Cara Mudah Migrasi WordPress ke Hosting Lain

Cara Mudah Migrasi WordPress ke Hosting Lain

Jika sudah memiliki website dan ingin melakukan migrasi WordPress ke hosting baru, tentunya kamu tidak ingin ada masalah terjadi pada websitemu. Biasanya, urusan migrasi seperti ini diserahkan pada pihak penyedia layanan hosting, namun tidak menutup kemungkinan juga untuk kita melakukannya sendiri.

Jadi, apakah kita bisa pindah hosting secara otodidak? Jawabannya bisa! Dengan tutorial pada artikel ini, kamu bisa dengan mudah melakukan migrasi websitemu yang menggunakan CMS WordPress dari hosting lama ke hosting baru secara mandiri. Langsung simak!

Baca juga: Apa itu CMS? Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Hal yang Perlu Kamu Siapkan

Tidak dipungkiri, WordPress sebagai CMS tentunya membutuhkan sebuah hosting yang memadai untuk mengatur segala konten di dalamnya. Jadi, sebelum kamu migrasi (memindahkan) websitemu ke hosting lain, pastikan hosting lamamu masih aktif dan sudah memiliki hosting yang baru.

Sebagai informasi, tutorial ini khusus untuk migrasi website dengan CMS WordPress dari satu hosting ke hosting lain, bukan migrasi hosting secara umum ataupun proses transfer domain.

Kamu bisa menuju artikel migrasi hosting jika kamu ingin melakukan migrasi hosting secara general dan menuju artikel transfer domain jika ingin melakukan transfer domain.

Baca juga: Apa Perbedaan Domain dan Hosting untuk Website? Ini Penjelasannya

Agar lebih mudah dalam memilih domain yang baik untuk website, kamu juga dapat membaca tips memilih nama domain yang khusus kami buat untuk sahabat Dewaweb.

Cara Migrasi WordPress ke Hosting Lain

Berikut ini adalah panduan lengkap untuk memindahkan website dengan CMS WordPress ke hosting baru:

1. Backup data dan unduh file WordPress

  • Login ke control panel hosting lama. Untuk mem-backup datamu, kamu harus melakukannya dari control panel hosting lamamu karena semua datamu berada di hosting yang lama. Setelah login, kamu bisa ikuti langkah di bawah:
  1. Cari file manager
  2. Pilih folder bernama public_html
  3. Pilih semua filenya (select all file)
  4. Klik compress to zip archive kemudian beri nama filenya (misal: websiteku.zip) dan langsung compress

migrasi wordpress - cara unduh file

  • Unduh (download) file yang sudah kamu compress tadi dengan mengikuti langkah di bawah:
  1. Cari folder public_html
  2. Cari file dengan nama yang sudah kamu beri tadi (misal: websiteku.zip)
  3. Klik file tersebut kemudian pilih download.

Baca juga: Apa itu Control Panel Hosting? Ini Penjelasan Lengkapnya

2. Unduh (download) database websitemu

Sembari menunggu file zip-nya selesai, kamu bisa mengunduh database melalui control panel. Berikut langkahnya:

  • Buka phpMyAdmin. Caranya kembali ke beranda control panel, klik kolom “search” kemudian ketikkan phpMyAdmin dan pilih menu tersebut.

migrasi wordpress - cara unduh data website

  • Pilih database website kamu. Jika hanya ada satu database (seperti contoh pada artikel ini), silakan pilih selain “information_schema”.

Apabila terdapat banyak database, kamu bisa mencari milikmu dengan cara:

  1. Kembali ke file manager
  2. Pilih wp-config.php, kamu bisa mencarinya di kolom pencarian.
  3. Klik kanan dan pilih “view” untuk melihat isinya dan temukan baris yang menyebutkan DB_NAME (misal: define( ‘DB_NAME’, ‘websiteku_wp224’ );). Dengan begitu maka database kamu adalah “websiteku_wp224”.
  • Ekspor database. Setelah memastikan database yang dipilih adalah milikmu, kamu bisa langsung mengekspor database dengan cara pilih  “Export” dan langsung klik “Go”.

migrasi hosting - cara ekspor database

  • Unduh file yang sudah terekspor. Setelah kamu berhasil mengekspor databasemu, kamu bisa langsung mengunduhnya (download) ke PC-mu dan beri nama filenya.

