Mengenal Pengertian Top Level Domain, Fungsi, & Contohnya

Mengenal Pengertian Top Level Domain, Fungsi, & Contohnya

Top Level Domain (TLD) adalah salah satu bagian dari domain yang ditujukan untuk menunjukkan tujuan dari situs web tersebut. Misalnya, menggunakan domain “.org” di website menunjukkan bahwa website tersebut bertujuan untuk organisasi.

Domain TLD terbagi menjadi 3 jenis yang masing-masing memiliki ekstensi dan kegunaan yang berbeda. Apa saja jenis dan ekstensi domainnya. Dalam artikel ini, Dewaweb telah merangkum secara lengkap informasi seputar Top Level Domain (TLD). 

Apa itu Top Level Domain?

Top Level Domain (TLD) adalah bagian dari domain yang terletak di bagian akhir setelah tanda titik atau”dot”. Top Level Domain ini sering sekali disebut juga sebagai domain suffix. 

Domain dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

  • Subdomain adalah bagian domain yang paling depan. Contohnya: “www”
  • Second Level Domain adalah nama domain dan letaknya di tengah. Contohnya: “dewaweb”
  • Top Level Domain adalah bagian domain paling akhir. Contohnya: “.com”

Sejak tahun 2014, ICANN telah merilis lebih dari 2.000 nama domain dan jumlahnya pasti akan meningkat karena fungsionalitas situs web menjadi lebih beragam. 

Baca juga: Apa itu Domain? Yuk, Kenali Pengertian & Cara Daftarnya

Fungsi TLD

Top Level Domain (TLD) memiliki fungsi sebagai klasifikasi tujuan dari sebuah website ke dalam beberapa kategori seperti contoh .edu untuk pendidikan dan yang paling umum .com untuk website komersial. 

Selain itu, TLD juga berfungsi untuk menunjukkan identitas sebuah website. Semua website memiliki tujuan dan isi yang berbeda-beda. Jadi, TLD membantu pengguna internet untuk langsung mengetahui identitas dari website yang akan dikunjungi.

Baca juga: Jarang Diketahui, Ternyata Ini Perbedaan Hosting dan Domain

Jenis-Jenis TLD

Berdasarkan ICANN (The Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) Top Level Domain (TLD) dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan tujuan (gTLD), pemilik (sTLD) dan lokasi geografis website (ccTLD). Selain itu, masih ada jenis TLD lainnya yaitu Infrastructure Top Level Domain namun hanya terdiri dari satu bagian. 

1. Generic Top Level Domain (gTLD)

Jenis TLD yang satu ini sangatlah sering dijumpai oleh para user dan bisa dipakai oleh umum. Berikut contoh Generic Top Level Domain (gTLD) yang paling populer: 

  • .com  – untuk situs komersial
  • .org  – untuk organisasi
  • .net  – untuk network (jaringan)
  • .xyz  – untuk umum
  • .name  – untuk individual
  • .biz  – untuk bisnis
  • .info  – untuk platform informasi

Baca juga: Mengenal Domain ORG, Fungsi, dan Cara Membuatnya

2. Sponsored Top Level Domain (sTLD)

Selanjutnya, jenis TLD satu ini ditujukan untuk organisasi privat sehingga tidak semua user bisa menggunakannya dengan bebas. Jika, kamu ingin mendaftarkan situs dengan domain ini harus mengikuti aturan yang ada. Berikut contoh dari Sponsored Top Level Domain (sTLD):

  • .gov  – untuk situs pemerintahan AS
  • .edu  – untuk institusi pendidikan
  • .int  – untuk tujuan yang terkait dengan organisasi perjanjian internasional
  • .mil  – untuk militer AS
  • .mobi  – untuk website produk dan jasa mobile
  • .jobs  – untuk perusahaan atau organisasi hukum
  • .tel  – untuk situs web layanan komunikasi internet
  • .post  – untuk situs layanan pos
  • .asia  – untuk website yang berada di wilayah Asia-Pasifik

