Apa Itu DNS Pribadi? Cara Kerja, Fungsi, & Cara Settingnya

Apa Itu DNS Pribadi? Cara Kerja, Fungsi, & Cara Settingnya

DNS pribadi adalah sebuah sistem yang memungkinkan pengelolaan dan penyimpanan nama domain secara internal dalam suatu jaringan. Fungsi utamanya adalah untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi dalam pengelolaan domain.

Penggunaan DNS pribadi menjadi krusial bagi banyak entitas yang mengandalkan jaringan untuk operasionalnya. DNS pribadi memberikan kemampuan untuk mengelola akses dan keamanan jaringan secara lebih efektif dibandingkan DNS umum.

Pahami lebih dalam apa itu DNS pribadi di artikel ini. Kamu akan mengetahui cara kerja, fungsi, kelebihan & kekurangan, serta cara setting di komputer. Selamat membaca!

Apa Itu DNS Pribadi?

DNS pribadi adalah sistem yang dibuat untuk mengelola Domain Name System (DNS) secara khusus dalam jaringan tertentu. Biasanya, DNS pribadi dimanfaatkan untuk jaringan korporat atau organisasi yang memerlukan lapisan keamanan tambahan.

Kemunculan DNS pribadi didorong oleh kebutuhan akan lebih banyak kontrol dan perlindungan data pada jaringan internal. DNS pribadi diciptakan agar jaringan dapat memiliki sistem pengelolaan domain yang lebih aman dan efisien.

Tanpa DNS pribadi, pengguna harus mengandalkan DNS publik yang tidak dapat memberi jaminan kontrol dan keamanan yang memadai. DNS pribadi menawarkan solusi bagi entitas yang membutuhkan lebih banyak kendali atas jaringan mereka.

Adapun kondisi kapan penggunaan DNS pribadi yang tepat meliputi:

  • Ketika jaringan membutuhkan tingkat privasi dan keamanan yang tinggi.
  • Saat menangani data yang sensitif dan butuh perlindungan tambahan.
  • Bila ada kebutuhan untuk memfasilitasi VPN atau akses jarak jauh secara aman dan terkontrol.

Cara Kerja DNS Pribadi

DNS pribadi bekerja dengan cara mengelola nama domain secara internal dalam sebuah jaringan. Setiap permintaan domain yang masuk akan diresolusikan melalui server DNS pribadi, bukannya melalui server DNS publik yang biasa digunakan.

Proses resolusi ini diproses secara lokal, yang memungkinkan peningkatan dalam hal keamanan dan kecepatan pemrosesan permintaan.

Melalui cara ini, informasi sensitif tidak perlu dibagikan ke luar jaringan sehingga meminimalkan risiko pelanggaran keamanan.

Fungsi DNS Pribadi

DNS pribadi memiliki beberapa fungsi utama yang menjadikannya solusi ideal untuk banyak organisasi:

1. Mengelola nama domain internal

DNS pribadi memungkinkan pengelolaan nama domain yang ada dalam jaringan internal tanpa campur tangan DNS publik. Ini memberikan kontrol penuh terhadap domain dan memudahkan pengaturan serta modifikasi jika diperlukan.

2. Meningkatkan keamanan jaringan

DNS pribadi menyediakan lapisan perlindungan tambahan karena data tidak perlu keluar dari jaringan internal. Semua resolusi DNS dilakukan secara lokal, mengurangi risiko serangan siber dari luar.

3. Mempercepat resolusi DNS dalam jaringan

Semua resolusi DNS dilakukan dalam lingkup jaringan internal sehingga kecepatan akses terhadap domain meningkat. Pengurangan latency ini berkontribusi terhadap efisiensi keseluruhan kinerja jaringan.

4. Memfasilitasi VPN dan remote access

DNS Pribadi mendukung jaringan VPN dan akses jarak jauh dengan menyediakan sistem pengelolaan domain yang aman dan terkontrol. Hal ini mempermudah akses ke resources jaringan dari lokasi mana pun dengan cara yang aman.

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan DNS Pribadi

DNS pribadi memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan. Berikut ulasannya.

Kelebihan DNS pribadi

  • Meningkatkan keamanan: Data dijaga dalam jaringan internal.
  • Kontrol penuh: Pengguna memiliki kontrol lebih terhadap domain.
  • Kecepatan resolusi: Resolusi lebih cepat karena diproses secara lokal.

Kekurangan DNS pribadi

  • Kompleksitas konfigurasi: Pengaturan dan pemeliharaan bisa rumit.
  • Biaya operasional: Memerlukan sumber daya tambahan untuk operasionalnya.
  • Pembatasan aksesibilitas: Tidak semudah mengakses DNS publik.

Cara Setting DNS Pribadi

Mengonfigurasi DNS pribadi pada komputer adalah langkah penting untuk meningkatkan keamanan jaringan dan memastikan domain diresolusikan secara lokal. Berikut adalah langkah-langkah rinci cara mengaturnya:

  • Buka pengaturan jaringan: Akses menu pengaturan jaringan di komputer kamu. Pada Windows, ini dapat dilakukan melalui ‘Control Panel’ atau ‘Settings’. Jika kamu menggunakan macOS, buka ‘System Preferences’ dan pilih ‘Network’.
  • Pilih Jaringan yang ingin diubah: Temukan daftar koneksi jaringan yang tersedia dan pilih yang saat ini kamu gunakan. Pada Windows, ini bisa berupa koneksi Wi-Fi atau Ethernet. Pada macOS, pastikan untuk memilih jaringan aktif yang terhubung.
  • Masuk ke pengaturan lanjutan: Setelah memilih jaringan, cari opsi untuk ‘Advanced settings’ atau ‘Properties’. Kamu mungkin perlu mengklik kanan pada koneksi dan memilih ‘Properties’ atau untuk macOS, klik ‘Advanced’.
  • Ubah server DNS: Di dalam pengaturan lanjutan, cari tab atau bagian yang menyebutkan ‘DNS’. Kamu akan menemukan daftar server DNS yang saat ini digunakan. Hapus atau ganti server DNS lama dengan alamat server DNS pribadi yang ingin digunakan. Misalnya, masukkan alamat IP server DNS pribadi yang telah disediakan oleh administrasi jaringan kamu.
  • Simpan pengaturan: Setelah mengganti alamat server DNS, pastikan untuk menyimpan perubahan yang telah kamu buat. Pada Windows, klik ‘OK’ atau ‘Save’, sedangkan pada macOS, klik ‘Apply.
  • Restart koneksi atau perangkat: Terkadang, kamu mungkin perlu memutuskan dan menyambung kembali ke jaringan atau bahkan me-restart perangkat agar perubahan DNS pribadi ini berlaku.

Jika kamu mengikuti langkah di atas dengan saksama, maka seharusnya kamu sudah berhasil mengatur DNS pribadi pada perangkat komputer.

Sudah Paham Apa Itu DNS Pribadi?

DNS pribadi adalah sistem yang dirancang untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi pengelolaan domain dalam jaringan internal. Fungsi utamanya adalah memungkinkan kontrol penuh, mengelola domain secara aman, dan mempercepat waktu resolusi DNS yang diperlukan.

Kelebihan DNS pribadi meliputi peningkatan keamanan, kontrol penuh, dan efisiensi, namun terdapat juga kekurangan seperti kompleksitas dan biaya lebih. Sampai di sini tentunya kamu sudah paham DNS pribadi lebih dalam, bukan?

Demikian artikel ini, semoga bermanfaat untukmu. Informasi lainnya seputar website, teknologi, dan digital marketing dapat kamu dapatkan di blog Dewaweb. Salam sukses online!