Profesi Copywriter: Tugas, Skill, Gaji, & Tipsnya [Lengkap!]

Profesi Copywriter: Tugas, Skill, Gaji, & Tipsnya [Lengkap!]

Kalau kamu pandai dan gemar menulis tulisan persuasif, maka copywriter adalah pekerjaan yang bisa kamu geluti.

Pekerjaan yang terdengar bergengsi ini memang sedang diminati banyak pencari kerja dan perusahaan dari industri apapun pasti membutuhkan copywriter.

Ditambah lagi, rata-rata gaji copywriter di Indonesia juga sangat menggiurkan, lho! Yuk cari tahu jenis, tugas, skill, hingga tips menjadi copywriter sukses di sini!

Copywriter, Apa Itu?

Copywriter adalah profesi menulis copy (tulisan atau teks) dengan kepentingan promosi dan bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk dari perusahaan.

Kegiatan menulis copy ini kemudian disebut dengan copywriting. Copywriting adalah cara menarik konsumen dengan menggunakan tulisan (copy) yang eye-catching.

contoh copywriter

Gambar: Reddit

Maka dari itu, copywriter harus mampu membuat copy yang persuasif dan menarik agar pembaca terbujuk untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan pemasaran, misalnya subscribe, mendaftar, membeli, dan sebagainya.

Jadi, apakah copywriter harus berlatar belakang pendidikan atau jurusan tertentu? Nah, memang biasanya pekerjaan copywriter ini memerlukan kualifikasi khusus seperti berasal dari jurusan ilmu komunikasi, periklanan, pemasaran (marketing), atau bahasa.

Namun, itu semua kembali pada kebijakan perusahaan dan juga pengalaman serta skill copywriting-mu. Jadi, bukan tidak mungkin untuk bekerja sebagai copywriter padahal latar belakang pendidikan sangat berbeda.

Jenis-Jenis Copywriter

Mengutip Radix, setidaknya terdapat enam jenis copywriter. Berikut keenam jenisnya:

  1. Creative Copywriter: membuat copy yang unik, kreatif, out of the box, dan ‘nendang’ dengan berbagai diksi menarik.
  2. Digital Copywriter: membuat copy untuk menarik pembaca sehingga bersedia melakukan CTA seperti membeli, mendaftar, atau mencoba produk.
  3. Marketing Copywriter: menulis copy tentang informasi produk seperti manfaat dan fungsi produk. Tujuannya untuk memperkenalkan brand dan produk ke audiens sehingga menaikkan brand awareness.
  4. Explainer Copywriter: bertugas membuat copy yang jelas, mudah dicerna, dan dimengerti pembaca dari suatu produk yang belum banyak orang paham (seperti ranah teknologi atau kesehatan).
  5. SEO Copywriter: menulis copy sesuai intent dan volume keyword agar bisa muncul di mesin pencari dan ranking website bisa berada di atas.
  6. Technical Copywriter: menulis informasi teknis seperti tutorial, cara kerja produk, cara perawatan produk, dan sebagainya.

Tugas Copywriter

Tidak hanya menulis copy untuk meningkatkan penjualan, copywriter juga memiliki tugas lain seperti berikut:

  1. Menulis konten yang jelas dan benar sesuai branding perusahaan
  2. Melakukan brainstorming dan membuat konsep periklanan dengan tim terkait
  3. Berkolaborasi dengan divisi humas dan marketing untuk mengembangkan ide marketing campaign
  4. Menulis copy dalam berbagai format untuk berbagai platform
  5. Melakukan riset produk, layanan, konsumen, trend pencarian di situs web, kompetitor, dan bidang industri
  6. Menganalisis hasil campaign sebagai bahan evaluasi dan strategi copywriting selanjutnya

Skill yang Harus Dimiliki Copywriter

Bukan hanya skill menulis, copywriter juga harus memiliki beberapa skill berikut ini:

1. Paham formula copywriting

Setidaknya terdapat lima formula copywriting yang perlu dipahami copywriter:

  • AIDA: Attention – Interest – Desire – Action
  • PAS: Problem – Agitate – Solve
  • BAB: Before – After – Bridge
  • The 4 U’s: Useful – Unique – Urgent – Ultra Specific
  • FAB: Feature – Advantages – Benefit

Kelimanya tidak harus digunakan berbarengan. Kamu hanya perlu menggunakan salah satu pada tiap konten namun bisa dijadikan variasi agar tidak monoton.

