Website Mengalami Latency? Ini Penyebab yang Wajib Diketahui

Website Mengalami Latency? Ini Penyebab yang Wajib Diketahui

Dalam pengelolaan jaringan dan website, latency adalah istilah yang mengacu pada kecepatan pengiriman paket data. Jika kamu mengalami penurunan kecepatan ketika memuat halaman atau streaming video, bisa jadi latensi jaringannya tinggi.

Lalu, apa itu latency pada jaringan dan bagaimana cara menghitungnya? Di artikel ini, Dewaweb telah merangkum informasinya secara lengkap termasuk komponen, perhitungan, hingga penyebabnya. Yuk, simak ulasannya sampai selesai.

Apa itu Latency?

Secara umum, latency adalah durasi yang dibutuhkan untuk mengirimkan data. Latensi dapat diartikan sebagai ukuran yang menentukan penundaan jaringan. Semakin kecil angkanya, maka loading yang dihasilkan pun lebih cepat.

Intinya, latency rendah memiliki kecepatan lebih tinggi karena penundaan transfer data berlangsung sebentar. Sedangkan, jaringan latency tinggi kecepatannya lambat karena penundaan data berlangsung lebih lama.

Terlepas dari itu, kecepatan berpengaruh besar terhadap Search Engine Optimization (SEO) dan kenyamanan pengguna (user experience). Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui penyebab latensi tinggi sehingga kamu dapat mempercepat website.

Baca Juga: 10 Cara Mempercepat Loading Website supaya Gak Lemot Lagi

Komponen latency

Latency memiliki tiga komponen penting, yakni speed-of-light propagation delay, waktu transmisi, dan antrian jaringan. Berikut penjelasan masing-masing komponennya:

1. Speed-of-light propagation delay

Latensi terjadi karena adanya jarak antar node pada sistem perangkat. Proses penundaan transfer data menjadi lama apabila jarak setiap node-nya jauh. Terlebih jika transfer data dilakukan bolak-balik, penundaan tentu memerlukan lebih banyak waktu.

2. Waktu untuk transmisi data

Komponen selanjutnya adalah waktu untuk transmisi data. Dalam hal ini, transmisi yang dimaksud adalah pendorongan keseluruhan bit paket data menuju jaringan untuk meningkatkan fungsi rate pada jaringan tersebut.

3. Antrian dalam jaringan

Antrian dalam jaringan juga menjadi komponen penting dalam latensi. Antrian terjadi ketika terdapat banyak request pengiriman data secara bersamaan. Mulai dari bagian header, pengecekan error, hingga penentuan tujuan pengiriman.

Baca Juga: Pengertian Jaringan Komputer, Jenis-Jenis, dan Topologinya

Penyebab Latency Tinggi

Seperti yang telah disebutkan bahwa latency adalah ukuran yang menentukan penundaan transfer data. Oleh karena itu, latensi tinggi dapat disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya:

  • Penundaan paket data akan memakan banyak waktu jika ukurannya terlalu besar. Hal ini menyebabkan latency tinggi terutama jika pengiriman dilakukan bolak-balik.
  • Tinggi atau rendahnya latensi juga dipengaruhi oleh jenis media transmisi. Misalnya, kabel jaringan optik yang merupakan media transmisi canggih tetap saja berpotensi mengalami latensi tinggi jika jarak antar node-nya jauh.
  • Latency tinggi bisa terjadi jika terdapat penundaan akses penyimpanan pada perangkat perantara seperti saklar.
  • Durasi pengiriman data semakin lama ketika memasuki router. Perangkat ini perlu melakukan analisis untuk setiap paket data. Jika jumlah jalurnya banyak, maka latensi pun akan meningkat.
  • Konfigurasi jaringan dan server yang berlebihan menghasilkan banyak point of presence. Hal ini membuat paket data harus melewati banyak titik sebelum paket sampai ke tujuan.
  • Web server yang mengalami masalah pada DNS website dapat menurunkan kecepatan. Buruknya, situasi ini bahkan berpotensi menghalangi akses pengguna.
  • Cuaca buruk seperti badai dan hujan lebat dapat mempengaruhi sinyal wireless satelit. Hal ini menyebabkan koneksi internet mendadak lambat karena latensinya bermasalah.
  • Kapasitas RAM yang sudah tidak mampu menampung proses CPU juga bisa meningkatkan latency. Terlebih jika bandwidth-nya minim, dapat dipastikan jaringan internet menjadi lambat dan tidak stabil.
  • Node gateway harus bekerja ekstra keras untuk mengecek atau mengubah header dalam paket data. Hal ini membuat kecepatan jaringan menurun karena penundaan paket berlangsung lebih lama.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi 504 Gateway Timeout Error

Cara Menghitung Jaringan Latency

Menghitung latensi dapat dilakukan menggunakan tools seperti Ping, Traceroute, dan MTR. Meskipun ketiga alat ini memiliki fungsi yang mirip, Dewaweb hanya akan menjelaskan penggunaan MTR saja karena hasilnya lebih rinci.

Dengan MTR, kamu bisa mendapatkan result berupa daftar keseluruhan hop jaringan yang dibutuhkan untuk pengiriman data. Hasil laporan ini cukup detail, di antaranya termasuk informasi rata-rata latency dan persentase loss.

Untuk mengukurnya, ada dua metode yang dapat kamu gunakan, yakni metode Round Trip Time (RTT) dan Time to First Byte (TTFB).

RTT difungsikan untuk mengukur berapa lama durasi yang diperlukan perangkat saat mengirimkan permintaan ke server. Metode ini juga dapat menghitung waktu saat perangkat tersebut menerima paket data kembali.

Sedangkan, metode TTFB mengukur latensi berdasarkan durasi transfer data pada byte pertama ketika mengirim atau menerima paket.

Kamu dapat menggunakan ‘throughput calculator’ untuk mengetahui pengaruh latensi terhadap throughput. Cukup tentukan nilai latensi, aplikasi, jarak node, dan aspek lainnya. Kemudian lihat bar not optimized untuk memeriksa perkiraan maximal throughput-nya.

Lalu, berapa angka normal dari latensi? Idealnya, latency di bawah angka 90 ms (milisecond/milidetik) tergolong cukup baik untuk browsing atau streaming. Sedangkan, untuk penggunaan game online, normalnya latency harus berada di bawah 50 ms.

Baca Juga: 7 Web Browser Terbaik dan Tercepat yang Wajib Kamu Coba

Kesimpulan

Singkatnya, latency adalah tolak ukur penundaan atau keterlambatan pengiriman paket data. Penundaan pada jaringan latensi rendah berlangsung sebentar (cepat), sedangkan penundaan pada jaringan latensi tinggi berlangsung lebih lama (lambat).

Mengingat latensi itu penting, kamu harus memilih hosting berkualitas untuk mengoptimalkan performa dan kecepatan website. Selain menunjang kenyamanan user, kecepatan juga berpengaruh besar terhadap optimasi mesin pencari, lho!

Pilihlah layanan web hosting dan domain terbaik dari Dewaweb. Dengan teknologi penyimpanan data terbaru, kamu bisa menikmati kecepatan tinggi dengan latensi hingga 0,1 ms. Sudah siap membuat website super cepat? Yuk, beli hosting Dewaweb sekarang.