Panduan Lengkap Instalasi Oracle Weblogic di Linux VPS

Panduan Lengkap Instalasi Oracle Weblogic di Linux VPS

Apakah Anda sedang mencari panduan instalasi Oracle Weblogic di Linux VPS? Kami akan memberikan panduan instalasinya dengan lengkap. Simak lebih lanjut artikel ini!

Bagi Anda yang menggunakan Linux, pasti panduan instalasi oracle ini akan sangat membantu. Seperti yang kita ketahui, weblogic server di Oracle ini merupakan pengembangan dari aplikasi java EE. Di sini, weblogic server telah diakuisisi oleh Oracle, tepatnya pada saat pembelian yang dilakukan BEA Systems – sebuah perusahaan yang sudah dikenal oleh kalangan developer sebagai perusahaan software.

Untuk memberikan sebuah gambaran tambahan, kami akan menjelaskan teknisnya terlebih dahulu. Web server yang ada saat ini adalah salah satu bagian dari sebuah application server.

Apa saja contohnya? Anda, terutama para developer mungkin pernah mendengar atau bahkan menggunakan Weblogic server, Oracle OC4J, WebSpere, Apache Geronimo, dan masih banyak software lainnya.

Berikut ini, kami akan membahas salah satu di antaranya saja yaitu Oracle weblogic.

Sebelum mengetahui tahapan apa saja yang perlu dilakukan untuk instal Oracle ini, kami akan memberikan info soal manfaat atau keuntungan apa saja yang bisa Anda dapat dari Oracle Weblogic Server. Simak penjelasan kami berikut!

Baca Juga: Linux VS Windows: Sistem Operasi Mana untuk Kebutuhanmu?

Keuntungan Menggunakan Oracle Weblogic Server

Penting bagi bisnis dan organisasi untuk menggunakan software yang sesuai dengan kebutuhan yang dinamis.

Mengapa pebisnis dan pengelola organisasi perlu menyesuaikannya dengan keutuhan yang dinamis? Berbicara soal bisnis, perubahan iklimnya tergolong sangat fleksibel dan cepat berubah-ubah, inilah mengapa dibutuhkan software yang sesuai dengan kebutuhan tersebut agar mudah beradaptasi. Oracle terdepan soal memenuhi kebutuhan developer tersebut.

Desain Oracle WebLogic, dapat dikatakan best-of-breed karena mudah diintegrasikan. Teknologinya secara menyeluruh menawarkan perpaduan ideal dari skalabilitas, kinerja dan efisiensi operasional agar bisa mendukung kebutuhan IT kontemporer yang juga berkaitan dengan kebutuhan bisnis yang dinamis.

Berikut adalah rincian beberapa keuntungan bisnis dan organisasi dari Oracle WebLogic:

  • Kinerja Server yang Cepat

Sebagian besar pusat datanya telah menggunakan arsitektur hardware terbaru termasuk memori 64-bit, multi chip dan koneksi jaringan berkecepatan tinggi.

Oracle memiliki pondasi infrastruktur bagus soal kecepatan yang tidak hanya menguntungkan pengguna tetapi juga membantu mengurangi biaya sehubungan dengan software (supaya tidak lebih banyak transaksi per server) sekaligus biaya pengelolaannya (agar lebih sedikit server yang memerlukan manajemen).

  • Mudah diakses

Bila diamati, cukup banyak aplikasi yang sering dibatasi oleh memori yang hanya dapat diakses pada mesin tertentu yang digunakan.

Oracle Coherence sebagai bagian dari suite Oracle WebLogic mencakup semua memori yang tersedia di seluruh sistem sehingga membuatnya bisa diakses oleh aplikasi manapun.

Oracle WebLogic’s Coherence juga menyediakan pengelompokan pengguna agar memungkinkan replikasi data terjadi. Hal tersebut dapat melindungi klien dari kerugian bila sistemnya gagal.

  • Komunikatif

Karena aplikasi tidak bekerja sendirian, terhubung dengan aplikasi dan layanan lain di lingkungan digital menjadi sangat penting. Tata arsitektur Oracle punya kinerja yang sangat andal bagi aplikasi komunikasi umum semacam aplikasi yang berbasis JMS (Java Message Service).

  • Tangkas

Saat ini, aplikasi yang paling responsif saja tidak cukup. Agar bisnis dan organisasi Anda benar-benar mengungguli kompetitor, aplikasi Anda harus tangkas dalam artian memiliki kemampuan adaptasi yang baik terkait penerapan baru yang ada.

Oracle WebLogic ini menawarkan manajemen aplikasi live-cycle yang cepat dan mudah terkait downtime. Tersedia komponen atau tambalan sederhana yang memungkinkan fast roll-back.

