Mac OS adalah salah satu sistem operasi pada perangkat berbasis desktop yang populer berkat sistem keamanannya. Software ini tidak bisa dipasang di sembarang perangkat karena Mac OS dibuat secara eksklusif untuk produk-produk Apple terutama iMac.
Di pasar operating system (OS), Mac OS merupakan pesaing utama Windows. Keduanya kerap diperdebatkan untuk menentukan sistem operasi mana yang terbaik. Kendati demikian, perdebatan sering berakhir tanpa kesimpulan karena kedua OS tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Pada artikel ini, Dewaweb akan membahas tentang Mac OS mulai dari pengertian, sejarah, hingga perkembangannya di industri sistem operasi. Yuk, simak ulasannya sampai akhir!
Pengertian Mac OS
Macintosh Operating System atau lebih dikenal dengan sebutan Mac OS adalah sistem operasi GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengoperasikan komputer Macintosh. Sistem operasi ini merupakan OS GUI pertama yang dikembangkan dan dipasarkan oleh Apple Inc.
Sama seperti jenis sistem operasi pada umumnya, Mac OS berfungsi untuk melakukan booting, manajemen proses dan memori, kontrol perangkat, desain antarmuka, dan sebagainya. Tetapi, dibandingkan para pesaingnya, sistem operasi Mac OS terbilang lebih unggul dalam segi antarmuka grafis dan keamanan.
Selain itu, ada banyak keunggulan dan fitur yang ditawarkan Mac OS. Salah satunya adalah kompatibilitas, dimana sistem operasi ini dapat diinstal di smartphone atau perangkat lain sesuai spesifikasi dan ketentuan yang berlaku.
Baca Juga: Mengenal Linux: Sistem Operasi Open Source dan Gratis
Sejarah Mac OS
Mac OS pertama kali dirilis pada tahun 1984 oleh industri pengembangnya, yakni Apple Inc. Kala itu, sistem operasi ini dinamai System 1 hingga Mac OS 9 yang kini dikenal sebagai Mac OS Klasik.
Menariknya, Mac OS Klasik sama sekali tidak memiliki barisan perintah atau command line. Versi Mac OS yang tergolong lawas tersebut sudah sepenuhnya menggunakan antarmuka pengguna grafik.
Mac OS awalnya berasal dari NeXT yang merupakan perusahaan milik Steve Jobs setelah keluar dari Apple Inc pada tahun 1985. Di tahun yang sama, NeXT berhasil mengembangkan dan merilis sistem operasi bernama NeXTSTEP.
Pada tahun 1990an, Apple Inc berniat untuk mengganti Mac OS Klasik dengan membuat sebuah sistem operasi generasi baru. Sayangnya, saat itu terdapat cukup banyak kendala yang berujung pada pembatalan proyek pengembangan.
Selanjutnya pada tahun 1996, Apple memutuskan mengakuisisi NeXT dan menjadikan sistem operasi NeXTSTEP sebagai dasar pengembangan generasi berikutnya. Dengan kata lain, Steve Jobs secara otomatis bergabung kembali dengan Apple Inc.
Steve Jobs kembali memimpin pengembangan sistem operasi generasi baru dan merilis OS bernama ‘Rhapsody’ pada tahun 1997. Tak berhenti sampai disitu, pengembangan terus dilakukan hingga akhirnya Mac OS X yang merupakan versi ke-10 dari sistem operasi untuk Macintosh dirilis.
Perkembangan Mac OS
Setelah memahami apa itu Mac OS dan sejarahnya, kamu juga perlu mengetahui perkembangan sistem operasi ini. Jika dilihat dari perkembangannya, Mac OS memiliki empat versi yang berbeda, di antaranya:
- Mac OS Klasik;
- Mac OS X;
- OS X; dan
- MacOS.
Untuk lebih jelasnya, berikut perkembangan Mac OS dari versi awal hingga terbaru.
