Online advertising adalah strategi bisnis yang akhir-akhir ini sering digunakan oleh para pebisnis. Strategi ini dilakukan untuk melakukan promosi dan branding terhadap bisnis yang sedang dijalani. Pengaruh online advertising ini cukup besar, terlebih karena penggunaan media sosial yang semakin berkembang dari tahun ke tahunnya.
Maka itu, jangan heran apabila offline advertising di masa yang sudah serba digital ini mulai berkurang. Kendati demikian, baik online maupun offline advertising memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Salah satunya adalah harga iklan online yang disebut-sebut lebih murah dibandingkan iklan offline.
Sebagai informasi, mempersiapkan anggaran untuk periklanan merupakan bagian terpenting dalam sebuah perusahaan. Sebab, dengan menentukan jumlah uang yang tepat, kamu bisa mendapat hasil yang diinginkan. Karena pengeluaran bulanan untuk iklan kamu akan konsisten, sebaiknya ukur keefektifan saluran iklan yang kamu pilih.
Sebagai bahan pertimbangan kamu untuk memilih, berikut penjelasan lengkap tentang online advertising yang sudah Dewaweb rangkum hanya untuk kamu. Selamat membaca!
Baca juga: 7 Contoh Content Marketing di Instagram yang Bisa Jadi Inspirasi
Apa itu Online Advertising?
Online advertising adalah suatu strategi pemasaran yang bekerja dengan cara menyampaikan pesan pemasaran kepada target audiens yang dalam kehidupan sehari-harinya menggunakan internet sebagai media. Sebetulnya tidak hanya digunakan untuk kepentingan berbisnis saja, online advertising juga bisa dilakukan untuk membantu atau memberi imbauan kepada masyarakat tentang informasi penting.
Online advertising juga efektif digunakan apabila suatu perusahaan atau para pebisnis ingin menyesuaikan dengan budget yang dimilikinya, agar tidak mengeluarkan biaya yang begitu banyak. Seperti yang diketahui, online advertising memiliki banyak kelebihan, salah satunya adalah budget yang dikeluarkan tidak perlu terlalu tinggi dan bisa menyesuaikan dengan ‘kantong’ yang dimiliki.
Baca juga: Apa Itu CPA Marketing? Cari Tahu Cara Kerja dan Keunggulannya!
Perbedaan Online Advertising dan Offline Advertising
Dalam dunia advertising, ada dua istilah, yakni online advertising dan offline advertising. Kedua istilah ini memang merujuk pada dunia periklanan, namun apa yang membedakannya? Berikut pengertiannya.
- Online advertising adalah seluruh iklan yang berada di ranah digital dan membantu pengiklan untuk menjangkau pengguna dengan pesan yang disampaikan.
- Offline advertising adalah iklan yang biasanya terdapat di media-media cetak, seperti koran, majalah dan televisi.
Perbedaan | Online Advertising | Offline Advertising |
Jangkauan | Lebih luas, karena tersebar di media sosial dan berpotensi dilihat oleh banyak orang | Tidak luas, karena hanya mampu dijangkau oleh beberapa orang |
Harga | Harga lebih murah | Harga lebih mahal, karena perlu memasang iklan di billboard atau televisi |
Baca juga: Pengertian Internet Marketing dan Strategi Suksesnya
Manfaat Online Advertising
Online advertising memang memiliki berbagai manfaat yang dapat dirasakan oleh para penggunanya. Sebagai bahan pertimbangan, berikut adalah manfaat-manfaat dari online advertising.
1. Meningkatkan traffic dan engagement
Manfaat pertama dari online advertising adalah meningkatkan traffic dan engagement. Perlu diketahui bahwa ada beberapa tipe online advertising yang dapat digunakan, apabila bisnis kamu membutuhkan target untuk meningkatkan traffic atau engagement secara cepat.
2. Brand exposure
Online advertising juga bermanfaat untuk brand exposure suatu perusahaan. Sebagai informasi, brand exposure adalah kemampuan sebuah perusahaan untuk mengungkapkan merek dengan menggunakan beberapa strategi setelah menemukan target konsumen.
3. Menargetkan audiens yang lebih tepat
Manfaat lainnya dari online advertising adalah menargetkan audiens yang lebih tepat. Sebelum melakukan online advertising ini, ada beberapa tes yang dibutuhkan untuk mencari dan menemukan target audiens yang tepat. Dengan begitu, barang yang dipromosikan bisa sesuai dengan target audiensnya.
4. Dapat menyesuaikan dengan budget
Online advertising juga bisa dimanfaatkan agar penggunanya bisa menyesuaikan budget yang dimiliki. Sebab seperti yang diketahui, biaya untuk melakukan online advertising ini tidak semahal offline advertising. Maka itu, kamu menghitung kembali pengeluaran budget dengan pendapatan yang dimiliki.
