Facebook Pixel untuk Website, Kenapa Tidak?

Facebook Pixel untuk Website, Kenapa Tidak?

Kita sudah mempelajari tentang Facebook Ads pada unggahan blog beberapa waktu lalu. Selain Facebook Ads, ada fitur periklanan Facebook lain yang bisa kamu gunakan untuk mengecek jumlah traffic maupun interaksi yang terjadi di website-mu hanya dengan menempelkan kode di halaman utama website.

Mempunyai nama Indonesia “Piksel Facebook,” Facebook Pixel adalah fitur tambahan dari Facebook Ads yang resmi dirilis pada 2015 lalu. Apa itu Facebook Pixel?

Meski sama-sama berguna sebagai alat untuk mengecek efektivitas iklan yang ditayangkan, namun ada sedikit perbedaan antara kedua tools ini. Jika Facebook Ads adalah iklan yang sengaja ditampilkan di Facebook dan anak-anak perusahaannya, Facebook Pixel berfungsi sebagai plugin untuk website bisnis. Tapi tenang, keduanya sama-sama bisa digunakan untuk merekam awareness atau leads yang kamu butuhkan kok.

Fungsi Facebook Pixel adalah…

Facebook Pixel yang lebih mudah kita pahami sebagai plugin ini bertugas untuk menjadi “CCTV” yang memerhatikan kunjungan pengguna internet di website. Mulai dari jumlah kunjungan per hari, waktu kunjungan hingga laporan dalam bentuk grafik yang dapat memudahkan kamu melakukan analisis terhadap website-mu. Selain itu, ada beberapa fungsi yang bisa digunakan juga melalui Facebook Pixel, seperti di bawah ini:

  • Melakukan Retargeting

Ketika kamu mengetahui produk atau jenis artikel apa saja yang sering mendapat perhatian dari para pengguna internet atau calon pelangganmu, tentunya kamu akan lebih sering melakukan promosi tersebut agar dapat meraih lebih banyak awareness. Melalui Facebook Pixel, kamu bisa mengetahui grafik peristiwa yang terjadi pada website-mu, seperti orang-orang yang hampir melakukan pembelian tapi belum melakukan check out, masuk ke halaman tertentu, hingga mereka yang sudah mendaftarkan akun atau mendaftarkan newsletter dari website-mu.

  • Menemukan Audiens Sejenis

Kamu juga bisa mendapatkan beberapa jenis audiens baru dengan ketertarikan yang serupa dengan audiens yang menjadi targetmu. Data ini bisa diperoleh dari aktivitas website atau atau cookies, seperti pembelian, pendaftaran akun, berlangganan e-mail, dsb. Audiens sejenis atau Lookalike Audience merupakan cara Facebook membantumu menemukan target audiens serupa dengan behavior dan interest dari target sasaranmu, semakin besar cakupan audiensmu, akan semakin besar pula jumlah audiens baru yang masuk ke daftar target sasaranmu.

  • Mengoptimalkan Nilai Facebook Ads

Selain mengandalkan kemampuan Facebook Ads untuk mengiklankan produkmu, kamu juga harus menggunakan website agar hasil pemasaranmu semakin optimal. Cara yang bisa kamu lakukan adalah membuat artikel di website yang relevan dengan audiensmu. Setelah mengunggah beberapa artikel, kamu dapat melihat kemajuan website tersebut dengan mengeceknya menggunakan Facebook Pixel. Ingat, kamu juga harus memperhatikan keamanan dan kecepatan website-mu agar tidak lelet, apalagi eror saat menerima banyak kunjungan.

  • Melakukan Konversi Secara Spesifik

Tak hanya berguna sebagai pemantau jumlah visitor blog dan viewers artikel, Facebook Pixel juga bisa melakukan konversi terhadap data yang kamu miliki dari website. Konversi atau sering disebut sebagai conversion rate bisa digunakan untuk melihat jumlah pengunjung website yang melakukan tindakan menguntungkan, seperti meninggalkan komentar atau membeli produk yang ditawarkan.

Salah satu fungsi Facebook Pixel adalah menyediakan optimasi conversion rate dengan lebih spesifik hingga kamu dapat menghitung cost per lead atau cost per landing views dengan mengoleksi informasi dari interaksi pengunjung terhadap website, seperti pendaftaran akun baru, berlangganan email, atau hasil lead magnet. Hasil dari conversion rate ini nantinya bisa kamu pelajari untuk merencanakan marketing campaign selanjutnya.

Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Berjualan di Facebook untuk Pemula

Cara Menggunakan Facebook Pixel adalah…

Sebelum mulai menggunakan fitur Facebook Pixel, tentu saja kamu harus mempunyai akun Facebook yang masih berfungsi untuk mendaftarkan website-mu ke Facebook Pixel. Selain itu, kamu juga harus mempunyai website terlebih dulu. Jika kamu hanya mempunyai blog gratis, inilah saatnya beli domain murah demi meningkatkan kredibilitas bisnismu. Cara menggunakan Facebook Pixel adalah sebagai berikut:

Di Facebook:

  • Buka halaman Facebook Pixel dan klik “Buka Pengelola Iklan”

facebook pixel

  • Setelah login dan masuk ke beranda iklan, klik “Iklan Facebook” dan pilih “Piksel”

facebook pixel

  • Jika sudah sampai di halaman Facebook Pixel, klik “Buat Piksel”

facebook pixel

  • Tentukan nama pixel dan domain yang digunakan untuk Facebook Pixel

facebook pixel

  • Pilih “Hubungkan Platform Partner” karena kita akan menyambungkannya dengan WordPress

facebook pixel

  • Scroll ke bawah dan pilih WordPress

cara pakai facebook pixel

  • Ikuti langkah yang dipandu oleh Facebook

facebook pixel

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Digital Marketing Channel untuk Bisnis

Lakukan langkah-langkah ini di halaman WordPress Admin:

  • Buka CMS WordPress lalu arahkan kursor ke Plugins dan klik “Add New”

facebook pixel

  • Klik “Upload Plugin”

facebook pixel

  • Upload file yang sudah diunduh tadi, lalu klik “Install Now”

facebook pixel

  • Setelah selesai diinstal, klik “Activate Plugin”

facebook pixel

  • Kembali ke halaman Facebook lalu klik “Uji Peristiwa” dan masukkan nama website yang baru saja kamu pasang plugin tadi

facebook pixel

  • Jika statusnya sudah aktif, berarti Facebook Pixel sudah terpasang di website-mu.

facebook pixel

Simpulan

Meski harus melakukan beberapa langkah yang agak rumit, namun hasilnya tidak akan mengecewakan. Semakin banyak informasi atau data yang masuk ke halaman Facebook Pixel, akan semakin memudahkanmu menentukan target pasar dan apa saja yang diinginkan target pasarmu.

Hal terpenting yan dapat mengoptimalkan performa Facebook Pixel adalah, persiapkan segala sesuatunya dengan terencana, seperti website yang lancar dan aman, tapi jangan terlalu banyak membuat rencana hingga mengaburkan tujuanmu berbisnis. Lakukan yang terbaik dan semangat berbisnis!