Pengertian Algoritma Pemrograman, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

Pengertian Algoritma Pemrograman, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

Algoritma pemrograman adalah serangkaian instruksi terstruktur untuk membangun suatu program. Kamu tentu sudah tidak asing dengan istilah software, aplikasi, atau sistem operasi, bukan? Nah, setiap program tersebut dibuat dan dikembangkan berdasarkan algoritma pemrograman.

Algoritma merupakan hal paling dasar dan menjadi pijakan penting di hampir semua aktivitas pemrograman. Oleh sebab itu, jika kamu ingin menjadi seorang programmer, hal pertama yang harus kamu pahami adalah algoritma atau logika pemrograman.

Di artikel ini, Dewaweb telah merangkum informasi yang kamu butuhkan tentang algoritma dan pemrograman. Simak ulasannya sampai selesai, ya!

Apa itu Algoritma Pemrograman?

Algoritma pemrograman adalah langkah atau instruksi sistematis yang dipergunakan dalam perhitungan atau pemecahan masalah. Dalam aktivitas pemrograman, algoritma digunakan untuk membuat dan mengembangkan program menggunakan alur logika tertentu.

Algoritma merupakan tahapan awal sekaligus aspek paling dasar dalam pembuatan program. Pasalnya, ketika pengembang membuat suatu program menggunakan bahasa pemrograman apapun, hasil akhirnya tetap bergantung pada penulisan algoritma.

Sebagai contoh, ada data berupa nama pelanggan dan jumlah pembelian. Jika jumlah pembelian lebih besar dari 20 maka pelanggan tersebut dapat bonus. Tetapi jika jumlah pembelian kurang dari sama dengan 20 maka tidak dapat bonus. Dari pernyataan tersebut, maka algoritmanya seperti berikut:

  • Baca nama pelanggan dan jumlah pembelian
  • Jika jumlah pembelian > 20 maka
  • Keterangan = dapat bonus
  • Tetapi jika
  • Keterangan = tidak dapat bonus
  • Tulis nama pelanggan dan keterangan

Baca Juga: 6 Keunggulan Fitur Bahasa Pemrograman C++ untuk Pemula

Bagaimana Cara Kerja Algoritma Pemrograman?

Pada dasarnya, cara kerja algoritma pemrograman mengandalkan tiga aspek penting, yakni input, proses, dan output. Ketika pengguna menginput data atau perintah tertentu, perangkat awalnya akan menganalisis dan menjalankan perintah sesuai algoritma. Hingga pada akhirnya alur proses tersebut menghasilkan output yang diharapkan pengguna.

Misalnya, ketika kamu mencari konten video di Youtube, maka algoritmanya kurang lebih sebagai berikut:

Pengguna menuliskan kata kunci di kolom pencarian > sistem menganalisis dan menjalankan perintah > sistem mencari dan menampilkan konten video sesuai kata kunci yang ditulis.

algoritma pemrograman

Selain itu, algoritma pemrograman dalam praktiknya terdiri dari tiga tipe konstruksi, yakni conditional, linear sequence, dan looping. Ketiganya merupakan algoritma atau logika umum yang sering digunakan dalam pembuatan program.

  • Conditional adalah logika yang menjalankan keputusan dari dua atau lebih percabangan berdasarkan kondisi tertentu.
  • Linear sequence adalah logika sekuensial yang hasil akhirnya diambil berdasarkan prosedur atau step by step.
  • Looping adalah logika yang menjalankan perintah secara berulang-ulang.

Baca Juga: Mengenal Bahasa Pemrograman Python untuk Pemula

Fungsi Algoritma Pemrograman

Secara garis besar, algoritma berfungsi untuk untuk memecahkan masalah. Seperti yang telah Dewaweb singgung bahwa logika merupakan aspek penting yang menjadi dasar pembuatan program. Adapun fungsi lain algoritma pemrograman, di antaranya:

  • Memecahkan masalah pada program yang melibatkan perhitungan-perhitungan rumit.
  • Alur prosesnya jelas sehingga kamu dapat menemukan titik kesalahan secara akurat ketika mendapati bug atau error.
  • Penggunaan yang lebih efektif dan efisien karena algoritma dapat menyederhanakan logika dan alur kerja program.
  • Meminimalisir terjadinya pengulangan penulisan kode yang sama.
  • Memudahkan programmer ketika menambahkan fitur baru dan mengupdate program.