MacOS Klasik
Versi | Tahun Rilis |
System 1.0 | 24 Januari 1984 |
System 1.1 | 5 Mei 1984 |
System 2.0 | April 1985 |
System 2.1 | September 1985 |
System 3.0 | Januari 1986 |
System 3.1 | Februari 1986 |
System 3.2 | Juni 1986 |
System 3.3 | Januari 1987 |
System 3.4 | 1988 |
System 4.0 | Januari 1987 |
System 4.1 | 2 Maret 1987 |
System 5.0 | Oktober 1987 |
System 5.1 | November 1987 |
System 6.0 | April 1988 |
System 6.0.1 | 19 September 1988 |
System 6.0.2 | Akhir 1988 |
System 6.0.3 | 7 Maret 1989 |
System 6.0.4 | 20 September 1989 |
System 6.0.5 | 19 Maret 1990 |
System 6.0.6 | 15 Oktober 1990 |
System 6.0.7 | 16 Oktober 1990 |
System 6.0.8 | 13 Mei 1991 |
System 6.0.8L | 23 Maret 1992 |
System 7/Mac OS 7 | 13 Maret 1991 |
Mac OS 8 | 26 Juli 1997 |
Mac OS 9 | 23 Oktober 1999 |
Mac OS X, OS X, MacOS
Versi | Kode | Tahun Rilis |
Rhapsody | Grail1Z4/Titan1U | 31 Agustus 1997 |
Mac OS X Server 1.0 | Hera | 16 Maret 1999 |
Mac OS X Public Beta | Kodiak | 13 September 2000 |
Mac OS X 10.0 | Cheetah | 24 Maret 2001 |
Mac OS X 10.1 | Puma | 25 September 2001 |
Mac OS X 10.2 | Jaguar | 24 Agustus 2002 |
Mac OS X 10.3 | Panther | 24 Oktober 2003 |
Mac OS X 10.4 | Tiger | 29 April 2005 |
Mac OS X 10.5 | Leopard | 26 Oktober 2007 |
Mac OS X 10.6 | Snow Leopard | 28 Agustus 2009 |
Mac OS X 10.7 | Lion | 20 Juli 2011 |
OS X 10.8 | Mountain Lion | 25 Juli 2012 |
OS X 10.9 | Mavericks | 22 Oktober 2013 |
OS X 10.10 | Yosemite | 16 Oktober 2014 |
OS X 10.11 | El Capitan | 30 September 2015 |
MacOS 10.12 | Sierra | 20 September 2016 |
MacOS 10.13 | High Sierra | 25 September 2017 |
MacOS 10.14 | Mojave | 24 September 2018 |
MacOS 10.15 | Catalina | 7 Oktober 2019 |
MacOS 11 | Big Sur | 12 November 2020 |
MacOS 12 | Monterey | 25 Oktober 2021 |
MacOS 13 | Ventura | 24 Oktober 2022 |
Baca Juga: Perbedaan Linux VS Windows, Sistem Operasi Mana Pilihanmu?
Kelebihan Mac OS
Meskipun total pengguna Mac OS berada di peringkat kedua setelah Windows, sistem operasi ini memiliki kelebihan yang tidak bisa dianggap remeh. Berikut beberapa kelebihan Mac OS:
1. Memiliki tingkat keamanan yang tinggi
Kelebihan utama sistem operasi Mac OS adalah memiliki tingkat keamanan yang kuat. Seluruh aktivitas pengguna akan dilindungi oleh fitur security dan privasi tingkat tinggi. Dibandingkan Windows selaku pesaing utamanya, sistem keamanan Mac OS terbilang lebih unggul dan lebih kebal terhadap serangan virus.
Selain itu, Mac OS menggunakan autentikasi sistem root seperti pada distro Linux. Hal ini membuat sistem secara default tidak mengizinkan penginstalan aplikasi apapun di luar App Store. Pengguna dapat beraktivitas dengan nyaman, baik ketika mengakses aplikasi maupun berselancar internet melalui web browser.
2. Terintegrasi dengan produk Apple
Mac OS adalah sistem operasi yang terintegrasi penuh dengan sebagian produk Apple lainnya. Misalnya, pengguna memiliki iPhone yang sudah terintegrasi dengan perangkat Mac. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memecahkan masalah, mengelola, hingga mencadangkan file pada perangkat iOS tertentu.
