Ketika mengelola website yang menggunakan MySQL sebagai penyimpanan database, mungkin kamu sering menemukan masalah mengenai kurang optimalnya proses query database. Namun, kamu dapat mempelajari cara optimasi database MySQL menggunakan MySQLTuner agar proses query-nya dapat berjalan lancar. Mari simak!
Mengoptimalkan MySQL dapat membantu server agar load time-nya tidak terlalu tinggi. Optimasi MySQL Database ini sama saja seperti tuning Database Tuning, cara ini berlaku juga untuk MariaDB.
Database
Database adalah tempat penyimpanan datamu secara online dalam suatu sistem. Jika menggunakan CentOS, maka PHPMyAdmin adalah software atau perangkat lunak yang menangani operasi MySQL ataupun MariaDB.
MySQLTuner
MySQLTuner adalah script yang ditulis dalam bahasa pemrograman Perl untuk memberikan rekomendasi pengaturan dan konfigurasi MySQL untuk meningkatkan performa database. Tools ini sangat membantu untuk kamu yang tidak paham dengan parameter apa saja yang perlu diubah atau ditambahkan untuk meningkatkan performa database.
Optimasi Database MySQL Menggunakan MySQLTuner
Step 1 – Download MySQLTuner
$ wget https://raw.githubusercontent.com/major/MySQLTuner-perl/master/mysqltuner.pl
Unduh script MySQLTuner terlebih dulu.
Step 2 – Ubah Permission
$ chmod +x mysqltuner.pl
Ubah permission tools tersebut agar dapat dieksekusi atau dijalankan.
Step 3 – Jalankan MySQLTuner
$ ./mysqltuner.pl
Output-nya akan seperti di bawah ini.
Ada banyak rekomendasi seperti dari segi Performance Metrics, Log File, Storage Engine, Security, Analysis Performance, dan CVE Security. Rekomendasi pengaturan optimasi database-nya dapat kamu lihat di paling bawah.
Salin pada bagian query_cache_size (=0) sampai innodb_buffer_pool_instance (-1) lalu tempel (paste) ke Notepad atau Text Editor.
Step 4 – Backup my.cnf
$ cp /etc/my.cnf ~/my.cnf-backup
Disarankan untuk melakukan backup sebelum melakukan perubahan pada file my.cnf.
Step 5 – Ubah my.cnf
$ nano /etc/my.cnf
Jika sudah melakukan backup my.cnf, pastekan script yang tadi di copy ke notepad atau text editor ke dalam my.cnf.
Step 6 – Reboot MySQL
$ service mysql restart
Restart service MySQL untuk menerapkan perubahan yang dilakukan pada file my.cnf.
Kemudian ulangi kembali dengan menjalankan script MySQLTuner untuk memastikan apakah masih ada rekomendasi yang perlu disesuaikan atau tidak.
Simpulan
MySQLTuner bukan tools yang melakukan optimasi tweak secara langsung, namun dengan memberikan rekomendasi atau saran saja. Rekomendasi MySQLTuner akan berbeda di setiap server, karena server akan membaca resource VPS seperti RAM dan CPU usage terlebih dulu.
Cara optimasi database MySQL menggunakan MySQLTuner ini bisa berguna bagi para pengguna VPS atau Server yang baru saja belajar. Demikian artikel ini, jangan sungkan untuk meninggalkan ide-ide topik yang ingin kamu baca di blog Dewaweb. Semoga artikel ini membantu!