Baiklah, setelah mengetahui apa saja manfaat yang bisa Anda dapat, berikut adalah beberapa langkah instalasi yang akan kami sampaikan. Di bawah ini adalah tahapan langkah demi langkah yang harus Anda lakukan untuk melakukan instalasi di Linux!

Baca Juga: Cara Install dan Konfigurasi Maldet (Linux Malware Detect-LMD)

Cara Melakukan Instalasi Oracle Weblogic Server

Hal paling pertama yang harus Anda lakukan sebelum memulai proses instalasinya adalah mengunduh Oracle weblogic server di situs resmi yang sudah tersedia.

Tidak perlu bingung, Anda yang butuh bantuan terkait pencarian website yang menyediakan unduhan ini, silakan menggunakan mesin penelusur semacam Google. Selain itu, sebenarnya ada juga alternatif lain yang bisa Anda gunakan untuk mengunduh file-nya.

Caranya adalah Anda bisa melakukan pengunduhan dari repository sourceforge. Untuk melakukan ini, Anda harus memilih file yang memiliki ekstensi .bin. Bagaimana mengeceknya? Anda bisa mengecek di home/user_name/downloads.

Lalu, jika Anda ingin memastikah bahwa file yang telah di-download ini sebenarnya sudah ada di folder downloads atau tidak, Anda langsung saja mengetik “cd Downloads/ dan ls” pada note perintah yang biasa Anda gunakan.

Jika file yang Anda cari itu sudah ada, Anda kemudian bisa melihat adanya file yang dibelakangnya terdapat tipe file .bin. Setelah itu, Anda perlu mengubah permission file yang sudah ada menjadi executeable.

Untuk perintahnya Anda bisa mengetik “chmod +x wls*.bin”, lalu coba lakukan sebuah eksekusi.

Bila sudah nantinya akan menjadi “./wls*.bin”. Di tahap ini, Anda harus menunggu proses ekstraksi sampai selesai agar tidak terjadi kesalahan yang tentunya tidak Anda inginkan.

Jika proses ekstraksinya sudah berhasil atau selesai, maka nanti akan ada tampilan sebuah windows installer Oracle seperti peringatan pada instalasi umumnya.

Jadi dalam hal ini, melakukan instalasi Oracle Weblogic sama seperti instalasi yang pada umumnya dijalankan. Kemudian, Anda bisa memilih next agar bisa menuju ke tahap yang selanjutnya.

Lalu, Anda bisa langsung menentukan untuk direktori instalasinya. Biasanya, pada program yang telah di-install, akan tersedia secara default dan letaknya ada di /home/username/Oracle/Middleware.

Selain hal yang kami sebutkan di atas, Anda sebenarnya juga tidak perlu untuk menambahkan direktori Oracle/Middleware. Kenapa tidak perlu? Karena dalam hal ini folder tersebut dapat secara otomatis dibuat.

Ada opsi lain sebenarnya, jika Anda menginginkan perubahan pada direktori installasi yang ada. Anda bisa saja menekan tombol browse, lalu menentukan direktori installasinya sendiri dan terakhir klik next untuk ke tahap berikutnya.

Setelah itu, di layar Anda akan muncul sebuah form pendaftaran untuk update keamanan. Jika Anda menginginkan pemberitahuan pada saat update, Anda bisa saja menuliskan email Oracle Support Anda.

Tapi perlu diingat, Anda sebenarnya bisa langsung saja menekan tombol next untuk langsung masuk ke tahap atau langkah instalasi yang selanjutnya. Kemudian, Anda bisa langsung memilih tipe installasi seperti apa yang akan diterapkan.

Di sini, kami menyarankan agar Anda memilih tipe instalasi yang basic, yaitu “typical”. Kenapa kami menyarankan tipe tersebut? Karena dengan tipe ini, Anda jadi tidak perlu repot-repot untuk melakukan config tambahan.

Lalu, Anda bisa menekan tombol next untuk menuju ke proses selanjutnya. Pada saat ada di tahap pemilihan produk installasi directory, Anda bisa langsung menekan tombol next untuk lanjut lagi ke tahap setelahnya.

Tahap berikutnya setelah Anda menekan tombol next adalah summary dari proses instalasi yang sudah dilakukan. Di bagian ini, Anda hanya perlu menekan tombol next lagi. Setelah tu, Anda bisa menunggu proses pengaplikasian Oracle weblogic server pada Linux Anda.

Pastinya, Anda harus menunggu sampai prosesnya sudah benar-benar selesai. Setelah sudah mencapai 100% dan prosesnya dinyatakan selesai, Anda bisa mengecek list dari Run Quickstart. Hal ini dilakukan agar webserver yang akan Anda gunakan nantinya bisa berfungsi dengan semestinya atau dengan lancar.

