13 Rekomendasi Framework PHP Terbaik untuk Web Developer

13 Rekomendasi Framework PHP Terbaik untuk Web Developer

PHP adalah bahasa pemrograman server-side open source yang paling terkenal di dunia. Meski populer, tapi PHP seringkali dianggap monoton dan hanya mengulang-ngulang. Oleh karena itu, terciptalah framework PHP untuk mempermudah pengembangan website atau aplikasi. Simak rekomendasi framework PHP terbaik pada pembahasan berikut.

Awalnya, PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page, tetapi sekarang disebut juga sebagai PHP: Hypertext Preprocessor. Bahasa pemrograman ini sudah mengalami berbagai perubahan sejak pertama kali muncul. PHP bisa di-embed ke dalam HTML atau dikombinasikan dengan berbagai sistem template, CMS, dan framework web.

Pengertian Framework PHP

Framework atau kerangka kerja PHP mempermudah proses pengembangan aplikasi web yang menggunakan PHP dengan memberikan struktur dasar untuk membangun sebuah web. Jadi, framework PHP dapat membantumu mengembangkan aplikasi atau website dengan lebih cepat. Framework ini juga dapat membangun aplikasi yang lebih stabil.

Artinya, developer dan programmer tidak perlu melakukan coding berulang. Framework juga bisa membantu pemula untuk membangun aplikasi yang lebih stabil karena mereka membantu memastikan bahwa interaksi database dan coding sudah berjalan dengan baik di layer presentation. Alhasil, developer bisa lebih fokus membangun aplikasi mereka tanpa menulis kode berulang-ulang.

Baca Juga: 5 Aplikasi Android untuk Web Developer

Kelebihan Framework PHP

Sebelum mengetahui apa saja kerangka kerja PHP terbaik yang bisa kamu gunakan, kamu perlu mengetahui mengapa programmer dan web developer senang menggunakan PHP. Berikut ini adalah beberapa kelebihan framework PHP:

Cepat

Alasan utama mengapa developer harus mencoba menggunakan framework PHP adalah karena kerangka kerja ini dapat mempercepat proses pengembangan web. Sebab, kerangka kerja PHP menggunakan kode yang sama untuk beberapa proyek yang mirip dan tentunya dapat memangkas waktu pengerjaan proyek.

Sebuah framework dapat menawarkan modul yang sudah dibuat sebelumnya untuk mengerjakan task coding yang sulit. Alhasil, developer bisa menggunakan waktunya untuk mengembangkan aplikasi sebenarnya dibanding membangun fondasi yang sama untuk setiap proyek.

Stabil

Salah satu alasan mengapa PHP adalah bahasa coding yang populer adalah karena PHP lebih sederhana dan mudah digunakan, bahkan untuk pemula. Namun, karena kemudahannya ini, kamu mungkin saja melakukan kesalahan tanpa disadari. Meski aplikasi atau website-mu tetap bisa bekerja, namun kesalahan yang terjadi dapat dihindari jika kamu menggunakan framework PHP.

Bagaimana tidak, kerangka kerja PHP sudah dibuat sedemikian rupa agar menjadi stabil dan bisa langsung digunakan. Inilah mengapa stabilitas menjadi salah satu alasan developer senang menggunakan kerangka kerja yang satu ini.

Mudah ditemukan

Kamu bisa dengan mudah menemukan framework PHP di internet. Ada berbagai jenis framework yang bisa dipilih sesuai kebutuhanmu. Sebenarnya, kamu juga bisa membuatnya sendiri, namun jika ingin yang lebih cepat kamu bisa menggunakan framework yang sudah ada di internet.

Ditambah lagi, framework PHP juga sudah memiliki tim support dan forum komunitas yang bisa digunakan untuk berinteraksi dengan developer lain yang menggunakan framework yang sama.

Sebelum memutuskan untuk menggunakan framework PHP, ada baiknya jika kamu menyesuaikan kerangka kerja dengan jenis proyek yang kamu kerjakan. Apakah proses developing akan menjadi lebih mudah dengan framework? Apakah aplikasimu akan bekerja dengan lebih baik dan stabilitasnya meningkat? Jika ya, maka kamu bisa memanfaatkan framework PHP.

Baca juga: Mau jadi Web Developer? Ini tugas-tugasnya! 

Bagaimana Cara Memilih Framework PHP yang Tepat?

Ada berbagai pilihan framework yang bisa kamu gunakan untuk mengembangkan segala jenis aplikasi atau website. Tapi, agar kamu tak salah pilih, ada baiknya jika kamu memerhatikan beberapa langkah yang bisa kamu terapkan untuk memilih framework PHP yang tepat berikut ini.

