Tag secara umum digunakan untuk mengklasifikasikan konten dengan cara yang bermanfaat untuk pembaca dan mudah untuk dipahami mesin pencarian, sehingga berpotensi membuat tag ini penting baik untuk SEO dan penggunaannya. Enam elemen heading, H1 sampai H6, menunjukkan heading bagian konten.
Meski urutan dan keberadaan heading tidak dipaksakan oleh HTML DTD, dokumen tidak boleh melewatkan tingkat misalnya dari H1 ke H3, karena mengubah dokumen menjadi representasi lain kadang menimbulkan masalah. Berikut ini kami akan memberi penjelasan lebih jauh tentang heading tag H1-H6 yang perlu digunakan oleh ahli SEO dan para penulis.
Selama bertahun-tahun, cara kita menggunakan tag dan dampak relatifnya pada peringkat telah berubah. Pertanyaan kuncinya adalah apakah tag penting saat ini seperti dulu?
Tag meta telah kehilangan kekuatannya pada peringkat pencarian selama lebih dari beberapa tahun lalu dan sebagai hasilnya, jumlah website yang menggunakan tag meta telah banyak berkurang. Tapi apakah begitu pula untuk tag judul dan header tag, apakah keduanya sama pentingnay untuk SEO di 2016 seperti dulu?
Baca Juga: 17 Mitos Seputar SEO Wajib Anda Ketahui Agar Tidak Keliru
Apakah Heading Tag H1-H6 Perlu Digunakan Ahli SEO Dan Para Penulis?
Dari sudut pandang SEO, setelah tag judul, heading tag H1 sampai H6 mungkin jadi elemen paling penting dari keseluruhan konten halaman web. Ketika dengan baik dipersiapkan, elemen heading H1 sampai H6 memperkenalkan konten yang mengikutinya. H1- H6 menjadi istilah paling relevan untuk mengidentifikasi kandungan konten yang mengikutinya.
Bagi mesin pencari seperti Google, Yahoo, atau Bing, heading tag H1-H6 tidak sama pentingnya. Dari sudut pandang SEO, heading tag H1 paling penting dari semua heading tag HTML lainnya. Semakin meningkat tingkat heading tag (H2, H3, H4, H5, dan H6), kepentingan kontennya dianggap semakin berkurang oleh mesin pencari.
Konten dari heading tag H1 karenanya lebih penting dibanding konten pada heading tag H2, yang akan lebih penting dibanding tag H3 dan seterusnya hingga tag H6.
Karenanya usaha optimasi SEO harus difokuskan terutama pada heading tag H1, lalu pada tag H2 dan seterusnya. Tapi Anda tidak perlu menggunakan semua 6 elemen HTML untuk membentuk halaman Anda.
Misalnya:
<h1>rancangan website dasar<h1>
<p>Isi teks</p>
<h2>HTML</h2>
<p>Isi teks</p>
<h2>CSS</h2>
<p>Isi teks</p>
Hanya gunakan satu elemen H1 pada halaman. Google telah merekomendasikan hal ini sejak lama. Banyak yang berdebat kalau memiliki lebih dari satu H1 per halaman bisa dilakukan.
Pada akhirnya, itu akan bergantung sepenuhnyapada situs yang ingin Anda buat dan audiens yang dilayani. Implementasi yang konsisten penting dilakukan pada seluruh situs Anda untuk memaksimalkan penggunaan. Bila menggunakan banyak H1, jangan sampai semuanya dipenuhi dengan kata kunci.
Penggunaan Elemen Heading H1, H2, H3, H4, H5, H6
Biasanya penggunaan elemen H seperti contoh yang dijelaskan di atas dan hanya mencapai tingkat H3 jika tiap halaman merupakan penjelasan ringkas dari satu topik.
Anda bisa gunakan elemen manapun dari H2, H3, H4, H5, H6 pada halaman manapun, tapi ini mungkin sedikit tidak praktis bagi kebanyakan web designer.Ada banyak cara untuk mengimplementasikan elemen ini. Kami rekomendasikan sebisa mungkin Andamembuat halaman spesifik tentang satu topik dan gunakan:
- Satu elemen H1
- Elemen H2 sebanyak yang dibutuhkan untuk menunjukkan bagian pada halaman (Anda hanya membutuhkan satu, dua, atau tiga bila halaman ringkas.)
