Jika Anda menjalankan situs e-commerce, halaman produk Anda adalah hal paling penting bagi bisnis Anda. Mereka berperan untuk mengubah pengunjung menjadi pelanggan. Ini bukanlah sebuah informasi baru. Semua orang tahu bahwa halaman produk yang sukses penting bagi situs e-commerce yang sukses; Jadi mengapa ada begitu banyak yang buruk di luar sana?
Setiap pengunjung yang masuk ke halaman produk Anda tidak selalu dengan mudahnya mencapai di halaman tersebut. Halaman produk bukan saatnya menyia-nyiakan kerja keras pengunjung Anda. Bila Anda ingin memulai bisnis online, salah satu tugas Anda adalah untuk menciptakan user experience yang memberi pengunjung apa yang mereka butuhkan untuk menjadi pelanggan.
Jadi, apa definisi user experience (UX) halaman produk yang bagus? Sederhana: yang menyediakan informasi, jaminan dan motivasi yang dibutuhkan pengunjung untuk menjadi pelanggan Anda. Definisi ini akan bervariasi dari satu situs ke situs dan industri ke industri lainnya, jadi terserah pada Anda untuk menguji dan menemukan strategi yang paling sesuai untuk bisnis Anda.
Strategi Meningkatkan Conversion Rate
Conversion rate sangat penting sehingga butuh untuk ditingkatkan, conversion rate yang tinggi menandakan bahwa website yang Anda kelola disukai audience sehingga pengunjung website menjadi setia terhadap produk Anda. Berikut ini beberapa cara meningkatkan product page conversion rate:
Gambar Produk yang Berkualitas
Satu hal yang paling banyak membantu untuk sebuah bisnis e-commerce adalah gambar produk. Jika seseorang berbelanja online, tentunya mereka hanya bisa melihat gambar dan mengambil keputusan setelah melihat gambar-gambar yang tersedia.
Orang-orang ingin dapat melihat barang yang akan mereka beli. Sebaiknya jadikan ini sebagai aturan pertama saat Anda mempersiapkan website e-commerce Anda. Semakin banyak fotonya semakin bagus.
Baca juga: Mengenal Conversion Rate, Faktor Penting, dan Cara Optimasinya
Perlihatkan barang-barang tersebut dari sudut yang berbeda. Jika memungkinkan, gunakan fitur zoom. Ini akan sangat membantu orang-orang yang tertarik untuk membeli produk tersebut untuk melihat seperti apa barang ini sebenarnya.
Asos adalah salah satu fashion and beauty e-commerce. Di website mereka, Anda bisa melihat baju yang mereka jual dari berbagai angle.
Tidak hanya gambar produk, ASOS juga memiliki fitur 360, dimana Anda bisa melihat produk tersebut dari berbagai sudut.
Selain itu, Asos juga memiliki fitur #AsSeenOnMe dimana Anda bisa melihat langsung bagaimana orang lain memakai baju itu.
Deskripsi Produk yang Menarik
Deskripsi produk di website Anda berpengaruh besar dalam proses pengambilan keputusan oleh calon pembeli. Peran deskripsi ini adalah untuk memberi calon pembeli informasi yang cukup sehingga mereka akan semakin yakin untuk membeli sebuah produk yang sesuai untuk mereka. Fokuskan deskripsi produk Anda agar terdengar jelas dan tidak memaksa calon pembeli untuk membeli. Deskripsi produk yang bagus berisi informasi yang lengkap.
Mungkin Anda berpikir seberapa panjang Anda harus menulis sebuah deskripsi produk? Jika memungkinkan, Anda seharusnya bisa menawarkan kedua versinya, baik yang panjang maupun yang pendek.
Untuk versi yang lebih pendek, pastikan bahwa Anda sudah menyertakan semua informasi penting yang ada: untuk siapa produk itu, apa yang produk itu lakukan, dan mengapa mereka bagus.
Versi yang lebih panjang harus memberi informasi yang sangat lengkap agar pembeli tidak memiliki pertanyaan lagi. Jika mereka membaca semua informasi yang Anda tulis dan mereka masih tidak bisa mengerti apa yang produk ini tawarkan, ini adalah tanda bahwa deskripsi produk Anda masih kurang bagus. Jika deskripsi Anda bisa meyakinkan pembeli, terkadang tanpa membaca seluruh deskripsinya, mereka akan langsung membeli produk tersebut.
