Pernahkah kamu mendengar istilah marketing funnel? Jika kamu merupakan orang yang bergelut di bidang pemasaran atau seorang pebisnis, marketing funnel adalah salah satu hal yang wajib dipelajari. Prinsip marketing ini menjelaskan bagaimana persisnya proses pengerucutan terjadi dalam dunia pemasaran.
Marketing funnel memudahkan marketer memahami bagaimana calon konsumen memutuskan membeli produk atau layanan yang ditawarkan. Dengan begitu, strategi pemasaran dapat dirancang secara optimal untuk mendapatkan target konversi.
Lantas, apa yang dimaksud marketing funnel dan bagaimana tahapannya? Di artikel ini, Dewaweb akan membahas informasi seputar marketing funnel secara lengkap dan rinci. Yuk, simak penjelasannya sampai akhir.
Apa yang Dimaksud Marketing Funnel?
Marketing funnel adalah sistem atau metode untuk menjelaskan tahapan-tahapan yang dilalui konsumen sebelum melakukan pembelian produk. Dalam hal ini, marketing funnel mencakup seluruh tahapan mulai dari pengenalan brand, pertimbangan, melakukan pembelian, menilai, hingga akhirnya menjadi pelanggan.
Melansir Neil Patel, prinsip marketing funnel diibaratkan seperti corong untuk menunjukkan jumlah konsumen yang terlibat di setiap tahapan. Jumlah audiens yang dijangkau pada tahap awal marketing funnel mungkin cukup banyak. Namun, semakin ke belakang maka jumlahnya menjadi lebih sedikit.
Misalnya, kamu membuat sebuah promosi dan mampu menjangkau banyak audiens di tahap awal promosi tersebut. Dari sisi brand awareness hal ini jelas sangat positif karena orang-orang bisa tahu brand atau produk yang kamu jual. Tetapi, berdasarkan banyaknya jumlah audiens, perhatikan beberapa pertanyaan berikut:
- Berapa banyak orang yang tertarik dengan brand?;
- Berapa banyak yang sekadar ingin membelinya?;
- Berapa orang yang benar-benar melakukan pembelian?; dan
- Berapa orang yang melakukan repeat order?.
Kamu sendiri dapat menebaknya, bukan? Ya, jawabannya pasti lebih sedikit. Oleh sebab itu, visualisasi marketing funnel seperti corong merupakan analogi paling sesuai.
Baca Juga: 5+ Contoh Digital Marketing yang Bisa Sukseskan Bisnismu
Tahapan Marketing Funnel
Marketer pada umumnya membagi marketing funnel ke dalam beberapa tahapan yang biasa disebut stage. Kebocoran tentu akan terjadi pada tiap stage karena setiap orang memiliki selera dan ketertarikan berbeda-beda. Namun jangan khawatir, ini merupakan hal wajar dan sudah menjadi bagian dari marketing funnel
Tanpa berlama-lama, berikut ini adalah empat tahapan marketing funnel:
Awareness
Pada stage awareness, orang-orang biasanya baru mengenal brand atau produk yang kamu jual. Dengan kata lain, ini merupakan tahap awal marketing berupa pengenalan produk. Sumbernya beragam, sebut saja seperti iklan, media sosial, tak sengaja menemukannya di mesin telusur, dan cara lainnya yang membuat sebuah produk dikenal.
Interest
Setelah orang-orang mengetahui keberadaan produk, ada potensi mereka berubah menjadi calon konsumen. Alasan perubahan tersebut bervariasi, salah satunya yaitu mereka menganggap bahwa produk memiliki nilai. Orang-orang yang masuk ke stage ini merupakan calon konsumen yang sudah mulai tertarik terhadap produk milikmu.
Consideration
Di stage ini, calon konsumen yang sebelumnya tertarik dengan produk memasuki tahap pertimbangan. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi calon konsumen berkeinginan membeli produk, diantaranya termasuk harga dan nilai. Proses ini belum bisa dikatakan sebagai sebuah keberhasilan karena calon konsumen masih berpikir ulang untuk melakukan pembelian.
Action
Tahap akhir marketing funnel adalah action, dimana calon konsumen sudah membulatkan kepercayaannya terhadap produk. Pada stage ini mereka terdorong melakukan tindakan untuk mendapatkan produk dengan cara membelinya. Jika merasa puas, bukan tidak mungkin mereka melakukan repeat order dan menjadi pelanggan setia.
