika iya coba ketika bermain lakukan record live streaming, setelah itu video tersebut bisa kamu upload di Youtube. Seperti salah satu Youtuber di bawah ini, Afif Yulistian.
Tech: teknologi juga salah satu konten yang diminati para penonton. Kamu bisa membuat konten berupa review barang elektronik, handphone hingga laptop seperti Youtuber GadgetIn.
Lifestyle: konten untuk niche ini lebih ke gaya hidup dan lifehacks. Misalnya seperti tips hidup hemat, tips menata rumah yang nyaman atau tips yang lain. Salah satu contohnya seperti Keke Genio.
Musik: niche ini cocok untuk kamu yang memiliki bakat menyanyi. Kamu bisa membuat konten seperti cover lagu, music video, hingga bermain alat musik. Saat ini sudah banyak Youtuber di bidang musik salah satunya yaitu Tami Aulia.
Fashion: kamu hobi mix and match baju? Nah, coba sesekali ide – ide mix and match tersebut kamu jadikan konten di Youtube. Selain itu bisa juga konten seperti tutorial hijab atau yang lain. Berikut terdapat salah satu contoh Youtuber fashion, Molita Lin.
Keuangan: konten tentang keuangan juga sedang populer saat ini. Kamu bisa membuat konten seperti tips menabung, tips budgeting, investasi dan masih banyak lagi. Contohnya seperti Felicia Putri Tjiasaka.
Masih banyak lagi niche yang bisa kamu pilih, kamu bisa langsung cari referensinya di Youtube.
2. Pasang Target
Jika kamu ingin menjadi Youtuber yang sukses maka kamu harus memasang target yang tepat, semakin jelas target atau goal-nya maka semakin mudah kamu mencapai.
Misalnya target kamu saat ini yaitu mendapat 100 subscriber dalam waktu 2 minggu. Maka kamu bisa mulai rutin membuat konten, promosi ke media sosial agar bisa mencapai target tersebut.
Setelah 2 minggu lihat apakah sudah tercapai atau belum, jika memang belum evaluasi apa yang harus diperbaiki.
Atau jika sudah tercapai, maka kamu bisa membuat target baru misalnya 100 subscriber dalam waktu satu minggu.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Strategi STP Marketing (Segmenting, Targeting, Positioning)
3. Menentukan Tipe Konten
Setelah memilih niche, selanjutnya kamu perlu menentukan tipe konten yang akan dibuat seperti apa. Karena ada beberapa tipe konten YouTube yang biasa disajikan oleh para Youtuber.
- Edukasi: dengan tipe ini penonton akan mendapat pengetahuan baru atau memberi kesadaran akan sebuah hal.
- Fun & Entertaining: tipe ini lebih ke hiburan, sehingga orang yang menonton akan terhibur. Ini salah satu tipe yang memiliki engagement yang tinggi.
- Informatif: merupakan konten dengan tipe memberi informasi tentang kejadian atau suatu hal.
- Inspiratif: terakhir yaitu tipe inspiratif, tipe ini biasanya berisi cerita yang bisa menginspirasi para penonton. Sehingga penonton bisa mengambil pelajaran dari konten tersebut.
4. Temukan Personal Style/Ciri Khas
Ada banyak Youtuber di Indonesia bahkan dunia, ketika kamu memutuskan untuk masuk dunia Youtube, itu artinya kamu sudah siap bersaing dengan jutaan Youtuber lain.
Oleh karena itu salah satu cara menjadi Youtuber sukses yaitu memiliki ciri khas yang membedakan dari channel lain agar bisa lebih mudah dikenali penonton. Entah itu dari gaya konten, gaya bicaramu, hingga barang yang kamu pakai.
Ada beberapa tips agar kamu memiliki personal style yang kuat. Diantaranya jadilah diri sendiri, buat apa adanya diri kamu jangan dibuat – buat seperti orang lain dan pilih setting tempat yang cocok dengan kamu.
5. Lakukan Riset Kompetitor
Setelah tadi sudah memutuskan niche konten, kamu tidak bisa berhenti sampai di situ saja. Kamu harus melakukan riset terhadap kompetitor yang memiliki niche sama.
Kompetitor tersebut bisa kamu jadikan referensi ketika membuat konten nantinya. Kamu juga bisa lihat kira – kira konten seperti apa yang cocok untuk niche yang sudah dipilih.
Misalnya jika kamu memilih konten keuangan, ada banyak channel yang bisa kamu lihat seperti Felicia Putri Tjiasaka, ZAPFinance TV, Rivan Kurniawan, dan masih banyak lagi. Begitu pula untuk niche konten yang lain.
