Jenis Website dan Contohnya Berdasarkan Sifat, Fungsi, & Platform

Jenis Website dan Contohnya Berdasarkan Sifat, Fungsi, & Platform

Membedakan jenis website adalah salah satu hal penting bagi calon pemilik situs. Ini memungkinkan mereka untuk membangun situs yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan. Misalnya, situs portofolio untuk memamerkan karya, website bisnis untuk mendukung pemasaran digital, company profile untuk memberikan informasi tentang perusahaan, dan lain sebagainya.

Melansir laman Forbes, setidaknya terdapat 1,09 miliar situs web di dunia pada tahun 2024, di mana sekitar 252 ribu website baru muncul setiap harinya. Angka ini menunjukkan bahwa banyak orang mulai sadar bahwa keberadaan online begitu penting dalam mencapai tujuan mereka, baik untuk bisnis, media informasi, streaming, atau lainnya.

Namun, tipe website ternyata bukan hanya dibedakan berdasarkan fungsi atau tujuan saja, loh! Ada berbagai macam website yang diklasifikan berdasarkan sifat dan platform yang dipakai. Yuk, cari tahu selengkapnya di sini.

Jenis Website Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan sifatnya, tipe website terbagi menjadi dua jenis yang berbeda, yakni website statis dan dinamis. Berikut penjelasan keduanya:

1. Website statis

Website statis adalah website yang isi kontennya tetap dan tidak berubah, baik secara visual maupun fungsional. Setiap halaman web ini menampilkan informasi yang sama kepada seluruh pengunjung tanpa terpengaruh oleh interaksi atau tindakan apa pun dari mereka.

Website statis juga tidak terlalu membutuhkan database karena sangat jarang melakukan update konten. Oleh karena itu, jenis website ini lebih cocok untuk menampilkan informasi yang tidak sering berubah, seperti halaman informasi perusahaan, profil pribadi, brosur, dan lain sebagainya.

2. Website dinamis

Sebaliknya, website dinamis adalah website yang tampilannya dapat berubah secara otomatis berdasarkan interaksi pengguna atau sistem. Konten pada halaman web ini dapat dihasilkan secara langsung dari database atau sumber daya lainnya saat diminta oleh pengunjung. Alhasil, tampilan website-nya pun lebih fleksibel dan interaktif.

contoh jenis website dinamis

Selain itu, website dinamis sering kali diperbarui secara rutin sehingga konten yang dilihat oleh setiap pengguna mungkin berbeda. Contohnya, situs berita yang terus di-update dengan informasi terbaru, atau e-commerce yang menyesuaikan tampilan sesuai dengan produk yang dicari pengguna.

Baca Juga: Perbedaan Website Statis dan Website Dinamis Beserta Contohnya

Jenis Website Berdasarkan Fungsinya

Selain sifat, jenis-jenis website juga dibagi berdasarkan fungsi atau tujuan pembuatannya. Misalnya, situs untuk keperluan pribadi, toko online, profil perusahaan, dan banyak lagi. Supaya lebih jelas, berikut beberapa jenis website dan contohnya:

1. Website pribadi

Contoh: Sugeng’s Blog

website blog

Website pribadi merupakan website yang dibuat untuk memperkenalkan atau mempromosikan karya, pencapaian, atau jurnal pribadi. Situs ini umumnya memuat informasi tentang profil, pengalaman, kualifikasi, atau informasi lainnya yang memungkinkan seseorang memamerkan keahlian dan minat mereka. Salah satu contoh website jenis ini adalah blog pribadi.

2. Website toko online/e-commerce

Contoh: Tokopedia, Shopee, dan Lazada

contoh jenis website e-commerce

Website toko online atau e-commerce adalah situs yang digunakan untuk menjual produk atau layanan secara online. Situs ini dibuat untuk membantu bisnis memperluas jangkauan serta meningkatkan penjualan. Selain itu, e-commerce juga memberikan kenyamanan kepada konsumen dengan memfasilitasi transaksi online sehingga mereka dapat memilih dan membeli produk tanpa harus pergi ke toko fisik.

3. Website profil perusahaan

Contoh: Alfamart dan Indomaret

Website profil perusahaan adalah situs untuk memperkenalkan perusahaan kepada calon konsumen/klien. Situs jenis ini berfungsi sebagai media untuk memberikan informasi mengenai sejarah, visi, misi, serta produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan.

contoh jenis website profil perusahaan

Website profil perusahaan umumnya memuat informasi seperti portofolio, testimoni, dan informasi kontak untuk memudahkan komunikasi antara klien dengan perusahaan. Ini membantu meningkatkan kepercayaan dan memberikan keuntungan dalam menjalin kerjasama baru.

4. Website portofolio

Contoh: Portofolio PT Dirgantara Indonesia

website portofolio PT dirgantara indonesia

Website portofolio merupakan situs web yang dibuat untuk menampilkan proyek atau pekerjaan yang telah diselesaikan. Ini memungkinkan individu atau perusahaan menunjukkan karya, skill, dan kompetensi yang mereka miliki kepada calon konsumen/klien potensial.

Karena bertujuan untuk ‘unjuk gigi’, tampilan website portofolio biasanya dibuat semenarik mungkin dengan menampilkan karya-karya terbaik. Ini dapat mencakup berbagai bidang pekerjaan atau hobi, mulai dari desain grafis, fotografi, pembuatan film, pengembangan web, dan banyak lagi.