Jika Anda menjual barang yang tidak Anda buat sendiri, jangan hanya mengulang apa yang manufacturer sudah tulis mengenai produk mereka. Tambahkan sentuhan dan rekomendasi pribadi Anda. Beritahu para pelanggan Anda mengapa Anda merekomendasikan produk ini secara pribadi dan bagaimana hal ini akan membantu atau berguna bagi mereka.
Gunakan Video untuk Memamerkan Produk Anda
Cara lain untuk memamerkan produk Anda adalah dengan menggunakan video. Tentu saja gambar memiliki limitasi sendiri. Dengan menggunakan video, Anda bisa menjelaskan deskripsi sebuah produk dengan lebih detail lagi. Orang-orang juga bisa melihat produk-produk tersebut in action. Menonton video dapat membantu orang-orang agar semakin yakin untuk membeli produk tersebut.
Baca juga: Mengenal Apa itu SEO & Manfaatnya untuk Traffic Website
Tawarkan Jasa Customization
Orang-orang menyukai customization. Hal ini menambah semangat pembeli dan membuat barang yang mereka beli menjadi lebih personal. Jika Anda meluangkan waktu untuk merancang sebuah produk, Anda pasti merasa bahwa produk itu adalah milik Anda.
Jika bisnis Anda sudah cukup besar untuk melakukan ini, Anda bisa melakukan mass customization. Sebagai contoh, Dell dan Timbuk2 menggunakan sistem manufacturing yang efisien.
Mungkin Anda ragu apakah customization akan membantu bisnis Anda untuk mendapatkan untung. Salah satu perusahaan yang berhasil mengimplementasikan strategi ini adalah Gemvara.
Perusahaan ini adalah sebuah toko perhiasan yang membiarkan pelanggan mereka merancang sendiri perhiasan yang mereka mau. Gemvara berhasil mendapat keuntungan besar dari menawarkan jasa customization.
Baca juga: Bagaimana Cara Ranking 1 Google? Ini Penjelasan Lengkapnya
Hati-hati Memasukkan Shipping Charges
Apakah Anda tahu berapa banyak e-commerce yang menawarkan biaya kirim gratis? Hampir setengah dari jumlah transaksi e-commerce mendapat biaya kirim gratis. Beberapa e-commerce menawarkan biaya kirim gratis, sebagian lagi memiliki syarat dan ketentuan agar Anda bisa mendapatkan biaya kirim gratis.
Sebagai contoh, ASOS menawarkan biaya kirim gratis ke seluruh dunia jika Anda berbelanja lebih dari £20. Nordstrom, sebuah department store di Amerika menawarkan biaya kirim gratis untuk semua transaksi pembelian. Ini membuat free-shipping sebagai salah satu ide yang banyak diambil oleh pemilik website e-commerce.
Menurut penelitian oleh E-tailing, free shipping menjadi kriteria #1 dalam pengambilan keputusan untuk membeli. 73 persen dari peserta studi bahkan mengatakan bahwa ini sangat penting bagi mereka. Selain itu, pada penelitian lain, 93 persen dari peserta survey mengatakan bahwa free shipping akan semakin mendorong mereka untuk membeli semakin banyak produk.
Biaya kirim yang mahal adalah alasan utama mengapa konsumen merasa tidak puas dengan pengalaman belanja online mereka. Bahkan biaya kirim adalah alasan utama kenapa orang-orang lebih suka berbelanja offline dari online.
Penemuan bahwa orang-orang menginginkan free shipping tidaklah mengejutkan. Tetapi apakah strategi ini bekerja? Ya, strategi ini bekerja. Pesanan dengan biaya kirim gratis memiliki nilai lebih tinggi 30 persen daripada pesanan yang membayar biaya kirim.
Saat 2BigFeet memperkenalkan biaya kirim gratis untuk order lebih dari $100, conversion rate mereka naik sebesar 50%.
Mungkin Anda berpikir, bagaimana jika Anda menagih biaya kirim tetapi dengan nilai yang murah? Chris Anderson, seorang penulis buku menemukan bahwa ketika Amazon mengimplementasikan biaya kirim gratis untuk setiap transaksinya, penjualan di setiap negara meningkat kecuali satu negara, Prancis.
Mengapa? Karena Prancis menagih biaya kirim sebesar 20 cents euro. Walaupun 20 cents euro bukan biaya kirim yang mahal, orang-orang tetap tidak mau membayar biaya kirim. Saat Prancis mengubahnya menjadi gratis, penjualan di Prancis baru ikut meningkat.
Untuk alasan yang tidak diketahui, orang-orang lebih tertarik dengan biaya kirim gratis yang akan mengurangi pengeluaran mereka sebesar Rp 20,000 dibanding diskon yang mengurangi harga barang sebesar Rp 50,000.
