9 Cara Riset Keyword, Bisa Tembus Halaman Pertama Google

9 Cara Riset Keyword, Bisa Tembus Halaman Pertama Google

Penting untuk mengetahui bagaimana cara riset keyword supaya website yang kamu kelola dapat tembus halaman pertama Google. Dengan begitu, situs kamu bisa mendapatkan pengunjung atau bahkan meningkatkan penjualan.

Riset keyword sendiri bukan hal yang mudah untuk dilakukan, penting untuk melakukan latihan yang banyak, supaya kamu bisa menguasai dengan betul cara riset keyword. Jangan sampai banyaknya konten yang sudah dipublikasikan tidak menghasilkan apa-apa.

Jika kamu khawatir bingung dan tidak bisa melakukannya, jangan menyerah dulu! Dewaweb akan bantu kamu memberikan tips dan cara riset keyword website yang perlu kamu pahami dan  praktikkan. Simak penjelasan berikut ya!

Baca Juga: 10+ SEO Tools Gratis untuk Optimasi Website Kamu

Apa itu Keyword Research?

Keyword Research atau riset keyword adalah suatu riset yang dapat lakukan sebagai strategi SEO atau optimasi bagi mesin pencari. Riset ini pada dasarnya merupakan kegiatan mencari kata kunci yang sering dimasukkan oleh orang-orang pada mesin pencari, yang tentunya sesuai dengan topik dari artikel/ laman dari situs.

Contohnya, jika membuat sebuah artikel dengan topik “Biografi Putin”. Lihatlah penelusuran terkait di mesin pencari yang tertera “Fakta Vladimir Putin”,  “Kisah Hidup Vladimir Putin”, bahkan “Vladimir Putin Agama Apa”. Intinya, kata kunci wajarnya tak jauh dari topiknya.

Hal di atas yang membuat kata kunci yang tepat alias banyak dicari orang menjadi sangat penting. Jangan sampai kamu memasukkan kata kunci yang tak ada satupun orang mencarinya.

Namun perlu dicatat bahwa meningkatkan jumlah pengunjung ataupun menjadikan halaman kamu di posisi teratas mesin pencarian bukanlah satu-satunya tujuan yang perlu dicapai, kamu juga perlu tepat sasaran.

Baca Juga: Berapa Lama Waktu Untuk Blog Berada Di Halaman Pertama Google

Cara Riset Keyword yang Efektif untuk Website

Berikut adalah beberapa cara riset keyword yang bisa dicoba:

1. Kenali target pasar untuk memilih niche keyword

Cara riset kata kunci pertama adalah memetakan bagaimana target pasar. Teknik ini adalah cara yang sangat sederhana untuk mengidentifikasi Niche Topic yang disukai pelanggan potensial. Begitu kamu mengidentifikasi Niche Topic ini, kamu dapat dengan mudah menemukan keyword apa yang digunakan pelanggan potensial setiap harinya.

Melakukan teknik Buyer Persona perlu fokus pada penelitian keyword yang menyertakan rincian target pemirsa secara lengkap dan mendasar seperti berikut:

  • Jenis kelamin
  • Usia
  • Perkiraan penghasilan
  • Hobi dan minat
  • Hal-hal yang mereka gumulkan
  • Apa yang ingin mereka capai (baik secara personal maupun profesional)

Selain itu, kamu juga bisa mengenali Niche Market dengan bergabung di forum-forum online semacam Kaskus. Contohnya seperti gambar di bawah ini.

niche keyword

Hasil pencarian terkait Cloud Hosting dalam salah satu forum terbesar di Indonesia ini adalah rata-rata pertanyaan atau keluhan para pemilik web yang hosting tradisionalnya tak dapat memenuhi keinginan mereka untuk mendapat domain cepat siap pakai, stabil, aman dan anti crash ketika ada ledakan pengunjung.

Seperti itulah Niche Market kamu, orang-orang yang mengelola website dengan permasalahan yang sudah dipaparkan di atas.

