Ada banyak jenis-jenis control panel hosting yang dapat digunakan untuk mengelola sebuah website. Di dalam control panel hosting, terdapat sejumlah fitur yang dapat dipakai untuk mengelola email, database, penambahan domain, disk, monitor bandwidth sampai backup data.
Meskipun penyedia web hosting Indonesia telah menyertakan control panel di dalam paket yang ditawarkannya, kamu juga dapat mencoba control panel hosting gratis terlebih dahulu untuk mempelajarinya. Berikut ini jenis-jenis control panel hosting yang bisa kamu coba:
Baca Juga: 11 Plugin Download Manager WordPress Terbaik untuk Kelola File
1. cPanel
Salah satu macam control panel hosting yang paling populer adalah cPanel. cPanel yang berbasis Unix/Linux ini mempunyai tampilan antarmuka yang simple sehingga mudah digunakan oleh para pemula.
Cpanel memberikan akses penuh kepadamu untuk mengatur situs website dan administrasi hosting melalui browser, serta dapat dipakai untuk membuat akun email, autoresponder dan mengatur database dengan cepat.
Baca juga: Ini Dia 6 Control Panel Hosting Paling Populer
2. Zpanel
Selain cPanel sebagai salah satu jenis control panel hosting, ada pula Zpanel yang dapat mendukung web hosting kelas enterprise seperti Microsoft Windows, Linux, UNIX dan Mac OS. Zpanel yang berjalan pada PHP, Apache, dan MySQL ini memiliki sejumlah fitur utama, yang diantaranya adalah MySQL, MailServer, Apache Web Server, PHP, phpMyAdmin, Webalizer, FTP Jailing dan FileZilla Server.
3. Ajenti
Macam-macam control panel hosting yang bisa kamu coba selanjutnya adalah Ajenti. Ajenti berbasis open source hadir dengan UI simpel dan memberikan kinerja prima untuk mengatur server kecil, VPS hosting, dan dedicated.
Selain itu, di dalam Ajenti juga tersedia berbagai plugin yang dapat dipakai untuk mengelola software, seperti Apache, Firewall, File System, Munim, Nginx, Samba dan masih banyak lagi.
Baca juga: Pengertian, Fungsi, dan Kegunaan Fitur-fitur cPanel
4. ISPConfig
Sebelum menggunakan layanan cloud hosting cepat, Anda pun dapat memakai control panel web hosting bernama ISPConfig yang mempunyai lisensi BSD. Control panel ini dapat dipakai untuk mengatur banyak server sekaligus serta mengelola BIND DNS, SQL, database, virtual server dan FTP.
Sementara fitur utama yang ditawarkan ISPConfig meliputi dukungan web server seperti Nginx dan antarmuka web yang dapat dipakai untuk mengelola reseller login, client dan administrator.
Baca juga: Cara Instalasi OpenCart di cPanel
5. DTC
Domain Technologie Control atau DTC adalah web hosting control panel yang ditujukan untuk menyediakan layout berorientasi grafis untuk mengelola hosting komersial web server. DTC ditujukan untuk shared web hosting server, virtual private server, dan dedicated server. DTC biasanya digunakan sebagai admin dan untuk layanan hosting GPL. Berbagai pekerjaan yang bisa dilakukan saat menggunakan DTC termasuk membuat email, akun FTP, subdomain, dan database.
6. Plesk
Plesk adalah salah satu macam control panel berbayar yang bisa kamu gunakan. Plesk bisa dipakai di berbagai sistem operasi yang berbeda seperti Linux OS dan Windows OS. Selain tamplian antar muka yang intuitif, Plesk menawarkan ribuan fitur yang tak kalah dengan cPanel, dengan harga yang relatif lebih murah. Desain UI-nya cukup sederhana sehingga mudah digunakan.
Baca Juga: Cara Install WHM, cPanel, PHP dan Firewall pada Server CentOS 7
7. CentOS WebPanel
CentOS adalah salah satu macam control panel hosting gratis yang berbasis open source. CentOS ini dirancang untuk manajemen VPS dan dedicated server yang cepat dan mudah. Tanpa harus menggunakan console ssh setiap kali kamu ingin melakukan sesuatu, CentOS menawarkan sejumlah besar opsi dan fitur untuk manajemen server dalam sebuah paket control panel.
CentOS webPanel mendukung sistem operasi CentOS/RHEL 6.x dan CloudLinux. Proses instalasinya juga cukup mudah, hanya memerlukan beberapa langkah saja.
8. Directadmin
Salah satu macam-macam control panel hosting yang bisa kamu coba selanjutnya adalah Directadmin. Directadmin adalah salah satu control panel hosting yang cukup stabil, selain itu penggunaannya pun mudah.
Kamu bisa menggunakan Directadmin yang tersedia di sistem operasi seperti Linux. Bagi kamu yang masih pemula, kamu dapat menggunakan panel ini karena tidak perlu pengaturan tingkat lanjut. Directadmin cocok bagi pemula yang tidak punya kemampuan khusus di bidang IT untuk mengoperasikan control panel hosting ini.
Beberapa fitur dan opsi pengaturan yang tersedia yakni pembuatan database, backup, akun reseller, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Panduan cPanel untuk Pemula
9. Webmin
Selain pilihan berbagai macam control panel hosting di atas, kamu juga bisa mencoba Webmin. Webmin adalah control panel manajemen server berbasis web yang kuat dan fleksibel untuk sistem Unix.
Webmin memungkinkan pengguna untuk mengkonfigurasi secara internal sistem operasi. Contohnya mengkonfigurasi user, disk quotas, layanan atau file konfigurasi, serta memodifikasi dan mengontrol aplikasi open source, seperti Apache HTTP Server, PHP atau MySQL.
10. Virtualmin
Control panel web hosting lain yang dapat digunakan adalah Virtualmin. Software ini dirancang khusus untuk platform Linux dan BSD system. Virtualmin merupakan opsi alternatif cPanel dan Plesk. Virtualmin sebenarya didasarkan pada Webmin. Virtualmin memberikan kemampuan untuk membuat dan mengelola banyak domain, serta menyederhanakan otomatisasi dan tasks.
Baca Juga: Pengertian XAMPP, Fungsi, dan Cara Menggunakannya
Sudah Tahu Jenis-Jenis Control Panel Hosting?
Jenis-jenis control panel hosting di atas dapat kamu gunakan untuk mengatur website. Control panel hosting di atas memiliki fitur, kelebihan, dan kekurangannya masing-masing. Untuk itu, jangan sampai salah memilih control panel hosting yang akan digunakan, ya.
Bagi kamu yang ingin control panel gratis yang jauh lebih profesional dan cocok untuk website bisnis, kamu bisa mencari layanan hosting murah terbaik yang menawarkan harga menarik dengan layanan yang berkualitas. Semoga bermanfaat dan salam sukses online!