Dari cerita di atas, Anda bisa melihat bahwa kata ‘gratis’ dapat mendorong orang-orang untuk berbelanja dan perbedaan antara murah dan gratis dapat memiliki pengaruh yang besar.
Jika Anda tetap memilih untuk menagih biaya kirim, satu hal yang harus Anda lakukan adalah menampilkan biaya kirim di awal. Jika memungkinkan, gunakan biaya tetap dan bukan berdasarkan apa yang mereka beli.
Menampilkan biaya kirim di akhir akan mengurangi conversion rate Anda. Menurut sebuah penelitian, 47 persen dari konsumen e-commerce mengatakan bahwa mereka akan membatalkan
Buat Halaman untuk Barang Sales dan Harga Spesial
Studi oleh E-tailing yang disebutkan di atas juga menemukan bahwa 47 persen dari konsumen online mengatakan bahwa mereka hanya akan membeli produk diskon, kecuali jika mereka memang harus membeli sesuatu. 62 persen juga mengatakan bahwa mereka selalu mencari bagian sales dan specials di website e-commerce.
Saat ini, diskon selalu ada dimana-mana. Website seperti Groupon membantu orang-orang untuk mendapat diskon dan harga special. Tren mencari diskon tidak akan berhenti dalam waktu dekat, sehingga Anda sebaiknya memikirkan untuk memasukkan bagian ‘diskon’ dan ‘harga spesial’ untuk e-commerce Anda. Tentu saja buat keputusan yang sesuai untuk brand Anda tetapi mungkin Anda boleh mencoba strategi ini sesekali.
Agar strategi ini sukses, berikan petunjuk yang jelas bagi orang-orang dimana mereka bisa menemukan barang-barang diskon atau yang memiliki harga special. Beauty e-commerce, Cult Beauty, memiliki bagian sales sendiri di website mereka. Anda juga bisa menawarkan diskon, harga special, dan promo dengan menggunakan rotating banner.
Jangan Lupa Dengan Shopping Cart Abandonment
Ada banyak kejadian dimana konsumen membatalkan transaksi ketika mereka sudah memasuki halaman checkout. Pada tahun 2011, shopping cart abandonment rate mencapai 72 persen dan dipercaya akan terus meningkat.
Penelitian juga menemukan bahwa 89% konsumen pernah membatalkan transaksi paling tidak satu kali. Ini dikarenakan konsumen sekarang sudah memiliki pengertian lebih mengenai belanja online.
Kemungkinan besar mereka akan membandingkan harga di website e-commerce yang berbeda meskipun mereka sudah akan checkout. Alasan lain adalah biaya kirim yang tinggi dan biasa baru ditampilkan di halaman checkout.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa orang-orang membatalkan transaksi mereka:
-
Harga yang mahal
Seperti yang disebutkan sebelumnya, jika konsumen bermaksud untuk membeli produk yang sama atau mirip, mereka akan memilih berdasarkan harga. Jika harga Anda merupakan harga yang terbaik, Anda boleh mengatakannya langsung (tetapi pastikan dulu bahwa ini betul dan akan menurunkan kredibilitas Anda.Jika harga Anda bukan yang terbaik atau termurah, jelaskan mengapa barang Anda tetap harus dibeli.
-
Biaya kirim
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, konsumen tidak suka membayar biaya kirim. Jika memang memungkinkan, jangan tagih biaya kirim untuk transaksi dengan nilai tertentu atau bahkan berikan biaya kirim gratis.
-
Proses yang rumit
Mungkin Anda meminta terlalu banyak detail dari pembeli atau Anda memaksa pembeli untuk registrasi ke website Anda.
-
Bangun Kepercayaan Melalui Livechat
Sering kali seseorang membatalkan transaksi karena mereka ragu dengan barang yang tadinya akan mereka beli. Mereka tidak yakin apakah barang tersebut akan cocok untuk mereka. Untuk mengatasi isu ini, manfaatkan live chat agar pembeli bisa bertanya atau menyampaikan keraguan mereka dan Anda bisa membantu meyakinkan mereka dengan menjawab pertanyaan mereka secara langsung.
-
Kecepatan website Anda
Ada kemungkinan kecepatan website Anda berpengaruh pada keputusan seseorang untuk membeli dari e-commerce Anda. Jika website Anda terlalu lambat, orang-orang biasanya menyerah dan memilih untuk meninggalkan website Anda.
