Berkutat pada dunia networking (jaringan), kamu akan selalu berhubungan dengan reliable, affordable, dan performance. Namun, apakah kamu sudah mengetahui tentang server High Availability? Artikel ini akan membantumu memahami pengertian dan penjelasan High Availability.
Namun sebelum melanjutkan ke pengertian dan penjelasan high availability, tahukah kamu bahwa di dunia komputasi, ada empat jenis cluster, yaitu:
-
Storage
Storage atau tempat penyimpanan adalah lokasi terakhir yang digunakan server untuk menyimpan data setelah data tersebut dibaca dan ditulis. -
High Availability
Meminimalisir kerusakan down time atau kehilangan data yang terjadi pada suatu server atau infrastruktur. -
Load Balancing
Load balancing dapat menyeimbangkan beban pada satu server dan diratakan ke server-server lain dalam sebuah node cluster yang sama. -
High Performance
Melakukan pemrosesan secara bersamaan atau paralel, dengan tujuan membantu meningkatkan kinerja server.
High Availability
Sesuai namanya, High Availability (HA) adalah sebuah konsep pada infrastruktur yang dapat menjamin pelayanan server dengan level tinggi dan sesuai dengan ketepatan waktu.
HA banyak digunakan untuk sektor tertentu, seperti High Availability Web Server, Database, dan lain-lain.
Tujuan High Availability
Tentu saja, HA bertujuan untuk memberikan layanan server berlevel tinggi dengan tepat waktu sehingga saat terjadi masalah HA dapat mengurangi dampak buruk yang terjadi akibat downtime.
Cara Kerja High Availability
Teknik penerapan atau implementasi HA digabungkan dengan metode Failover, yaitu ketika ada salah satu server pada node cluster yang sama sedang mengalami masalah, secepat mungkin server lainnya akan mengambil alih traffic tersebut, dan server yang sebelumnya mengalami masalah akan melakukan auto-healing atau perbaikan secara otomatis hingga siap melakukan backup seperti semula.
Aplikasi atau software HA yang sering digunakan adalah High Availability Proxy, yang berfungsi sebagai load balancer pada HTTP ataupun TCP.
Komponen
Ada beberapa komponen yang dibutuhkan untuk mendukung implementasi HA, yaitu:
-
Environment
Jika kamu memiliki server hanya di satu lokasi saja, ketika ada bencana alam seperti gempa bumi, banjir, atau tsunami, servermu bisa saja mengalami dampaknya hingga sistemmu down. Oleh karena itu, pemilihan lokasi environment di data center yang lokasinya berbeda juga akan memengaruhi reliability. -
Hardware
Server yang tersedia harus tahan terhadap pemadaman listrik, hardware failures termasuk harddisk dan network interfaces. -
Software
Seluruh software rack, termasuk operating system dan aplikasi itu sendiri, harus dipersiapkan untuk menangani masalah tak terduga yang berpotensi memerlukan restart system atau server. -
Data
Kehilangan data dapat disebabkan oleh beberapa faktor, HA juga harus mampu memperhitungkan keamanan data jika terjadi kegagalan. -
Network
Kamu wajib menyiapkan strategi dengan backup plan untuk menghadapi masalah ketika ada pemadaman listrik secara tiba-tiba.
Selain itu, ada pula tiga pilar penting lainnya, yaitu people, process, dan technology. Di antara pilar tersebut, ada HA yang berfungsi untuk menyeimbangkan kebutuhan ketiga pilar tersebut.
Simpulan
Jadi, High Availability berfungsi untuk mengurangi dampak downtime sistem dan kehilangan data yang dialami server. Konsep ini memang wajib digunakan untuk setiap perusahaan yang memiliki infrastruktur atau menyediakan bisnis infrastruktur agar dapat membantu menjaga Service Level Agreement (SLA).
Demikian artikel ini, jangan sungkan untuk meninggalkan ide-ide topik yang ingin kamu baca di blog Dewaweb. Semoga artikel ini membantu!