Baca Juga: Apa itu Database? Ini Penjelasan, Fungsi, dan Jenisnya

3. Unggah (upload) database ke hosting baru

Setelah berhasil mengunduh file website dan database tadi, kamu bisa langsung mengunggahnya ke control panel hosting yang baru. Ikuti lanngkah di bawah:

  1. Login ke control panel hosting baru
  2. Masuk ke phpMyAdmin dan pilih database yang sudah dibuat
  3. Pilih import.
  4. Klik tombol choose file untuk mengunggah file database yang sebelumnya telah diunduh (download) dari hosting lama
  5. Klik Go

migrasi wordpress - cara impor database

Jika database berhasil terimpor maka akan muncul pesan “import has been successfully finished.”

Baca Juga: Cara Mudah Membuat Website Pertamamu (Tanpa Koding!)

4. Unggah (upload) file website ke hosting baru

Langkah selanjutnya kamu tinggal mengunggah (upload) file website berbentuk .zip yang telah kamu backup dan unduh pada langkah pertama tadi. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Login ke control panel hosting yang baru
  2. Pilih File Manager
  3. Masuk ke folder public_html. Jika websitemu merupakan addon domain, maka di dalam folder public_html akan ada sub-folder lagi sebagai tempat menampung filemu.
  4. Unggah file websitemu pada menu upload
  5. Ekstrak file .zip yang telah kamu unggah.
  6. Edit file wp-config.php
  7. Sesuaikan konfigurasi nama database, username, dan password database dengan nama database, username, dan password database di hosting yang baru. Caranya cari tulisan seperti di bawah:

define( ‘DB_NAME’, ‘nama_database’ );

define( ‘DB_USER’, ‘user_database’ );

define( ‘DB_PASSWORD’, ‘password_database’ );

Baca juga: Bagaimana Menambahkan Sebuah Domain Baru (addon domain) di cPanel

5. Sesuaikan DNS

Setelah semua langkah di atas berhasil, terakhir adalah menyesuaikan Name Server Domain (DNS) domainmu. Tujuannya adalah mengarahkan websitemu yang sudah kamu pindah ke hosting baru.

Untuk mengubah nameservers dapat kamu lakukan dengan mengakses menu “Domain” di akun hosting lamamu. Tentunya, masing-masing hosting memiliki tampilan yang berbeda-beda, namun pada umumnya mengubah DNS dapat ditemukan pada menu “Domain”. Selanjutnya ikuti langkah di bawah:

  1. Cari “manage domain” atau sejenisnya
  2. Cari “nameservers” atau sejenisnya
  3. Ganti DNS pada kolom nameservers dengan DNS hosting yang baru. Tampilan pada umumnya seperti di bawah:

migrasi wordpress - cara ubah nameserver

Setelah DNS diubah ke hosting yang baru, kamu hanya perlu menunggu waktu propagasi antara 1-24 jam.

Baca juga: Apa itu DNS? Penjelasan, Cara Kerja, dan Jenisnya

Simpulan

Singkatnya, migrasi WordPress hanya memerlukan dua langkah sederhana, yakni mengunduh (download) file website dan databasenya dari hosting lama kemudian mengunggahnya (upload) kembali ke hosting baru. Melalui tutorial ini pastinya kamu tidak perlu takut lagi untuk melakukan migrasi WordPress secara otodidak.

Ibarat tempat tinggal, sebelum kamu meninggalkan tempat lamamu kamu pasti harus memiliki tempat tujuannya terlebih dahulu. Jika belum memiliki hosting baru, kamu dapat menggunakan layanan hosting dan gratis domain dari Dewaweb dengan langsung klik tombol di bawah.

[su_button url=”https://www.dewaweb.com/domain?utm_source=Blog&utm_medium=blog-btn&utm_id=dwblog” target=”blank” background=”#F16522″ size=”7″ center=”yes” radius=”5″ title=”Cek Promo Dewaweb” id=”.blog-btn” class=”blog-btn”]Beli Domain Murah[/su_button]

[su_button url=”https://www.dewaweb.com/hosting?utm_source=Blog&utm_medium=blog-btn&utm_id=dwblog” target=”blank” background=”#F16522″ size=”7″ center=”yes” radius=”5″ title=”Cek Promo Dewaweb” id=”.blog-btn” class=”blog-btn”]Beli Hosting Murah[/su_button]

Kamu juga bisa membaca kumpulan artikel informatif lainnya di blog Dewaweb. Jika tertarik, kamu juga dapat mengikuti program afiliasi dari Dewaweb ataupun webinar Dewatalks yang pastinya bermanfaat untuk menambah wawasanmu seputar dunia digital.