- Gunakan elemen H3 dan seterusnya untuk hierarki selanjutnya.
Elemen Heading SEO
Google menambahkan berat pada elemen H1, tapi penelitian lain mengklaim sebaliknya. John Meuller, dari Google, menyatakan kalau ada sedikit peningkatan pada penggunaannya.
Meski dikatakan ada sedikit peningkatan, hanya ada sedikit bukti sehingga sulit untuk menyebut heading H1-H6 meningkatkan SEO di Google. Yang pasti,frase target kata kunci tak perlu muncul di tiap elemen heading.
Gunakan <h1> untuk heading tingkat atas. <h1> adalah elemen HTML untuk heading tingkat pertama pada dokumen web. Bila dokumen berdiri sendiri, misalnya, “Semua Yang Anda Perlu Tahu Tentang SEO,” heading tingkat atas akan sama seperti judul. Bila ini bagian dari konten, misalnya bagian pendahuluan dari “SEO Dulu Dan Kini” dari kumpulan beberapa halaman tentang “Optimasi Mesin Pencarian,” maka heading tingkat atas diasumsikan sebagai sejumlah konteks, Anda bisa tulis:
<h1>SEO Dulu dan Sekarang </h1>
Judul bisa dalam konteks apapun:
<title>Semua Yang AndaPerlu Tahu tentang SEO</title>
Pertimbangkan untuk menggunakan CSS (Cascading Style Sheets), yang dirancang untuk menjelaskan preferensi ukuran huruf sesuai dengan elemen seperti H1 dan seterusnya. Anda bisa pelajari lebih jauh tentang CSS. Ingat, 6 elemen heading, H1 sampai H6, menunjukkan bagian heading. Meski urutan dan keberadaan heading tidak dibatasi oleh HTML DTD, dokumen tidak boleh melewatkan level (misalnya dari H1 ke H3).
Google akan menggunakan H1,H2,H3,H4,H5 dan H6 sebagai judul untuk potongan halaman. Sebuah tes cepat dilakukan untuk melihat apakah Google akan menggunakan H Tag sebagai judul halaman bila tampilan tidak seperti elemen judul halaman yang Anda berikan.
Hasilnya, bila elemen judul tidak terbentuk dengan baik, Google bisa menggunakan heading mana saja yang tersedia, bisa H1, H2, H3, H4, H5,atau H6 sebagai judul halaman. Artikel kami tentang panduan SEO akan membantu Anda.
Baca Juga: 7 Teknik Mudah Optimasi SEO Off-Page
SEO H1-H6: Berapa Banyak Kata Kunci Bisa Digunakan?
Tak ditemukan bukti online definitif yang mengatakan kalau Anda perlu menggunakan Heading Tags (H1, H2, H3, H4, H5, H6) untuk meningkatkan peringkat di Google, dan ada banyak halaman yang baik-baik saja posisinya di Google tanpa menggunakan tag.
Tapi Anda bisa tetap menggunakannya, terutama tag H1 pada halaman. Anda hanya menggunakan satu <h1> heading tag di halaman target kata kunci. Dan pastikan muncul di atas halaman di atas tanda tag <p> dan ditulis dengan kata kunci utama atau frase kata kunci.
Anda tak akan mengalami masalah ketika menggunakan CSS untuk mengontrol tampilan tag H dengan membuatnya lebih besar atau lebih kecil. Anda bisa gunakan sebanyak mungkin H2-H6, bergantung ukuran halaman, tapi biasanya penulis menggunakan H1, H2 dan H3.
Berapa Kata Dalam Tag H1?
John Mueller memberi beberapa arahan untuk penggunaan heading. Anda bisa gunakan sebanyak mungkin selama masuk akal. Aaron Wall di SEOBook merekomendasikan tidak membuat tag H1 sama seperti judul halaman. Ini bukan hal yang negatif dan alasannya cukup jelas. Intinya adalah menggunakan variasi kata kunci yang relevan untuk memperoleh lebih banyak traffic.
