Wajib Tahu! Ini Arti FUP (Fair Usage Policy) Paket Internet

Wajib Tahu! Ini Arti FUP (Fair Usage Policy) Paket Internet

Fair Usage Policy (FUP) adalah sebuah kebijakan pembatasan pemakaian internet di mana ketika pengguna melewati batas wajar maka kecepatan internet akan menurun.

Bagi kamu yang menggunakan paket internet unlimited pasti pernah mengalami hal ini, di mana kecepatan internet di akhir bulan mulai lambat padahal di awal bulan kecepatan internetnya normal.

Agak mengganggu, ya? Tetapi sebenarnya FUP ini memang sudah diatur sedemikian rupa untuk mengatur kuota “unlimited” yang ditawarkan, lho.

Nah, supaya kamu lebih paham apa itu FUP internet, tujuan, hingga jenis-jenisnya langsung simak artikel ini ya!

Baca Juga: Pengertian Internet, Sejarah dan Perkembangannya

Apa Itu FUP?

FUP (Fair Usage Policy) adalah sebuah kebijakan yang diterapkan oleh sebuah provider kepada penggunanya dalam hal membatasi pemakaian internet.

Biasanya, FUP ini diberlakukan pada paket internet unlimited. Yap, paket unlimited yang biasa kamu gunakan sebenarnya tidak se-unlimited itu dan tetap memiliki batas pemakaian.

Jadi, ketika kamu memakai internet melebihi batas FUP yang telah ditentukan, kecepatan internetmu akan jadi lambat.

Kebijakan mengenai FUP bagi orang yang awam memang bisa mengganggu. Hal ini karena kecepatan internet menurun drastis tanpa mereka tahu penyebabnya.

Maka dari itu, jika kamu menggunakan provider dengan kebijakan FUP akan lebih baik untuk memperhatikan pemakaian internetnya, seperti tidak men-download atau upload file berukuran besar, streaming video berlebihan, dan sebagainya.

Namun, jika kamu merasa tidak melewati batas FUP dan kecepatan internetmu masih lambat, kamu bisa coba mengecek kecepatan internet di perangkatmu.

Baca Juga : 6 Cara Mudah untuk Cek Kecepatan Internet di HP dan PC

Tujuan Pemberlakuan FUP

Pada dasarnya, tujuan penerapan FUP adalah untuk memberikan layanan akses internet yang stabil sesuai dengan paket yang diambil.

Ada provider yang menerapkan FUP agar semua pengguna di suatu daerah dapat menikmati layanan internet dengan stabil.

Hal ini bisa jadi karena kuota dan bandwidth yang tersedia di daerah tersebut terbatas sehingga provider internet harus menerapkan kebijakan FUP agar layanan internet dapat merata.

Tetapi ada juga provider yang menerapkan FUP karena merasa kualitas layanan internet yang dimilikinya lebih baik daripada provider kompetitor.

Contoh FUP

Contoh penerapan FUP secara sederhana bisa kamu lihat ketika kamu menggunakan layanan internet dengan paket 10Mbps dan mendapatkan kuota utama sebesar 300GB.

Ketika kamu sudah menggunakan kuota lebih dari 300GB, kecepatan internetmu akan menurun menjadi 5Mbps.

Kemudian, ketika penggunaan internet sudah melebihi angka 400GB, maka kecepatan internet akan menurun lagi menjadi 1Mbps, dan akan berkurang seterusnya.

Contoh lain FUP yaitu ketika awal bulan kamu dapat memutar video Youtube dengan kualitas 1080p. Namun, pada saat sudah masuk masa FUP, kamu hanya bisa memutarnya dengan kualitas 360p.

Di era Internet of Things (IoT) ini, kebijakan FUP memang menjadi solusi bagi provider untuk tetap membatasi pemakaian internet pengguna namun dengan iming-iming “unlimited”.

Maka dari itu, sebagai pengguna kita harus lebih teliti lagi apakah paket “unlimited” yang ditawarkan sudah sesuai dengan keinginan kita.

Jenis FUP

Berikut ini beberapa jenis FUP berdasarkan providernya:

  • Indihome: Provider Wifi terpopuler di Indonesia ini menawarkan FUP bulanan dengan penurunan kecepatan karena melewati batas FUP pertama hingga 75% hingga 50% dan FUP kedua sebesar 40% dari kecepatan normal.
  • Indosat Unlimited: Provider ini menawarkan FUP bulanan dan harian dengan kecepatan internet rata-rata yang melebihi batas FUP sebesar 512 Kbps.
  • Telkomsel Unlimited: Provider ini menawarkan FUP bulanan dan harian, dengan kecepatan internet rata-rata yang sudah melebihi batas FUP sebesar 128 Kbps.

Kelebihan FUP

Kelebihan FUP (Fair Usage Policy) bisa kita lihat dari dua sudut pandang; provider dan pengguna.

  • Dari sisi provider, FUP sangat menguntungkan karena pengguna yang membutuhkan paket internet lebih besar (kuotanya) harus meng-upgrade paket internetnya.
  • Dari sisi pengguna, FUP bisa menguntungkan karena layanan internet yang ada dapat terbagi secara merata sehingga orang-orang dapat menikmati layanan internet dengan kualitas dan jatah kuota yang sesuai porsinya. Selain itu, pengguna juga bisa lebih bijak dalam memanfaatkan layanan internet sesuai kebutuhan. Hal ini dapat diterapkan untuk membatasi anak-anak dalam bermain gadget.

Kekurangan FUP

Mengingat FUP memiliki dampak penurunan kecepatan akses internet, tentunya hal ini dapat menghambat beberapa pekerjaan.

Bagi pengguna internet dengan kebutuhan layanan “True Unlimited” tentu merasa dirugikan dengan adanya kebijakan ini.

Banyak pekerjaan yang akan tertunda hanya karena Fair Usage Policy. Oleh karena itu, ada layanan khusus bagi para pengguna yang membutuhkan kecepatan internet yang stabil dan tanpa kebijakan ini.

Untuk mengatasi FUP yang terbatas, kamu juga bisa memanfaatkan layanan WiFi publik di tempat umum. Tetapi perlu diingat untuk selalu berhati-hati saat menggunakan WiFi publik tersebut.

Baca Juga: Kenali Bahaya WiFi Publik dan 7 Tips Aman Menggunakannya

Sudah Tahu Apa Itu FUP?

Fair Usage Policy atau FUP adalah batas pemakaian normal yang biasanya diberlakukan pada layanan internet unlimited.

Jadi, apabila kamu sudah menggunakan internet melebihi batas FUP maka kecepatan internetmu akan melambat.

Untuk kebijakan FUP ini berbeda-beda tiap provider. Sebaiknya kamu menanyakan kebijakan ini terlebih dahulu sebelum membeli paket internet agar tidak merasa dirugikan di kemudian hari.

Demikian artikel ini, semoga  bermanfaat, ya! Kamu juga bisa membaca kumpulan artikel informatif lainnya di blog Dewaweb.

Jika tertarik, kamu juga dapat mengikuti program afiliasi dari Dewaweb ataupun webinar gratis dari Dewatalks yang pastinya bermanfaat untuk menambah wawasanmu seputar dunia digital dan pengembangan website. Salam sukses online!