Memahami cara menggunakan Ubersuggest merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas konten. Ubersuggest adalah tool SEO besutan Neil Patel yang dirancang untuk meriset kata kunci, tingkat persaingan, dan memperoleh informasi berharga tentang strategi SEO.
Seperti yang diketahui, keyword merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam content marketing. Nah, dengan Ubersuggest, pengguna dapat menggunakan fitur-fitur yang powerful terkait optimasi website. Sebut saja seperti identifikasi kata kunci baru, melacak ranking situs untuk keyword tertentu, analisis kompetitor, dan banyak lagi.
Dalam artikel ini, kami akan jelaskan panduan cara riset keyword dengan Ubersuggest secara lengkap termasuk cek backlink, site audit, dan cek traffic. Yuk, simak pembahasannya sampai akhir.
Cara Riset Keyword dengan Ubersuggest
Ubersuggest umumnya dipakai untuk melakukan riset kata kunci yang pada gilirannya berpengaruh terhadap kualitas konten dan visibilitas website. Namun lebih dari itu, tool ini juga sering kali dimanfaatkan untuk tujuan lain, loh! Berikut cara menggunakan Ubersuggest untuk optimasi SEO:
1. Melakukan riset keyword
Ubersuggest menawarkan tool riset keyword yang simpel, mudah digunakan, dan gratis. Untuk memulainya, kamu bisa pergi ke halaman https://neilpatel.com/ubersuggest/, kemudian gunakan fitur pencarian keyword tanpa perlu membuat akun baru.
Namun, perlu diingat bahwa Ubersuggest versi gratis memiliki limit tiga pencarian keyword pertama saja. Kamu perlu membuat dan meng-upgrade akun jika ingin menggunakan fitur lebih lengkap dengan harga mulai dari US$12 atau Rp196 ribu per bulan.
Selanjutnya, kamu harus mengetikkan kata kunci pada kolom pencarian, atur bahasa/negara sesuai preferensi atau target market website, kemudian klik Search. Di sini, kamu akan memperoleh informasi lengkap tentang kata kunci tersebut, di antara termasuk data-data berharga seperti berikut:
- Search volume (SV) – Jumlah pencarian kata kunci tertentu dalam periode sebulan terakhir. Misalnya, keyword “domain murah” memiliki search volume 4400. Ini menunjukkan jumlah pengguna yang mengetik dan mencari keyword tersebut di mesin pencari.
- Cost per Click (CPC) – Kisaran harga per klik yang harus dibayar ketika mengiklankan produk. Pada contoh, Rp11,1 ribu adalah kisaran harga yang harus dibayar untuk setiap klik iklan.
- Paid Difficulty (PD) – Tingkat persaingan berbayar untuk keyword tertentu. Semakin besar angkanya, maka semakin sulit kompetisinya. PD 74 berarti tingkat kompetisi berbayar untuk keyword tersebut tergolong sedang.
- SEO Difficulty (SD) – Tingkat persaingan organik untuk keyword tertentu dalam enam bulan terakhir. Semakin besar angkanya, maka semakin sulit kompetisinya.
Baca Juga: 9 Cara Riset Keyword, Bisa Tembus Halaman Pertama Google
2. Membuat project riset keyword
Cara menggunakan Ubersuggest untuk membuat project riset keyword mengharuskan pengguna untuk mempunyai akun terlebih dahulu dan login menggunakan akun tersebut. Di sini, kamu melakukan riset yang lebih mendalam serta membuat proyek konten. Berikut langkah-langkahnya:
-
Klik ADD YOUR FIRST PROJECT di halaman dashboard Ubersuggest.
- Tulis nama project yang hendak dibuat, lalu klik tombol Next.
-
Pilih negara atau bahasa yang dituju, lalu klik Next.
-
Tulis satu atau lebih keyword yang ingin diteliti, lalu tekan Next.
-
Pilih kompetitor yang ingin di-tracking, kemudian klik Next.
- Di halaman berikutnya, kamu akan ditawarkan layanan SEO training dari Ubersuggest. Ini merupakan opsional, namun di contoh ini kami memilih untuk tidak menggunakannya.
Sampai di sini, kamu sudah dapat melakukan pencarian keyword. Melalui menu Tracked Keyword, kamu bisa memperoleh informasi kata kunci yang cukup lengkap untuk keperluan pembuatan konten atau pun pemasaran. Sedikit tips, sebaiknya prioritaskan kata kunci yang tingkat kesulitannya minim namun volume pencariannya tinggi.
