7 Tutorial Cara Menggunakan cPanel untuk Pemula

7 Tutorial Cara Menggunakan cPanel untuk Pemula

Ketika kamu baru saja membeli sepaket layanan hosting dan domain, mungkin kamu akan menemukan link yang mengarahkanmu ke cPanel. Sesuai namanya, cPanel adalah control panel yang digunakan untuk mengatur segala hal teknis mengenai website-mu. Melalui artikel ini, kami akan menjelaskan cara menggunakan cPanel bagi kamu yang masih sangat pemula.

Jika kamu sedang mempelajari cara membuat website hingga cara mengutak atik website, mungkin kamu sering kali menemukan kata “cPanel”. Pasalnya, cPanel adalah pengelola yang sering digunakan oleh berbagai provider hosting karena kemudahan pemakaian dan fungsi yang ditawarkannya. Berikut cara menggunakan cPanel untuk membantumu mengelola website.

Baca Juga: Cara Install WordPress di cPanel

Pengertian cPanel

cPanel adalah control panel untuk mengelola hosting website. cPanel membantumu mengelola website melalui tampilan yang mudah dipahami untuk para pengguna yang tidak memiliki skill coding. Karena dirancang untuk pemula, cara menggunakan cPanel tidaklah sulit. Kamu dapat menginstal CMS, membuat email profesional hingga membuat subdomain, semua bisa dilakukan di cPanel.

Cara menggunakan cPanel untuk pengelolaan web hosting dilakukan melalui dasbor yang sederhana dan intuitif. Hal ini membuat pengguna cPanel semakin meningkat sebab kemudahan penggunaannya. Bagi kamu yang baru saja membuat website, berikut tutorial cara menggunakan cPanel Dewaweb untuk mengelola website.

Baca Juga: Cara Instalasi PrestaShop Melalui cPanel

Tutorial Cara Menggunakan cPanel 

Panduan cara menggunakan cPanel yang pertama adalah mengakses cPanel. Usai membeli paket cloud hosting Indonesia, kamu akan mendapat email berisi detail akun cPanel. Klik link yang akan mengarahakanmu ke halaman cPanel, lalu masukkan username dan password yang diminta.

Namun, ada cara lain yang bisa kamu gunakan jika di kemudian hari kamu tak mau repot mencari email detail akun hosting untuk membuka link login cPanel, yaitu dengan mengetikkan “(namadomain):2083 jika kamu sudah menginstal SSL hingga menjadi “https” dan “:2082” jika website-mu masih diawali dengan “http”. Setelah itu, masukkan username dan password.

Happy Well Done GIF by MightyMike

1. Menginstal Aplikasi di cPanel

Setelah mempunyai akun hosting, kamu membutuhkan aplikasi web yang bisa digunakan untuk mengelola konten di website-mu. Tergantung jenis website, kamu bisa menginstal beberapa jenis aplikasi untuk CMS, seperti WordPress, Joomla, atau Drupal. Pada contoh kali ini, kamu akan melihat contoh gambar yang menggunakan cPanel dari pemasangan hosting Indonesia di Dewaweb.

Pilih salah satu dari ketiga CMS tersebut, lalu klik “Softaculous Apps Installer” seperti pada gambar.

panduan cpanel

Setelah itu, klik aplikasi yang ingin kamu instal. Inilah salah satu kemudahan penggunaan cPanel, karena kamu hanya perlu mengikuti langkah-langkah yang sudah ada untuk dapat menginstal aplikasi bagi website-mu.

2. Menambahkan Subdomain, Parked Domain, dan Add-on Domain

Ketika mendaftarkan sebuah akun hosting, kamu akan mendapatkan satu domain utama atau primary domain. Namun, kamu bisa menambahkan lebih dari satu domain lagi, tergantung jenis domain apa yang ingin kamu buat. Ada tiga jenis domain yang bisa kamu buat, yaitu sub-domain, parked domain, dan add-on domain.

  • Subdomain – ini adalah domain tambahan untuk memisahkan halaman pada domainmu. Misalnya domain utamanya adalah “cikenblekpaper.com”, lalu sub-domainnya adalah “blog.cikenblekpaper.com” atau “kontak.cikenblekpaper.com”.
  • Parked domain – di sisi lain, ada juga parked domain, yaitu domain yang mirip dengan domain utamamu, tujuan dibuatnya adalah agar pengunjung yang melakukan saltik (typo) ketika menulis domainmu bisa tetap diarahkan ke domain aslimu. Misalnya nama domainmu adalah “cikenblekpaper.com” lalu kamu bisa membuat parked domain bernama “cikenblekpaper.co.id” agar calon pengunjung akan tetap diarahkan ke website aslimu meski mereka salah ketik.
  • Add-on domain – ini adalah domain yang benar-benar berbeda dengan domain yang sudah kamu miliki. Contohnya, kamu membuat nama domain “sayalaper.com” setelah mempunyai domain “cikenblekpaper.com”. Tapi mengingat kedua domain ini saling berbagi akun hosting, mungkin masing-masing kecepatan website akan berbeda karena kedua domain tersebut bersaing mendapatkan jatah storage dari hosting yang sama.