Langkah-langkah di ataslah yang bisa membantumu mengamati apa saja kebutuhan-kebutuhan Niche Market sehari-hari atau belakangan ini hingga kemudian menyesuaikan keyword apa yang sebaiknya kamu targetkan sesuai kebutuhan pasar tersebut.

Selain mengetahui apa yang dibutuhkan oleh pengunjung atau Niche Market potensial, ada baiknya juga kamu mengetahui apa saja yang tak mereka harapkan atau hal-hal yang tak mereka sukai.

2. Fokus pada pencarian long tail keyword

Cara riset kata kunci berikutnya adalah dengan Long tail keyword, yaitu kata kunci yang panjang namun tepat sasaran. Misalkan ada dua jenis kata kunci yaitu “Beli Xiaomi Mi4” dan “Xiaomi Mi4”, mana yang biasa dimasukkan pencari? Tentu yang panjang pada kata kuci pertama. Kemudian, long tail keyword semacam ini biasanya memiliki saingan lebih sedikit dibanding yang pendek.

Bagaimana cara mencari long tail keyword? kamu bisa menggunakan aplikasi yang sudah kami kenalkan di bagian Beragam Tool Gratis untuk Keyword, salah satunya Ubbersuggest. Di sini kamu bisa banyak memperoleh kata kunci tersembunyi.

ubersuggest

3. Tentukan prioritas kata kunci berdasar kebutuhan

Cara mencari kata kunci selanjutnya adalah harus menentukan lebih dulu prioritasnya. Untuk mengoptimasi situs cobalah melakukan lagkah tersebut dengan cara meninjau jenis situs.

  • Apakah lebih banyak memuat konten-konten informasi? Berarti urutan prioritas adalah volume, kemudian persaingan, terahir intent.
  • Apakah memiliki blog untuk berbisnis produk? Berarti urutan prioritas adalah volume, kemudian intent, terakhir persaingan.
  • Apakah memiliki blog untuk menjual jasa atau layanan? Berarti urutan prioritas adalah intent, kemudian volume, terakhir persaingan.

4. Pahami jenis keyword dan search intent

Untuk melakukan cara riset keyword, pahami jenis-jenis kata kunci yang ada. Ada kata kunci yang memang banyak dicari orang-orang namun kurang bermanfaat. Ada pula kata kunci yang sedikit dicari namun bernilai tinggi. Maka kamu perlu mengetahui bagaimana motif atau maksud mesin pencarian semacam Google terlebih dahulu, terkait kata kunci. Hal ini biasa disebut sebagai “Search Intent”.

Ada beberapa macam Search Intent, berikut kami berikan penjelasan dan contoh yang sederhana agar kamu dapat lebih mudah memahami.

Transaksi

seearch intent transaksi

Motif satu ini tingkatnya yang tertinggi. Orang-orang yang mencari lewat kata kunci dengan motif ini berarti telah siap untuk bertransaksi untuk suatu produk atau jasa. Contohnya kata kunci seperti yang kami tunjukkan pada kamu di atas, “Beli Alat Penangkal Alien”, “Jual Beli Barang Bekas Murah”, “Jasa Konseling Kehidupan Sejahtera”.

Perbandingan Harga

Search Intent Price Comparison

Umumnya seseorang tak langsung membeli barang yang hendak ia beli di suatu toko. Ia akan mencari terlebih dahulu harga di pasaran atau perbandingan harga yang ada di mesin pencari. Contohnya kata kunci seperti yang kami tunjukkan di atas, “Cek Harga Xiaomi Mi4 Smartphone”, “Harga Termurah Kaos Ghost B.C”, “Harga kamera Nikon D3S”.

Navigasi

Search Intent Navigation

Ada suatu kebiasaan pengguna internet di mana mereka mengetik kata kunci tertentu untuk mencari suatu situs yang ingin mereka kunjungi. Kata kunci semacam ini berukuran besar namun sebenarnya kurang bermanfaat. Contohnya kata kunci seperti yang kami tunjukkan di atas, “Creepypasta”, “Login Twitter”, “Kaskus Forum”.

Informasi

Search Intent Information

Ini adalah motif yang paling sering ditemukan di mesin pencari semacam Google di mana orang mencari suatu informasi secara cepat.

