Apa Itu Next.js? Ketahui Cara Kerja, Fitur, dan Kelebihannya!

Apa Itu Next.js? Ketahui Cara Kerja, Fitur, dan Kelebihannya!

Next.js adalah framework JavaScript yang biasa digunakan untuk membangun aplikasi web. Kebutuhan akan website yang responsif, friendly, dan visual yang menarik semakin meningkat. Namun, hal tersebut seringkali terhambat karena pengembangan situs yang relatif lama karena harus memulai dari nol.

Pengembangan website dari nol tentu akan berimbas pada biaya produksi yang lebih besar. Di sinilah Next.js berperan, framework ini muncul sebagai solusi masalah tersebut. Bahkan hingga saat ini, menurut data What CMS terdapat lebih dari 165 ribu situs yang telah menggunakan Next.js.

Lantas apa itu Next.js hingga telah digunakan banyak situs? Kali ini Dewaweb akan membahas secara lengkap mulai dari pengertian Next.js hingga kelebihannya. Simak terus sampai akhir ya!

Apa Itu Next.js?

Mengutip laman resminya, Next.js adalah framework front-end penyempurna React yang dioptimalkan untuk pembangunan aplikasi web modern dengan mudah dan cepat. Next.js secara khusus dirancang untuk memperbaiki beberapa kelemahan yang dimiliki oleh React.js. Dengan menggunakan React sebagai library utama, Next.js menyempurnakan proses rendering dan menawarkan berbagai fitur yang menjadikannya lebih unggul.

Next.js sering disamakan dengan React.js karena merupakan framework lanjutan dan penyempurna React. Namun, keduanya tidaklah sama. Next.js digunakan untuk membuat aplikasi web dan melakukan server-side rendering (SSR) sehingga proses pemuatan website bisa berlangsung lebih cepat. Sementara itu, React.js menggunakan client-side rendering (CSR) sehingga kinerja aplikasi bisa meningkat.

Salah satu keunggulan utama Next.js adalah dukungan full-stack. Hal ini memungkinkan pengembang untuk mengatasi kedua sisi, front-end dan back-end, hanya dengan satu framework. Next.js tidak hanya berguna untuk membangun antarmuka pengguna (UI) yang interaktif tetapi juga efektif menangani proses rendering dan pengelolaan database.

Efisiensi Next.js dibuktikan dengan banyaknya brand besar yang membangun website menggunakan framework tersebut. Mulai dari TikTok, Nike, Marvel, hingga Ticketmaster, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Kenalan dengan Codeigniter: Framework Ringan, Cepat, Powerful

Cara Kerja Next.js

Secara umum, cara kerja Next.js adalah melakukan pre-rendering website pada server. Tujuannya agar server bisa langsung memberikan respon dengan menampilkan halaman berformat HTML ketika menerima permintaan dari browser.

Hal tersebut bisa terjadi karena server framework Next.js menyediakan bundle package berisi JavaScript, HTML, dan React. Dengan adanya paket ini, browser tidak perlu lagi melakukan manipulasi Document Object Model (DOM) terhadap React dan JavaScript untuk menampilkan HTML. Alhasil, halaman dapat dimuat secara cepat tanpa menunggu proses rendering.

Hal ini berbeda dengan React.js, di mana website melakukan proses rendering pada sisi klien (client-side rendering). Apabila ukuran website cukup besar, proses rendering akan memakan waktu cukup lama. Nah, proses pre-rendering pada Next.js terbagi menjadi dua jenis, di antaranya yaitu.

Server Side Rendering (SSR)

Pada server side rendering, Next.js bekerja dengan cara mengubah JavaScript dan React ke dalam format HTML setiap kali halaman dipanggil oleh browser. Cara kerja ini melibatkan fungsi asinkron seperti getServerSideProps untuk memanggil halaman yang diminta.

Baca Juga: Mengenal Pengertian Server Side Scripting & Contohnya

Static State Generator (SSG)

Cara kerja kedua yaitu static site generator (SSG). Dalam static site generator, setiap kali browser memanggil halaman, server tidak perlu melakukan generate HTML lagi.

Hal ini karena server telah melakukan generate halaman HTML pada saat build, yaitu proses konversi kode program menjadi website utuh. Penggunaan SSG sangat dianjurkan karena mampu mempercepat proses loading halaman pada browser sehingga membuatnya cocok untuk digunakan pada landing page.

Menariknya lagi, kamu dapat menggunakan jenis pre-rendering yang berbeda untuk setiap halaman website. Contohnya SSG dapat diterapkan untuk landing page, sementara server Side Rendering (SSR) digunakan untuk homepage. Dengan demikian, pengembang dapat memilih metode pre-rendering yang paling sesuai dengan kebutuhan setiap halaman web.

Ragam Fitur Next.js

Setelah mengerti apa itu Next.js dan cara kerjanya, berikutnya adalah membahas beberapa fitur yang ditawarkan Next.js. Berikut di antaranya.

1. Routing Pages

Dengan menggunakan Next.js, kamu tidak perlu membuat file routing berbeda untuk setiap halaman yang dibuat. Karena Next.js akan melakukan pemetaan URL langsung ke file dalam direktori proyek.

