Jaringan peer to peer adalah sebuah model yang banyak digunakan pada jaringan komputer untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Untuk kamu yang terjun di dunia IT istilah peer to peer pasti sudah tidak asing, namun bagi masyarakat umum mungkin banyak yang baru mendengarnya.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut pengertian jaringan P2P, ikuti terus artikel kali ini hingga akhir. Dewaweb akan membahas mulai dari pengertian, karakteristik, dan masih banyak lagi. Langsung saja simak yuk!
Baca Juga: Pengertian, Jenis, dan Fungsi Node pada Jaringan Komputer
Apa itu Jaringan Peer to Peer?
Jaringan peer to peer adalah jenis jaringan yang saling menghubungkan komputer satu dengan yang lain tanpa perlu bantuan switch ataupun hub.
Pada jaringan ini tidak mengenal istilah server maupun client, karena semua kedudukan komputer sama dan sejajar. Artinya tidak ada komputer yang memiliki peran khusus pada jaringan tersebut.
Karena tidak ada kontrol khusus dari salah satu komputer, maka semua komputer dapat melakukan pengendaliannya sendiri. Dengan menggunakan jaringan P2P, berbagi sumber daya atau pertukaran data dapat dilakukan secara mudah.
Contohnya pada sebuah jaringan P2P, komputer A memerlukan sebuah file dari komputer B, maka dalam hal ini komputer A berperan menjadi server dengan komputer B merupakan client. Setelah itu, kedua komputer dapat saling bertukar file dengan mudah.
Baca Juga: Pengertian Port, Jenis, dan Fungsinya pada Jaringan Komputer
Karakteristik Jaringan P2P
Jaringan peer to peer adalah model jaringan yang tidak membutuhkan kontrol secara terpusat, hal inilah yang membedakannya dengan model jaringan yang lain. Selain itu, berikut ini terdapat beberapa karakteristik lain yang menunjukkan model jaringan P2P adalah sebagai berikut.
- Tidak memiliki komputer yang hanya bertindak sebagai server.
- Setiap komputer dapat berperan menjadi server maupun client, sesuai bagaimana kondisi saat itu.
- Keamanan jaringan tergantung pada masing-masing komputer tanpa ada pengaturan terpusat.
- Tidak membutuhkan komputer dengan spesifikasi yang sama untuk bisa saling terkoneksi pada jaringan.
- Tidak membutuhkan hub atau switch karena komputer sudah saling terkoneksi dengan kabel jaringan UTP.
Itu merupakan beberapa karakteristik jaringan P2P yang membedakan dengan model jaringan komputer lainnya.
Perbedaan Jaringan Peer to Peer dan Client Server
Apabila karakteristik jaringan peer to peer adalah semua komputernya dapat menjadi server, maka berbeda dengan jaringan client server.
Jaringan P2P merupakan model dengan komputer yang berperan sejajar. Fungsi, tugas, dan keamanan jaringan adalah tanggung jawab masing-masing komputer. Oleh karena itu sebuah komputer dapat menjadi server maupun client.
Di samping itu, jaringan client server merupakan kebalikan dari P2P. Pada jaringan tersebut terdapat satu komputer yang berperan menjadi server dan bertugas mengontrol jalannya komputer client.
Komputer server akan mengatur banyak hal mulai dari hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh client, menentukan hak akses aplikasi, hingga mengatur jumlah bandwidth yang bisa digunakan. Hal tersebut dilakukan agar jaringan dapat berjalan secara normal dan lancar.
Baca Juga: Apa Itu Router? Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya
Kelebihan Jaringan Peer to Peer
Setelah mengetahui seperti apa perbedaan P2P dengan client server, selanjutnya kamu perlu memahami apa saja kelebihan jaringan P2P. Di bawah ini penjelasan beberapa kelebihannya:
- Mudahnya proses instalasi karena tidak membutuhkan banyak hardware, hanya komputer dan peralatan kabel UTP.
- Proses implementasi yang murah sehingga tidak memakan banyak biaya.
- Fleksibel dan efisien karena setiap komputer dapat berperan menjadi server atau client.
- Tidak membutuhkan aplikasi khusus untuk server.
- Tidak membutuhkan administrator untuk mengelola jaringan.
Baca Juga: Mengenal Sistem Jaringan WPA2-PSK dalam Keamanan WiFi
Kekurangan Jaringan P2P
Selain memiliki banyak kelebihan, jaringan P2P juga masih memiliki kekurangan, di antaranya adalah sebagai berikut.
- Kinerja jaringan lebih rendah dibandingkan dengan client server, karena tiap komputer dituntut untuk mandiri dan harus mampu mengelola aplikasi masing-masing.
- Keamanan data yang sangat beresiko, karena keamanan juga tanggung jawab masing-masing komputer. Apabila terdapat data yang hilang, maka tidak ada backup data.
- Lalu lintas jaringan akan lebih rumit, apalagi jika semakin banyak komputer. Karena administrasi tidak terkontrol.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas kamu sudah tahu apa itu jaringan peer to peer. Jaringan peer to peer adalah sebuah model jaringan komputer yang tidak memiliki server. Artinya masing-masing komputer dapat berperan sebagai server maupun client.
Model jaringan ini terbilang lebih efektif karena kamu tidak membutuhkan hub atau switch lagi untuk menghubungkannya. Yuk, segera terapkan model ini pada jaringan komputer kamu. Semoga artikel ini bermanfaat ya, salam sukses online!