Baca Juga: 10+ Marketing Trends 2022 yang Wajib Kamu Ketahui
Manfaat Marketing Funnel bagi Bisnis
Setelah pengertian dan tahapan-tahapannya, kamu juga perlu mengetahui beberapa manfaat marketing funnel bagi bisnis. Berikut ini penjelasannya:
Meningkatkan Konversi
Manfaat marketing funnel pertama yaitu untuk meningkatkan konversi atau penjualan produk. Ini merupakan tujuan utama pemasaran dimana bisnis dapat menghasilkan keuntungan. Konversi dapat terjadi jika konsumen terpicu untuk mendapatkan suatu produk dengan melakukan pembelian.
Identifikasi Tahapan yang Kurang Maksimal
Ketika melakukan marketing funnel, kamu akan mengetahui perilaku konsumen di setiap stage atau tahapan-tahapannya. Hal ini memungkinkan kamu mengidentifikasi tahapan mana saja yang performanya kurang maksimal. Dengan begitu, langkah perbaikan seperti perubahan strategi bisa dilakukan secara tepat.
Efektivitas Strategi Pemasaran
Marketing funnel mampu membuat strategi pemasaran berjalan lebih efektif dan efisien. Pasalnya, kumpulan data hasil marketing funnel bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki strategi yang tengah berjalan maupun di masa mendatang. Selaku pebisnis, kamu harus tahu bagian mana saja yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki.
Mendapatkan Insight
Dengan marketing funnel, memungkinkan pebisnis mendapatkan insight dari konsumen. Hal ini membantu pebisnis mengetahui apa alasan atau motivasi konsumen membeli sebuah produk. Berdasarkan insight tersebut, pebisnis dapat mengambil langkah terbaik untuk memaksimalkan strategi pemasaran
Baca Juga: 7 Strategi Visual Marketing Jitu untuk Menarik Pelanggan
Strategi Mengoptimalkan Marketing Funnel
Kamu dapat mengoptimalkan strategi marketing funnel dengan memperhatikan stage atau tahapan yang telah Dewaweb singgung sebelumnya. Perlu diketahui bahwa setiap stage memiliki ciri khas berbeda sehingga proses pendekatannya pun tidak akan sama.
Di bawah ini adalah strategi mengoptimalkan marketing funnel:
Meningkatkan Awareness
Sebagai tahap awal marketing funnel, strategi awareness lebih fokus pada kegiatan yang menjangkau masyarakat luas untuk mengenalkan suatu produk. Baik secara offline dari mulut ke mulut, maupun online seperti advertising, influencer marketing, content marketing, search engine optimization (SEO), dan lain sebagainya.
Menimbulkan Interest dan Consideration
Interest dan consideration umumnya berjalan beriringan sehingga kamu dapat menerapkan beberapa strategi secara bersamaan. Ketika calon konsumen tertarik dan memiliki pertimbangan untuk membeli produk, maka yang harus dilakukan adalah meyakinkan mereka. Caranya beragam, di tahap ini kebanyakan marketer menggunakan strategi content marketing atau review produk.
Mendatangkan Action
Di fase ini, kamu benar-benar harus membuat calon konsumen membulatkan kepercayaan mereka untuk melakukan tindakan pembelian. Maka dari itu, strategi pemasaran di tahap action lebih fokus menciptakan urgensi disertai kemudahan transaksi. Sebut saja seperti penawaran diskon, pemberian trial, pengingat stok hampir habis, dan lain sebagainya.
Baca Juga: 10 Contoh Landing Page Menarik untuk Tingkatkan Konversi
Simpulan
Sampai di sini kamu tentu sudah tahu apa itu marketing funnel, mulai dari pengertian, tahapan, hingga manfaatnya bagi bisnis. Marketing funnel adalah sistem atau cara untuk menjelaskan tahapan-tahapan yang dilalui konsumen dari awal mengenal hingga membeli suatu produk. Marketing funnel diibaratkan seperti corong, dimana jumlah orang yang terlibat di setiap stage-nya menjadi lebih sedikit.
Ada empat tahapan marketing funnel, diantaranya yaitu:
- Awareness;
- Interest;
- Consideration;
- Action
Itulah informasi yang dapat Dewaweb sampaikan tentang marketing funnel. Semoga tulisan ini membantu dan menambah wawasanmu di bidang pemasaran. Sudah siap merancang marketing strategy terbaik untuk bisnismu?