Baca juga: Perbandingan antara CMS WordPress, Joomla, dan Drupal 

Menambahkan Subdomain

Berikut ini adalah panduan cPanel untuk menambahkan sub-domain. Di halaman Softaculous, klik Subdomains

subdomain cpanel

Di halaman selanjutnya, tentukan nama subdomain yang ingin kamu gunakan, pada contoh ini kita akan menambahkan “blog.cikenblekpaper.com”, lalu klik “Create” dan selesai!

subdomain cpanel

Menambahkan Parked Domain

Khusus yang satu ini, kamu perlu mengunjungi halaman berikut untuk cek domain web terlebih dulu. Tentukan nama domain baru yang hendak digunakan, lalu klik “Check” untuk mengecek ketersediaan domain. Jika sudah mendapatkan nama domain yang tepat, klik “Order”.

panduan cpanel

Di halaman Konfigurasi Domain, klik “Lanjutkan”.

domain dewaweb

Selanjutnya, pastikan nominal yang akan kamu bayarkan sudah benar, lalu klik “Checkout”.

domain dewaweb

Jangan lupa untuk login akun hosting agar domain baru ini bisa dipasangkan ke akun hosting-mu. Pastikan informasi yang diberi tanda centang seperti gambar sudah terisi semua. Setelah itu, klik “Selesaikan Order”. Ikuti langkah pembayaran yang diminta hingga selesai.

domain dewaweb

Setelah itu, lakukan pointing domain dari parked domain ke domain aslimu.

Menambahkan Add-on Domain

Tak berbeda jauh dari parked domain, menambahkan add-on domain mirip seperti menambahkan subdomain. Pada panduan cPanel ini, pertama kamu harus mengklik “Addon Domains” seperti pada gambar.

Menambahkan Add-on Domain

Setelah itu, isi nama domain yang ingin kamu tambahkan, lalu klik “Add Domain”, selesai.

Menambahkan Add-on Domain

Melalui fitur ini, kamu juga bisa mengatur atau menghapus nama domain yang sudah ada dengan mengklik “Modify Addon Domain” di bagian bawah halaman.

3. Cara Mengunggah Files di cPanel

Cara menggunakan cPanel selanjutnya adalah untuk membantumu mengunggah file ke servermu melalui dua akses berbeda:

  • File Manager – tool ini memungkinkanmu mengunggah file langsung ke website-mu.
  • FTP Accounts – bisa menghubungkanmu dengan server web melalui program yang disebut dengan FTP Program.

Biasanya, File Manager digunakan untuk mengunggah beberapa file di waktu yang bersamaan dan memindahkan file yang ada di server website-mu. File Manager juga mudah digunakan dan tidak memerlukan program tambahan. Semua bisa dilakukan di browser-mu. Tapi, kalau kamu ingin mengunggah file berukuran besar, sebaiknya kamu menggunakan FTP Program.

Menggunakan File Manager untuk Mengunggah File

Klik File Manager dari halaman dashboard cPanel-mu.

cPanel-File-Manager-Dewaweb

Setelah itu, kamu akan dibawa ke tampilan File Manager.

cPanel-Upload-File-Manager-Dewaweb

Dari sini, kamu bisa mengatur folder yang ada. Kamu juga bisa mengunggah file baru di bagian atas toolbar.

Mengatur akun FTP untuk Mengungah File melalui FTP

Setidaknya, kamu memerlukan dua hal untuk mengunggah dan mengatur file melalui FTP, yaitu:

  • Akun FTP
  • Program FTP

cPanel hanya dapat membantumu dengan akun FTP. Kamu perlu mengunduh sendiri program FTP-mu. Salah satu program FTP yang sering direkomendasikan adalah FileZilla. Untuk mengatur akun FTP, masuk ke section Files dan pilih FTP Accounts di dashboard cPanel.

cPanel-FTP-Account-Dewaweb

Jika belum memiliki akun FTP, kamu bisa membuatnya langsung di halaman selanjutnya.

cPanel-FTP-Account-Create-Dewaweb

Masukkan username dan password-mu, lalu kosongkan kolom Directory jika kamu ingin mengakses semua folder. Kamu juga bisa menggunakan kolom ini untuk memberi batas akses FTP hanya ke beberapa direktori spesifik di servermu.

Selanjutnya, biarkan kolom “Quota” tetap unlimited, kecuali jika kamu ingin mengatur limit data yang dapat diunggah oleh akun ini. Setelah itu, kamu bisa menggunakan akun tersebut untuk login ke program FTP yang kamu gunakan. Kamu juga bisa scroll ke bawah dan menggunakan Configure FTP untuk membantumu melakukan pengaturan.

