9 Cara Jitu Memulai Bisnis Online Supaya Menghasilkan Cuan

9 Cara Jitu Memulai Bisnis Online Supaya Menghasilkan Cuan

Bisnis online menjadi salah satu kegiatan yang sedang digandrungi oleh masyarakat luas. Hal ini karena penghasilan yang didapatkan melalui bisnis online cukup besar, sehingga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari seseorang. Itu sebabnya, mengetahui cara memulai bisnis online penting bagi para pebisnis pemula, terutama bagi mereka yang tertarik untuk membuat suatu usaha.

Supaya bisnis yang dijalani bisa maksimal dan memberikan keuntungan, pelajari terlebih dahulu cara memulai bisnis online dan mempertahankannya pada artikel di bawah ini. Yuk, simak sampai akhir, ya!

1. Pahami masalah yang dihadapi pasar

Cara memulai bisnis online yang pertama adalah mengetahui masalah seperti apa yang tengah dialami konsumen. Kamu bisa melakukan observasi secara langsung untuk menemukan masalah yang benar-benar dihadapi pasar. Dengan begitu, kamu bisa melihat langsung kenyataan yang ada di lapangan.

Memahami masalah pasar bisa dilakukan dengan cara melakukan identifikasi masalah pada konsumen, seperti masalah apa yang dihadapi pasar akibat pandemi hingga melihat respon yang akan diberikan.

Tidak sampai memahami saja, kamu juga perlu mencari peluang bisnis dari masalah yang dihadapi oleh pelanggan. Secara tidak langsung, kamu dapat memberikan saran dengan menggunakan produk tersebut.

Baca juga: Cara Meningkatkan Penjualan Produk Untuk Bisnis Berskala Kecil

2. Lakukan riset pasar

Usai menganalisis masalah konsumen, cara memulai bisnis online untuk pemula selanjutnya adalah melakukan riset pasar. Riset pasar penting dilakukan untuk menemukan peluang berbisnis. 

Kamu bisa memulai dengan mencari tren bisnis online dengan memanfaatkan beberapa tools keyword, salah satunya adalah Google Trends.

Selain melakukan riset di mesin pencari, kamu juga bisa memanfaatkan media sosial untuk mencari tren. Gunakan Instagram, TikTok, Facebook, YouTube, dan platform media sosial lainnya untuk mencari peluang terbaik untuk memulai bisnis.

3. Analisa kompetitor

Cara berbisnis online bagi pemula selanjutnya, kenali siapa saja kompetitor, yaitu bisnis sejenis dengan produk yang sama atau mirip denganmu. Melakukan analisa kompetitor penting karena kamu bisa mengetahui strategi dan potensi bisnis kamu ke depannya.

Kamu bisa memulainya dengan mengecek website atau akun media sosial mereka dan menilai bagaimana mereka menempatkan diri di hadapan konsumen. Melansir Hubspot, ada tiga jenis kelompok kompetitor:

  • Kompetitor langsung – memiliki jenis bisnis, produk, dan target yang sama dengan bisnismu.
  • Kompetitor tidak langsung – menawarkan produk yang sama namun dengan target pasar yang berbeda.
  • Kompetitor pengganti – umumnya menargetkan pasar yang sama seperti bisnismu, hanya saja mereka menjual produk alternatif dari bisnismu. Contohnya restoran dan coffee shop yang terletak berdekatan bisa menjadi kompetitor pengganti.

Setelah mengetahui jenis kompetitor seperti yang sudah dijelaskan di atas, berikut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika kamu akan menganalisa website milik kompetitor.

  • Foto produk
  • Deskripsi produk
  • CTA
  • Performa website
  • Metode customer service
  • Opsi pembayaran
  • Pilihan pengiriman
  • Promosi
  • Cek metode promosi kompetitor

Baca juga: 30 Cara Mudah Menghasilkan Uang dari HP 

4. Mulai pilih model bisnis

Selanjutnya, kamu bisa mulai memilih model bisnis apa yang akan digunakan. Dengan begitu, kamu bisa menentukan target pasar atau customer. Berikut beberapa referensi atau inspirasi model bisnis yang bisa kamu pertimbangkan.