Baca Juga: Pengertian Riset Pasar, Jenis, Tujuan dan Tips Melakukannya
6. Riset Topik dan Keyword
Untuk mendapatkan banyak viewers, maka otomatis kamu harus membuat konten yang saat ini sedang banyak dicari oleh penonton. Yaitu dengan cara meriset topik dan keyword yang sedang trend saat ini.
Maka dari itu kamu harus tahu bagaimana cara riset kata kunci Youtube. Untuk meriset kata kunci Youtube ada beberapa tools riset keyword yang bisa kamu gunakan, diantaranya seperti berikut.
- Google Trends
- KeywordTool.io
- VidiQ dan masih banyak lagi
Setelah kamu riset dan menemukan keyword yang volume-nya bagus, maka selanjutnya kamu tinggal membuat konten dengan kata kunci tersebut.
Mengapa keyword research penting, karena menjadi salah satu cara meningkatkan peringkat video Youtube.
7. Buat Content Plan
Setelah meriset keyword kamu bisa menyimpan kata kunci tersebut untuk digunakan di kemudian hari dengan cara kamu masukan ke content plan. Mengapa membuat content plan menjadi salah satu cara menjadi Youtuber?
Ketika menjadi seorang content creator, maka kamu juga harus rajin membuat konten, dalam hal ini yaitu upload video Youtube.
Dengan adanya content plan maka dapat membantu kamu lebih mudah dalam menyusun konten apa saja yang akan dibuat besok, dua hari lagi atau justru sebulan kemudian.
Sehingga ketika hari-H tiba, kamu sudah tinggal syuting atau take videonya. Dengan begini kamu akan lebih konsisten dalam upload konten.
8. Buat Konten Video Menarik
Tidak hanya konsisten dalam membuat video, namun kamu juga harus memastikan bahwa konten video yang kamu buat itu menarik minat penonton.
Akan percuma jika kamu sudah upload banyak video namun tidak banyak viewers-nya. Maka dari itu cara menjadi Youtuber selanjutnya adalah membuat konten video yang menarik.
Baca Juga: SEO Video (8 Tips Menaikkan Rank Video)
Jenis – Jenis Konten Video
Berikut ini terdapat beberapa jenis konten video yang bisa membantu kamu menjadi Youtuber sukses pemula.
- Vlog: merupakan konten yang berisi dokumentasi perjalanan atau kegiatan, konten ini biasanya lebih bersifat menghibur penonton atau lebih ke entertain. Salah satunya seperti konten vlog milik Ria Ricis.
- Tutorial: merupakan jenis konten video yang berupa tutorial membuat atau melakukan sesuatu, entah itu tutorial membuat makanan, tutorial memperbaiki laptop dan masih banyak lagi.
- Gaming: konten yang berisi rekaman live streaming gamers yang sedang bermain. Saat ini sudah banyak Youtuber dan atlet e-sport yang melakukan hal tersebut.
- Daftar/Rekomendasi: konten video yang biasanya berisi daftar atau rekomendasi suatu hal untuk penonton, misalnya seperti “10 produk skincare kulit berjerawat”. Selain di blog, konten seperti ini juga banyak di Youtube, biasanya lebih sering disebut listicle.
- Challenge: merupakan konten yang berisi tantangan melakukan suatu hal, misalnya challenge masak modal 20 ribu atau challenge menabung 2 juta dalam sebulan, atau challenge lainnya.
- Story: konten ini cocok untuk kamu yang gemar bercerita, bisa berupa cerita komedi, horor, misteri atau justru sekadar sharing dengan narasumber.
- Review: konten yang berisi testimoni setelah menggunakan produk, seperti makanan, barang, pakaian, dll.
- Cover: konten yang berupa cover lagu orang lain dengan cara dinyanyikan lagi oleh kamu menggunakan versi sendiri.
9. Gunakan Aplikasi Edit Video
Setelah take video pasti kamu harus mengeditnya terlebih dulu, untuk menambah opening, closing, musik ataupun yang lain. Untuk mengedit video kamu bisa menggunakan aplikasi, baik di HP maupun laptop.
Nah, berikut ini terdapat beberapa aplikasi edit video Youtuber yang bisa kamu coba nantinya.
- Adobe Premiere Pro
- Adobe Premiere Elements
- Filmora & FilmoraGo
- DaVinci Resolve
- Corel Video Studio
- iMovie
- Shotcut
- Vimeo Create
- Pinnacle Studio
- KineMaster
- VivaVideo
- Quik
Selain aplikasi di atas, kamu juga dapat mencoba software edit video terbaik jika memang pilihan aplikasi di atas masih kurang. Kamu bisa memilih mana yang paling nyaman digunakan dan sesuai dengan perangkat yang digunakan.
