Umumnya, terdapat dua jenis server yang biasa digunakan untuk mengoperasikan hosting, yakni dedicated server dan cloud server atau yang disebut juga dengan Virtual Private Server (VPS).
Artikel ini akan membantumu memahami lebih dalam seputar salah satu jenis server yang sifatnya dedicated ini. Simak pembahasannya.
Apa Itu Dedicated Server?
Pengertian dedicated server adalah jenis server (peladen) khusus yang didedikasikan untuk sebuah akun hosting. Biasanya, pemilik server jenis ini memiliki sebuah website dengan traffic tinggi atau memiliki data penting dalam jumlah besar.
Pengguna jenis server ini harus memiliki ruangan khusus untuk menempatkan server fisiknya serta teknisi ahli untuk mengelola servernya. Hal ini karena server akan dikelola sepenuhnya secara mandiri tanpa campur tangan pihak penyedia layanan web hosting.
Peladen, yang kini menjadi istilah adaptasi “server”, adalah suatu sistem komputer yang melayani penyimpanan data atau informasi. Ketika pengguna mengirimkan permintaan data, server menerima permintaan tersebut lalu mengirimkan data sesuai yang diminta pengguna, yang dalam konteks ini adalah pengunjung website.
Cara kerjanya mirip dengan hosting, namun server menjangkau kapasitas penyimpanan yang lebih besar dengan bandwidth yang lebih luas agar traffic website tidak tersendat.
Baca Juga: Apa itu Server? Pengertian, Fungsi dan Jenis Aplikasi Server
Cara Kerja Dedicated Server
Cara kerja server bersifat dedikasi ini dimulai setelah kamu selesai melakukan pembayaran membeli server. Ibarat gedung, kamu akan mendapatkan server yang bisa digunakan untuk berbagai tujuan, baik untuk menambahkan program dan sistem operasi, mengembangkannya menjadi program baru, memodifikasi hingga mengoptimasi sehingga dapat digunakan sesuai keinginanmu.
Baca Juga: 10 Aplikasi Web Server Terbaik Untuk Deployment Website
Beberapa tujuan yang bisa dicapai menggunakan server adalah membangun Learning Management System (LMS), tempat menyimpan file, menjadi area kerja yang bisa diakses secara umum, mengembangkan sistem operasi, bahkan kamu juga bisa membuat bisnis hosting-mu sendiri dengan meng-install control panel.
Namun sebelum menjalankan server, ada beberapa hal yang wajib kamu siapkan, yaitu:
- Tentukan OS yang akan digunakan oleh server (Windows, Linux, atau OS yang kamu inginkan).
- Setelah mendapat informasi login ke server, tingkatkan keamanan server dengan menginstal firewall, melakukan pembaruan atau update OS ke versi terbaru hingga menginstal dan mengonfigurasi web server).
- Arahkan domain ke alamat IP VPS.
- Lakukan pemasangan sertifikat SSL untuk mengamankan transfer data di website.
Baca Juga: Inilah 7 Server Monitoring Tools Gratis Terbaik yang Bisa Dicoba
Jika belum paham bagaimana melakukan persiapan di atas, kamu bisa mempelajari tutorialnya dari blog Ninja Dewaweb yang membahas mulai dari pemasangan firewall, instalasi webserver hingga pemasangan SSL. Setelah itu, kamu dapat menjalankan program di server sesuai keinginanmu. Selamat mencoba!
Baca Juga: Rekomendasi Framework PHP Terbaik untuk Web Developer
Manfaat Dedicated Server
Adapun beberapa manfaat yang akan kamu dapatkan jika menggunakan server berdedikasi untuk mengelola website, di antaranya:
- Memiliki kendali penuh atas data yang disimpan.
- Mendapat kapasitas penyimpanan lebih besar dibanding hosting.
- Kapasitas atau memori penyimpanan tidak terbagi-bagi dengan pengguna lain.
- Fleksibel, karena selain digunakan untuk membuat website, kamu juga bisa memanfaatkan server sebagai tempat penyimpanan data (library).
Meski memiliki manfaat yang sangat berguna dan menarik untuk dicoba, namun jenis server yang satu ini kurang cocok atau bahkan tidak disarankan untuk kamu yang menggunakan website sebagai blog pribadi atau portfolio. Pembahasan selanjutnya akan mengupas kelebihan dan kekurangan dari server khusus untuk hosting ini.
Baca Juga: Kerja Server Bagi SEO Memiliki Pengaruh Besar, Seperti Apa?
Kelebihan dan Kekurangan Dedicated Server
Sebelum memutuskan untuk memilih server berdedikasi untuk website-mu, ada kelebihan dan kekurangan perlu kamu pertimbangkan.
