Ingin Tau Apa itu Unicorn? Ini Pengertian dan Contohnya

Ingin Tau Apa itu Unicorn? Ini Pengertian dan Contohnya

Unicorn adalah istilah yang merujuk pada gelar perusahaan startup dengan nilai valuasi tinggi. Bagi yang belum tahu, valuasi merupakan ukuran nilai ekonomi suatu perusahaan yang dipakai untuk mengukur potensi bisnis.

Lantas, sebenarnya apa itu perusahaan unicorn? Di artikel ini Dewaweb telah merangkum informasi seputar startup unicorn lengkap beserta contohnya. Simak ulasannya sampai akhir, ya!

Apa itu Unicorn?

Melansir Investopedia, unicorn adalah sebutan atau gelar yang diberikan kepada perusahaan startup dengan nilai valuasi lebih dari US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun. 

Perusahaan yang memiliki nilai valuasi sebesar itu terbilang langka dan sulit dicapai, terlebih bagi startup swasta yang belum lama memulai bisnis. Oleh sebab itu, mendapatkan julukan sebagai startup unicorn merupakan prestasi yang luar biasa.

Istilah unicorn pertama kali dicetuskan oleh investor Aileen Lee dari Cowboy Ventures pada tahun 2013 silam. Sejak saat itu, istilah ini semakin populer dan menjadi salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh banyak perusahaan rintisan.

Ada banyak perusahaan Indonesia yang berhasil mendapatkan julukan unicorn. Sebagian besar bisnis tersebut berbasis teknologi, seperti e-commerce, financial technology (fintech), travel, dan sebagainya. Contoh unicorn Indonesia yang terkenal adalah Gojek dan Traveloka.

Baca Juga: Perbedaan Unicorn, Decacorn, dan Hectocorn

Contoh Startup Unicorn

Setelah mengetahui apa pengertian unicorn, selanjutnya Dewaweb akan mengulas beberapa contoh perusahaan asal Indonesia yang berhasil menyandang gelar tersebut. Lantas, apa saja contoh unicorn Indonesia? Simak daftarnya di bawah ini.

1. OVO

Nilai valuasi: US$2,9 miliar

OVO awalnya muncul sebagai platform pembayaran online yang memudahkan pengguna dalam melakukan transaksi. Namun, perusahaan ini terus mengembangkan fitur dan layanan baru, termasuk e-wallet, program berhadiah, dan layanan lainnya.

OVO menjadi salah satu perusahaan fintech Indonesia yang berhasil menjadi unicorn pada tahun 2019. Gelar ini didapatkan setelah mendapatkan kucuran dana dari investor terkemuka seperti Tokopedia dan Grab sebesar Rp1,2 miliar.

Menurut CB Insights, nilai valuasi OVO ditaksir mencapai hingga US$2,9 miliar yang sudah dicapai sejak bulan Maret 2018. Hal ini tidak terlepas dari keberhasilan anak perusahaan Lippo Group tersebut dalam berinovasi dan kemampuan mengikuti tren pasar.

2. Akulaku

Nilai valuasi: lebih dari US$2 miliar

Akulaku adalah perusahaan yang menawarkan layanan finansial meliputi pinjaman online, e-wallet, online payment, dan sebagainya. Layanan paling terkenal dari Akulaku adalah kredit tanpa agunan yang memungkinkan pengguna meminjam uang secara mudah dan cepat.

Sama halnya OVO, Akulaku juga merupakan salah satu perusahaan fintech yang menyandang julukan unicorn. Pencapaian ini didapatkan pada tahun 2018 setelah menerima pendanaan sebesar US$70 juta dari investor ternama seperti Qiming Venture Partners.

Meskipun nilai valuasi Akulaku tidak dipublikasikan, namun CB Insights menaksir bahwa perusahaan startup tersebut memiliki valuasi lebih dari US$2 miliar.

3. Bukalapak

Nilai valuasi: lebih dari US$2,9 miliar

Sebagai platform marketplace, Bukalapak menawarkan berbagai produk dan layanan melalui website dan mobile app. Selain itu, perusahaan ini juga menyediakan layanan online payment, ekspedisi, hingga layanan finansial.

Bukalapak resmi menjadi salah satu startup unicorn Indonesia pada tahun 2018. Pencapaian ini berhasil didapatkan setelah mendapatkan suntikan dana sebesar US$1,5 miliar dari beberapa investor besar termasuk 500 Startups dan Emtek Group.

