Cara Upload Laravel ke Hosting

Cara Upload Laravel ke Hosting

Beberapa developer mungkin pernah melakukan develop website di localhost, lalu kemudian melakukan deploy ke hosting supaya bisa diakses secara publik. Pada artikel ini, Dewaweb akan membahas tutorial bagaimana cara upload Laravel ke hosting. Simak penjelasannya sampai selesai ya!

Laravel

Laravel adalah salah satu framework yang dapat memaksimalkan penggunaan PHP dalam proses pengembangan aplikasi atau website.

PHP sendiri adalah salah satu bahasa pemrograman yang dinamis, dengan adanya laravel, membuat PHP menjadi lebih sederhana, aman dan cepat. Karena itu, terdapat fitur seperti Template Engine, Modularity dan Routing.

Pada umumnya, Laravel adalah backend, namun tidak jarang juga Laravel dijadikan full stack.

Persiapan yang perlu dilakukan:

  1. Pastikan kamu sudah memiliki cloud hosting atau cloud server dan domain. Jika belum kamu bisa order Cloud VPS Murah Indonesia and Domain Murah terlebih dahulu.
  2. Sudah memiliki file dari backup Laravel yang sudah berjalan sebelumnya.

Ada beberapa point yang perlu dilakukan, sebagai ringkasannya seperti di bawah ini.

  • Upload File.
  • Create Database & User Database.
  • Config .env
  • PHP Version & Document Root
  • Setup Laravel
  • Testing

Upload File

cara upload laravel ke hosting

Langkah pertama, upload file backup berbentuk zip ke File Manager dan directory subdomain atau domain yang ingin kamu gunakan.

Kemudian extract file .zip yang sudah di upload.

cara upload laravel ke hosting - pilih extract zip

Kemudian, pindahkan atau move semua file ke home directory dari subdomain atau domain kamu. 

cara upload laravel ke hosting-pindahkan file

Maka akan seperti di atas. 

Create Database & User Database

Buat Database & User Database dengan klik pada menu cPanel > MySQL® Database Wizard. 

cara upload laravel ke hosting - buat database

Ceklis All Privileges dan klik Make Changes.

Config .env

Setelah create database & user database, kamu perlu setting di file .env. Untuk kamu yang tidak melihat adanya file dengan . (dot), kemungkinan settingan file manager tidak show hidden files. Klik pada pojok kanan atas, yaitu Settings.

cara upload laravel ke hosting-config .env

Kemudian klik Save.

Lalu Edit file .env dan lakukan perubahan pada informasi database nya.

edit file .env

Lalu pada APP_Key di kosongkan, karena nanti perlu generate yang baru. Jika sudah klik Save Changes.

PHP Version & Document Root

Untuk versi php, sesuaikan dengan composer.json yang ada di project laravel yang kamu upload.

sesuaikan composer .json

Pada informasi di atas, bahwa PHP versi nya menggunakan di 7.3 atau di atasnya. Kemudian kamu bisa ubah php versi pada MultiPHP Manager di cPanel.

ubah php versi

Pilih PHP 7.3 (ea-php73), kemudian Apply.

Lalu pada MultiPHP INI Editor, perlu naikan memory_limit dan execution time.

multiphp INI editor

Untuk memory_limit bisa dinaikkan menjadi 1024M dan max_execution_time 300, kemudian Apply.

Kemudian untuk Document Root, kamu bisa ubah destinationnya pada menu Subdomains di cPanel.

ubah destination document root

Pastikan arahkan ke directory /public. Kemudian klik Change.

Setup Laravel

Kemudian, setup Laravel melalui Terminal di cPanel atau SSH ke account hosting kamu. Kemudian ke directory Laravel kamu.

$ cd /home/dewiwebnet/laravel.dewiweb.net/

Composer Update

$ COMPOSER_MEMORY_LIMIT=-1 composer update
composer update

Generate Application Key

$ php artisan key:generate 

Application key set successfully.

Edit file pada /app/Providers/AppServiceProvider.php

edit file

Tambahkan script yang kami berikan bold di atas.

use Illuminate\Support\Facades\Schema;

Schema::defaultStringLength(191); 

 

Save dan exit.

Drop all tables

$ php artisan db:wipe

Dropped all tables successfully.

Migrate 

$ php artisan migrate

Migration table created successfully.
migrate table

Testing

Langkah terakhir adalah testing, kamu bisa akses domain atau subdomain kamu di browser.

testing project

Tampilan di atas artinya project laravel sudah berhasil di upload ke hosting.

Kesimpulan

Jika kamu mengikuti artikel ini dari awal sampai akhir, artinya kamu sudah berhasil melakukan upload Laravel ke hosting. Demikian penjelasan yang bisa kami berikan, jangan sungkan untuk meninggalkan ide-ide topik yang ingin kamu baca di blog Dewaweb. Semoga artikel ini membantu!