Apa Itu Command Line Interface (CLI), Cara Kerja, dan Contohnya

Apa Itu Command Line Interface (CLI), Cara Kerja, dan Contohnya

Command Line Interface atau disingkat CLI adalah program antarmuka berbasis teks yang dipakai untuk memberikan instruksi atau perintah ke perangkat komputer. Program ini memberikan sejumlah manfaat terutama dalam mempercepat pengoperasian, scripting, dan akses yang lebih fleksibel terhadap aplikasi atau sistem operasi.

Sayangnya, penggunaan CLI ini tidak selalu mudah bagi semua orang. Terlebih bagi yang sudah terbiasa dengan antarmuka grafis, perintah-perintah berbentuk teks pada CLI mungkin dianggap sebagai penghalang yang merepotkan. Padahal, penggunaan CLI tidak sesulit yang dipikirkan, loh!

Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang apa itu CLI, cara kerja, kelebihan, lengkap beserta contohnya. Supaya lebih paham, pastikan simak pembahasannya sampai selesai, ya!

Apa Itu CLI?

CLI adalah singkatan dari Command Line Interface, yakni sebuah antarmuka pengguna berbasis teks yang dipakai untuk berinteraksi dengan komputer. Dalam hal ini, CLI memungkinkan pengguna untuk memberikan perintah seperti mengelola file, konfigurasi jaringan, dan menjalankan program komputer menggunakan teks sebagai basis inputnya.

Berbeda dengan Graphical User Interface (GUI), CLI memberikan kontrol yang lebih fleksibel dalam mengelola sistem. Melalui antarmuka ini, user bahkan dapat melakukan tindakan kompleks seperti otomatisasi backup data, mengelola direktori, hingga menjalankan skrip untuk pemrosesan data besar.

Terlepas dari itu, kamu mungkin akan menemui istilah ‘Shell’ ketika mempelajari CLI. Shell adalah user interface yang berperan penting dalam ekosistem CLI. Sebab, antarmuka inilah yang membaca dan menerjemahkan instruksi yang diketik pengguna agar sistem operasi dapat menjalankan task sesuai permintaan. Ada pun salah satu jenis Shell yang populer dan sering dipakai pada OS Unix dan Linux adalah Bash.

Cara Kerja CLI

Pada dasarnya, CLI dapat bekerja berkat adanya Shell yang menjadi perantara antara sistem operasi dan pengguna. Shell bertanggung jawab dalam menerjemahkan instruksi, mengelola environment, hingga menjalankan task. Lebih jelasnya, berikut langkah-langkah yang terjadi ketika pengguna memasukkan instruksi di CLI:

  1. Pertama, Shell akan mem-parsing perintah dengan memisahkan nama, opsi, dan argumen agar strukturnya dapat dipahami sistem operasi.
  2. Selanjutnya, Shell akan mencari nama perintah beserta direktori penyimpanan file terkait perintah tersebut.
  3. Jika sudah ditemukan, CLI akan memanggil file yang sesuai dengan meneruskan opsi dan argumen.
  4. Sistem operasi menjalankan tindakan sesuai instruksi seperti membuka data, hasil operasi, atau menghasilkan output seperti pemberitahuan dan pesan kesalahan.
  5. CLI menampilkan hasilnya sesuai instruksi atau perintah pengguna.

Kelebihan dan Kekurangan CLI

Kehadiran mouse dan antarmuka pengguna grafis mungkin membuat CLI jarang atau bahkan tidak digunakan oleh kebanyakan user saat ini. Namun, alat ini tetap menjadi pilihan yang esensial bagi sebagian orang terutama administrator sistem, pengembang, dan profesional IT. Semua itu tidak lepas dari kelebihan dan kekurangan CLI seperti yang akan dibahas di bawah ini.

Kelebihan CLI

Berikut kelebihan CLI:

  • Akses jarak jauh: Dengan protokol SSH (Secure Shell) pengguna dapat menggunakan CLI untuk mengakses komputer atau server dari mana saja.
  • Troubleshooting: CLI adalah alat yang fleksibel dan membuat pengguna lebih paham tentang sistem. Ini memungkinkan mereka lebih mahir dengan tools dan berbagai utilitas seraya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
  • Efisiensi: Terkadang, CLI menjadi lebih efisien daripada GUI karena perintah bisa langsung dieksekusi tanpa harus mencari dan mengklik file.
  • Operasi berulang: Melalui scripting, CLI dapat digunakan untuk mengotomatisasi operasi berulang seperti backup dan update sistem. Selain menghemat waktu, ini juga dapat mengurangi risiko human error.
  • Kecepatan: Eksekusi perintah di CLI cenderung lebih cepat daripada GUI karena tidak memerlukan rendering visual.
  • Power user: CLI memberikan kontrol dan fleksibilitas yang sangat tinggi, termasuk mengakses tugas yang dilindungi oleh sistem dan tidak dapat diakses melalui GUI.

Kekurangan CLI

Berikut kekurangan CLI:

  • Manajemen kesalahan: Kesalahan dalam penulisan sintaks berpotensi membuat perintah gagal dijalankan, menghapus data penting, dan merusak sistem.
  • Kurva pembelajaran: Menguasai CLI membutuhkan usaha dan waktu yang cukup panjang, terutama bagi pengguna baru.
  • Perintah duplikat: Kebanyakan command pada CLI tidak dapat dibalik atau dibatalkan sehingga penggunaannya harus benar-benar teliti.
  • Sulit diingat: Setidaknya, CLI memiliki lebih dari 100 perintah. Sebagian orang mungkin akan kesulitan untuk mengingat setiap command, terutama yang jarang dipakai.

Contoh Command Line Interface

Perlu diketahui, setiap jenis tugas memiliki perintah atau command yang berbeda-beda. Selain itu, perintah CLI di beberapa sistem operasi juga mungkin sedikit berbeda. Berikut ini adalah contoh CLI di OS Windows dan Linux:

Command/Perintah Windows Linux
Membuat direktori baru mkdir mkdir
Mengubah direktori cd cd
Daftar file di direktori terakhir dir ls
Menghapus direktori rmdir rmdir
Menyalin file copy cp
Memindahkan file move mv
Menghapus file del rm
Mengubah nama file ren mv
Menampilkan konten file type cat
Menampilkan proses yang sedang berjalan tasklist ps
menghentikan proses taskkill kill
Menampilkan alamat IP ipconfig ifconfig
Diagnosa jaringan netsh netstat
Informasi sistem systeminfo uname -a

Baca Juga: 25 Perintah Dasar Linux dan Fungsinya, Pemula Wajib Pelajari!

Sudah Tahu Apa Itu CLI?

Sejauh ini kamu pasti sudah paham tentang CLI, bukan? CLI adalah antarmuka pengguna yang digunakan untuk memberi instruksi pada perangkat sehingga dapat bekerja sesuai perintah. Antarmuka ini berbasis teks, sehingga instruksi yang dipakai pun adalah teks yang diketikkan oleh pengguna.

Dengan CLI, kamu memiliki kontrol lebih besar atas perangkat dan sistem operasi yang digunakan serta dapat mengaksesnya dari jarak jauh. Selain itu, CLI juga menawarkan efisiensi waktu dengan mengotomatisasikan tugas-tugas berulang melalui scripting.

Sedikit tips, pastikan untuk menggunakan CLI secara bijak dan teliti. Pasalnya, ‘typo’ atau kesalahan dalam penulisan sintaks mungkin berisiko menghapus file penting atau bahkan merusak sistem perangkatmu. Semoga bermanfaat, ya!