Baca juga: Manfaat Email dengan Nama Domain Sendiri

4. Membuat Akun Email dengan Akhiran Nama Domain

Setelah mempunyai website, kamu bisa membuat nama email dengan akhiran domain, misalnya [email protected]. Melalui panduan cPanel yang satu ini, kamu akan mempelajari bagaimana cara membuat email dengan akhiran nama domain milikmu.

Saat berada di halaman dashboard cPanel, masuk ke section Email. Kemudian pilih “Email Accounts”.

cPanel-Email-Account-Dewaweb

Di halaman selanjutnya, masukkan username email yang inginkan, pilih nama domain jika domainmu lebih dari satu, lalu tentukan password, dan kapasitas mailbox. Kemudian klik “Create Account”.

Cara mengirim dan menerima email dengan email baru

Usai membuat akun email dengan akhiran domainmu, kamu bisa menggunakan Webmail untuk mulai mengirim dan menerima email secara langsung. Kunjungi Webmail dengan menambahkan “/webmail” setelah nama domain. Kemudian, login menggunakan username dan password yang baru saja kamu buat.

Kamu juga bisa mengirimkan email dengan akhiran domainmu melalui provider email lain, seperti Google (Gmail) atau Yahoo! Simak cara membuatnya dari artikel Cara Membuat Email dengan Domain Sendiri.

5. Meningkatkan Keamanan Website dan cPanel

Selain menginstal aplikasi, menambahkan domain, mengunggah file, serta membuat email menggunakan akhiran nama domain, kamu juga bisa meningkatkan keamanan website-mu melalui cPanel. Ada beberapa tools yang bisa kamu gunakan, dua di antaranya adalah:

  • Directory Privacy tool yang bisa membantumu membuat password untuk folder tertentu di server milikmu.
  • IP Blocker tool ini membantumu memblokir traffic dari IP address tertentu yang menimbulkan masalah.

Untuk menambahkan password di directory cPanel, pilih Directory Privacy di section Files. Kemudian pilih direktori mana yang ingin kamu berikan password. Jika kamu ingin memblokir alamat IP tertentu, klik “IP Blocker” di section Security, lalu masukkan alamat IP yang ingin diblokir.

Baca Juga: Apa itu Plesk? Pengertian dan Perbedaannya dengan cPanel

6. Membuat dan Mengelola Database di cPanel

Databases adalah tool yang membantu menyimpan dan mengakses data. Jika kamu menggunakan tool seperti WordPress, semua data di website-mu akan disimpan di sebuah basis data. Kamu bisa mempelajari cara ini agar nantinya, kamu bisa melakukan migrasi website WordPress secara manual jika diperlukan.

Untuk membuat MySQL Database, masuk ke MySQL Database di section Databases. Kemudian lakukan 3 langkah berikut:

cPanel-MySQL-Database-Dewaweb

Pertama, isi section Create a New Database. Masukkan nama yang ingin kamu gunakan, lalu klik “Create Database”.

Kemudian scroll dan Add a New User. Kamu hanya perlu memasukkan username dan password yang ingin digunakan, lalu klik “Create a User”.

Artikel Terkait: Konfigurasi IMAP, POP3, dan SMTP untuk Email Hosting

7. Melihat Error Log Website di cPanel

Panduan cPanel yang terakhir adalah melihat log eror dari cPanel. Sama seperti database, error log adalah fitur yang mungkin akan jarang kamu gunakan. Namun, ketika kamu menemukan masalah pada website-mu, error log server adalah salah satu tool yang bisa membantumu mencari tau apa yang sedang terjadi. Jika ingin mengakses log eror sebuah server, kamu perlu masuk ke Errors yang ada di section Metrics.

Sudah Tahu Cara Menggunakan cPanel?

Itu dia berbagai cara menggunakan cPanel yang bisa membantumu untuk pengelolaan website. Dari berbagai hal yang bisa kamu lakukan di cPanel, nampaknya dua hal terakhir tak begitu perlu kamu pahami. Pasalnya, selain terlalu teknis, dua hal ini bisa dilakukan oleh Ninja Support yang selalu sedia selama 24 jam untuk membantu kamu. Oleh karena itu, jika memerlukan bantuan, kamu bisa segera menghubungi Ninja Support Dewaweb.

Tapi, bagaimana dengan hal-hal lain, cPanel ternyata mempunyai fungsi yang cukup penting juga ‘kan untuk mengelola website-mu? Tanpa perlu memahami coding atau bahasa pemrograman, sekarang kamu sudah bisa mengutak-atik website-mu. Makanya, segera pilih paket hosting yang cocok buat kamu dan manfaatkan promo yang ada untuk membuat website pribadimu!