Google Data Studio: Pengertian, Kegunaan dan Cara Pakainya

Google Data Studio: Pengertian, Kegunaan dan Cara Pakainya

Tidak semua orang mampu menyampaikan informasi dalam suatu data dengan sempurna, ada beberapa orang yang membutuhkan visualisasi data untuk bisa menggambarkan informasi. Tak heran jika banyak yang menggunakan Google Data Studio atau Looker Studio untuk membantu menyampaikan informasi kepada audiens.

Google Data Studio adalah tool untuk menampilkan data agar lebih mudah dibaca. Adanya Google Data Studio dapat membantu kamu untuk mengubah data dalam bentuk dashboard dan laporan. Tidak hanya itu, tools ini juga bisa dimanfaatkan untuk memantau perkembangan harian tim kantor, mendeteksi kesalahan yang terjadi, dan lain sebagainya.

Kamu ingin memahami lebih jelas pengertian Google Data Studio sebelum menggunakannya? Yuk, simak informasinya di bawah ini bersama dengan Dewaweb.

Baca juga: Apa itu Data Mining? Pengertian, Fungsi, dan Contoh Penerapannya

Apa Itu Google Data Studio?

Google Data Studio adalah salah satu tool atau fitur yang diluncurkan oleh Google yang bermanfaat untuk mengubah data mentah menjadi informasi strategis untuk perusahaan melalui visualisasi data. Dengan begitu, informasi tersebut menjadi lebih tepat guna untuk dipahami secara cepat dan tepat.

Sebagai informasi, Google Data Studio sudah berubah nama menjadi Looker Studio. Kendati demikian, fungsi dari Looker Studio masih sama dengan Google Data Studio.

Lebih lanjut, Google Data Studio dapat membuat interactive dashboard serta menyusun laporan data yang mudah dimengerti dan dapat mengakses begitu banyak sumber data, seperti Google Sheet, Google Doc, dan lainnya. Dengan begitu, laporan yang dibuat dengan Google Data Studio mudah dibagikan ke anggota-anggota tim dan memungkinkan perubahan secara real time dengan melakukan sharing file.

Tidak hanya itu, data studio menjadi salah satu tool yang sangat berguna dalam dunia digital marketing dan SEO, karena Google Data Studio digunakan untuk membuat data laporan kepada client atau sekadar mengevaluasi kinerja perusahaan.

Baca juga: Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer

Kegunaan Google Data Studio

Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa Looker Studio memiliki banyak kegunaan, seperti alat visualisasi data, membagikan data, hingga berguna untuk mengubah integritas serta transformasi data. Ingin tau penjelasan bagaimana kegunaan Looker Studio? Berikut informasinya.

1. Alat Visualisasi Data

Kegunaan paling utama dari Google Data Studio adalah sebagai alat visualisasi data. Dengan begitu, penggunaan Google Data Studio tidak hanya bermanfaat untuk memudahkan seseorang untuk memberi informasi. Tetapi untuk membantu pemasaran suatu perusahaan kecil dan besar.

Umumnya, penggunaan data yang diterapkan dalam Google Data Studio adalah grafik atau pie chart. Sementara itu, untuk data yang berisi angka-angka, dapat menggunakan persentase dan perbandingan.

2. Membagikan Data

Melalui Google Data Studio, mudah untuk kamu membagikan data kepada teman kerja dan kerabat lainnya. Pasalnya, laporan yang dibagikan melalui Google Data Studio dapat memungkinkan teman kerja yang lainnya melakukan perubahan secara realtime.

3. Integrasi dan Transformasi Data

Kegunaan lain dari Looker Studio adalah mampu mengubah integrasi dan transformasi data. Sebagaimana yang diketahui, umumnya data yang didapatkan tidak berbentuk visual, melainkan tulisan. 

Tidak heran jika kebanyakan audiens tidak mengerti dengan informasi karena sulit untuk menggambarkan apa yang disampaikan oleh tulisan. Untuk memudahkannya, Google Data Studio bisa mengubah integrasi dan transformasi data menjadi lebih sederhana.

Baca juga: Data Center: Pengertian, Fungsi, Kriteria, dan Jenisnya

Keunggulan Google Data Studio

Setelah memahami kegunaan-kegunaannya, apa saja kira-kira keunggulan yang dimiliki dari Google Data Studio? Berikut informasinya seperti yang dikutip dari buku Manajemen Proyek: Pembelajaran Kewirausahaan Pemula Berbasis Inkubasi Bisnis.