2. Paham buyer persona

Buyer persona adalah representasi dari tipikal target audiens produk bisnismu. Dengan membuat copy sesuai buyer persona, tingkat keberhasilannya tentu akan lebih baik.

Sebelum itu, copywriter perlu melakukan riset kepada target audiensnya agar copy yang dibuat bisa sesuai dan relate dengan audiens. Dengan begitu tentunya akan lebih mudah untuk memengaruhi audiens untuk membeli produk yang kita jual.

3. Paham algoritma platform promosi

Setiap platform atau media sosial pastinya memiliki karakteristik dan algoritma yang berbeda-beda.

Maka dari itu penting bagi copywriter untuk memahami algoritma masing-masing platform misalnya algoritma Google, algoritma YouTube, algoritma Facebook, dan algoritma Instagram.

4. Paham tools iklan

Copywriter erat kaitannya dengan promosi dan iklan. Untuk itu seorang copywriter harus memahami tools beriklan (ads) pada tiap platform.

Beberapa tools ads yang harus dipahami antara lain Google Ads, Facebook Ads, Instagram Ads, YouTube Ads, TikTok Ads, LinkedIn Ads, hingga Twitter Ads.

Baca Juga: Mengenal Classified Ads, Manfaat, & Bedanya dengan Display Ads

Bedanya Copywriter dan Content Writer?

Perbedaan copywriter dengan content writer dapat dilihat dari tujuannya.

Copywriter bertujuan menjual produk dan meningkatkan penjualan, sementara content writer bertujuan untuk membuat konten yang sifatnya informatif dan engaging.

Adapun perbedaan tugas seorang copywriter dan content writer adalah sebagai berikut:

Copywriter:

  • Menulis newsletter, email marketing, ads, landing page, product page
  • Tulisan bersifat persuasif sehingga lebih singkat, padat, namun eye-catching
  • Menggunakan diksi-diksi yang menarik
  • Meningkatkan visibilitas brand melalui berbagai media
  • Mengubah direksi kreatif dan teknis menjadi konten persuasif
  • Berkolaborasi dengan PR dan marketing untuk mengembangkan berbagai materi dan konsep campaign

Content Writer:

  • Menulis artikel, blog, skrip video
  • Tulisan bersifat story telling dan informatif sehingga lebih panjang
  • Menggunakan diksi yang mudah dipahami semua kalangan
  • Membuat konten berkualitas dengan riset untuk publikasi digital ataupun cetak
  • Mengembangkan konten yang saling terhubung antara satu platform dengan yang lain
  • Meningkatkan visibilitas brand dengan menerapkan Search Engine Optimization (SEO) agar konten mendapatkan peringkat tinggi di mesin pencari
  • Melakukan riset keyword untuk menemukan topik-topik yang berpotensi untuk dijadikan konten

Baca Juga: Perlu Dihindari! Ini 7 Kesalahan Riset Keyword yang Tak Disadari

Rata-Rata Gaji Copywriter di Indonesia

Menurut hasil survei gaji di Glassdoor per Maret 2023, rentang gaji copywriter di Indonesia berkisar dari Rp10 juta – Rp17 juta dengan rata-rata gaji pokok (gapok) per bulan adalah Rp5.948.833.

gaji copywriter

Glassdoor juga mengestimasi tunjangan gaji sebesar Rp7.268.389 per bulan sehingga estimasi total gaji copywriter di Indonesia adalah Rp13.217.221 per bulan.

