Jenis-Jenis VPN & Protokolnya untuk Melindungi Data

Jenis-Jenis VPN & Protokolnya untuk Melindungi Data

Istilah VPN mungkin terdengar tidak asing, namun tahukah kamu bahwa terdapat jenis-jenis VPN dengan tujuan penggunaan yang berbeda? Jaringan pribadi virtual merupakan salah satu opsi terbaik untuk melindungi privasi dan keamanan pengguna ketika berselancar internet.

Selain keamanan, VPN juga memungkinkan pengguna untuk mengakses konten lebih luas. Kamu bahkan bisa membuka website yang aksesnya dibatasi untuk wilayah-wilayah tertentu, lho!

Lantas, apa saja jenis VPN dan protokolnya? Bagi kamu yang ingin mengenal jaringan pribadi virtual lebih jauh, kali ini Dewaweb telah merangkum informasinya secara ringkas dan jelas. Simak ulasannya sampai habis, ya!

Jenis-Jenis VPN

Virtual Private Network atau VPN adalah sebuah protokol komunikasi yang memungkinkan pengguna terhubung ke jaringan publik maupun lokal. VPN berfungsi untuk mengenkripsi data menjadi lebih private meskipun melalui jaringan publik. Hal ini dapat terjadi berkat adanya sistem tunneling (terowongan).

Adapun jenis-jenis VPN yang harus kamu ketahui, di antaranya yaitu access, intranet, dan extranet VPN. Meskipun memiliki fungsi yang mirip, ketiganya mempunyai perbedaan dalam segi penggunaan. Supaya lebih paham, berikut penjelasan lengkapnya.

Baca Juga: Cara Install VPN Server di CentOS 7 dengan OpenVPN

1. Access VPN

Access VPN adalah koneksi user-to-LAN yang juga dikenal sebagai VPDN atau Virtual Private Dial-Up Network. Jenis VPN ini biasanya digunakan oleh karyawan agar bisa mengakses data dan sumber daya perusahaan secara aman dari berbagai lokasi remote.

Access VPN sangat cocok bagi karyawan yang bekerja dari jarak jauh atau work from home (WFH). Jenis VPN ini memungkinkan pekerja remote dapat mengakses file kerja secara aman, terutama ketika menggunakan koneksi WiFi publik.

2. Intranet VPN

Intranet VPN adalah koneksi site-to-site yang digunakan untuk menggabungkan dua jaringan di lokasi yang berbeda menggunakan koneksi permanen (dedicated). Misalnya, perusahaan mempunyai dua kantor di Asia dan Amerika, intranet VPN mampu menghubungkan kedua jaringan pribadi kantor supaya berada di bawah satu kendali.

3. Extranet VPN

Extranet adalah jenis VPN yang menggunakan koneksi dedicated untuk menghubungkan jaringan perusahaan dengan pihak luar seperti konsumen, komunitas, atau mitra bisnis. Penggunaan extranet VPN memungkinkan komunikasi dan pertukaran data dilakukan lebih cepat dengan sistem keamanan yang terjamin.

Baca Juga: 10 Fungsi VPN Terhadap Aktivitas Internet yang Perlu Kamu Tahu

Protokol VPN

Pada dasarnya, layanan VPN dapat bekerja berkat dukungan dari protokol komunikasi data. Ada berbagai macam protokol VPN yang sering digunakan dengan konsep keamanan yang berbeda-beda, di antaranya:

Internet Protocol Security (IPSec)

IPSec adalah jenis protokol dipakai untuk melindungi komunikasi dan transfer data melalui jaringan IP (Internet Protocol). Protokol ini bekerja dengan cara memverifikasi session sekaligus mengenkripsi semua paket data selama koneksi berlangsung.

Selain itu, IPSec merupakan metode yang digunakan untuk mengamankan IP datagram ketika paket data ditransmisikan. Protokol ini bekerja pada network layer yang merupakan lapisan ketiga dalam model referensi jaringan OSI. Sehingga, setiap data pada layer di atasnya bisa diamankan.