Baca Juga: Pengertian dan Manfaat Struktur Data dalam Pemrograman

Jenis-jenis Algoritma Pemrograman

Setelah memahami pengertian algoritma pemrograman dan cara kerjanya, kamu juga perlu mengetahui jenis-jenisnya. Jika kamu kamu ingin menjadi seorang programmer, setidaknya ada enam jenis algoritma pemrograman yang wajib dipahami, di antaranya:

1. Algoritma Recursive

Algoritma recursive adalah jenis algoritma yang memecahkan suatu permasalahan sedikit demi sedikit. Proses penyelesaian algoritma jenis ini dilakukan dengan cara membagi masalah menjadi beberapa kondisi yang serupa. Selain itu, algoritma recursive terbagi menjadi empat tipe, di antaranya:

  • Algoritma dinamis

Algoritma dinamis adalah logika yang memakai teknik memorisasi, dimana hasil penyelesaian masalah akan disimpan dalam memori agar dapat digunakan kembali di masa yang akan datang.

  • Algoritma backtracking

Algoritma backtracking adalah tipe logika recursive yang proses penyelesaian masalahnya dilakukan secara bertahap dengan mengeliminasi solusi yang tidak diperlukan.

  • Algoritma greedy

Algoritma greedy merupakan kebalikkan dari algoritma dinamis, dimana logika tipe ini tidak akan mempertimbangkan hasil penyelesaian sebelumnya dalam menentukan keputusan.

  • Algoritma divide and conquer

Algoritma divide and conquer adalah tipe yang membagi masalah menjadi dua bagian, yakni masalah itu sendiri dan metode penyelesaiannya.

2. Algoritma Sorting

Sesuai namanya, algoritma sorting adalah jenis logika pemrograman yang digunakan untuk menyusun data berdasarkan urutan tertentu. Misalnya, mengurutkan data dari angka kecil ke besar atau berdasarkan abjad dari A sampai Z. Contoh algoritma jenis ini yaitu selection sort, insertion sort, merge sort, dan bubble sort.

3. Algoritma Hashing

Algoritma hashing adalah jenis algoritma yang berfungsi untuk mencari data berdasarkan query pencarian sekaligus mencocokkannya dengan ID key yang sudah ditentukan. Contohnya penerapan algoritma hashing yaitu penggunaan verifikasi kata sandi ketika login ke akun tertentu.

4. Algoritma Brute Force

Algoritma brute force adalah jenis algoritma yang memecahkan masalah dengan cara mencoba semua kemungkinan yang ada. Logika pemrograman ini akan menguji solusi satu persatu untuk menemukan penyelesaian masalah.

Sebagai contoh, untuk memecahkan 3 digit kode PIN dari 0 sampai 9, algoritma ini akan melakukan percobaan hingga 999 kali untuk menemukan kombinasi yang tepat.

5. Algoritma Searching

Algoritma searching adalah jenis logika yang berfungsi untuk mencari data tertentu berdasarkan query yang spesifik. Dalam hal ini, proses pencarian mencakup keseluruhan data termasuk yang sudah disortir ataupun belum. Contoh algoritma searching yaitu pencarian angka linier atau biner.

6. Algoritma Randomized

Algoritma randomized adalah logika pemrograman yang memanfaatkan nomor random guna menentukan langkah yang akan diambil selanjutnya. Metode pemecahan seperti ini bertujuan untuk meminimalisir kerumitan pemrograman. Contohnya, pemanfaatan nomor random yang muncul untuk menentukan pivot.

Baca Juga: 6 Tipe Data Pemrograman yang Wajib Diketahui Programmer

Kesimpulan

Sejauh ini kamu tentu sudah paham apa itu algoritma pemrograman mulai dari pengertian, fungsi, hingga jenis-jenisnya. Algoritma pemrograman adalah serangkaian instruksi atau perintah yang digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis.

Algoritma pemrograman bekerja dengan mengandalkan tiga aspek utama untuk membangun suatu program, yakni input > proses > output. Jadi, ketika kamu memasukkan suatu perintah, perangkat komputer akan memprosesnya sesuai algoritma hingga akhirnya menghasilkan output yang diharapkan.

Terlepas dari itu, bagi kamu yang tengah mencari hosting dan domain berkualitas, sebaiknya gunakan layanan dari provider terpercaya seperti Dewaweb. Dewaweb memberikan layanan cloud hosting terbaik untuk segala jenis website, baik bisnis online, company profil, instansi pemerintahan, pendidikan, dan lain sebagainya.

Dengan hosting di Dewaweb, kamu dapat menikmati jaringan berkecepatan tinggi tanpa extra charge untuk pemakaian bandwidth. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan domain gratis yang bisa diperpanjang secara otomatis selama website milikmu di-hosting di Dewaweb, lho! Yuk, beli hosting Dewaweb sekarang.