Baca Juga: Pendanaan Startup dan Modal Usaha Peer-to-Peer Lending di Indonesia

4. Gojek

Nilai Valuasi: lebih dari US$10 miliar

Pada awal kemunculannya, Gojek terkenal sebagai perusahaan startup yang membawa inovasi baru berupa layanan ojek online. Seiring perkembangan bisnisnya, Gojek terus melakukan ekspansi ke berbagai layanan lain, seperti online payment, finansial, asuransi, dan banyak lagi.

Gojek resmi menjadi startup unicorn pada tahun 2016. Perusahaan yang didirikan oleh Nadiem Makarim tersebut berhasil mendapatkan pendanaan sebesar US$550 juta dari beberapa investor raksasa, di antaranya termasuk Tencent, Warburg Pincus, dan Google.

Gojek kini menjelma sebagai Decacorn yang merupakan julukan bagi perusahaan rintisan dengan nilai valuasi di atas US$10 miliar. Wajar saja, Gojek memang sudah memiliki jutaan pengguna dan mitra usaha yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

5. Traveloka

Nilai Valuasi: US$3 miliar

Traveloka adalah perusahaan startup yang berfokus di bidang travel. Hadir sebagai platform online berbasis web dan mobile, Traveloka menawarkan layanan lengkap untuk kebutuhan perjalanan seperti paket wisata, tiket pesawat, hotel, sewa kendaraan, dan sebagainya.

Traveloka menyandang gelar unicorn pada tahun 2017 setelah berhasil mendapatkan suntikan dana sebesar US$350 juta dari East Ventures, Expedia, dan Hillhouse Capital. Pencapaian ini didorong oleh kemampuannya dalam mengembangkan teknologi dan pelayanan pengguna.

Baca Juga: Apa Itu Akuisisi? Ini Pengertian Lengkap Hingga Contohnya!

6. J&T Express

Nilai Valuasi: lebih dari US$20 miliar

J&T Express adalah salah satu perusahaan logistik yang cukup populer. Perusahaan ini menawarkan jasa pengiriman paket dan pengiriman ekspres dengan jangkauan super luas, yakni mencakup seluruh wilayah Indonesia.

Pelayanan yang prima membuat J&T Express memiliki pertumbuhan bisnis yang tergolong cepat. Hal ini dibuktikan dengan gelar unicorn yang berhasil didapatkan pada tahun 2018 setelah mendapatkan pendanaan sebesar US$1,2 miliar dari Sequoia Capital dan Hill House Capital.

Menurut CB Insights, J&T Express saat ini memiliki nilai valuasi di atas US$20 miliar atau sekitar Rp285 triliun. Pencapaian ini menjadikannya sebagai satu dari dua startup Decacorn Indonesia bersama dengan Gojek.

7. Ajaib

Nilai Valuasi: US$1 miliar

Ajaib adalah perusahaan financial technology yang menyediakan platform investasi online. Dengan platform ini, pengguna dapat berinvestasi di pasar saham lokal dan Amerika Serikat secara mudah, cepat, dan terjangkau.

Ajaib resmi menjadi penyandang gelar unicorn pada tahun 2021. Perusahaan ini berhasil mendapatkan suntikan dana sebesar US$65 juta yang berasal dari beberapa investor ternama, seperti Insight Partners, Ribbit Capital, dan Y Combinator Continuity.

Baca Juga: Startup-startup di Indonesia dan Peran dalam Membangun Indonesia

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perusahaan unicorn adalah istilah yang digunakan untuk menyebut startup dengan nilai valuasi di atas US$1 miliar.

Sebagian besar startup unicorn memiliki layanan berbasis teknologi serta mengedepankan kepuasan pelanggan. Dengan konsep dan inovasi bisnis baru, perusahaan-perusahaan rintisan tersebut berpotensi besar untuk mengubah lanskap bisnis yang ada Indonesia.

Terlepas dari itu, jangan lewatkan kesempatan untuk memperluas pengetahuanmu dengan membaca artikel menarik lainnya di blog Dewaweb. Dapatkan informasi terbaru seputar tren bisnis, teknologi, digital marketing, website, hingga cyber security. Yuk, eksplor blog ini sekarang!