Perlu Dihindari! Ini 7 Kesalahan Riset Keyword yang Tak Disadari

Perlu Dihindari! Ini 7 Kesalahan Riset Keyword yang Tak Disadari

Ketika melakukan riset keyword, banyak yang tidak menyadari bahwa ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Faktor-faktor tersebut bertujuan agar tidak terjadi kesalahan ketika melakukan riset keyword. Sebetulnya, tujuan dari riset keyword adalah untuk mengetahui permasalahan atau pertanyaan apa saja yang dicari oleh target user.

Oleh karena itu, jangan sampai konten yang sudah dipublikasikan tidak menghasilkan apa-apa, karena terjadi kesalahan saat melakukan riset keyword. Tidak perlu khawatir, Dewaweb sudah merangkum beberapa kesalahan riset keyword yang jarang disadari. Simak informasinya pada artikel di bawah ini.

Baca juga: 9 Cara Riset Keyword Agar Website Ada di Halaman Pertama Google

1. Hanya fokus pada keyword search volume tinggi

Setiap keyword berpotensi untuk meningkatkan traffic website, baik itu yang memiliki search volume tinggi maupun yang rendah sekalipun. Meskipun memiliki search volume rendah, jangan sampai mengabaikan keyword tersebut, karena bisa saja keyword tersebut berpotensi membantu kamu menemukan user. Alternatif lainnya, kamu bisa memiliki keyword yang relevan dengan bisnis dan konteks yang ingin diangkat.

2. Mengabaikan search intent

Search intent adalah niatan atau tujuan user saat mengetikkan keyword di search engine. Perlu diketahui, setiap user memiliki niatan dan tujuan yang berbeda-beda, mulai dari mencari informasi (informational), membeli suatu barang (transactional), mencari situs web tertentu (navigational), hingga meyakinkan keputusan pembelian dengan mencari review atau perbandingan (commercial investigation).

Keempat search intent ini perlu dipahami secara jelas. Sebab, ada banyak konten yang ditulis berdasarkan search volume tinggi, tetapi tidak menghasilkan traffic yang maksimal, karena konten yang disajikan tidak sesuai dengan search intent dari keyword yang dipilih. Oleh karena itu, jangan sampai mengabaikan search intent ketika melakukan riset keyword untuk menulis suatu konten.

Baca juga: Cara Optimasi Keyword agar Masuk Peringkat di Google, Lengkap!

3. Tidak memaksimalkan long tail keyword

Long tail keyword adalah kata kunci spesifik yang terdiri dari dua atau lebih kata. Berbeda dengan short tail keyword, long tail keyword cenderung memiliki search volume yang rendah dan persaingannya tidak ketat.

Tidak hanya membantu meningkatkan tingkat persaingan, long tail keyword juga bisa meningkatkan conversion bagi bisnis kamu. Jadi, jangan mengabaikan long tail keyword saat sedang melakukan keyword research. Sebab, jenis keyword yang satu ini akan membantumu meraup traffic dan conversion dalam jumlah yang tinggi.

4. Tidak riset konten yang ada di SERP

Kesalahan riset keyword yang selanjutnya adalah tidak melakukan riset konten yang ada di SERP. Sebagian besar praktisi SEO biasanya menggunakan berbagai tools keyword research, seperti Ahrefs, Neil Patel, Moz, SEMrush, dan lainnya untuk mendapatkan keyword. Sayangnya, kebanyakan para researcher tidak melakukan riset konten yang ada di SERP.

Dengan melakukan riset konten yang ada di SERP, kamu bisa mengidentifikasi search intent dengan baik. Selain itu, kamu juga jadi mengetahui jenis konten seperti apa yang banyak dicari dari berbagai konten di kompetitor.

Baca juga: Tips SEO: Google SERP Snippet untuk Meningkatkan Traffic Website

5. Hanya menargetkan satu keyword dalam satu konten

Perlu diketahui, satu keyword yang tepat belum cukup untuk bersaing di SERP. Oleh karena itu, coba untuk memperkaya konten dengan berbagai keyword yang unik di dalamnya. Sebab, hal ini akan meningkatkan peluang untuk bersaing dengan kompetitor.

Maka itu, carilah keyword yang relevan dengan konten yang dibuat, baik itu dengan short tail maupun long tail. Lalu, masukkan ke dalam konten secara natural agar nyaman dibaca oleh user dan Google. Saat melakukan praktek ini, tidak disarankan untuk memaksakan satu keyword yang kurang cocok di dalam konten.

6. Tidak melakukan riset user atau pelanggan

Kesalahan riset keyword yang selanjutnya adalah tidak melakukan riset user atau pelanggan. Seperti yang diketahui, ada banyak tools keyword research yang saat ini membuat kamu dengan mudah menemukan kata kunci yang tepat. Tapi, alangkah baiknya kamu melakukan riset user atau pelanggan untuk memaksimalkan keyword yang potensial.

Melalui riset user ini, kamu bisa mencari tahu pain point atau masalah mereka dan paparkan solusi yang tepat melalui keyword yang sesuai dengan keinginan mereka. Kamu juga bisa melihat ulasan atau pertanyaan yang dituliskan oleh pelanggan.

Baca juga: Bagaimana Cara Ranking 1 Google? Ini Penjelasan Lengkapnya

7. Hanya terpaku pada Google

Google menjadi search engine yang paling sering dipakai oleh orang-orang dalam mencari berbagai macam informasi. Namun untuk memaksimalkan traffic ke dalam website, kamu bisa memakai channel selain Google, seperti Twitter, Facebook, Instagram, dan media sosial lainnya.

Kamu juga bisa memanfaatkan konten trending jika berada di Twitter ataupun meriset hashtag yang ada di Instagram ataupun TikTok. Di YouTube, kamu bisa memanfaatkan keyword suggestion yang disajikan lewat kolom pencarian.

Dengan begitu, kamu bisa memahami apa saja yang sedang dicari pelanggan melalui Twitter, Facebook, Instagram, hingga Google.

Baca juga: 20 Mesin Pencari Selain Google yang Baik dan Aman

Jangan Sampai Melakukan Kesalahan Riset Keyword!

Itulah tujuh kesalahan riset keyword yang jarang disadari dan perlu dihindari, mulai dari mengabaikan search intent, tidak memaksimalkan long tail keyword, tidak melakukan riset konten yang ada di SERP, hingga tidak melakukan riset user atau pelanggan.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, melakukan riset keyword tidak hanya berfokus pada Google, tetapi juga media sosial, salah satunya adalah Instagram. Kamu bisa melakukan riset keyword dengan melihat akun-akun Instagram terupdate yang bisa membantu menemukan ide konten.

Jika kamu butuh diskusi lebih lanjut tentang keyword research dan seputar SEO, kamu bisa bergabung dalam Grup Telegram DailySEO. Supaya lebih maksimal, kamu juga bisa membaca informasi terkini seputar SEO di halaman DailySEO.