Tambahan gaji yang dimaksud tersebut seperti bonus tunai, tunjangan, komisi, tip, dan pembagian keuntungan.

Tips Jadi Copywriter yang Sukses!

Banyaknya peminat pekerjaan copywriter ini membuat kita harus lebih unggul. Untuk itu, simak beberapa tips agar menjadi copywriter yang sukses di bawah ini:

1. Kreatif dan out of the box

A Copywriter sells with words” menjelaskan mengapa seorang copywriter harus kreatif dan memiliki ide yang tidak terpikirkan oleh orang lain (out of the box).

contoh copywriter unik

Gambar: Facebook Eslogan Magazine (2021)

Contoh copy yang kreatif dan out of the box adalah milik Burger King yang sedang membuka lowongan pekerjaan.

Alih-alih bekerja untuk badut (clown) di McDonalds, si copywriter mengajak orang bekerja untuk raja di Burger King. Kata-kata ini tentu persuasif sekaligus powerful.

2. Paham dengan produk

Sebelum membuat copy, seorang copywriter harus memiliki pengetahuan terhadap produk yang akan dipromosikan.

Tujuannya tentu saja agar copywriter dapat menonjolkan keunikan, keunggulan, dan fitur penting produk sehingga promosi bisa efektif.

Baca Juga: 14 Strategi Promosi Terbaik untuk Mengembangkan Bisnis

3. Cakap riset dan mengikuti tren

Riset penting dilakukan dalam berbagai hal, termasuk menulis copy yang menarik. Copywriter bisa meriset trend terbaru, fenomena terkini, hingga copy kompetitor.

Tujuannya agar copy yang dihasilkan bisa up to date dan tidak kalah saing dengan kompetitor.

Selain itu, target audiens juga harus diriset. Tujuannya supaya copy yang dibuat bisa lebih dekat dan relate dengan audiens.

4. Gunakan headline menarik

Headline atau judul konten merupakan bagian terpenting yang akan dibaca paling pertama oleh audiens. Untuk itu, copywriter perlu membuat copy headline yang menarik dan eye-catching agar memikat pembaca.

Baca Juga: 15 Contoh Copywriting Headline untuk Meningkatkan Minat Beli

5. Gunakan CTA

Tujuan dari pekerjaan copywriter adalah menghasilkan konversi penjualan sebanyak-banyaknya.

Jadi, copy yang ditulis harus berhasil mengajak pembaca untuk membeli produk yang ditawarkan.

Untuk mencapai itu, gunakanlah tombol call to action (CTA) yang mengandung kalimat ajakan seperti “Dapatkan Gratis 30%”, “Coba Trial 30 Hari” dan sebagainya.

Baca Juga: Apa Itu CTA? Pengertian, Jenis, dan 7+ Tips Membuatnya

Tertarik Menjadi Copywriter?

Jadi, copywriter adalah pekerjaan yang tugasnya menulis copy (tulisan) persuasif dengan tujuan si pembaca tertarik untuk melakukan pembelian terhadap suatu produk.

Dapat dikatakan, copywriter menjual produk dengan kata-kata yang unik dan kreatif. Oleh karena itu, untuk menjadi copywriter yang sukses kamu harus memiliki sifat kreatif dan ide yang out of the box.

Bagaimana, apakah kamu tertarik menjadi copywriter? Jika ya, pastikan kamu mampu menjalankan tugasnya, memiliki skill mumpuni, serta cobalah tips-tips di atas.

Demikian artikel ini, semoga bermanfaat ya! Kumpulan artikel informatif lainnya bisa kamu temukan di blog Dewaweb.

Jika tertarik, kamu juga dapat mengikuti program afiliasi dari Dewaweb ataupun webinar gratis dari Dewatalks. Salam sukses online!