Tiap bentuk duplikasi di strategi SEO halaman Anda merupakan kesempatan yang sia-sia. Yang lebih buruk lagi, bila Anda agresif dalam mensejajarkan heading halaman, judul halaman dan anchor text link internal + link eksternal, halaman lebih mungkin terfilter pada hasil pencarian.Pastikan membuat headingtag sangat relevan dengan konten pada halaman dan tidak bersifat spam. Konsentrasikan diri Anda untuk membuat halaman teks yang berkualitas dan menarik.
Baca Juga: Mengenal Apa itu SEO & Manfaatnya untuk Traffic Website
Tag H1-H6 dan Tag HTML Lain
Untuk mesin pencarian, setelah tag judul dari halaman web (judul pada jendela browser), tag H1 hingga H6 (judul dan sub judul teks pada halaman) menjadi tag HTML paling penting. Karenanya tag H1-H6 jadi bagian yang esensial dalam optimasi halaman web untuk visibilitas SEO yang lebih baik.
Aturan SEO Untuk HTML Heading Tag H1-H6
Yang penting untuk dilakukan adalah menemukan kompromi yang tepat antara SEO dan pengunjung. Untuk SEO yang lebih baik, heading tag HTML harus mengandung kata kunci strategis yang Anda ingin tempatkan di halaman hasil pencarian (SERP).
Tapi jangan lakukan optimasi berlebihan yang membuat pengunjung meninggalkan Anda. Apa artinya nilai dari optimasi halaman SEO yang baik bila pengguna tidak memahaminya dan meninggalkannya segera setelah mereka tiba di web Anda? Baca juga info kami tentang cara membuat konten berkualitas dan fakta tentang SEO.
Anda perlu menemukan kompromi terbaik antara heading tag yang ditujukan untuk pengguna dan heading tag untuk mesin pencarian. Latihannya memang sulit. Dibutuhkan pengeditan yang baik untuk menempatkan kata kunci yang tepat di heading tag. Misalnya, judul “Menemukan Aturan Optimasi Untuk Elemen Heading HTML H1 Sampai H6” bisa sesuai baik bagi pengguna maupun mesin pencarian.
Sebaliknya, bila kita ingin sebuah heading tag sesuai untuk mesin pencarian, judul berikut akan lebih baik, “Bagaiman Mengoptimasi Tag H1, H2, H3, H4, H5 Dan H6.”
Baca Juga: Panduan Lengkap Google Search Console untuk SEO
Seberapa Panjang Elemen Heading HTML H1-H6?
Tak ada aturan untuk panjang heading tag, bisa pendek atau sedikit panjang. Kita juga perlu memonitor kepadatan kata kunci pada judul karena ini kriteria yang penting. Pada contoh berikut, “Semua Yang Perlu Anda Ingat Tentang Aturan SEO Dan Elemen Terkait,” kepadatan kata kunci SEO menyatu oleh total jumlah kata. Karenanya kitalebih memilih heading tag berikut, “SEO, Prinsip, Dan Definisi.”
Google memiliki kecenderungan pada heading pendek. Terlebih lagi, akan lebih baik bila tag H1 berbeda dari halaman judul. Beberapa SEO mengatakan kalau Google bisa menggunakan header tag Anda sebagai judul tag, untuk mengantisipasi bila Anda tidak memiliki judul terpisah.
Yang penting untuk diingat, buatlah header tag yang relevan pada konten di halaman sehingga tidak terlihat aneh bagi pengunjung dan juga penelusuran tidak menganggapnya sebagai spam. Dan pastikan konten yang Anda buat adalah konten blog yang berkualitas.
Memang heading tag H1-H6 perlu digunakan oleh ahli SEO dan penulis untuk SEO on page yang baik pada postingan blog. Satu kesalahan yang umum dilakukan para blogger pemula adalah menggunakantag H2 atau H3 berlebihan dan melewatkan tag H2 serta hanya menggunakan tag H3. Praktek ini tidak bagus dan akan menghambat nilai SEO on page Anda.