  • Menjual produk sendiri – produk buatanmu dapat dijual melalui beberapa platform berjualan online. Pertimbangkan pula untuk menyimpan dan menghitung bahan produksi atau stok barang yang sudah siap dijual.
  • Menjadi pengiklan melalui website – kamu bisa membuat kerja sama dengan produk atau brand yang relevan, lalu promosikan produk mereka di artikel yang mengarahkan ke produk partner menggunakan kode voucher khusus.
  • Dropshipper – sistem dropship dapat membuat kamu melakukan interaksi langsung dengan calon pembeli dan supplier. Sederhananya, kamu menjadi jembatan dari kedua pihak ini.
  • Reseller – berbeda dengan dropship, reseller membuat kamu harus menyimpan stok barang sendiri. Itu sebabnya, reseller membutuhkan modal yang banyak.

Baca Juga: Strategi Internet Marketing: Bangun Website yang Fleksibel

5. Tentukan target pasar

Setelah melakukan riset pasar dan analisa kompetitor, selanjutnya kamu bisa menentukan target pasar. Target pasar bisa kamu kelompokkan menjadi beberapa jenis, di antaranya:

a. Demografi pasar

Tentukan faktor seorang pelanggan ideal, faktor yang disebut dengan “demografi” ini meliputi hal-hal mendasar, seperti usia, jenis kelamin, tempat tinggal atau kota asal, dan pekerjaan.

Jika diperlukan, kamu juga bisa melakukan riset SES (Socio-Economic Status) alias jumlah pendapatan target pasar yang dibagi menjadi beberapa segmen, mulai dari A1, A2, B hingga segmen E.

Tujuan penentuan faktor pelanggan ideal ini, yaitu agar kamu dapat menentukan berapa harga yang cocok jika dilihat dari kualitas produk dan dibandingkan dengan status sosio-ekonomi target pasar.

b. Psikografi

Tidak kalah penting, psikografi atau identifikasi ketertarikan (interest) seseorang terhadap sesuatu juga perlu dipertimbangkan. Psikografi bisa digunakan untuk memprediksi tindakan calon konsumen, sehingga dapat mempengaruhi seberapa efektif iklan kamu yang jalankan.

Beberapa faktor psikografi yang dapat mengklasifikasi target konsumen adalah keyakinan, nilai, sikap, minat, dan gaya hidup. 

Contoh sederhana, jika kamu menjual produk kecantikan untuk target berusia 20-45 tahun, kamu akan menggunakan media beriklan yang berbeda untuk target berusia 20-30 dan 30-45 tahun, sesuai media apa yang sering mereka gunakan, ‘kan?

6. Buat website

Identitas bisnismu tidak akan lengkap tanpa adanya website yang menjadi salah satu platform memulai bisnis online paling efektif. Disebut paling efektif, karena kamu dapat memanfaatkan website untuk berbagai hal. Contohnya seperti penjelasan berikut:

  • Membuat katalog online – manfaatkan website bisnis untuk menampilkan katalog online yang sekaligus mengarahkan pengunjung ke pembelian.
  • Menjadikan toko semakin fleksibel – toko kamu tidak lagi terbatas oleh jam kerja, karena kini pengunjung dapat melakukan pembelian kapanpun dari website. 
  • Membuat email profesional – email dengan akhiran nama domain, misalnya email “[email protected]”. Selain terlihat lebih profesional, kamu juga bisa membuat email newsletter untuk menginformasikan promo atau produk baru dari toko kamu.
  • Menciptakan brand image – website dapat dengan bebas kamu akses untuk menciptakan brand image. Sebab, tampilan website dapat kamu ubah sesuai yang diinginkan..
  • Memasarkan bisnis secara global – bisnis online yang dimiliki punya peluang untuk muncul di Google Search dan dikenal secara global.

Baca Juga: Cara Membuat Website Toko Online dengan Plugin untuk Pemula

7. Pasarkan produk

Selanjutnya, kamu bisa langsung memasarkan produk yang dimiliki. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memasarkan produk kamu, mulai dari membuat Google Business Profile, menjalankan SEO yang baik dan tepat, hingga memanfaatkan media sosial yang ada. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

a. Buat Google Business Profile

Profiling atau membuat profil bisnis juga penting untuk kelangsungan brand-mu. Salah satu media yang bisa kamu gunakan adalah Google My Business atau Google Bisnisku.

