Di tengah perkembangan dunia digital saat ini, keamanan data menjadi risiko terbesar yang wajib patut kamu perhatikan. Salah satu serangan yang bisa mengancam keamanan data adalah data breach atau pelanggaran data.
Data breach sering terjadi, bahkan tanpa disadari oleh korbannya. Menurut Forbes, tercatat 4,1 miliar pelanggaran data dalam enam bulan pertama di tahun 2019. Nah, supaya kamu tak jadi salah satu korbannya, simak apa itu data breach dan bagaimana pelanggaran data tersebut bisa terjadi. Yuk, baca penjelasan di bawah ini!
Baca Juga: 13 Jenis Cyber Crime atau Kejahatan Online Paling Berbahaya
Apa itu Data Breach?
Menurut Cyberark, data breach adalah insiden keamanan pelanggaran data di mana peretas mendapat akses ke informasi sensitif seseorang tanpa adanya otorisasi. Data-data tersebut dapat berupa informasi pribadi, laporan keuangan, hingga catatan medis seseorang.
Pelanggaran data adalah salah satu jenis insiden keamanan siber yang paling umum dan dapat merugikan individu maupun bisnis. Penyebabnya bisa berbagai hal, salah satunya kelemahan keamanan di perangkat dan perilaku penggunanya.
Saat ini semakin banyak aplikasi dan fitur yang memerlukan data pribadi pemiliknya. Hal ini merupakan celah keamanan yang sering dimanfaatkan hacker untuk menjalankan aksi kejahatan.
Baca Juga: Apa itu Cyber Security? Pengertian, Elemen, dan Manfaatnya
Apakah Data Breach Sama dengan Hacker?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pelanggaran data merupakan tindakan yang dilakukan hacker untuk menyusupi perangkat seseorang dan mengambil data-data penting di dalamnya.
Tindakan pembobolan data oleh hacker ini tentunya bisa sangat merugikan, baik untuk reputasi seseorang atau perusahaan. Oleh karena itu, keamanan data harus menjadi prioritas utama bagi individu atau perusahaan.
Tanpa standar keamanan yang baik di tingkat pengguna dan perusahaan, risiko data breach akan selalu mengancam keamanan informasi penggunanya.
Baca Juga: Ancaman Malware Emotet: Penjelasan dan Cara Mencegahnya
Bagaimana Data Breach Bisa Terjadi?
Setelah membaca penjelasan di atas, mungkin kamu bertanya-tanya bagaimana pelanggaran data dapat menimpa korbannya. Melansir Kaspersky, umumnya data breach bisa terjadi melalui berbagai metode, misalnya phishing, penyusupan malware, hingga penggunaan software ilegal. Berikut penjelasan lengkapnya:
Phishing
Phishing adalah tindakan memanipulasi korban agar mereka menyerahkan data-data pribadinya kepada pelaku. Ini merupakan metode data breach yang paling sering ditemukan.
Pelaku akan mengelabui korban dengan mengaku sebagai pihak yang berwenang dan memberikan penawaran yang menggiurkan kepada korbannya. Ada berbagai jenis phishing, misalnya dari email, SMS, telepon, chat, dan sebagainya.
Brute force attack
Serangan pelanggaran data juga dapat terjadi melalui metode brute force attack. Ini merupakan metode peretasan menggunakan cara trial and error untuk memecahkan kata sandi, kredensial login, maupun kunci enkripsi.
Jika kamu menggunakan password yang mudah ditebak, ini akan menjadi celah yang gampang dimasuki oleh peretas dalam menjalankan aksinya.
Baca Juga: Cracking: Cyber Crime Paling Berbahaya dan Cara Menghindarinya
Penyusupan malware
Pelanggaran data juga bisa terjadi akibat adanya penyusupan malware. Para hacker atau pelaku kejahatan akan memasukkan malware ke dalam device korbannya agar pencurian data bisa terjadi.