Baca juga: 7 Strategi Visual Marketing Jitu untuk Menarik Pelanggan
Jenis dan Tipe Online Advertising
Sangat penting menggunakan tipe iklan online yang telah terbukti akan membawa traffic ke website kamu.Traffic ini dibutuhkan untuk bisa mengubahnya menjadi pelanggan yang melakukan transaksi pembayaran. Berikut ini beberapa tipe advertising online untuk membantu kamu memulainya.
1. Iklan pay per click
Strategi iklan online yang telah terbukti ini membuat kamu memiliki kontrol terhadap kampanye marketing karena kamu menargetkan traffic tertentu berdasarkan kata kunci yang kamu pilih. Google menjadi sumber traffic teratas untuk marketing bentuk ini. Tapi kamu perlu tahu kalau kamu harus membayar untuk tiap kali orang mengklik iklan kamu.
2. Video marketing
Ini merupakan strategi iklan online yang relatif baru. Kapanpun kamu memilih untuk menggunakannya sebagai bagian dari kampanye marketing, kamu perlu pastikan kalau video yang kamu buat cukup menghibur dan informatif agar orang terus membagikan video ini ke orang lain.
3. Traffic trading
Luangkan waktu untuk menemukan website, direktori, dan forum yang relevan dimana kamu bisa mendaftarkan URL kamu. Ini akan membantu meningkatkan visibilitas. Tapi kamu harus pahami kalau kualitas tautan lebih penting dibanding kuantitasnya.
4. Press release
Tiap kali kamu meluncurkan sesuatu yang baru, lakukan perubahan besar, atau update bisnis kamu, kamu perlu menulis press release untuk dikirimkan. Dengan menjalankan tips marketing ini untuk mempromosikan apa yang kamu lakukan dari website, kamu bisa meningkatkan jumlah traffic yang diterima. Meski ini perlu usaha, seiring waktu website kamu akan menunjukkan kemajuan.
Baca juga: Penjelasan Lengkap Strategi STP Marketing (Segmenting, Targeting, Positioning)
5. Email marketing
Email marketing adalah cara yang paling efektif untuk membangun koneksi dengan calon pelanggan kamu dan mengarahkan mereka menjadi pelanggan setia kamu. Email marketing ini bsia membantu bisnis utuk memeprtimbangkan kapamye yang akan dibuat untuk para pelanggan.
6. Sosial media
Secara umum, sosial media adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Adapun beberapa sosial media yang bisa dimanfaatkan untuk online advertising ini, yakni Twitter, Instagram, TikTok, hingga Facebook.
Strategi Online Advertising untuk Bisnis Kecil
Para pelaku bisnis kecil tak perlu khawatir, karena strategi iklan digital atau iklan online tentu bisa jadi pilihan untuk kamu. Nah, berikut beberapa strategi iklan digital yang bisa dilakukan semua pelaku bisnis online:
1. Optimasi pengalaman mobile untuk pelanggan
Saat ini konsumen cenderung memilih yang lebih praktis, begitu juga dengan kebiasaan berbelanja. Transaksi mobile semakin meningkat jumlahnya. Dengan meningkatnya pertumbuhan konsumsi mobile, jelas kalau brand yang tidak mengakomodasi pembelanja mobile akan tertinggal oleh kompetitor yang jauh lebih inovatif. Untuk tetap jadi yang terdepan, kamu perlu pastikan kalau website benar-benar teroptimasi untuk pengalaman mobile dan memiliki desain yang responsif.
Begitu pula, iklan harus dioptimasi untuk kebutuhan mobile, iklan dengan pesan sederhana, gambar jernih, dan call to action yang jelas akan bekerja paling baik.
2. Mobile di banyak perangkat
Penting untuk diketahui kalau mobile di sini tidak hanya berarti mobile phone, tapi bisa juga berarti tablet. Dengan tersedianya perangkat di ujung jari pelanggan saat ini, pembelanja digital bisa dan sering kali menggunakan kombinasi desktop, telepon, dan tablet. Bisnis yang bisa mencakup tren lintas device akan berhasil.
Pada tahun 2016, para pemimpin di iklan mobile, yang bisa menyediakan pengalaman konsisten dan relevan pada semua device dan interaksi, mengalami tingkat konversi 39 persen lebih tinggi dibanding bisnis dengan kehadiran mobile yang kurang matang.
Untuk bisa hadir dimana-mana, pengiklan harus menggunakan strategi yang mencakup banyak device untuk berhasil menggaet banyak pelanggan agar membeli dan mendorong konversi.
3. Memanfaatkan media sosial secara efektif
Sesuai dengan jumlah device, perkembangan saluran digital juga meningkat, dan konsumen kini berharap berinteraksi dengan brand melalui saluran yang mereka sukai. Media sosial telah menjadi saluran yang dikenal banyak orang. Sehingga, menggunakan saluran ini sebagai sarana tambahan untuk iklan dianggap penting bagi brand yang ingin berkompetisi.