Jika kamu pernah mencari suatu tempat makan, toko baju, atau bisnis lainnya melalui Google dan menemukan informasi seperti gambar di bawah ini, itu adalah hasil profiling menggunakan Google Bisnisku.

Berdasarkan gambar di atas, kamu dapat mengetahui mulai dari alamat toko yang terhubung dengan Google Maps, jam operasional, nomor telepon, website, foto dari produk yang kamu jual hingga hasil ulasan dari pengunjung yang pernah mendatangi tokomu atau menjadi konsumen.

b. Jalankan SEO

Search Engine Optimization (SEO) adalah cara mengoptimasi website demi meraih peringkat tinggi di jajaran hasil pencarian di search engine (mesin pencari), terutama Google. Ada beberapa persyaratan yang harus kamu penuhi, baik dari sisi on-page dan off-page SEO.

On-page SEO adalah cara yang dilakukan untuk menaikkan peringkat SEO langsung dari halaman pengelolaan blog atau artikel yang disebut dengan CMS (Content Management System), seperti penggunaan kata kunci, meta-description, jumlah kata, penggunaan gambar, dan sebagainya.

Di sisi lain, ada pula off-page SEO, yaitu cara mengoptimasi SEO di luar halaman on-page, misalnya membuat backlink, mempercepat website, atau mendesain sesuai keinginan.

Oleh karena itu, ketika membuat desain website, pastikan hasilnya menarik dengan menu yang responsif sehingga Google dapat menaikkan peringkat website-mu agar bisa dilirik oleh lebih banyak pengunjung.

c. Gunakan media sosial

Memasarkan produk lewat media sosial adalah hal yang tidak boleh dilewatkan. Saat ini hampir semua pengguna internet menggunakan media sosial. Untuk itu, kamu perlu meraih kesempatan ini sebagai media promosi untuk mendapat pelanggan yang lebih banyak. Perlu diketahui, menggunakan media sosial untuk bisnis perlu strategi. 

Baca juga: Cara SEO untuk UKM dan Bisnis Startup

8. Pertahankan pelanggan

Mempertahankan pelanggan adalah salah satu tips dalam berbisnis. Faktanya, strategi mempertahankan pelanggan memang efektif untuk meningkatkan keuntungan.

Menurut penelitian, 25% – 40% dari total pendapatan bisnis yang sudah stabil didapat dari returning customer dan repeat order dari pelanggan yang loyal. Bahkan, existing customer akan cenderung 9 kali lipat melakukan konversi dibanding dengan pelanggan baru.

Untuk itu, kamu perlu melakukan strategi agar pelanggan kembali bertransaksi di bisnismu. Berikut beberapa cara mempertahankan pelanggan:

  • Customer support
  • Loyalty program
  • Promosi khusus pelanggan

Baca Juga: Tutorial Lengkap Cara Membuat Iklan di Facebook

9. Evaluasi secara rutin

Terakhir, lakukan evaluasi secara rutin untuk mengetahui apa saja perkembangan bisnis di pasar. Dengan begitu, kamu akan mengetahui kebutuhan untuk memproduksi produk baru ataupun mengevaluasi kebutuhan untuk bersaing dengan kompetitor.

Baca Juga: Pahami Apa Itu Customer Journey dan Manfaatnya bagi Bisnis

Sudah Tahu Cara Memulai Bisnis Online yang Tepat?

Itu dia penjelasan cara memulai bisnis online yang bisa Dewaweb berikan. Ikuti panduan di atas agar kamu sukses membangun bisnis online di bidang yang kamu minati. Semoga artikel ini membantumu ya, selamat berbisnis!

Pastikan kualitas layanan dan produk kamu selalu berada dalam kualitas terbaik. Oleh karena itu, Dewaweb selalu siap untuk menjadi partner kamu untuk meraih sukses online dengan menyediakan layanan cloud hosting cepat yang berkualitas, aman, dan selalu dapat diandalkan agar website-mu selalu dapat diakses para pelanggan.