Baca juga: 20+ Template WordPress Premium Terbaik dan Terpopuler
Aktifkan Persistent Shopping Cart
Seperti yang sudah disebutkan di atas orang-orang akan membandingkan harga di berbagai toko. Hal yang paling sering dilakukan oleh pelanggan adalah menambahkan produk tersebut ke dalam shopping cart agar mereka bisa kembali nantinya jika mereka memutuskan untuk membeli dari toko itu.
Jika pada saat mereka kembali ke website itu dan isi shopping cart mereka sudah expired, kebanyakan orang lebih memilih untuk tidak jadi belanja di website Anda karena lebih ribet mencari-cari lagi barang yang sebenarnya sudah mereka masukkan.
Apa solusinya?
Shopping cart yang tidak akan menghapus isinya jika pembeli meninggalkan website itu. Anda bisa menggunakan shopping cart persistent cookie dan keranjang belanja di website Anda tidak akan menghapus isinya bahkan hingga beberapa hari atau minggu ke depan.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan fitur save the cart atau menyimpan keranjang belanja. Fitur ini akan mempermudah pelanggan yang ingin berbelanja kembali setelah mereka melakukan perbandingan dengan website lain.
Anda juga bisa mengirimkan isi keranjang belanja kepada pelanggan melalui email. Akan lebih baik lagi jika Anda mengirimkan link yang nantinya bisa dibuka oleh pelanggan.
Jangan Lupa Menampilkan Contact Info dan Mengaktifkan Fitur Live Chat
Mungkin banyak yang menganggap remeh menaruh info kontak yang jelas di website Anda. Padahal hal ini bisa membantu meningkatkan conversion rate. Meletakkan info kontak di website Anda akan sangat membantu, apalagi bagi bisnis kecil.
Ini membantu meningkatkan rasa percaya pelanggan kepada toko Anda. Pastikan bahwa alamat, alamat email, dan nomor telepon terlihat jelas untuk menunjukkan bahwa Anda benar-benar sebuah bisnis.
Cara lain untuk membantu meningkatkan kepercayaan adalah dengan mengaktifkan aplikasi live chat di website Anda. Seperti disebutkan sebelumnya, live chat membantu Anda untuk menjawab pertanyaan yang mungkin dimiliki oleh pelanggan agar mereka menjadi yakin untuk membeli dari toko Anda. 77 persen pemilik toko retail online menganggap bahwa live chat adalah metode komunikasi yang penting.
Baca juga: Panduan Online Marketing untuk Pemula
Indikator Progres Transaksi yang Jelas
Orang-orang selalu ingin tahu apa yang terjadi dalam proses pembelian barang. Apakah pembayaran sudah diterima? Apakah barang akan segera dikirim? Semua ingin tahu berapa lama lagi barang akan mereka terima. Ini adalah alasan penting kenapa Anda membutuhkan indikator progress yang jelas. Pembeli harus bisa melihat jelas proses transaksinya agar mereka tahu kapan barang mereka akan sampai di tangan mereka.
Proses Pengembalian dan Penukaran Barang Harus Jelas
Pengembalian atau penukaran barang merupakan satu hal yang sering ditanyakan oleh para pembeli. Terkadang barang yang kita beli secara online memang berbeda dengan keadaan aslinya.
Untuk meredakan kekhawatiran pelanggan, buat sebuah halaman yang menjawab berbagai pertanyaan yang sering ditanyakan oleh para konsumen.
Baca juga: 5 Kegunaan A/B Testing pada Website
Pilihan Cara Pembayaran yang Bervariasi
Pilihan adalah hal yang bagus. Ada dua alasan untuk hal ini:
- Dengan banyaknya skandal tentang pencurian identitas melalui informasi kartu kredit, banyak orang yang khawatir untuk menggunakan kartu kredit mereka untuk pembayaran online. Apalagi untuk melakukan transaksi di website yang mereka belum pernah gunakan sebelumnya.
- Dari sebuah survey, ditemukan bahwa 50 persen dari orang-orang yang belanja online secara rutin mengatakan bahwa jika cara bayar yang mereka lebih suka tidak ada dalam pilihan, mereka akan membatalkan transaksi.
Dengan menyediakan beberapa pilihan pembayaran seperti PayPal atau ATM dan tidak hanya pembayaran melalui credit card, Anda bisa mendapatkan konsumen yang mungkin tidak akan Anda dapatkan jika Anda tidak menyediakan pilihan bagi mereka.
Optimalkan Fitur Search Website Anda
Search adalah hal penting dalam e-commerce. Banyak orang menggunakannya untuk mencari barang agar mereka bisa menemukannya dengan cepat. Kebanyakan pengunjung website e-commerce menggunakan fitur search.