Baca juga: Apa Itu Marketing Plan? Simak Contoh dan Cara Membuatnya di Sini!
Kenapa Advertising Penting untuk Bisnis dan Konsumen?
Tujuan utama bisnis adalah menjual produk dan layanan untuk mendapat keuntungan. Iklan membantu bisnis mendapat keuntungan dengan membuat lebih banyak orang tahu tentang produk atau layanan dan kemudian menghasilkan lebih banyak penjualan.
Konsumen, sebaliknya, tidak akan tahu tentang produk dan layanan bila tidak diiklankan. Iklan membantu pelanggan membuat keputusan berkaitan dengan produk dan layanan yang akan dibeli. Dengan bantuan iklan, pelanggan bisa menentukan pilihan yang terbaik. Ketahui apa saja yang boleh dan tidak boleh dalam internet marketing.
Saat ini, industri iklan telah menjadi industri besar karena banyaknya jumlah produk dan layanan yang ditawarkan. Sebagai akibatnya, kompetisi juga meningkat, menuntut tiap pebisnis mempromosikan produk dan layanan mereka dengan cara yang paling baik. Ini kemudian memicu perkembangan teknik iklan baru dan peningkatan jumlah agensi iklan yang ada saat ini.
Tujuan dari tiap kampanye promosi adalah memungkinkan produk menggapai orang yang tepat dengan meningkatkan kesadaran tentang produk tersebut, manfaatnya dan kekurangannya. Ini penting untuk keberhasilan sebuah bisnis.
Baca juga: Cara Membuat Strategi Promo Marketing yang Efektif untuk Bisnis
1. Promosi
Tujuan utama iklan adalah menunjukkan kalau kamu punya sesuatu yang bagus untuk ditawarkan. Ini bisa apa saja mulai dari event hiburan yang kamu promosikan, produk baru yang kamu jual, kampanye politik yang kamu atur, atau ekspansi dari platform layanan yang sudah ada.
Baik promosi menggunakan iklan cetak atau billboard, kontennya tetap mengikuti aturan jurnalisme dengan mengidentifikasi siapa, apa, dimana, kapan, dan kenapa.
2. Awareness
Iklan membantu meningkatkan kesadaran tentang sesuatu yang orang tidak familiar serta mendidik mereka tentang manfaat tertentu dari produk atau layanan kamu.
Contoh populernya adalah industri penanganan masalah kesehatan. Bila misalnya, seorang pelanggan menonton iklan televisi dimana seseorang menjelaskan rasa sakit yang mirip dengan yang dialami penonton, iklan tidak hanya mengidentifikasi penyebab yang mungkin tapi juga menyarankan pilihan penyembuh atau penanganan untuk dibahas bersama dokter.
3. Perbandingan
Iklan mengundang audiens target untuk mengevaluasi bagaimana produk atau layanan kamu dibandingkan dengan kompetitor kamu.
Demonstrasi produk pembersih rumah tangga adalah contoh bagus untuk ini, karena mereka memberi bukti visual tentang produk mana yang lebih cepat dan efektif mengatasi noda membandel.
Iklan politik jadi contoh lain bagaimana iklan memberi perbandingan kualifikasi kandidat agar pembaca dan penonton bisa membuat keputusan saat pemilihan.
4. Retensi
Kampanye iklan yang berkelanjutan penting untuk mengingatkan pelanggan kalau kamu masih ada. Di kondisi ekonomi yang semakin sulit dimana banyak toko, restoran, dan perusahaan kehilangan bisnis, menjaga keberadaan kamu melalui iklan teratur, event, dan website yang dinamis sangat penting untuk jangka panjang.
Di sisi lain langkah ini juga menarik pelanggan baru yang belum membutuhkan produk atau layanan kamu ketika pertama kali diluncurkan tapi sekarang mereka merasa senang mengingat tentang kamu.
Baca juga: 15 Online Marketing Tools yang Wajib Digunakan untuk Bisnis
Sudah Tahu Apa itu Online Advertising?
Online advertising adalah suatu strategi pemasaran yang bekerja dengan cara menyampaikan pesan pemasaran kepada target audiens yang dalam kehidupan sehari-harinya menggunakan internet sebagai media. Adapun beberapa perbedaan dari online advertising, salah satunya adalah harganya yang jauh lebih murah dibandingkan dengan offline advertising.
Online advertising bisa kamu manfaatkan dengan menggunakan beberapa tipenya, seperti email marketing, sosial media, press release, dan lainnya. Melalui tipe-tipe tersebut, pebisnis bisa menjangkau target audiens yang diinginkannya.
Nah, bagaimana? Apakah kamu sudah paham apa yang dimaksud dengan online advertising? Semoga apa yang sudah Dewaweb sampaikan mudah dimengerti, ya!