Semua perangkat yang kita gunakan terhubung dengan sistem operasi, software, dan jaringan yang memiliki celah keamanan. Celah ini yang dimanfaatkan hacker untuk menyusupi malware untuk merusak sistem dan mengambil informasi penting.
Spyware
Spyware merupakan salah satu jenis malware yang di-instal ke suatu perangkat secara diam-diam untuk mencuri data pribadi yang ada di dalamnya.
Jika sudah terinfeksi spyware, maka segala aktivitas yang dilakukan oleh perangkat tersebut akan dimata-matai. Mulai dari aktivitas internet, kredensial login, hingga mengakses data sensitif. Dengan begitu password login, nomor kartu kredit, informasi perbankan dan data penting lainnya dapat diketahui pelaku.
Hilangnya device
Selain metode-metode di atas, kehilangan device juga bisa jadi penyebab seseorang mengalami data breach. Laptop atau hard drive eksternal yang tidak terenkripsi dan tidak dikunci akan sangat rentan terhadap hilangnya informasi penting di dalamnya.
Baca Juga: Apa itu Deface Website? Penjelasan dan Cara Mengatasinya
Cara Mencegah Data Breach
Siapa pun bisa berisiko mengalami pelanggaran data, baik individu, perusahaan, hingga instansi pemerintahan. Maka itu, kamu juga harus selalu waspada terhadap ancaman siber satu ini agar keamanan data tetap terjaga. Berikut ini penjelasan cara mencegah pelanggaran data yang bisa kamu lakukan.
Baca Juga: Cara Mudah Mengecek Website Palsu, Waspada Penipuan!
Segera isolasi sistem yang diserang
Jika mengalami pelanggaran data, lakukan isolasi sistem untuk membatasi akses ke data-data berharga. Sebaiknya langkah ini segera dilakukan agar hacker tidak dapat mengakses dan merusak sistem lebih lanjut. Setelah itu gunakan infrastruktur keamanan yang lebih tinggi agar serangan tidak terjadi secara berulang.
Update security software
Melakukan update security software secara berkala penting dilakukan demi meningkatkan keamanan data. Pastikan memilih software keamanan tingkat tinggi yang sudah dilengkapi dengan antivirus dan perlindungan dari berbagai jenis malware.
Baca Juga: Apa Itu Deep Web dan Apa Perbedaannya Dengan Dark Web?
Enkripsi dan lakukan backup data
Enkripsi dan backup data dengan rutin adalah salah satu tindakan yang penting dilakukan untuk pencegahan serangan pelanggaran data. Lakukan pembersihan data yang sudah tidak diperlukan secara menyeluruh. Buat instalasi baru di sistem operasi untuk menghapus drive.
Gunakan password yang kuat
Seperti yang kamu ketahui, salah satu metode pelanggaran data yaitu melalui brute force attack atau peretasan dengan mencoba memecahkan password dan kredensial login. Maka itu, gunakanlah kombinasi kata sandi yang kuat untuk mencegah terjadinya pelanggaran data.
Baca Juga: 8 Password Manager Terbaik untuk Penyimpanan Sandi Praktis & Aman
Lindungi Keamanan Datamu dari Data Breach
Demikian penjelasan apa itu data breach hingga bagaimana cara mencegahnya supaya keamanan datamu lebih terjamin. Jika keamanan website kamu menjadi prioritas utama, gunakan Dewaguard sebagai layanan anti-malware berkualitas tinggi yang siap melindungi website kamu dari ancaman malware dan serangan siber berbahaya lainnya.
Kamu pemilik website yang khawatir terhadap keamanan situsmu? Tenang, selalu ada solusinya!
Dewaweb memberikan fitur keamanan terbaik dengan performa yang andal untuk website kamu. Dengan langganan hosting di Dewaweb, website kamu sudah pasti aman, cepat dan tak usah khawatir terserang malware. Oh iya, Dewaweb lagi bagi-bagi promo khusus untuk kamu lho! Yuk, cari tahu promonya dengan klik tombol di bawah!