Layer 2 Tunneling Protocol (L2TP)

L2TP adalah gabungan dari dua buah protokol tunneling berbeda, yakni Layer 2 Forwarding (L2F) dan Point-to-Point Tunneling Protocol (PPTP). Protokol ini digunakan untuk membuat Virtual Private Dial Network (VPDN) yang memungkinkan membawa semua jenis protokol komunikasi.

Sebagai contoh, L2TP sering dikombinasikan dengan protokol keamanan lain seperti IPSec untuk membangun koneksi VPN yang lebih aman. L2TP akan menghasilkan tunnel antara dua titik koneksi sehingga data di dalamnya terlindungi.

Point–to–Point Tunneling Protocol (PPTP)

Point-to-Point Tunneling Protocol atau PPTP adalah protokol yang digunakan untuk melindungi transfer data dari client ke server melalui TCP/IP. Protokol ini mampu mengenkripsi data antar koneksi dengan cara merubah paket Point-to-Point Protocol (PPP) menjadi IP.

Hingga saat ini, PPTP merupakan salah satu protokol populer dan paling sering dipakai sejak awal rilis Windows. Selain itu, protokol ini juga dapat diterapkan pada Linux dan MacOS.

Baca Juga: 10 VPN Gratis Terbaik untuk Internet yang Lebih Aman [Update 2022]

SSL VPN

Secure Socket Layer (SSL) dan Transport Layer Security (TLS) adalah protokol keamanan untuk VPN yang bekerja pada lapisan keempat. Protokol ini memungkinkan pengguna mengakses jaringan VPN secara aman melalui web browser.

Selain itu, SSL VPN merupakan protokol kriptografi yang berfungsi untuk mengenkripsi komunikasi melalui koneksi internet. Salah satu contoh penggunaan protokol VPN ini bisa kamu temukan di situs belanja online atau marketplace. SSL dan TLS dimanfaatkan untuk mengamankan informasi sensitif pengguna.

OpenVPN

OpenVPN adalah sebuah protokol open-source yang biasanya digunakan untuk membangun koneksi site-to-site dan point-to-point. Jenis VPN yang menggunakan protokol ini umumnya memiliki sistem keamanan tradisional berdasarkan SSL dan TLS.

Secure Shell (SSH)

Secure Shell atau SSH adalah protokol yang digunakan untuk membuat VPN tunnel dimana seluruh transfer datanya terproteksi dengan baik. Protokol ini menyediakan otentikasi yang benar-benar kuat berkat adanya encrypted tunnel guna mengamankan koneksi melalui jaringan terbuka seperti internet.

Baca Juga: Apa Perbedaan Proxy dan VPN? Mana yang Lebih Baik?

Kamu Pilih Jenis VPN yang Mana?

Sampai di sini, kamu tentu sudah tahu jenis-jenis VPN dan protokol apa yang sering digunakan. Jaringan pribadi virtual memiliki tiga jenis berbeda dengan fungsi dan kegunaannya masing-masing.

  • Access VPN untuk karyawan yang bekerja secara remote atau work from home (WFH);
  • Intranet VPN untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan pribadi perusahaan; dan
  • Extranet VPN untuk menghubungkan jaringan dengan pihak luar seperti pelanggan atau mitra bisnis.

VPN pada dasarnya dibangun dengan protokol keamanan untuk menjaga kerahasiaan komunikasi dan transfer data. Sedikit tips, pilihlah jenis VPN yang paling sesuai dengan kebutuhanmu, ya!

Terlepas dari itu, bagi kamu yang ingin membangun website, sebaiknya gunakan hosting dan domain terpercaya dari Dewaweb. Layanan cloud hosting Dewaweb menggunakan teknologi web server LiteSpeed Enterprise yang mampu menghasilkan kecepatan hingga empat puluh kali lebih cepat.

Selain kecepatan, Dewaweb juga dibekali Anti DDoS terbaru dari Cloudflare Magic Transit untuk melindungi seluruh informasi pada website kesayanganmu tanpa tambahan biaya, lho! Yuk, beli hosting Dewaweb sekarang.