Kelebihan
- Memiliki alamat IP khusus.
- Akun dan mesin server dapat dikelola sendiri.
- Lebih leluasa dalam mengelola sistem keamanan website.
- Jika traffic website besar, kecepatan website bisa lebih stabil dibanding menggunakan hosting.
Baca Juga: Pengertian Web Server, Fungsi, Contoh dan Cara Kerjanya
Kekurangan
- Memerlukan tenaga ahli atau kemampuan yang cukup andal untuk mengoperasikan mesin server.
- Membutuhkan ruangan khusus dengan mesin pendingin yang bekerja 24 jam agar mesin server tidak overheat.
- Jika mengalami error, performa website bisa saja terganggu hingga dapat memengaruhi traffic dan penurunan ranking website di mesin pencari.
- Meski beberapa penyedia server menawarkan jasa pengelolaan, namun tentunya akan memakan biaya lebih besar untuk memenuhi kebutuhan server.
Oleh karena itu, tak heran jika dedicated server banyak digunakan oleh website dengan traffic yang sangat tinggi, portal berita, website pemerintah, atau perusahaan besar yang dengan database yang penting dan rentan sehingga memerlukan keamanan tingkat tinggi.
Baca Juga: Apa Itu Hosting? Sebagai Tempat Mengelola Website
Tips Memilih Dedicated Server
Berikut Dewaweb rangkum beberapa tips yang bisa kamu pertimbangkan sebelum memilih server berdedikasi:
1. Kualitas keamanan penyedia layanan
Langkah pertama, kamu harus memastikan fitur-fitur dan kualitas keamanan yang dimiliki oleh penyedia layanan hosting yang menawarkan server berdedikasi. Kamu bisa mengecek kualitasnya dengan melihat kepemilikan sertifikat keamanan seperti misalnya Dewaguard yang sudah mengantongi sertifikat keamanan terbaik internasional ISO 27001.
Selain itu, pastikan pula fitur keamanan seperti SSL-Certificate, LiteSpeed Enterprise, Support HTTP/2 & IPv6, Imunify360 Server Security, hingga Firewall ada di dalam layanan tersebut.
2. Kualitas spesifikasi server
Spesifikasi server yang kamu pilih hendaknya yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhanmu. Pastikan juga teknologi yang ditawarkan penyedia layanan adalah yang terbaru dan tidak ketinggalan jaman.
Pastikan juga kamu memilih layanan server berdedikasi yang telah dilengkapi dengan fasilitas bandwidth unlimited hingga fitur backup link, untuk meningkatkan koneksi jaringan dan menghindari terjadinya kegagalan (downtime).
3. Layanan pelanggan 24/7
Pastikan layanan server yang kamu pilih men-support kamu melalui layanan pelanggan yang aktif selama 24 jam setiap hari. Hal ini penting untuk dipertimbangkan demi mengantisipasi jika sewaktu-waktu website kamu mengalami kendala sehingga proses perbaikan bisa langsung dilakukan.
4. Harga yang baik
Selalu ingat untuk membeli sesuatu sesuai kebutuhan dan juga budget kamu. Kamu bisa melakukan survei kecil-kecilan dengan membandingkan harga antara penyedia layanan satu dengan lainnya. Namun yang perlu kamu ingat adalah harga menentukan kualitas, jadi pastikan kamu memilih dengan hati-hati.
Baca Juga: Colocation Server: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Kelebihannya
Simpulan
Ringkasnya, server berdedikasi ini merupakan server khusus yang didedikasikan untuk sebuah akun hosting yang biasanya digunakan oleh perusahaan besar dengan traffic tinggi dan memiliki banyak data penting.
Jika kamu memutuskan untuk memilih server jenis ini, pastikan kamu wajib memiliki ruangan khusus untuk menempatkan server fisiknya dan juga teknisi ahli untuk mengelola servernya.
Namun, jika menurutmu dedicated server masih terasa konvensional, kamu bisa memilih Virtual Private Server (VPS) sebagai pengganti server. Sebab, VPS bekerja di cloud sehingga datamu sudah pasti aman.
Di Dewaweb, kamu bahkan bisa memilih apakah ingin mengelola VPS secara pribadi atau dibantu oleh Tim Dewaweb. Tapi, pastikan kamu selalu memilih layanan yang terbaik, agar website yang kamu buat nantinya tak hanya aman, tapi juga cepat dan selalu bisa diandalkan, ya.
Demikian artikel ini, semoga membantumu, ya! Kamu juga bisa membaca kumpulan artikel informatif lainnya di blog Dewaweb, bahkan mengikuti program afiliasi ataupun webinar gratis dari Dewatalks. Salam sukses online!