Panduan cara upload Laravel ke hosting adalah topik yang cukup sering dicari para developer. Pasalnya, beberapa web developer mungkin pernah men-develop website di localhost, kemudian melakukan deploy ke hosting supaya bisa diakses secara publik.
Topik ini juga banyak dicari karena Laravel adalah salah satu framework terpopuler di tahun 2023, di mana menempati urutan ke-10 menurut survey dari Monocubed. Sementara menurut Builtwith, pengguna Laravel di Indonesia merupakan yang terbanyak nomor enam di dunia dengan jumlah lebih dari 15 ribu website aktif.
Pada artikel ini, Dewaweb akan membahas tutorial bagaimana cara upload Laravel ke hosting melalui cPanel. Yuk simak sampai selesai!
Baca Juga: Apa itu Laravel? Pengertian, Fitur dan Kelebihannya
Persyaratan Sebelum Upload Laravel ke Hosting
Sebelum masuk ke langkah pertama, ada persyaratan yang perlu kamu persiapkan, di antaranya:
- Memiliki cloud hosting (atau VPS) dan domain. Jika belum punya kamu bisa beli hosting atau VPS server dan beli domain terlebih dahulu.
- Sudah memiliki file dari backup Laravel yang sudah berjalan sebelumnya.
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Cloud Hosting dan VPS, Pilih Mana?
Tata Cara Upload Laravel ke Hosting
Berikut ini adalah langkah yang diperlukan untung mengunggah Laravel ke akun hosting:
- Upload file
- Create database & user database
- Config .env
- PHP version & document root
- Setup Laravel
- Testing
Sekarang, mari bahas lebih rinci masing-masing langkahnya.
1. Upload file
- Langkah pertama, upload file backup berbentuk zip ke File Manager dan directory subdomain atau domain yang ingin kamu gunakan.
- Kemudian extract file .zip yang sudah di-upload.
- Kemudian pindahkan semua file ke home directory dari subdomain atau domain kamu.
- Tampilannya akan seperti di atas.
2. Create database & user database
- Buat database & user database dengan klik pada menu cPanel > MySQL® Database Wizard.
- Jangan lupa ceklis All Privileges dan klik Make Changes.
Baca Juga: Cara Membuat Database di cPanel Hosting
3. Config .env
- Setelah create database & user database, kamu perlu setting di file .env. Untuk kamu yang tidak melihat adanya file dengan . (dot), kemungkinan settingan file manager tidak show hidden files.
- Kamu bisa klik pada pojok kanan atas, yaitu Settings.
- Selanjutnya klik Save.
- Lalu Edit file .env dan lakukan perubahan pada informasi database-nya.
- Lalu pada APP_Key bisa dikosongkan karena nanti akan meng-generate yang baru.
- Jika sudah klik Save Changes.
4. PHP version & document root
- Untuk versi php, sesuaikan dengan composer.json yang ada di project Laravel yang kamu upload.
- Pada informasi di atas, bahwa PHP versi nya menggunakan di 7.3 atau di atasnya.
- Kemudian kamu bisa mengubah php versi pada MultiPHP Manager di cPanel.
- Pilih PHP 7.3 (ea-php73), kemudian Apply.
- Lalu pada MultiPHP INI Editor, perlu naikan memory_limit dan execution time.
- Untuk memory_limit bisa dinaikkan menjadi 1024M dan max_execution_time 300, kemudian Apply.
- Kemudian untuk Document Root, kamu bisa ubah destinationnya pada menu Subdomains di cPanel.
- Pastikan arahkan ke directory/public kemudian klik Change.
5. Setup Laravel
- Langkah selanjutnya setup Laravel melalui Terminal di cPanel atau SSH ke akun hosting kamu dan ke directory Laravel kamu.
$ cd /home/dewiwebnet/laravel.dewiweb.net/
1. Composer Update
$ COMPOSER_MEMORY_LIMIT=-1 composer update
2. Generate Application Key
$ php artisan key:generate
Application key set successfully.
3. Edit file pada /app/Providers/AppServiceProvider.php
- Silakan tambahkan dua script berikut ini:
use Illuminate\Support\Facades\Schema;
Schema::defaultStringLength(191);
- Selanjutnya klik Save dan Exit.
4. Drop all tables
$ php artisan db:wipe
Dropped all tables successfully.
5. Migrate
$ php artisan migrate
Migration table created successfully.
6. Testing
- Langkah terakhir adalah testing, kamu bisa akses domain atau subdomain kamu di browser.
- Tampilan di atas artinya project laravel sudah berhasil di-upload ke hosting.
Baca Juga: Tutorial Cara Install Laravel Dengan Clone Project Git di cPanel
Mudah Bukan Upload Laravel ke Hosting?
Bagaimana, ternyata cara upload Laravel ke hosting cukup mudah, bukan? Jika kamu mengikuti panduan di artikel ini dengan saksama, seharusnya kamu sudah berhasil mengunggah Laravel ke hosting kamu.
Bagi kamu yang masih bingung di mana harus membeli hosting murah berkualitas, Dewaweb jawabannya! Ada banyak promo mulai dari beli hosting murah gratis domain, promo recurring, hingga cashback migrasi Rp 1,2 juta!
Hanya dengan membeli hosting paket Hunter ke atas minimal selama satu tahun, kamu sudah mendapatkan domain gratis untuk ekstensi domain populer seperti .com, .id, .co.id, dll. Yuk langsung ikuti cara belinya di artikel Tips dan Cara Membeli Domain untuk Pemula!