3. Cek backlink
Backlink adalah salah satu aspek penting dalam algoritma Google yang berpengaruh besar otoritas halaman. Namun, sebagian orang mungkin kesulitan untuk membangun backlink dikarenakan kurang memahami tautan seperti apa yang berdampak positif pada ranking SERP.
Untungnya, dengan Ubersuggest kamu dapat melihat backlink yang digunakan di halaman sendiri atau pun kompetitor. Untuk melakukannya, kamu bisa ikuti langkah-langkah berikut:
-
Buka menu Backlinks di bilah navigasi, kemudian klik Backlinks Overview.
-
Ketikkan domain website yang ingin dilihat sumber backlink-nya (misal website kompetitor) pada kolom pencarian, lalu klik tombol Search.
- Dalam laporan ini, kamu akan melihat informasi lengkap meliputi jumlah, pertumbuhan, hingga backlink yang tertaut ke situs tersebut.
4. Melakukan site audit
Selanjutnya, kamu juga bisa memanfaatkan Ubersuggest untuk melakukan site audit. Alat ini menyediakan laporan yang cukup lengkap tentang kesehatan dan upaya SEO yang telah diterapkan pada website, termasuk aspek-aspek seperti kecepatan, SEO on-page, dan masalah teknis lainnya.
Untuk melakukan site audit, kamu perlu membuat project terlebih dahulu seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya. Setelah itu, di bagian dashboard Ubersuggest kamu tinggal pilih opsi Site Audit. Jika sudah, laporannya akan seperti gambar di bawah ini:
- On-Page SEO Score: Skor yang menunjukkan seberapa baik upaya SEO yang telah diterapkan.
- Backlinks: Jumlah tautan atau backlinks yang mengarah ke website.
- Page Discovered: Jumlah halaman yang ditemukan berdasarkan hasil perayapan.
- SEO Issues Discovered: Jumlah isu error yang ditemukan (bisa dijadwalkan untuk perbaikan).
5. Cek traffic
Cara menggunakan Ubersuggest yang terakhir adalah mengecek lalu lintas (traffic) website. Melalui fitur Traffic Overview, kamu bisa mengetahui rekomendasi keyword unggulan untuk diterapkan pada halaman atau website-mu. Selain itu, fitur ini juga dapat diterapkan pada website kompetitor, di mana laporannya sangat berguna dalam pembuatan strategi konten dan pemasaran di masa mendatang. Berikut langkah-langkahnya:
-
Klik menu Traffic Estimation > Traffic Overview.
- Ketikkan ketikkan website-mu atau kompetitor pada kolom pencarian. Di contoh ini, kami menggunakan domain “www.dewaweb.com”.
-
Pilih jenis domain atau URL beserta bahasa/negara yang sesuai, lalu klik tombol Search.
Jika sudah, kamu akan mendapatkan ringkasan traffic website seperti gambar di bawah ini.
- Organic Keywords: Berisi informasi berupa jumlah keyword yang berhasil muncul di hasil pencarian.
- Organic Monthly Traffic: Berisi informasi tentang perkiraan jumlah trafik organik per bulan.
- Domain Authority (DA): Informasi yang menunjukkan otoritas situs di mesin pencari. DA di atas 50 bisa dikatakan cukup baik, namun jika lebih tinggi artinya otoritas situs tergolong tinggi.
- Backlinks: Jumlah backlink yang tertaut ke halaman yang ada pada website.
Sebenarnya, penggunaan Ubersuggest dalam mengecek traffic tergolong baik karena memberikan informasi yang lumayan lengkap. Namun, kamu juga bisa gunakan tools cek traffic website lainnya untuk mencoba fitur yang mungkin tidak tersedia di Ubersuggest.
Sudah Paham Cara Menggunakan Ubersuggest?
Itulah cara menggunakan Ubersuggest yang dapat kami sampaikan. Sangat mudah, bukan? Melalui alat ini, pengguna bisa melakukan riset keyword, membuat project, cek backlink, mengaudit website, hingga mengecek trafik dengan mudah dari satu tempat saja. Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, kamu dijamin tidak akan menemui kesulitan ketika menggunakan Ubersuggest.
Jika tertarik untuk mengeksplorasi lebih banyak tools yang dapat membantu dalam riset keyword, kamu bisa baca artikel Dewaweb berjudul 13 Keyword Tools Gratis & Terbaik, Permudah Riset Keyword untuk SEO. Di artikel tersebut, kamu akan menemukan berbagai rekomendasi tools terbaik untuk mengoptimalkan strategi SEO dan performa website-mu. Semoga bermanfaat, ya!
