Infografis adalah cara paling efisien untuk menyajikan data dan informasi dalam format yang lebih mudah dicerna.
Bayangkan jika kamu bisa memilih, pilih informasi berupa bacaan atau berupa gambar? Pasti memilih dalam bentuk gambar karena lebih menggugah dan asyik dibaca, kan?
Itulah mengapa infografis mampu menarik minat baca karena memiliki daya tarik visual untuk menyederhanakan informasi kompleks menjadi lebih padat dan jelas.
Nah, di artikel kali ini Dewaweb akan membahas seputar apa itu infografis, jenis, contoh, hingga cara membuatnya. Baca sampai akhir, ya!
Baca Juga: Cara Menarik Pembaca dan Membuat Mereka Betah di Blog Kamu
Apa Itu Infografis?
Arti infografik atau infografis adalah data dan informasi yang disajikan dalam bentuk visual (gambar).
Istilah infografis diambil dari bahasa Inggris, infographic, yaitu perpaduan dari kata ‘information’ (informasi) dan ‘graphic’ (grafis).
Fungsi dan tujuan infografis dibuat berupa gambar yaitu untuk menyajikan informasi kompleks menjadi lebih sederhana sehingga mudah dipahami pembaca.
Selain grafik, ada berbagai elemen yang terkandung dalam infografis, yaitu perpaduan gambar ilustrasi, ikon, foto, dan teks untuk menghasilkan visualisasi data yang menarik.
Adapun proses pembuatan infografis ini disebut datavisualization, information design, atau information architecture.
Manfaat Infografis
Selain tampilannya yang menarik dan mudah dipahami pembaca, menyajikan infografis ternyata memiliki banyak keuntungan. Berikut beberapa manfaat infografis:
1. Menyampaikan informasi dengan lebih efektif
Infografis berisi informasi dan data yang dirangkum ke dalam bentuk visual. Tampilan visual membuat pembaca lebih tertarik dibanding dengan membaca data yang disajikan dalam bentuk tulisan saja.
Informasi yang dirangkum dalam bentuk infografis membuat setiap pembaca dapat langsung mengetahui inti penjelasan yang disampaikan dengan cepat.
2. Meningkatkan trafik website
Infografis ternyata tidak hanya memudahkan pembaca menyimak informasi, namun juga bisa meningkatkan trafik website.
Dilansir dari Square2marketing, audiens lebih menyukai konten berbentuk infografik, dan mereka akan cenderung membagikannya ke berbagai jejaring sehingga hal ini dapat meningkatkan trafik sebuah situs.
Baca Juga: 9+ Tools Terbaik untuk Cek Traffic Website, Anti Ribet!
3. Meningkatkan efektivitas pemasaran digital
Infografis memberikan pemahaman lebih akan suatu informasi, produk, jasa maupun brand. Konten infografis berpotensi untuk mendapatkan lebih banyak trafik dan menjadi viral.
Karena daya tariknya, kemampuan infografik untuk dibagikan di media sosial dan menjadi viral jauh lebih tinggi daripada konten teks biasa.
4. Menjadi konten yang mudah dibagikan
Seperti disinggung sebelumnya, dengan adanya infografis maka sebuah konten makin mudah dibagikan karena informasinya sudah berupa visual (gambar).
Namun perlu diingat, kamu juga harus memerhatikan kualitas infografis terlebih pemilihan warna karena dapat berpengaruh terhadap branding dan marketing bisnismu.
5. Membangun backlink ke website
Menurut HubSpot, postingan blog yang menyertakan konten infografik di dalamnya menghasilkan rata-rata 178% inbound link lebih banyak dan memperoleh 72% views yang lebih banyak dibandingkan dengan post lainnya.
Hal ini menunjukkan bahwa infografik mampu membangun backlink ke website dan menarik banyak pengunjung.
6. Sebagai aset content marketing
Konten infografis adalah aset dalam melakukan pemasaran. Seperti yang sudah disebutkan pada manfaat-manfaat sebelumnya, infografis memiliki daya tarik tersendiri untuk menggaet khalayak luas. Oleh karena itu infografis merupakan solusi untuk mendukung strategi content marketing.