1. Mudah Dibagikan

Keunggulan pertama dari Google Data Studio adalah mudah dibagikan. Artinya, file yang dikelola di dalam Google Data Studio dapat dibagikan kepada siapapun ingin memiliki file tersebut. 

Selain mudah dibagikan, Google Data Studio juga bisa digunakan untuk mengerjakan dokumen bersama-sama secara real time. Bahkan di dalam Google Data Studio terdapat fitur data control yang bisa dimanfaatkan untuk mengatur siapa saja yang sedang melihat laporan.

2. Pilihan Widget yang Lengkap

Keunggulan lain yang dimiliki oleh Google Data Studio adalah opsi widget yang lengkap. Sebetulnya jika dilihat dari fungsinya, Google Data Studio mirip dengan Google Analytics, namun yang membedakannya adalah widget dari masing-masing fitur.

Sebagai informasi, Google Analytics hanya menyajikan pilihan 12 grafik bagan di sebuah laporan, sedangkan Google Data Studio dapat mengakses lebih dari 12 opsi grafik. Mulai dari heat graph, pie chart, time series graph, dan lain sebagainya.

3. Template Gratis

Template gratis yang didapatkan jika menggunakan Google Data Studio jadi keunggulan yang bermanfaat untuk penggunanya. Dengan kemudahan untuk mengakses template secara gratis, maka para pengguna Google Data Studio bisa memanfaatkan template-template yang ada tanpa perlu mengeluarkan uang untuk mendapatkannya.

4. Laporan Mudah Dibaca

Selain membuat laporan terlihat lebih sederhana, pengguna Google Data Studio juga bisa membuat laporan mudah dibaca. Kemudahan untuk mendapatkan laporan didapatkan karena pemanfaatan tool yang mempermudah penyajian data, seperti font, warna, tema, ukuran, layout, dan lain sebagainya.

Baca juga: Panduan Lengkap Memasang Google Analytics di Website WordPress

Cara Menggunakan Google Data Studio

Menggunakan Google Data Studio termasuk mudah untuk dipelajari karena aksesnya yang mudah. Kamu bisa mengikuti langkah-langkah untuk membuat dashboard, seperti mengumpulkan data hingga membuat laporan.

Berikut cara menggunakan Looker Studio yang terbagi menjadi tiga langkah, di antaranya:

  1. Akses laman Google Data Studio
  2. Unduh kumpulan data
  3. Membuat laporan

1. Akses laman Looker Studio

Langkah pertama yang dapat dilakukan untuk menggunakan Looker Studio adalah mengakses websitenya terlebih dahulu melalui link yang sudah dimasukkan sebelumnya.

akses laman google data studio

2. Mengunduh kumpulan data

Setelah berhasil mengakses laman Google Data Studio, kamu bisa menambahkan atau mengunduh sumber data dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini.

  1. Klik tombol Create > Data Sourcecara menggunakan google data studio - pilih create
  2. Pilih sumber data yang diinginkan atau mencarinya melalui kotak pencariancara menggunakan google data studio - pilih sumber data
  3. Setelah memilih data yang diinginkan, pilih opsi Authorizeklik authorize

Membuat laporan

Selain menambah atau mengunduh sumber data, kamu juga bisa membuat laporan dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini.

  1. Klik Create > Reportcara menggunakan google data studio - pilih report
  2. Pilih sumber data yang digunakan untuk masuk ke halaman utama laporanpilih sumber data report
  3. Buat laporan sesuai dengan keinginan kamu
  4. Terakhir, kamu bisa membagikan laporan dengan memilih opsi Share

Baca juga: Cara Menggunakan Google Analytics Sebagai Alat Tracking Bisnis

Sudah Tahu Apa itu Google Data Studio?

Google Data Studio atau Looker Studio adalah tool untuk menampilkan data agar lebih mudah dibaca. Adapun keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh Google Data Studio, yaitu mudah dibagikan, bisa mendapatkan template gratis, hingga pilihan widget yang lengkap. Untuk mengakses Google Data Studio pun tidak perlu membutuhkan langkah-langkah yang sulit.

Bagaimana, kamu tertarik menggunakan Google Data Studio untuk mengolah data yang kamu kumpulkan? Semoga ulasan tentang Google Data Studio yang Dewaweb rangkum bermanfaat untuk kamu, ya!