Istilah code editor mungkin terdengar tidak asing bagi kamu yang bergelut di bidang IT khususnya application developer. Sayangnya, kebanyakan code editor minim fitur sehingga membutuhkan beberapa aplikasi tambahan. Nah, jika kamu mencari editor berfitur lengkap serta mendukung banyak bahasa pemrograman, Visual Studio Code adalah solusinya.
Visual Studio Code dibekali segudang fitur mumpuni yang tidak dimiliki software editor sejenis lainnya. Software ini sangat populer dan digunakan secara luas oleh para developer untuk membuat aplikasi, baik android, iOS, website, maupun machine learning.
Lantas, apa itu Visual Studio Code? Apa saja fitur dan keunggulan yang ditawarkan? Untuk mengenal Visual Studio Code lebih jauh, melalui artikel ini Dewaweb akan kupas tuntas semua informasinya secara jelas. Simak pembahasannya sampai selesai, ya!
Baca Juga: Rekomendasi 15+ Code Editor Gratis untuk Web Developer
Apa itu Visual Studio Code?
Visual Studio Code adalah aplikasi code editor buatan Microsoft yang dapat dijalankan di semua perangkat desktop secara gratis. Kelengkapan fitur dan ekstensi membuat code editor ini menjadi pilihan utama para pengembang. Visual Studio Code bahkan mendukung hampir semua sistem operasi seperti Windows, Mac OS, Linux, dan lain sebagainya.
Berdasarkan survey dari Stack Overflow, Visual Studio Code merupakan editor terpopuler di kalangan developer profesional. Dari 21 aplikasi text editor saingannya, Visual Studio Code berada di peringkat satu dengan persentase user mencapai 71.07%.
Bukan tanpa alasan, Visual Studio Code dibuat se-ringan dan se-nyaman mungkin sehingga pengguna tidak terlalu membutuhkan perangkat berspesifikasi tinggi. Aplikasi ini juga bisa dijalankan untuk membuat atau mengedit kode sumber berbagai programming language. Sebut saja seperti Node.js, JavaScript, TypeScript, dan masih banyak lagi.
Selain itu, Visual Studio Code menawarkan ekstensi dan ekosistem yang cukup luas. Hal ini membuatnya memiliki kompatibilitas tinggi dengan bahasa atau runtime environment lain, di iantaranya termasuk bahasa pemrograman Python, PHP, .NET, dan Java.
Baca Juga: 10 Bahasa Pemrograman Paling Populer di Dunia
Jenis-jenis Visual Studio
Visual Studio adalah software yang digunakan untuk menulis sintak ketika membuat suatu aplikasi. Setidaknya ada empat jenis Visual Studio yang harus kamu ketahui, di antaranya IDE, App Center, Azure DevOps, dan Visual Studio Code. Untuk memudahkan pemahamanmu, simak ulasannya di bawah ini:
- Visual Studio IDE – Software ini digunakan untuk membuat aplikasi secara cepat dengan komponen penyelesaian kode baik sebagai source level maupun machine level. Visual Studio IDE biasanya dipakai oleh programmer individu, kelompok, atau perusahaan IT yang proyek pembuatan programnya dibangun dari awal sampai di-publish.
- Visual Studio App Center – Software ini lebih mengarah ke otomatisasi life cycle aplikasi-aplikasi yang berjalan di beberapa operating system seperti iOS, android, Windows, dan Mac.
- Azure DevOps – Sebagai evolusi dari Visual Studio Team Service (VSTS), Azure DevOps memudahkan pengguna ketika membangun aplikasi. Terdapat sejumlah fasilitas pendukung guna mengoptimalkan proyek. Misalnya, Azure Boards untuk perencanaan, Azure Repos untuk manajemen file, Azure Test Plan untuk uji aplikasi, dan sebagainya.
- Visual Studio Code – Sebelumnya Dewaweb sudah menjelaskan software ini cukup jelas. Sederhananya, Visual Studio Code adalah code editor open-source (gratis) yang bisa dijalankan di berbagai sistem operasi untuk membangun aplikasi.
Baca Juga: Cara Membuat Aplikasi Android Sendiri dengan Mudah
Fitur Visual Studio Code
Meski hadir sebagai software gratisan, fitur-fitur Visual Studio Code bisa dibilang cukup lengkap dan mumpuni. Berikut ini adalah beberapa fitur unggulan yang dimiliki oleh Visual Studio Code:
1. Basic Editing
Fitur sekaligus fungsi utama Visual Studio Code tentu saja untuk melakukan coding. Fitur basic editing software ini merupakan salah satu yang terlengkap di kelasnya. Visual Studio Code menawarkan berbagai formatting code hingga fitur auto-save demi menunjang kebutuhan pengguna.
Selain itu, proses editing akan terasa lebih nyaman, cepat, dan praktis dengan adanya sejumlah hotkey untuk melakukan perintah-perintah tertentu. Misalnya, copy paste pada satu atau banyak baris, mencari keyword atau file, keyboard shortcut, dan masih banyak lagi.