Sebelum memilih framework yang sesuai dengan proyekmu, pertimbangkan siapa saja yang akan menggunakan dan memodifikasi aplikasimu. Jika akan dikelola oleh banyak orang, kamu bisa memilih framework yang sudah digunakan banyak developer. Namun jika kamu membuat aplikasi untuk keperluan pribadi, kamu bebas memilih framework yang paling nyaman untuk digunakan.

Selain itu, faktor-faktor lain yang perlu kamu perhatikan dalam memilih framework PHP adalah:

  • Kemudahan penggunaan
  • Pengembangan dan kinerja yang cepat
  • Popularitas di antara komunitas developer atau pengembang web
  • Fitur-fitur framework
  • Ada tidaknya support dan forum komunitas

Kalau kamu baru pertama kali mencoba framework PHP, ada baiknya jika kamu mencoba beberapa framework lain untuk melihat manakah yang kamu sukai. Setiap kerangka kerja memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, jadi kamu juga perlu selektif dalam memilih, identifikasi dan pahami kebutuhanmu serta seberapa nyaman kamu menggunakan framework tersebut.

Baca Juga: Cara Install Django Framework dengan 3 Metode di Ubuntu 18.04

Rekomendasi Framework PHP Terbaik

Beberapa tahun terakhir, PHP sudah menjadi pilihan developer sebagai bahasa scripting yang banyak digunakan. Seiring meningkatnya popularitas PHP, semakin banyak pula kerangka kerja PHP yang muncul di luar sana. Saat ini, ada banyak pula pertanyaan tentang apa framework PHP terbaik.

Sebenarnya, framework PHP memang dibuat untuk tujuan yang berbeda. Jadi kerangka kerja yang terbaik untukmu belum tentu dapat optimal bagi orang lain. Oleh karena itu, beberapa rekomendasi terbaik berikut mungkin bisa menjadi pertimbangan untuk membantu proyekmu.

1. Laravel

framework php laravel

Laravel adalah framework PHP yang dirilis pada tahun 2011. Kerangka kerja ini memiliki banyak fitur yang dapat membantu developer mempercepat proses pembuatan aplikasi. Bagaimana tidak, Laravel memiliki sintaks yang bisa membantumu melakukan tasks seperti autentikasi, sessions, queueing, caching, dan routing RESTful. Belum lagi kehadiran mesin templating ringan yang bernama “Blade”.

2. Laminas Project

framework php laminas

Sebelum menjadi Laminas Project, framework PHP ini dikenal sebagai The Zend Framework. Meski berubah nama, framework PHP ini tetap memiliki banyak dukungan dan user base yang aktif. Lebih lanjut, Laminas Project ini merupakan framework PHP yang biasanya digunakan untuk mengembangkan aplikasi web dengan performa tinggi sekelas aplikasi enterprise. Oleh karena itu, Laminas Project memiliki berbagai macam fitur, seperti komponen autentifikasi, feed, form, service, dan lainnya.

3. CakePHP

framework php cake php

Bagi kamu yang baru mulai menggunakan kerangka kerja PHP, CakePHP adalah framework yang tepat untukmu. Dibangun dengan prinsip yang sama dengan Ruby on Rails, CakePHP fokus pada pengembangan yang cepat. Jadi, jika kamu perlu melakukan pengembangan website dalam waktu singkat, CakePHP bisa menjadi pilihan yang tepat.

Selain itu, kemudahan penggunaan, skalabilitas, dan sistem support yang terus bertumbuh juga menjadi nilai tambah bagi CakePHP untuk menjadi pilihan tepat bagi proyek pengembangan aplikasi atau website-mu.

4. Symfony

framework php symfony

Kerangka kerja PHP yang satu ini lebih cocok digunakan oleh developer dengan pengetahuan mendalam tentang pembuatan aplikasi dan jam terbang yang cukup tinggi. Sebab, Symfony dibuat dengan tujuan untuk membuat aplikasi level korporat. Contoh website yang menggunakan Symfony adalah Askeet dan Yahoo! Bookmarks.

Framework PHP yang besifat open source ini memang memiliki sangat banyak fitur dan bisa digunakan untuk banyak hal. Namun, Symfony bekerja sedikit lebih lambat jika dibandingkan dengan kerangka kerja PHP lainnya.

5. CodeIgniter

framework php codeigniter

Kemudahan penggunaan, kinerja yang baik, dan kecepatan CodeIgniter cocok digunakan oleh pemula. Berbeda dengan Symfony, framework PHP yang satu ini cocok digunakan di akun shared hosting atau jika kamu ingin menggunakan kerangka kerja dengan footprint kecil. CodeIgniter juga memiliki library yang berisi video tutorial, forum, user guide, dan halaman support.