10. Ciptakan Tagline Menarik
Tagline adalah sebuah kalimat singkat yang menjadi ciri khas seseorang, karena menjadi ciri khas maka sebuah tagline pasti melekat pada orang tersebut.
Dengan adanya tagline pada Youtube kamu maka penonton akan lebih mudah mengingat, selain itu tagline juga menjadi salah satu cara untuk membangun personal branding.
Misalnya seperti Youtuber Jerome Polin yang menggunakan tagline “Mantappu Jiwa” dan Atta Halilintar dengan “Ashiap”-nya.
Buat tagline sekreatif mungkin dan pastikan belum ada channel lain yang memakai. Jangan buat terlalu panjang, pastikan singkat, padat, jelas namun mudah diingat.
11. Buat Script Video
Script adalah teks yang berisikan dialog yang nantinya harus kamu ucapkan pada video. Dengan adanya script, maka akan meminimalisir kamu stuck di tengah video dan bingung akan membicarakan apa.
Script video ditulis berdasarkan konten yang akan dibuat, setelah itu kamu bisa mulai hafalkan, setidaknya garis besarnya.
Sehingga ketika take video kamu sudah tahu akan membicarakan apa dan tidak perlu membaca script.
Pastikan kamu membuat script video dengan bahasa yang sederhana, mudah dipahami, dan sesuaikan dengan audiens kamu.
12. Optimasi Channel Youtube
Jangan hanya berfokus pada isi konten dan kualitas nya saja, tetapi juga pada channel Youtube kamu. Salah satu cara meningkatkan peringkat peringkat video Youtube dan muncul di halaman pertama yaitu dengan mengoptimasi channel.
Berikut ini terdapat beberapa hal yang harus kamu lakukan untuk membantu mengoptimasi channel Youtube.
- Foto profil yang menarik: masukan foto profil channel yang menarik. Bisa foto pribadi kamu atau logo channel seperti berikut.
- Gunakan banner yang bagus: di belakang foto profil terdapat banner memanjang. Sebaiknya jangan kamu kosongi atau dibiarkan default, melainkan diganti dengan banner yang sesuai dengan channel kamu. Pastikan juga ukuranya sesuai yaitu 2560 x 1440 pixels.
- Isi deskripsi yang informatif: selanjutnya isi deskripsi channel yang baik, deskripsi ini diibaratkan halaman perkenalan channel. Kamu bisa menuliskan gambaran umum tentang channel ini, konten apa saja yang akan dibuat hingga link sosial media kamu.
- Buat video thumbnail yang menarik: ketika hendak upload video, pastikan kamu membuat thumbnail baru, jangan otomatis dari video. Saat membuat thumbnail, pastikan buat dengan style yang unik dan seragam dengan konten lainnya seperti gambar berikut.
- Buat playlist video: playlist bertujuan untuk mengelompokkan konten berdasarkan kategori atau topik. Dengan adanya playlist maka akan memudahkan penonton dalam mengakses konten kamu.
13. Promosikan ke Media Sosial
Setelah memiliki channel dan mengisi berbagai konten di sana, sekarang waktunya untuk mempromosikan konten kamu. Promosi bisa dilakukan ke berbagai media sosial, seperti Instagram, TikTok, Facebook, Twitter, atau yang lain.
Dengan strategi social media marketing ini maka followers kamu yang ada di sosmed tersebut bisa menjadi subscriber channel Youtube juga.
14. Cek Performa Video di Analytics
Ketika konten sudah diunggah, jangan kamu biarkan begitu saja. Kamu harus memantau performa video tersebut dari waktu ke waktu.
Kamu bisa gunakan tools Youtube analytics, untuk melihat performanya. Di sana kamu bisa melihat hasil engagement-nya, audiens yang menonton video kamu bahkan hingga gender, umur, dan lokasi penayangan.
Dengan melihat hasil performa tersebut, kedepannya kamu bisa memperbaiki yang masih belum maksimal. Entah audiens yang sudah tepat hingga jam posting videonya.
Baca Juga: YouTube Dashboard: Penjelasan, Metrik Penting, dan Fungsinya
Siap Sukses Jadi Youtuber?
Poin – poin di atas merupakan beberapa cara menjadi Youtuber sukses meskipun kamu masih pemula. Alangkah baiknya, kamu ikuti step-by-step cara di atas dari mulai awal hingga akhir. Dan jangan lupa untuk tetap konsisten upload video meskipun di awal – awal belum banyak viewers dan belum memiliki subscriber. Karena pekerjaan Youtuber tidaklah instan yang tiba – tiba mendapat adsense Youtube hingga puluhan juta.