Seluruh file pada folder pages sudah termasuk ke dalam routing Next.js sehingga proses coding dapat dilakukan dalam waktu lebih singkat. Mudahnya, alamat halaman adalah nama file dari halaman tersebut.

2. Built-in CSS Support

Dukungan built-in CSS yang canggih pada Next.js memungkinkan kamu mengimport CSS dari file JavaScript. Next.js menetapkan <sty.jsx> sebagai tag bawaan sehingga seluruh script CSS untuk halaman tertentu dapat dipisahkan selama berada di dalam tag tersebut. Hal ini akan memudahkan pengembang karena script CSS file halaman tidak perlu ditulis ulang.

3. Layout Component

Fitur layout component bisa kamu gunakan untuk memecah pages construction menjadi sekumpulan komponen. Dalam hal ini, komponen yang dimaksud dapat ditempatkan pada halaman lain tanpa menulis ulang script-nya. Sebagai contoh, kamu bisa menggunakan komponen header atau footer yang sama di halaman website berbeda tanpa membuat kodenya dari awal.

4. Image Optimization

Image optimization Next.js menggunakan komponen next/image, dimana fitur ini mampu merubah ukuran gambar sesuai dengan konfigurasi pada browser. Komponen ini juga membuat konten gambar menjadi lebih responsif ketika halaman diakses melalui berbagai perangkat.

5. Font Optimization

Pada tahap pengembangan website, Next.js secara otomatis mengatur inline font CSS untuk mempercepat proses deklarasi font. Dengan metode seperti ini, teks pada halaman akan dimuat secara singkat hingga akhirnya seluruh konten bisa ditampilkan tanpa memakan banyak waktu.

6. Script Optimization

Fitur script optimization memungkinkan kamu menempatkan script pihak ketiga sesuai kebutuhan. Misalnya, kamu memiliki tiga script berbeda, yaitu widget media sosial, peta, dan analytics. Kamu dapat mengatur analytics yang merupakan prioritas utama dengan cara memposisikannya di baris paling atas.

7. Static File Serving

Static file serving adalah fitur untuk mempermudah penggunaan file statis pada halaman tertentu. Misalnya file gambar, Next JS mampu menyiapkan file gambar pada folder publik sehingga kamu dapat memanggil sekaligus mengaturnya dengan ukuran berbeda di setiap halaman.

8. Fast Refresh

Fitur menarik Next.js yang terakhir adalah fast refresh. Fitur ini memungkinkan browser memuat ulang halaman sesaat setelah mendeteksi adanya perubahan script. Selain itu, fitur fast refresh juga membantu developer melihat hasil setiap penulisan dan perubahan script secara real time.

9. Serverless functioning

Serverless functioning pada Next.js yakni kemampuan framework untuk mendukung arsitektur serverless dalam pengembangan aplikasi web. Serverless adalah menghilangkan kebutuhan untuk merancang, mengelola, atau memelihara infrastruktur server tradisional. Dengan kata lain, pengembang tidak perlu mengatur atau memantau server secara manual.

Penggunaan server akan diganti dengan hosting aplikasi/web pada cloud. Selain itu fitur ini secara otomatis dapat mengubah skala aplikasi untuk menangani lonjakan traffic yang tidak pasti.

Baca Juga: Apa itu Hosting? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

10. Hot Module Replacement (HMR)

Fitur Hot Module Replacement (HMR), memungkinkan pengembang untuk mengedit kode secara langsung secara real-time tanpa perlu melakukan proses reloading secara keseluruhan. Hal ini tidak hanya meningkatkan kecepatan pengembangan, tetapi juga membuat proses tersebut lebih efisien bagi para pengembang.

11. Penanganan kesalahan yang baik

Next.js menawarkan penanganan kesalahan bawaan, dengan begitu pengembang dapat membuat halaman kesalahan khusus. Ketika pengembang menghadapi kesalahan serupa, maka Next.js secara otomatis menampilkan halaman kesalahan yang sesuai dengan solusinya sehingga membantu menghemat waktu dan tenaga.

Baca Juga: CSS Framework untuk Membantu Proses Desain Website

Kelebihan Next.js

Selain memberikan berbagai fitur unggulan, Next.js juga menawarkan sejumlah kelebihan dibandingkan framework lain. Berikut ini beberapa kelebihannya.

1. Manfaat SEO

Next.js dapat membantu website mendapatkan peringkat tinggi di Google karena HTML terbentuk ketika browser memuat halaman website. Hal ini akan memudahkan Google dalam melakukan crawling konten dalam format HTML.

Semakin mudah Google meng-crawling, maka proses indeks akan semakin lancar. Alhasil, website berpotensi untuk mendapatkan peringkat lebih tinggi di mesin pencari. Ketika web kamu muncul pada halaman pertama Google, web kamu berpotensi mendapatkan traffic lebih tinggi. Itulah mengapa framework ini disebut SEO friendly.