6. Seagull

Seagull adalah framework PHP yang sering digunakan untuk membuat website, command line, dan aplikasi GUI. Kerangka kerja yang satu ini mudah digunakan dan cocok untuk semua pengembang, mulai dari pemula sampai coder yang sudah mahir. Jika kamu masih pemula, Seagull memiliki contoh-contoh aplikasi yang bisa kamu customize hingga sesuai dengan kebutuhanmu.

Namun, jika kamu sudah cukup mahir, Seagull menawarkan beberapa pilihan, termasuk praktik dan standar terbaik, serta modular codebase agar kamu bisa membangun aplikasi web dengan cepat dan mudah. Seagull juga memiliki komunitas developer yang aktif dan dokumentasi support sekiranya kamu memerlukan bantuan.

Baca juga: Panduan Dasar Text Editor Atom, Sublime, Notepad++

7. FuelPHP

framework php fuel php

FuelPHP diperkenalkan ke publik tahun 2014. Namun, di usia yang terbilang muda ini FuelPHP sudah dapat menyajikan kerangka kerja PHP dengan tingkat keamanan yang cukup tinggi. Selain itu, framework yang sudah dapat mendukung PHP mulai dari versi 5.4 ini juga memiliki fitur menarik, seperti fuel debugger, unit testing, serta menggunakan fitur arsitektur MVC yang mudah digunakan.

8. Lumen

lumen

Framework PHP yang merupakan “adik” dari kerangka kerja Laravel ini disebut juga dengan micro-framework karena mampu menghadirkan microservices dan API yang cepat. Lumen bisa dianggap sebagai versi lite dari Laravel. Jika ingin menggunakan Lumen, pastikan kamu sudah menginstal PHP dengan versi 7.2 ke atas, ya.

Baca Juga: Pengertian dan Cara Kerja Firewall pada Jaringan Komputer

9. Phalcon

phalcon

Menurut JavaTpoint, Phalcon adalah framework tercepat untuk bahasa pemrograman PHP dibanding CakePHP, CodeIgniter2, dan ZEND1. Framework yang mendukung PHP 5.4 ke atas ini cocok digunakan untuk berbagai jenis proyek, mulai dari yang ringan hingga level perusahaan. Selain itu, kerangka kerja full stack yang bersifat open source ini tidak memerlukan banyak kode untuk implementasi task.

10. Yii

yii framework

Yii adalah singkatan dari “Yes it is!”, yaitu framework PHP bersifat open source yang juga telah mengadopsi konsep Model, View, Controller (MVC). Kerangka kerja yang satu ini memiliki keunggulan dari segi kemudahannya untuk diperluas (extended), karena setiap bagian Yii bisa dipasangkan dengan library pihak ketiga. Kamu juga tak memerlukan waktu lama untuk mengembangkan aplikasi menggunakan framework ini.

11. Slim

php slim

Slim termasuk dalam micro-framework, sama seperti Lumen. Kerangka kerja ini didesain secara spesifik untuk pengembangan API dan aplikasi web yang cepat. Versi keempatnya dirilis pada 2019 dan jika ingin menginstal Slim, kamu perlu menggunakan web server terlebih dulu, seperti Nginx atau Apache.

Baca Juga: CSS Framework untuk Membantu Proses Desain Website

12. Fat Free

fat free

Fate Free adalah framework PHP mikro yang hadir dengan berbagai macam fitur di dalamnya, mulai dari pemrosesan gambar, kompresi CSS, pengujian unit, validasi data, open ID, dan lain sebagainya. Framework PHP ini bekerja dengan mendukung penggunaan baik SQL maupun NoSQL databases, dan membuat proses pengembangan aplikasi web menggunakan multilungual.

13. Aura

aura

Rekomendasi framework PHP yang terakhir adalah Aura. Aura adalah framework PHP yang cocok digunakan untuk pengembangan aplikasi yang sederhana. Library pada kerangka kerja Aura ini dapat berdiri sendiri serta dapat diintegrasikan dengan project apa saja. Tidak hanya itu, di setiap library yang dimiliki, Aura tidak memiliki dependencies.

Simpulan

Menggunakan framework PHP adalah cara yang tepat untuk mengurangi kebutuhan pengulangan kode, mempercepat proses pengembangan, dan memastikan penggunaan kode yang tepat saat membuat aplikasi web. Cara ini tidak hanya mempercepat pengembangan aplikasi, tapi juga memperketat keamanan PHP dengan mengurangi risiko celah keamanan dalam hasil kerjamu.

Saat ini, sudah ada berbagai jenis framework PHP, tapi semoga segelintir rekomendasi di atas bisa membantumu menemukan kerangka kerja yang cocok kamu gunakan. Tapi ingat, jika tak mau repot mengembangkan website menggunakan bahasa pemrograman, kamu selalu bisa menggunakan cloud hosting terbaik dan domain murah dari Dewaweb. Semoga artikel ini bermanfaat, salam sukses online!