Baca Juga: Pengertian Content Marketing, Tujuan, Bentuk dan Contohnya
Jenis dan Contoh Infografis
Sekarang, kita bahas berbagai jenis infografik, lengkap dengan contohnya:
1. Statistik
Gambar: Statistik Sektoral DKI Jakarta
Infografis statistik digunakan untuk menyajikan data berupa angka-angka. Dengan infografik ini, data-data kompleks jadi jauh lebih mudah dimengerti.
2. List
Gambar: Venngage
Sesuai nama, infografik jenis ini berisi informasi berbentuk daftar-daftar dari suatu topik. Infografis ini lebih menarik untuk dibaca karena dipercantik dengan desain menarik.
3. Timeline/linimasa
Gambar: Clapeyron
Infografis linimasa ini mirip seperti list, namun tiap poinnya berbeda dan urutannya tidak bisa diubah-ubah.
4. Geografis
Gambar: Kementerian PUPR
Infografis jenis ini juga lumrah ditemui dan biasanya digunakan untuk menginformasikan sebaran data, misalnya peta sebaran banjir atau gempa.
5. Perbandingan
Sesuai namanya, jenis infografis perbandingan digunakan untuk membandingkan dua atau beberapa hal tertentu.
Cara Membuat Infografis
Kamu sudah mengetahui apa itu infografis dan apa saja keuntungan menggunakannya. Nah, bagi kamu yang tertarik untuk membuatnya, simak langkah-langkah berikut!
1. Memilih Topik
Langkah pertama cara membuat infografis adalah menentukan topik. Buatlah daftar mengenai hal-hal yang berkaitan dengan informasi tersebut.
Dari satu topik bisa kamu jabarkan menjadi beberapa bahasan menarik untuk menggaet minat pembaca.
Ada baiknya topik yang akan kamu angkat juga berhubungan dengan fenomena yang sedang hangat terjadi sehingga trafik yang didapat nantinya bisa lebih tinggi.
2. Menentukan audiens
Langkah kedua, tentukan audiens atau target user. Kamu perlu menentukan target pembaca infografis, misalnya berdasarkan gender, usia, profesi dan lain-lain.
Hal ini diperlukan agar elemen-elemen dalam infografis nantinya dapat disesuaikan, seperti tata bahasanya, desain tampilan, ataupun tipografi.
Jika memungkinkan, kamu bisa melakukan riset pasar terlebih dahulu untuk menentukan audiens.
Baca Juga: Pengertian Riset Pasar, Jenis, Tujuan dan Tips Melakukannya
3. Melakukan riset data dan sumber informasi
Tahap selanjutnya dalam membuat infografis adalah melakukan riset dan mencari data untuk dijadikan sumber informasi. Di tahap ini, kamu perlu memperhatikan dari mana informasi dan data-data tersebut berasal.
Pastikan kamu mengambil data dari sumber yang kredibel dan akurat untuk dijadikan landasan, seperti jurnal, artikel, atau lainnya yang sejenis.
4. Visualisasi data ke dalam grafik
Setelah informasi terkumpul, saatnya memvisualisasikan data-data tersebut ke dalam grafik.
Agar penyajiannya tepat, kamu bisa gunakan metode ICCORE yaitu, Inform, Compare, Change, Organize, Relationship dan Explore. Berikut penjelasannya:
-
Inform
Tidak berisi banyak teks, namun informasi penting dapat tersampaikan. Bentuk ini biasanya menggunakan statistik dengan angka yang menonjol, teks besar, tebal, dan warna mencolok.
-
Compare
Compare digunakan untuk menunjukkan persamaan atau perbedaan antara keseluruhan data.
Jika ingin menyajikan data seperti itu, kamu bisa gunakan diagram batang, kolom, lingkaran, diagram donat, atau pictograph untuk membandingkan satu data dengan data lainnya.