3. User friendly
Mac OS hadir dengan tampilan antarmuka pengguna (User Interface) yang sederhana, bersih, dan bergaya modern. Pengguna dijamin tidak akan kesulitan ketika menjalankan perangkat dengan sistem operasi Mac OS. Banyak user bahkan menganggap Mac OS sangat cocok untuk keperluan multimedia.
4. Memiliki fitur backup
Mac OS memiliki Time Machine yang merupakan fitur backup dan restore data. Kamu hanya perlu menyiapkan sebuah harddisk, kemudian biarkan Time Machine bekerja secara otomatis mencadangkan seluruh data pada perangkat.
5. Bisa menggunakan boot Windows
Dengan bantuan aplikasi Boot Camp Assistant, Mac OS mampu menjalankan dual boot dengan Windows 10. Sistem operasi ini dapat membaca format file Windows seperti FAT dan NTFS. Selain itu, kamu juga dapat mengoperasikan software bawaan Windows seperti Microsoft Office secara native di perangkat Mac.
Kekurangan Mac OS
Tidak dapat dipungkiri bahwa sampai saat ini belum ada teknologi yang sempurna, tak terkecuali Mac OS. Di balik kelebihannya, sistem operasi ini juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya:
1. Harga cenderung mahal
Seperti yang telah Dewaweb singgung bahwa Mac OS adalah operating system yang dirancang eksklusif untuk perangkat Mac saja. Jika ingin menikmati gaharnya sistem operasi ini, satu-satunya cara yang bisa kamu lakukan adalah membeli iMac atau MacBook. Sayangnya, perangkat tersebut dibanderol dengan harga relatif mahal dibandingkan perangkat Windows.
Meskipun harganya terbilang mahal, namun kualitas software maupun hardware pada perangkat Mac OS tidak akan mengecewakan. Harga tersebut sangat sebanding dengan mutu yang diberikan.
2. Terbatas dalam melakukan upgrade
Kekurangan sistem operasi Mac OS selanjutnya adalah opsi upgrade yang terbatas. Misalnya seperti Random Access Memory (RAM) yang sulit di-upgrade. Hal ini disebabkan karena sebagian besar komponen Mac sudah terpasang secara bawaan (built-in) dan terintegrasi dengan komponen hardware lainnya.
3. Memiliki pilihan perangkat lunak yang sedikit
Kekurangan Mac OS yang terakhir adalah sedikitnya pilihan perangkat lunak. Sistem operasi ini hanya memiliki sedikit dukungan dari pengembang, baik untuk software di App Store ataupun sumber lainnya. Hal ini disebabkan karena jangkauan pasar Mac OS tidak seluas Windows yang menargetkan berbagai macam kalangan.
Baca Juga: 7 Jenis-Jenis VPS untuk Membangun Website Terbaik, Apa Saja?
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Mac OS adalah sistem operasi besutan Apple yang hanya berjalan di perangkat Mac saja. Keunggulan utama sistem operasi ini terletak pada sistem keamanan, dimana perangkat lebih kebal terhadap virus seperti malware.
Selain itu, sistem operasi Mac OS juga memiliki tampilan antarmuka yang bersih, glossy, modern, dan sederhana. Desain seperti ini akan membuat pengguna lebih mudah dan nyaman ketika mengoperasikan perangkat Mac.
Terlepas dari itu, bagi kamu yang membutuhkan layanan hosting dan domain, sebaiknya pilih provider terpercaya seperti Dewaweb. Dewaweb menyediakan cloud hosting murah dengan kualitas terbaik untuk website kesayanganmu, baik bisnis online, pemerintah, pendidikan, perusahaan, dan jenis website lainnya.
Dewaweb menggunakan web server LiteSpeed Enterprise yang mampu menangani trafik tinggi dengan kecepatan empat puluh kali lebih cepat. Selain itu, Dewaweb dibekali Imunify360 WAF dan Anti-DDoS Premium untuk melindungi seluruh informasi pada website.
Sudah siap membangun website berperforma dan berkeamanan tinggi? Yuk, beli hosting dan domain Dewaweb sekarang!