Apa Itu Latency? Kenali Penyebab dan Cara Menguranginya!

Apa Itu Latency? Kenali Penyebab dan Cara Menguranginya!

Latency adalah sebuah istilah yang menunjukkan jumlah waktu yang dibutuhkan oleh data untuk melakukan perjalanan dari satu titik ke titik lainnya, biasanya diukur antara pengguna dan server.

Semakin tinggi latency website, berarti waktu konten untuk sampai ke pengguna semakin lambat. Artinya, apabila website memiliki latency tinggi, itu berarti waktu muat website sangat lambat.

Dampak utama dari latensi adalah dapat mengakibatkan menurunnya pengalaman pengguna secara keseluruhan. Ini dapat menyebabkan bisnis kehilangan potensi pendapatan karena pengguna yang beralih ke website kompetitor yang lebih responsif.

Pahami lebih dalam apa itu latency di artikel ini. Kamu akan mengetahui penyebab, cara hitung, hingga kiat-kiat mengurangi latency!

Apa Itu Latency?

Latency adalah pengukuran waktu yang dibutuhkan pesan untuk sampai ke tujuan. Pada konteks teknologi informasi, hal ini berarti waktu yang diperlukan data untuk berpindah dari satu titik ke titik lain di jaringan.

Dampaknya terhadap website dan bisnis meliputi peningkatan waktu pemuatan halaman yang dapat mengurangi efisiensi operasional dan memengaruhi konversi penjualan.

Latency dapat dikategorikan menjadi tinggi dan rendah. Latency rendah berarti respon antara server dan pengguna cukup cepat, yang biasanya menghasilkan pengalaman pengguna yang positif.

Sebaliknya, latency tinggi menunjukkan adanya penundaan yang signifikan, dan ini dapat menyebabkan berbagai masalah pada pengalaman interaksi pengguna dengan website.

Dampak buruk yang dapat diakibatkan oleh latency pada website meliputi:

  • Waktu pemuatan halaman yang lebih lama.
  • Potensi penurunan peringkat SEO.
  • Menurunnya konversi penjualan.
  • Peningkatan bounce rate.
  • Pengalaman pengguna yang mengecewakan.

Bagaimana Latency Terjadi?

Latency pada sebuah website bisa terjadi akibat beberapa tahapan dalam proses transmisi data. Faktor-faktor berikut bisa menjelaskan terjadinya latency:

  • Pengguna membuat permintaan ke server. Waktu yang dibutuhkan untuk permintaan sampai ke server disebut round-trip time.
  • Server memproses permintaan dan mengirim balasan. Proses ini membutuhkan waktu, dan kualitas server memengaruhi kecepatannya.
  • Data kembali ke pengguna. Seberapa cepat hal ini terjadi tergantung pada jarak, perangkat keras, dan jaringan.

Penyebab Latency

Berbagai faktor bisa memengaruhi latency, mulai dari hal-hal umum hingga yang lebih spesifik:

1. Jarak pengguna dengan server

Latency dipengaruhi oleh jarak fisik antara pengguna dan server. Ketika pengguna mengakses informasi dari server yang terletak jauh, data harus melakukan perjalanan lebih lama untuk mencapai dan kembali dari server.

Misalnya, jika kamu berada di Indonesia dan mengakses server yang berada di Eropa, waktu tempuh data tentu akan lebih lama dibandingkan jika server tersebut berada di Asia.

2. Kapasitas dan kualitas jaringan

Kapasitas dan kualitas jaringan juga memengaruhi latency. Jaringan dengan bandwidth rendah atau memiliki banyak lalu lintas data dapat menyebabkan penundaan.

Misalnya, jaringan internet yang lemah atau padat membuat data bergerak lebih lambat sehingga waktu tempuh meningkat.

Selain itu, gangguan seperti sinyal yang buruk atau koneksi yang tidak stabil juga menambah latency.

3. Propagasi

Propagasi merujuk pada waktu yang dibutuhkan sinyal untuk menyebar dari satu titik ke titik lain.