-
Change
Bentuk change sering digunakan dalam membuat jenis timeline infographic. Jika infografis ditujukan untuk memperlihatkan perubahan data, kronologi atau konsep dari waktu ke waktu, bentuk ini cocok kamu gunakan dalam penyajian informasi.
Gunakan bagan garis atau timeline untuk menunjukkan perubahan waktu dari masa ke masa atau menjelaskan sebuah peristiwa.
-
Organize
Organize digunakan bila ingin menunjukkan data dan informasi secara berurutan. Bentuk ini biasanya digunakan untuk memperlihatkan pola, kelompok, dan urutan ranking.
Dengan menggunakan bentuk ini, kamu bisa mengurutkan data dan membuat peringkat dengan memberikan informasi tambahan di setiap elemennya. Bentuk tabel, mindmap atau flowchart bisa kamu gunakan untuk menunjukkan data.
-
Relationship
Bentuk relationship cocok digunakan jika ingin menunjukkan hubungan antara satu data dengan yang lainnya.
Diagram jenis scatter plot dan multi-series plot bisa kamu gunakan untuk menyajikan datanya.
-
Explore
Selanjutnya adalah bentuk explore yang bisa digunakan jika kamu ingin pembaca melakukan penggalian data lebih mendalam. Hal ini bisa diwujudkan dengan berbagai fitur tambahan dalam infografik.
5. Merancang grid layout
Tahap selanjutnya setelah melakukan visualisasi data yaitu merancang grid layout atau tata letak setiap elemen dalam infografik, seperti teks, gambar, dan diagram.
Grid layout penting karena berguna sebagai penentu alur baca. Pastikan juga desain infografis dapat mengarahkan pandangan pembaca dari elemen ke elemen dengan benar.
6. Gunakan template infografis
Bagi pemula, kamu bisa gunakan template infografik yang sudah disediakan oleh berbagai platform. Daftarnya bisa kamu lihat pada artikel 10+ Tools Gratis Terbaik untuk Membuat Infografis.
Tools desain tersebut menyediakan berbagai pilihan template infografis yang siap pakai. Pilihlah model template yang sesuai dengan topik infografismu.
7. Desain tampilan infografis
Di tahap ini kamu dapat menghias tampilan infografik agar menjadi lebih menawan. Perhatikan tampilan secara keseluruhan, apakah sudah cukup menarik dan eye-catching untuk dilihat pembaca.
Perpaduan elemen-elemen seperti pemilihan warna, tipografi, penggunaan bahasa, gambar ilustrasi, ikon dan lain-lain harus disesuaikan agar terlihat konsisten.
Jika sudah selesai, lakukanlah review dengan menanyakannya ke teman tentang pendapat mereka.
Tujuannya untuk mengetahui apakah pembaca nantinya dapat membaca infografis dengan alur yang benar sekaligus mengerti informasi yang disampaikan.
Tips Membuat Infografis yang Menarik
Berikut beberapa tips untuk membuat poster infografis yang menarik:
- Pilih jenis font yang mudah dibaca.
- Membuat hirarki teks dengan tiga ukuran font yang berbeda.
- Isi infografis singkat, padat, dan tidak melebar.
- Mengilustrasikan teks dengan ikon, gambar, dan ilustrasi untuk memberi highlight informasi.
- Menggunakan warna yang kontras untuk mengarahkan perhatian pembaca.
Gambar: eprints.undip.ac.id
Sudah Paham Apa Itu Infografis?
Jadi, infografis adalah akronim dari kata ‘information’ dan ‘graphics’ yang berarti penyampaian informasi dalam bentuk visual (gambar) agar lebih mudah dipahami.
Fungsi utama infografis yaitu menyajikan informasi dengan menarik sekaligus mudah dipahami sehingga meningkatkan minat baca.
Menggunakan infografis juga mendatangkan manfaat seperti meningkatkan trafik website dan memudahkan konten atau informasi untuk dibagikan.
Demikian artikel ini semoga bermanfaat. Artikel informatif lainnya bisa kamu baca di blog Dewaweb atau kamu bisa mengikuti program afiliasi dari Dewaweb serta webinar gratis dari Dewatalks. Salam sukses online!