2. Setup project mudah

Membangun project menggunakan Next.js tergolong sangat mudah meskipun untuk pemula, kamu hanya perlu memastikan Node.js sudah terpasang.

Sebab, Node.js merupakan setup environment untuk berbagai framework, termasuk Next.js. Setelah itu kamu hanya perlu menjalankan sebuah script tanpa perlu menyiapkan plugin atau library tambahan. Selanjutnya setup project Next.js dapat dijalankan pada berbagai platform, termasuk Mac, Windows, atau Linux.

3. Pembuatan situs statis bawaan

Next.js menggunakan static site generator (SSG) untuk pra-render halaman web selama proses pembuatan. Dengan teknik ini, file HTML statis dapat dibuat selama proses pembuatan, sehingga mengurangi pemrosesan server saat halaman diminta.

Beberapa keuntungan dari SSG seperti pengurangan beban server, menghemat biaya hosting, dan meningkatkan kecepatan pemrosesan untuk pengiriman konten yang cepat dan responsif.

4. Meningkatkan pengalaman developer

Next.js menawarkan berbagai fitur yang dapat meningkatkan experience para pengembang. Beberapa fitur berikut di antaranya.

  • Code splitting: Next.js secara otomatis membagi bundle JavaScript menjadi bagian yang lebih kecil, sehingga mempercepat pengambilan halaman tanpa perlu konfigurasi manual.
  • Hot reloading: Dengan hot module replacement, pengembang dapat melihat perubahan kode secara langsung tanpa harus merefresh halaman, sehingga mempercepat proses pengembangan.

Dengan fitur-fitur tersebut pengembang dapat lebih mudah dan cepat dalam mengembangkan web-nya.

5. Fleksibilitas dan kustomisasi yang lebih tinggi

Next.js memberikan fleksibilitas dan kustomisasi yang tinggi pada pengembang. Ia menyediakan berbagai cara dan metode untuk mengadaptasi pendekatan sesuai dengan kebutuhan proyek. Beberapa di antaranya seperti.

  • Custom routing: kamu dapat menentukan custom routes, nested routes, maupun dynamic route. Misalnya, aplikasi eCommerce dapat membuat custom route khusus untuk masing-masing halaman produk dan kategori produk yang berbeda.
  • API routes: API routes memungkinkan pengembang membuat fungsi tanpa server untuk menangani logika back-end. Fleksibilitas ini berguna untuk menangani data dinamis atau terintegrasi dengan layanan eksternal.
  • Terintegrasi dengan external library: terintegrasi dengan berbagai library dan teknologi, seperti GraphQL untuk mengambil data dan Redux untuk state management. Dengan begitu pengembang dapat memilih tools yang sesuai dengan kebutuhan proyek.
  • Kustomisasi behaviour server: pengembang dapat mengimplementasikan middleware server dan mengautentikasi serta mengotorisasi sesuai kebutuhan proyek.

Dengan fleksibilitas tersebut, Next.js memberikan kebebasan terhadap pengembang untuk menciptakan solusi yang efisien sesuai dengan berbagai proyek yang dijalankan.

6. Performa dan keamanan yang baik

Next.js menawarkan perfroma keamanan yang baik dengan fitur-fitur seperti X-XSS-Protection, HTTP Strict Transport Security (HSTS), dan content security policy (CSP). Fitur-fitur ini bertujuan untuk menjaga keamanan website dengan melindungi dari serangan XSS, clickjacking, dan jenis serangan lainnya.

7. Deployment mudah

Next.js telah terintegrasi dengan Vercel, platform deployment berbasis cloud yang mendukung Next.js sebagai pilihan utama. Melalui Vercel, pengguna bebas memilih pre-rendering, baik itu SSR (Server-Side Rendering) ataupun SSG (Static Site Generation).

Jika opsi yang dipilih adalah SSG, server yang digunakan akan terpisah dari Vercel untuk meningkatkan kecepatan loading website. Sebaliknya, jika pengguna memilih SSR, halaman akan diubah menjadi fungsi serverless untuk mengurangi beban kerja pada server utama. Selain Vercel, Next.js tetap mendukung deployment dengan berbagai layanan cloud hosting.

Sudah Paham Apa Itu Next.js?

Next.js adalah front-end framework yang digunakan untuk membangun aplikasi web. Framework ini dirancang untuk memperbaiki beberapa kelemahan yang dimiliki oleh React.js. Next.js menyempurnakan proses rendering dan menawarkan berbagai fitur yang menjadikannya lebih unggul.

Selain menangani sisi front-end dalam pembuatan antarmuka yang interaktif. Next.js juga efektif menangani proses rendering dan pengelolaan database.

Tidak hanya menghasilkan situs yang lebih unggul dari sisi front-end dan back end. Next.js juga memberikan sejumlah kebebasan pada pengembang untuk melakukan kustomisasi tertentu.

Bagi kamu yang tertarik membangun web, dapatkan informasi menarik dan informatif dari Blog Dewaweb. Selain website, Dewaweb juga memuat banyak artikel seputar digital marketing, company, cyber security, hingga update teknologi. Yuk, baca artikel blog Dewaweb untuk menambah pengetahuanmu!