Lalu, Anda bisa menekan tombol done pada alat install Oracle yang Anda gunakan.

Baca Juga: Mengenal Linux: Sistem Operasi Open Source dan Gratis

Setelah Melakukan Instalasi Oracle Weblogic Server

Langkah selanjutnya adalah Anda bisa memilih opsi paling atas – yaitu “Getting started with WebLogic Server”. Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, Anda akan dipandu untuk membuat sebuah domain yang baru. Jadi, Anda akan memilih opsi yang paling atas yaitu menciptakan domain weblogic yang baru.

Langsung saja, setelah Anda memilih opsi pembuatan domain baru, Anda bisa kemudian menekan tombol next. Lalu, dua pilihan opsi yang baru akan muncul kembali. Anda tak perlu bingung, untuk hal ini, Anda cuma perlu memilih opsi yang membuat config domain secara otomatis.

Sekali lagi, Anda kemudian bisa menekan tombol next.

Tahap setelah itu adalah memasukan nama domain dengan nama apapun yang Anda mau. Namun, kami menyarankan untuk tidak menamai domain Anda dengan nama yang mudah untuk diingat.

Tak hanya itu, Anda juga harus mengecek penggunaan tanda baca yang benar. Di sini, penggunaan spasi tidak tersedia dalam tahap menamai domain yang baru.

Pada umumnya, Anda bisa menggunakan fungsi garis bawah / underscore dan atau strip / (-). Setelah memasukkan nama domainnya, Anda bisa menekan tombol next untuk menuju tahap yang berikutnya. Anda akan disuruh untuk memasukan nama dan password yang digunakan untuk admin, setelah itu Anda bisa menekan tombol next sekali lagi.

Selanjutnya, Anda akan diberikan pilihan untuk development mode atau production mode. Mengenai hal ini, kami menyarankan Anda untuk memilih development mode. Jika sudah, Anda bisa menekan next lagi.

Setelah itu, Anda akan memilih opsi config tambahan. Untuk hal ini, Anda bisa menandai cawang atau mengklik Administration Server kemudian terakhir tekan lagi next.

Pada umumnya, Oracle weblogic server memakai port 7001 dalam sistem defaultnya. Namun, jika Anda ingin memakai port yang lain, Anda sebenarnya bisa menggantinya sesuai dengan keperluan atau kepentingan Anda.

Tapi, ada satu hal yang harus Anda fokuskan di sini – yaitu agar itu tidak bentrok dengan service yang lainnya. Selain itu, Anda juga bisa memberikan sebuah SSL mode dengan mencawang SSL enabled, lalu klik lagi next. Setelah muncul config summary, Anda bisa menekan tombol create.

Baca Juga: 10 DNF Command yang Berguna untuk Berbagai Keperluan

Setelah Proses Instalasi Selesai

Jika semua proses instalasi yang Anda lakukan sudah selesai 100%, Anda bisa menekan tombol done. Sekarang, Anda sebaiknya mengecek Oracle weblogic server yang telah Anda install.

Di sini, Anda bisa membuka terminal dengan tombol shortcut ( Ctrl + Alt + T ). Lalu Anda bisa mengubah nama_domain dengan nama domain yang sudah Anda buat sebelumnya. Kemudian lakukan StartWeblogic.sh.

Bagi Anda yang melihat tampilan Running Mode, Anda bisa membuka browser untuk mengecek hal ini. Bagaimana caranya? Anda hanya perlu memasukan alamat “http://localhost:7001/console”. Nah, sekarang Anda sudah bisa menggunakan Oracle weblogic server di Linux.

Baca Juga: Panduan Dasar Text Editor Atom, Sublime, Notepad++

Simpulan

Setelah membaca Panduan Installasi Oracle Weblogic Di Linux VPS yang kami berikan, Anda bisa mencoba mengaplikasikannya sekarang. Di sini, sistem akan bisa digunakan untuk men-deploy semua aplikasi yang Anda miliki.

Di sisi lain, ada juga beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk menginstall Oracle weblogic server. Namun, anda harus memastikan itu masih dalam satu lingkaran ubuntu.

Baca juga artikel menarik kami lainnya bagi para developer yang ingin sukses. Kami pernah membuat Cara Install HHVM dan Nginx di Linux VPS, Security Scan dan Audit di VPS Linux, Tutorial XAMPP dan Cara Install WordPress Secara Offline.

Bicara soal kesuksesan website, jika Anda sedang mencari-cari info soal web hosting Indo, Anda bisa baca panduan yang kami buat sebelumnya berjudul Cara Memilih Hosting Terbaik dan tentunya mendapatkan VPS Linux murah dari Dewaweb. Baik, selamat membaca dan semoga sukses ya!