5. Website portal berita

Contoh: Detik, Tempo, dan Kompas

contoh website portal berita

Jenis website selanjutnya adalah portal berita. Situs ini fokus menyediakan informasi-informasi terbaru tentang berita atau peristiwa yang sedang terjadi, seperti politik, olahraga, hiburan, dan lain-lain. Melalui portal berita, pengguna dapat mengakses informasi terkini dengan cepat dan mudah secara online.

6. Website forum diskusi

Contoh: Quora, Reddit, dan Kaskus

contoh jenis website forum diskusi

Website forum diskusi adalah tipe website yang memungkinkan pengguna untuk berbagi, berdiskusi, bertanya, dan menjawab pertanyaan dalam berbagai topik. Biasanya, setiap topik memiliki thread yang dapat diakses oleh pengguna sehingga memberikan ruang bagi mereka untuk berinteraksi, belajar, dan berkolaborasi secara online.

7. Website komunitas

Contoh: Vespa World Club dan Github Community

contoh website komunitas

Website komunitas merupakan situs yang dibuat khusus untuk menghubungkan individu dengan minat atau hobi yang sama. Ini adalah tempat di mana anggota komunitas dari seluruh dunia dapat saling mendukung, berkolaborasi, dan memperluas jaringan sosial mereka dalam lingkungan virtual.

8. Website e-learning

Contoh: Dewatalk, Coursera, dan Udemy

contoh website e-learning

Selanjutnya, website e-learning adalah platform online yang menyediakan berbagai jenis materi pembelajaran, kursus, pelatihan, atau sumber belajar digital lainnya. Situs ini memfasilitasi metode pembelajaran jarak jauh di mana pengguna dapat belajar secara fleksibel, sesuai waktu dan tempat yang mereka inginkan.

9. Website organisasi atau instansi

Contoh: Situs web Pemerintah Kabupaten Garut

contoh website instansi

Terakhir, website organisasi atau instansi adalah situs yang dikelola oleh lembaga-lembaga seperti instansi pemerintah, pendidikan, atau badan usaha untuk memberikan informasi kepada masyarakat. Informasi yang dimaksud mencakup berbagai aspek, seperti visi, misi, program, proyek, layanan, dan banyak lagi.

Dengan tipe website ini, instansi dapat berkomunikasi secara efektif dengan masyarakat luas. Ini memungkinkan organisasi memperkuat citra dan keberadaan online mereka dengan menyediakan akses yang lebih mudah ke informasi yang relevan tentang kegiatan dan layanan yang ditawarkan.

Jenis Website Berdasarkan Platform

Selain sifat dan fungsinya, tipe website juga dapat dibagi berdasarkan platform yang digunakan, yakni CMS, website builder, serta HTML dan CSS. Yuk, cari tahu informasi ketiganya di bawah ini.

1. Content Management System (CMS)

Content Management System atau CMS merupakan salah satu platform yang paling umum digunakan untuk membangun website. Platform ini menyediakan antarmuka intuitif dan ramah pemula sehingga memudahkan pengguna untuk membuat, mengedit, dan mengatur konten tanpa memerlukan pengetahuan mendalam tentang desain web atau coding.

Adapun beberapa platform CMS populer di antaranya seperti WordPress, Joomla, Magento, dan banyak lagi. Melalui platform-platform tersebut, siapa pun dapat membuat dan mengelola website dengan mudah tanpa harus bergantung pada ahli teknis.

2. Website Builder

Selain CMS, ada juga cara membuat website yang jauh lebih mudah, yakni menggunakan website builder. Web builder adalah platform khusus pembangun situs web yang menyediakan berbagai alat dan template untuk memudahkan proses pembuatan website.

Salah satu kelebihan utama website builder adalah terdapat paket lengkap, di mana pengguna dapat membeli hosting, domain, template, template, hingga plugin pendukung situs. Oleh karena itu, platform ini cocok bagi yang ingin membuat website secara singkat tanpa kemampuan coding sedikit pun. Adapun contoh platform website builder yang populer adalah Weebly, Wix, dan Squarespace.

3. HTML dan CSS

HTML dan CSS adalah dua bahasa pemrograman yang sangat penting dalam pembuatan website. Keduanya digunakan untuk membuat kerangka dasar dari sebuah halaman yang diperlukan untuk menampilkan konten web, seperti teks, gambar, video, dan elemen-elemen lainnya.

Membuat website dengan HTML dan CSS tidak semudah menggunakan CMS atau web builder. Diperlukan pengetahuan coding dan pemrograman dalam menggunakan kedua bahasa tersebut. Oleh karena itu, tidak semua orang mampu membangun situs web dari nol dengan platform ini.

Paham Bedanya Tiap Jenis Situs?

Jenis website bisa dibedakan berdasarkan tiga kategori, yakni sifat, platform, dan fungsinya. Masing-masing kategori tersebut terbagi lagi menjadi beberapa tipe website berbeda.

Tipe website berdasarkan sifatnya dibagi menjadi dua, yakni statis dan dinamis. Tipe berdasarkan platform dibagi menjadi tiga, yakni CMS, website builder, serta HTML dan CMS. Sedangkan, tipe website berdasarkan fungsinya dibagi menjadi banyak situs, mulai dari web pribadi, toko online, profil perusahaan, portofolio, portal berita, dan lain-lain.

Dengan memahami beda tiap jenis situs, kamu dapat mengidentifikasi tipe website yang tepat untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan spesifikmu. Jadi, jenis situs web mana yang menjadi pilihanmu?