Walaupun sinyal bergerak dengan kecepatan tinggi, perpindahan melalui berbagai media transmisi, seperti kabel tembaga atau serat optik, membutuhkan waktu.

Elemen geografis dan infrastruktur yang digunakan dapat memengaruhi kecepatan propagasi ini.

4. Storage delays

Storage delays terjadi ketika ada penundaan saat data disimpan atau diambil dari media penyimpanan pada server.

Ini bisa diakibatkan oleh kecepatan akses yang rendah dari perangkat penyimpanan, seperti hard disk yang lebih lambat dibandingkan solid-state drive (SSD).

Ketika server harus menunggu lebih lama untuk membaca atau menulis data, latency otomatis meningkat.

5. Media transmisi

Jenis media transmisi yang digunakan, seperti jenis kabel atau koneksi nirkabel, memengaruhi kecepatan pergerakan data. Kabel serat optik menawarkan transmisi data lebih cepat dibandingkan kabel tembaga, mengurangi latency.

Sebaliknya, jaringan nirkabel dapat mengalami gangguan yang meningkatkan waktu tempuh data, terutama jika jaringan mengalami interferensi atau berada di area tanpa cakupan sinyal yang baik.

6. Router

Router memainkan peranan penting dalam proses routing paket data. Router yang sibuk atau tidak optimal dalam melakukan tugasnya dapat memperlambat proses tersebut.

Misalnya, router yang terlalu banyak menangani lalu lintas data atau tidak memiliki kapasitas yang mencukupi dapat menimbulkan bottleneck, yang meningkatkan waktu yang dibutuhkan data untuk sampai ke tujuan dibandingkan jika router dalam kondisi optimal.

Cara Menghitung Jaringan Latency

Cara menghitung latency dapat dilakukan dengan menggunakan TTFB (Time To First Byte). Kamu bisa mengaksesnya di sini https://tools.keycdn.com/performance.

Buka situs tersebut, kemudian terdapat kolom khusus untuk memasukkan alamat URL situs milikmu dan pilih opsi “Test”. Nanti, pada bagian tabel TTFB akan menampilkan deretan angka yang menunjukkan besaran latency situsmu.

Cara membacanya mudah. Semakin kecil jumlah yang dihasilkan, maka latency website milikmu juga tidak besar. Namun jika semakin besar angkanya, berarti situsmu termasuk lambat.

Lalu, berapa angka normal dari latensi? Idealnya, latency di bawah angka 90 ms (milisecond/milidetik) tergolong cukup baik untuk browsing atau streaming. Sedangkan, untuk penggunaan game online, normalnya latency harus berada di bawah 50 ms.

Cara Mengurangi Latency

Beberapa langkah dapat diambil untuk mengurangi latency pada website, antara lain:

  1. Mengoptimalkan server dan koneksi jaringan. Pilihlah lokasi server hosting yang lebih dekat ke target pengguna.
  2. Menggunakan Content Delivery Network (CDN). Kamu bisa memanfaatkan CDN untuk mengurangi waktu akses. CDN berfungsi untuk mendistribusikan konten ke berbagai server di lokasi berbeda.
  3. Memperbarui perangkat keras dan perangkat lunak. Selalu pastikan server dan router up to date untuk menjalankan fungsi secara efisien.
  4. Meminimalkan ukuran file. Perhatikan untuk selalu kompres file seperti gambar dan video untuk membantu mengurangi waktu muat.

Sudah Paham Apa Itu Latency?

Latency adalah istilah untuk mengukur berapa lama sebuah konten website dimuat hingga sampai ke layar pengguna. Latency sangat berpengaruh kepada pengalaman pengguna dan efektivitas website.

Adapun penyebab utama dari latency termasuk jarak pengguna dengan server serta kualitas jaringan dan perangkat keras yang digunakan. Dampak terburuk dari latency adalah rusaknya potensi pengalaman pengguna yang dapat mengakibatkan hilangnya loyalitas pelanggan dan pendapatan.

Memahami latency memungkinkan tindakan preventif untuk diambil. Jika website kamu mengalami latency tinggi, cobalah untuk menggunakan cara-cara di atas. Semoga artikel ini bermanfaat!