Baca juga: Pengertian Root Level Domain, Fungsi, dan Manfaatnya

3. Country Code Top Level Domain (ccTLD)

CcTLD berisi kode lokasi pada domain. Artinya, setiap negara memiliki domain yang berbeda, berikut beberapa daftar nama domain di setiap negara:

  • .cn – China
  • .de – Jerman
  • .eu – Uni Eropa
  • .es – Spanyol
  • .fr – Prancis
  • .in – India
  • .id – Indonesia
  • .jp – Jepang
  • .us – Amerika Serikat
  • .uk – Inggris
  • .ch – Switzerland
  • .br – Brazil
  • .nl – Belanda
  • .ca – Kanada

Baca juga: Daftar Kode Domain Negara di Dunia Berdasarkan 5 Benua

4. Infrastructure Top Level Domain

Jenis TLD yang terakhir adalah Infrastructure Top Level Domain. Jenis ini hanya memiliki satu domain yaitu ARPA (Address and Routing Parameter Area) yang umumnya digunakan untuk mengelola masalah teknis infrastruktur. 

5. Test Top Level Domain (tTLD)

Test Top Level Domain adalah ekstensi domain yang digunakan untuk local testing dan dokumentasi. Domain ini tidak dapat digunakan di luar zona sistem domain. 

Dengan ekstensi tersebut hal ini dapat mengurangi kebingungan dari ekstensi domain lainnya. Beberapa contoh tTLD yaitu sebagai berikut.

  • .example: untuk tempat pemegang
  • .invalid: untuk menyatakan nama domain tidak valid
  • .localhost: untuk berinteraksi dengan jaringan lokal
  • .test: untuk keperluan pengujian

Baca juga: Mengenal Apa Itu .io Domain, Kelebihan, dan Kekurangannya

Kelebihan Top Level Domain

Pemilih Top Level Domain (TLD) yang tepat mampu memberikan berbagai manfaat. Berikut ini beberapa kelebihan penggunaan TLD pada website.

1. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan

Pemilihan TLD yang tepat dapat membantu kamu dalam membangun citra profesional dan kredibel di mata pengunjung. TLD yang umum dan dikenal, seperti .com atau .net, sering dianggap lebih dapat diandalkan oleh banyak orang. 

Pengunjung cenderung merasa lebih nyaman berinteraksi dengan website yang menggunakan TLD. Dengan memiliki TLD yang terkait dengan industri atau bidang bisnis kamu mampu menunjukkan komitmen terhadap keseriusan bisnis.

Baca juga: Pentingnya Domain Bisnis untuk Gaet Lebih Banyak Pelanggan

2. Memperkuat Identitas Perusahaan

TLD yang relevan dengan brand atau industri dapat membantu memperkuat identitas perusahaan secara online. TLD yang spesifik, seperti .tech atau .design, dapat memberikan gambaran tentang apa yang ditawarkan website kepada pengunjung. 

Sebagai contoh, perusahaan teknologi dapat menggunakan TLD .tech untuk menunjukkan fokus mereka pada produk teknologi.

Baca juga: Mengenal Ekstensi Domain, Macam, dan Kegunaannya

3. Meningkatkan SEO

Search engine seperti Google mungkin memberi bobot lebih pada domain dengan TLD yang sesuai dengan kata kunci atau topik pencarian. Hal ini dapat membantu dalam visibilitas dan peringkat hasil pencarian terkait. 

Namun, perlu diingat bahwa kualitas konten dan tautan juga berperan penting dalam peringkat SEO.

Baca Juga: 13 Cara Optimasi SEO WordPress guna Meningkatkan Ranking

Sudah Paham Apa itu TLD?

Secara sederhana, top level domain adalah akhir dari sebuah domain yang berfungsi sebagai klasifikasi tujuan sebuah website ke dalam beberapa kategori. Contoh dari TLD adalah .com, .net, .xyz, dan sebagainya. 

Dengan membeli domain dan hosting di Dewaweb, kamu bisa menikmati kecepatan dan keamanan tingkat tinggi untuk mengoptimalkan kinerja website. Tidak perlu khawatir, Tim Ninja Support Dewaweb selalu siap membantu kamu 7×24 jam nonstop. Yuk, coba Dewaweb sekarang!