Nah, karena Google memahami motif ini, maka tak jarang Google segera memberi hasil jawaban secara langsung di Quick Answer Box.

Dalam pencarian kata kunci berbahasa Inggris hal ini sudah banyak terjadi, sementara dalam pencarian berbahasa Indonesia masih jarang terjadi. Maka berhati-hatilah memilih kata kunci karena ini akan memengaruhi jumlah pengunjung walaupun volumenya besar.

Baca Juga: Off-Page SEO: Panduan bagi Para Pemula

5. Cari sebanyak mungkin kata kunci 

Singkirkanlah rasa cepat puas ketika Anda telah mendapat beberapa kata kunci yang Anda pikir baik bagi artikel atau laman di situs Anda. Teruslah cek keyword dan menguji kata kunci yang tepat sembari memerhatikan poin sebelumnya soal prioritas.

Sesungguhnya, secara umum ini adalah sikap yang baik bagi siapapun Anda, apapun bidang yang Anda pelajari. Cobalah juga untuk mencari referensi-referensi lain selain artikel ini untuk mengembangkan pengetahuan dan keahlian Anda.

6. Pahami konten yang cocok untuk kata kunci tertentu

Apa yang kami maksud dengan konten di sini tak terbatas pada artikel yang berisi kata-kata atau gambar saja. Bagi kami konten termasuk juga file untuk diunduh, tool untuk dipakai, atau ulasan dari pengunjung maupun pembeli jasa maupun produk Anda.

Bagaimana caranya menentukan konten dengan mudah dan cepat bagi kata kunci tertentu? Mudah saja, cobalah posisikan diri Anda sebagai orang yang memasukkan kata kunci atau mencari keyword di kolom mesin pencari.

Contohnya, kata kunci “Nikon D3S” maka konten yang diharapkan adalah penjelasan atau deskripsi resmi dari Nikon mengenai salah satu produknya tersebut. Jika kata kuncinya “Daftar Kamera Terbaik dan Termurah” maka harapan pencari adalah menemukan konten yang berisi banyak jenis kamera yang kualitasnya bagus untuk harga terjangkau.

7. Gunakan tools riset keyword

Ada banyak aplikasi untuk membantu dalam upaya perencanaan kata kunci yang tepat bagi bisnis, dan kamu dapat menggunakannya tanpa mengeluarkan biaya sedikit pun. Berikut adalah lima aplikasi gratis untuk perencanaan kata kunci.

Baca Juga: 13 Keyword Tools Gratis dan Terbaik untuk Riset Kata Kunci

  • Google Keyword Planner

Aplikasi ini dapat mencari kata kunci baru. Aplikasi dari Google ini menyediakan suatu statistik bagi tiap kata kunci, termasuk juga memberi informasi soal besarnya pencarian dan perkiraan cost per click (biaya rata-rata per klik).

Google Keyword Planner atau Perencanaan Kata Kunci hanyalah tahap mula-mula yang bisa membantumu memilih kata kunci yang tepat, jadi ini bukan satu-satunya aplikasi yang bisa dimanfaatkan. Seperti yang telah Google sampaikan, kamu dapat memanfaatkan perencanaan ini sebagai arahan dasar menentukan kata kunci.

Langkah pertama dalam proses ini adalah menentukan bagaimana Anda akan menciptakan kampanye iklan dan grup iklan Anda. Anda diminta memilih satu dari 3 jalur yang mungkin:

  • Cari ide keyword dan ad group
  • Masukkan atau upload keyword untuk mendapatkan perkiraan
  • Kalkulasikan daftar keyword untuk mendapatkan perkiraan

Google Keyword Planner

Berikutnya, kamu dapat menyaring keyword dari Keyword Plan yang ada, menetapkan parameter pernagetan, hingga akhirnya mendapatkan hasil peninjauan dan menganalisanya kembali.

