Ada beberapa jenis-jenis key dalam database, umumnya seperti primary key, foreign key, dan unique key. Tiap kunci memainkan peran penting dalam mengoperasikan database.
Masing-masing kunci ini memiliki fungsi yang berbeda dalam struktur dan pengelolaan data. Setiap jenis kunci memiliki tujuan unik, mulai dari memastikan integritas data hingga memfasilitasi hubungan antar tabel.
Memahami jenis-jenis key dalam database sangat penting bagi developer dan administrator sistem. Artikel ini memberikan informasi selengkapnya tentang semua jenis key database beserta fungsinya.
1. Primary Key
Primary key adalah jenis key utama dalam database yang bertugas mengidentifikasi secara unik setiap baris dalam tabel. Fungsi utamanya adalah untuk memastikan bahwa tidak ada duplikasi pada data yang dimasukkan ke dalam tabel.
Setiap tabel hanya dapat memiliki satu primary key yang terdiri dari satu atau lebih kolom. Ketika menetapkan primary key, tidak boleh ada null value untuk memastikan bahwa setiap baris memiliki identifikasi unik yang konsisten.
Contoh penerapan utama dari primary key bisa ditemukan pada sistem manajemen sekolah, di mana Nomor Induk Siswa (NIS) digunakan untuk memberikan identifikasi unik kepada masing-masing siswa di database.
2. Super Key
Super key adalah subset atau kumpulan atribut dalam sebuah tabel yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi sebuah baris secara unik. Tidak ada batasan mengenai jumlah atribut yang dapat dimiliki oleh super key, namun kombinasi atribut tersebut harus mampu melakukan identifikasi unik.
Super key bisa simpel atau kompleks, bisa jadi memiliki satu kolom saja atau justru menggabungkan beberapa kolom. Pada konteks tabel karyawan, misalnya, kombinasi dari “NIK”, “Nama”, dan “Email” dapat berfungsi sebagai super key, memberikan fleksibilitas lebih saat menentukan candidate key.
3. Candidate Key
Candidate key adalah super key tanpa atribut redundan, artinya tiap atribut yang ada dalam candidate key harus diperlukan untuk memastikan keunikan entitas tersebut. Tabel dapat memiliki lebih dari satu candidate key, memberikan lebih banyak alternatif saat menentukan primary key.
Apabila terdapat dua kandidat kuat untuk key utama dalam tabel mahasiswa, misalnya antara “NIM” dan “Email”. Keduanya dapat dianggap sebagai candidate key, namun biasanya satu saja yang dipilih sebagai primary key berdasarkan kebutuhan sistem.
4. Alternate Key
Alternate key muncul ketika terdapat lebih dari satu candidate key dalam sebuah tabel, dan satu candidate key sudah dipilih sebagai primary key. Fungsi alternate key adalah menyediakan cara lain dalam referensi atau akses terhadap data saat akses melalui primary key tidak ideal.
Sebuah contoh bisa dilihat dalam tabel karyawan, di mana jika “NIK” adalah primary key, maka atribut “Email” bisa digunakan sebagai alternate key untuk identifikasi.
5. Foreign Key
Foreign key berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan dua tabel berbeda. Pada praktiknya, foreign key mengacu ke primary key dari tabel lain. Fungsinya untuk menjaga keselarasan dan integritas referensial antara keduanya.
Pada konteks basis data relasional seperti sistem pembelian, tabel “Pesanan” mungkin memiliki foreign key “ID Pelanggan” yang merujuk ke primary key di tabel “Pelanggan”, mengasosiasikan setiap pesanan dengan data pelanggan yang relevan.
6. Composite Key
Composite key digunakan ketika tidak ada satu atribut yang cukup memadai untuk melaksanakan identifikasi unik sebuah baris. jadi, kombinasi beberapa kolom dipakai bersama untuk membentuk satu composite key.
Contohnya adalah dalam situasi database yang merekam evaluasi mahasiswa terhadap mata kuliah, kombinasi antara “ID Mahasiswa” dan “ID Mata Kuliah” digunakan bersama sebagai composite key agar setiap entri unik.
7. Unique Key
Unique key memastikan bahwa tidak ada duplikasi data pada kolom tempat unique key diterapkan. Berbeda dari primary key, unique key dapat mengandung null value tetapi tidak lebih dari satu null value di baris berbeda.
Ketika mengimplementasikan fitur unik tapi tidak sepenting primary key, unique key digunakan. Misal pada nomor telepon dalam tabel anggota yang seharusnya unik bagi setiap anggota.
Sudah Tahu Semua Jenis Key dalam Database?
Itulah jenis-jenis key dalam database beserta fungsi dan contoh penggunaannya. Adapun primary key, super key, dan foreign key menjalankan fungsi paling krusial untuk operasional database.
Primary key berguna saat identifikasi unik diperlukan, sementara foreign key menghubungkan tabel-tabel. Pemahaman tentang waktu dan tempat yang tepat mengaplikasikan setiap jenis key akan memberikan manfaat besar dalam mengelola basis data.
Sampai di sini tentunya kamu lebih paham jenis tiap kunci serta contoh penggunaannya. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu! Temukan artikel informatif lainnya di blog Dewaweb.