Untuk membantu pengunjung, Anda bisa menggunakan auto-suggest di search Anda yang menunjukkan produk selagi pengunjung mengetik. Setelah BrickHouse Securitu, sebuah online retail, mengaktifkan fitur automated drop-down mereka mengalami peningkatan conversion rates.
Buat Filters Anda Semakin Detail
Semakin banyak pilihan yang Anda berikan, semakin susah bagi pengunjung untuk memilih. Untuk mengatasi hal ini, yang Anda harus lakukan adalah dengan menggunakan filter. Semakin banyak pilihan yang Anda berikan, Anda harus memastikan bahwa filter Anda juga semakin memudahkan pengunjung.
Mungkin Anda pernah memasuki sebuah toko dan merasa terintimidasi dengan pilihan yang ada. Tentunya tidak ada filter di toko offline. Filter mereka berwujud salesperson. Untuk toko online Anda harus memanfaatkan filter. Tujuan dari penggunaan filter adalah untuk memudahkan pengunjung mencari produk yang sesuai untuk mereka.
Di bawah adalah salah satu contoh filter di website e-commerce ASOS. Anda bisa memilih style, warna, ukuran, range harga, dan bahkan merek apa yang Anda ingin lihat atau beli.
Filter seperti di atas tentunya sangat memudahkan pengunjung untuk mencari apa yang mereka cari dan cocok untuk mereka.
Gunakan Formulir yang Pendek
Jika orang-orang sudah meletakkan barang-barang yang ingin mereka beli dan siap untuk check out, Anda sudah berhasil setengah jalan. Untuk memastikan bahwa mereka akan membeli dari website Anda adalah formulir yang biasa diisi di halaman check out. Jika Anda menaruh formulir yang panjang dimana ada banyak data yang mereka harus isi, kemungkinan mereka untuk membeli dari website Anda akan berkurang.
Salah satu alasan mengapa orang-orang senang belajar dari Amazon adalah dikarenakan data mereka yang sudah tersimpan di akun mereka membantu untuk mengurangi waktu check out. Mereka tidak perlu lagi mengisi data-data mereka di halaman check out.
Salah satu fitur yang sebaiknya Anda miliki adalah pilihan untuk memilih box yang bertuliskan ‘“shipping address same as the billing address” atau “alamat pengiriman sama dengan alamat pembayaran”. Ini akan menyimpan waktu pelanggan Anda agar mereka tidak perlu mengisi kedua-dua alamat dua kali.
Permudah Langkah Memasukkan Data Kartu Kredit
Tidak semua orang yang berbelanja online memiliki pengertian tentang bahasa-bahasa teknologi atau e-commerce. Beberapa orang bahkan tidak tahu apa itu kode CVV. Salah satu hal yang harus Anda pastikan adalah website e-commerce Anda harus memberi kemudahan kepada orang-orang untuk mengerti apa yang Anda minta.
Jika memungkinkan jangan menanyakan tipe kartu kredit apa yang mereka miliki. Kebanyakan dari pembeli biasa bingung dan menghabiskan waktu mencari kartu kredit jenis apa yang mereka miliki. Terkadang orang-orang juga terus memilih jenis kartu yang salah yang tentunya menghambat lamanya transaksi.
Tawarkan Registrasi Akun untuk Mempermudah Transaksi
Tawarkan jika pelanggan mau registrasi ke website Anda. Tetapi Anda juga boleh membuatkan akun secara otomatis kepada orang-orang yang membeli dari website Anda. Kirimkan email kepada pelanggan tersebut berisi password yang dibuat secara otomatis.
Tampilkan Review Produk atau Jasa Anda
Orang-orang sering membaca review sebelum mereka berbelanja. Bahkan jika mereka berbelanja secara offline, mereka akan membaca dulu review secara online sebelum mereka membelinya.
Sebanyak 60 persen dari orang-orang yang belanja online mengaku bahwa mereka selalu membaca review sebelum membeli barang elektronik dan 40 persen mengaku bahwa mereka tidak akan membeli barang elektronik tanpa membaca review online.
Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa penting untuk menampilkan review di website Anda. Review, apalagi yang bagus, dapat membantu orang-orang untuk menjadi percaya dengan produk atau jasa Anda.
Jika Anda menjual produk komoditas dan tidak dapat meminta pengguna untuk menulis banyak ulasan, Anda mungkin ingin melihat ulasan menarik dari website external lainnya.
Jangan hapus ulasan negatif. Jika hanya ada sedikit ulasan negatif mengenai produk atau jasa Anda, mereka biasa tidak mempengaruhi tingkat pembelian produk atau jasa Anda.