Langkah berikutnya adalah klik ‘Search for keyword and ad group ideas. Kemudian akan muncul robust keyword workbench seperti pada gambar berikut.

google keyword planner 2

Baca Juga: Panduan Lengkap Penggunaan Google Keyword Planner

  • Ubersuggest

Aplikasi Ubersuggest memberikan data dari Google dan mesin pencari yang lainnya lewat kata kunci pertama, menambahkan huruf atau angka di kata kunci, juga menawarkan saran untuk kata kunci. Selain itu, aplikasi ini juga dapat memperbanyak daftar kata kunci dan membantumu menghasilkan ide yang baru.

Baca Juga: Cara Menggunakan Ubersuggest untuk Riset Keyword SEO

  • Keyword Tool

Aplikasi ini agak serupa dengan Ubersuggest sebab yang digunakan adalah sama-sama konsep Google Autocomplete. Namun Keyword Tool dapat dikatakan lebih unggul selangkah sebab aplikasi ini sanggup memberikan hingga 750 saran kata kunci bagi kamu. Keyword Tool ini bekerja dengan 129 domain di Google, 83 bahasa dan sifatnya user-friendly.

  • WordStream Free Keyword Tool

Walau aplikasi ini berfitur terbatas, Wordstream menyediakan kata kunci lebih beragam bagi kata kunci yang panjang apabila dibandingkan dengan Keyword Planner dari Google. Dan sebenarnya semua saran kata kunci yang ditampilkan aplikasi ini lebih relevan dibanding saran kata kunci dari aplikasi-aplikasi yang disebutkan sebelumnya.

Aplikasi ini sanggup mewakili lebih dari satu triliun permohonan pencarian. Kamu dapat menggunakannya hingga 30 kali sehari tanpa membayar.

Baca Juga: Link Building SEO: Panduan Terlengkap untuk Pemula

8. Riset kompetitor

Melakukan riset keyword sendiri saja tidaklah cukup. Kamu juga harus mengetahui strategi keyword kompetitor agar bisa mendapatkan halaman pertama Google.

Dengan melakukan riset kompetitor, website kamu akan bisa berkompetisi dengan mengetahui celah apa yang bisa dimanfaatkan untuk membuat strategi SEO yang lebih baik.

Dalam dunia bisnis, melirik kompetitor adalah hal wajar. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apa yang membuat kompetitor ini menjadi sedikit unggul, dan kita pun bisa mengoreksi kekurangan diri untuk menyaingi kompetitor. Melirik keywords terbaik yang digunakan oleh kompetitor juga bisa dibilang tidak sulit.

9. Buat daftar kata kunci

Cara riset keyword selanjutnya bisa kamu lakukan dengan membuat daftar atau list kata kunci utama. Catat beberapa varian kata kunci yang kamu anggap perlu. Lalu, pilah hingga ada yang cocok dan sesuai dengan bisnis atau hal yang ingin kamu promosikan di website. Kamu bisa mengeliminasi kata yang dianggap kurang cocok.

Semakin mudah diingat dan diucapkan, maka akan semakin besar pula potensi meningkatkan trafik kunjungan website. Kemudian kata kunci yang dibuat harus sesuai dengan isi website.

Misalnya, untuk obat pelangsing, pengguna akan menggunakan keyword ‘obat pelangsing tubuh’. Bila website ternyata tidak sesuai kata kunci maka akan ditutup oleh pengguna karena kurang menarik dan bisa menurunkan traffic.

Baca Juga: 10 Cara Optimasi SEO On-Page untuk Tingkatkan Trafik Website

Sudah Paham Cara Riset Keyword?

Keyword research adalah melakukan analisa teradap keyword apa yang ingin ditargetkan. Cara riset keyword yang efektif adalah salah satu kunci keberhasilan SEO website kamu. Untuk itu, segera terapkan tips di atas agar situs kamu semakin mendulang traffic yang besar.

Dalam artikel yang kami sampaikan ini, kamu telah mendapat alasan yang masuk akal akan mengapa keyword research penting. Terlebih penting lagi, kami menyediakan beberapa rekomendasi tools riset keyword yang dapat membantumu.

Jika mengalami kesulitan, kamu bisa mengikuti program kelas digital yang bisa membantu kamu memahami proses Search Engine Optimization dari Turnbacklink, yang terbukti membantu performa situs lebih baik.