2. Debugging
Fitur debugging berfungsi untuk memudahkan pengguna mengolah program yang sedang dibuat. Dalam hal ini termasuk mengedit, menyusun, dan mengeksekusi code berulang kali dalam waktu singkat. Tak perlu khawatir jika terjadi kesalahan ketika menulis kode, error message terlihat sangat jelas sehingga kamu dapat mengetahui dimana letak kesalahannya.
Visual Studio Code secara default menyediakan fitur debugging untuk program JavaScript, atau lebih spesifiknya Node.js. Nah, bagi kamu yang tidak begitu mendalami JavaScript, ada opsi debugging bahasa pemrograman lain yang bisa kamu download di extension marketplace.
3. Extension Marketplace
Adanya fitur extension marketplace memungkinkan pengguna mengeksplorasi dan menambahkan komponen-komponen lain di luar Visual Studio Code. Kamu dapat menginstal tools atau ekstensi apapun secara cepat tanpa harus memikirkan detail konfigurasi. Ada banyak ekstensi populer yang bisa kamu unduh, misalnya ESLint, Prettier, Live Server, Vetur, Debuggers, dan masih banyak lagi.
4. IntelliSense
Menulis seluruh kode program dari awal sampai akhir tentu sangat melelahkan, bukan? Untuk mengatasi ini, kamu dapat memanfaatkan fitur IntelliSense yang dijamin membuat semua aktivitas coding terasa jauh lebih nyaman. Fitur ini sudah tertanam otomatis pada Visual Studio Code dan berfungsi untuk memunculkan sugesti possible code berdasarkan bahasa atau database yang digunakan.
Secara default, IntelliSense hanya mendukung bahasa pemrograman HTML, CSS, JavaScript, dan TypeScript. Di luar bahasa tersebut, kamu bisa mengunduh IntelliSense khusus melalui extension marketplace jika ingin menggunakan bahasa pemrograman lain.
5. Github Integration
Visual Studio Code memberikan banyak opsi integrasi repository tanpa ribet. Salah satunya adalah Github yang merupakan project management platform paling populer di dunia. Dengan platform ini, kamu dapat berkolaborasi dan berbagi kode dengan rekan tim dalam satu wadah.
Namun jangan lupa bahwa kamu harus daftar akun Github terlebih dahulu jika ingin menghubungkannya dengan Visual Studio Code. Tetapi jika sebelumnya sudah memiliki akun, kamu hanya perlu menginstal Github Pull Request dan Tools Issues di extension marketplace.
Baca Juga: Apa itu GIT? Pengertian, Fungsi, dan Perbedaannya dengan Github
Keunggulan Visual Studio Code
Berikut ini adalah beberapa keunggulan Visual Studio Code:
1. Fitur Lengkap dan Gratis
Seperti yang telah Dewaweb singgung sebelumnya bahwa Visual Studio Code unggul dalam segi kelengkapan fitur. Hal ini dikarenakan adanya peran extension marketplace yang memungkinkan pengguna lebih leluasa menambahkan sejumlah fitur tertentu. Menariknya, semua itu bisa kamu dapatkan secara free alias gratis.
2. Ringan
Meski Visual Studio Code dibekali segudang fitur, ternyata software ini bisa dibilang sangat ringan. Aplikasi ini tidak memakan terlalu banyak ruang penyimpanan serta penggunaan RAM-nya pun cukup ramah. Dengan kata lain, kamu tidak memerlukan perangkat berspesifikasi tinggi untuk menjalankan software.
3. Mendukung Banyak Bahasa Pemrograman
Sebagai code editor, Visual Studio Code mendukung cukup banyak bahasa pemrograman. Bahasa apapun yang kamu sukai semuanya bisa digunakan di sini, baik yang sudah populer maupun jarang dipakai. Terlepas dari itu, keunggulan dukungan bahasa ini juga tak lepas dari kehadiran fitur extension marketplace.
4. Performa Cepat
Visual Studio Code menawarkan performa super cepat ketika menjalankan berbagai tugas. Dalam hal ini termasuk pekerjaan-pekerjaan berat seperti membuat aplikasi android atau iOS. Developer profesional bahkan sering menggunakan Visual Studio Code untuk membuat model Artificial Intelligence (AI) yang biasanya memakai bahasa pemrograman Python.
5. Multiplatform
Meski Visual Studio Code merupakan produk buatan Microsoft yang identik dengan OS Windows, namun software ini kompatibel pada operating system lain. Sebut saja seperti Linux, OS X El Capitan, Mac OS, dan masih banyak lagi. Sistem operasi apapun yang digunakan, kamu dapat menginstal dan menjalankan Visual Studio Code tanpa kendala.
Baca Juga: 7 Jenis Sistem Operasi Komputer selain Windows, Mac, dan Linux
Simpulan
Sejauh ini kamu tentu sudah paham apa itu Visual Studio Code mulai dari jenis, fitur, hingga keunggulannya. Visual Studio Code adalah software code editor gratis buatan Microsoft yang bisa dijalankan di berbagai operating system pada perangkat desktop. Aplikasi ini mendukung hampir semua bahasa pemrograman seperti Node.js, JavaScript, TypeScript, dan lain sebagainya. Sudah siap menggunakan Visual Studio Code?