Passive income atau pendapatan pasif adalah salah satu langkah yang dapat kamu lakukan untuk menambah penghasilan. Tak jarang, kegiatan menambahkan pendapatan pasif malah lebih tinggi daripada pendapatan utama.
Yuk, ketahui apa itu passive income, contoh hingga cara mendapatkan pendapatan pasif dari pembahasan di bawah ini.
Apa Itu Passive Income?
Passive income adalah bentuk penghasilan yang tidak didapatkan secara langsung. Oleh karena itu, seseorang yang mendapat passive income tidak perlu berperan aktif untuk mendapatkan penghasilan dari passive income.
Sederhananya, passive income atau pendapatan pasif adalah keuntungan tambahan yang bisa kamu dapatkan dari hasil kegiatan sampingan. Selain dapat menambah keuntungan berupa materi atau uang, kegiatan passive income juga bisa dilakukan agar kamu tak hanya bergantung dari satu sumber pendapatan.
Cara Mendapatkan Passive Income
Ada beberapa cara mendapatkan passive income yang bisa kamu jadikan contoh untuk mendapatkan pendapatan atau penghasilan pasif, yaitu:
Melakukan Investasi
Investasi saat ini menjadi salah satu cara yang dilakukan generasi muda untuk mendapatkan passive income. Ada berbagai aplikasi yang dapat mendukung seseorang untuk melakukan investasi, bahkan beberapa di antaranya memungkinkan pengguna untuk berinvestasi mulai dari Rp10 ribu!
Bagi kamu yang merasa bingung ketika memilih jenis investasi apa yang akan dijalankan, berikut ini ada beberapa jenis investasi untuk menghasilkan passive income:
Saham
Penghasilan pasif dari pembelian saham bisa kamu dapatkan melalui dividen atau nilai tukar saham. Ketika menentukan perusahaan yang sahamnya ingin kamu beli, setidaknya lakukan riset untuk memperkirakan bagaimana harga saham perusahaan tersebut dalam beberapa bulan ke depan.
Emas
Investasi emas juga bisa menjadi salah satu cara mendapatkan pendapatan pasif. Kamu bisa mendapatkan keuntungan dari invetasi ini ketika membeli emas saat harganya murah dan menjualnya saat harga emas naik.
Reksadana
Jika ingin menjalankan contoh passive income yang satu ini, kamu hanya perlu mengeluarkan sejumlah uang yang ingin diinvestasikan, kemudian uangmu akan dikelola oleh Manajer Investasi yang akan membagi uang ke Pasar Uang, Obligasi, dan Saham dengan persenan tertentu.
Deposito
Apakah kamu pernah menabung dan mendapat bunga dari bank? Nah, cara mendapatkan passive income yang satu ini mengandalkan kelipatan bunga dari bank dalam periode tertentu.
Dolar
Jenis investasi ini mirip dengan emas. Meski begitu, cara berinvestasi yang satu ini akan lebih tepat dilakukan jika kamu ingin menyimpan uang sebagai dana darurat, karena mata uang Dolar lebih jarang mengalami inflasi dibanding Rupiah.
Baca Juga: Inilah Bedanya Investasi Saham dengan Trading Saham
Apa pun jenis investasi yang akan dijalankan, pastikan kamu tidak menggunakan dana darurat. Tak ada salahnya pula jika ingin menggunakan lebih dari satu layanan atau aplikasi investasi, asal kamu benar-benar mempertimbangkannya dengan matang, ya.
Menjalankan Affiliate Marketing
Affiliate marketing adalah program pemberian komisi bagi seseorang yang berhasil mempromosikan produk melalui jalur digital, seperti media sosial atau website. Cara ini juga bisa menjadi salah satu langkah untuk mendapatkan passive income, namun kamu harus dapat menyusun strategi menarik agar hasilnya baik.
Program ini bisa dijalankan dalam sebuah siklus sederhana seperti pada gambar di bawah ini. Di Dewaweb, kamu juga bisa mendaftarkan diri untuk mendapat keuntungan tambahan melalui affiliate program. Kamu bisa mendapatkan keuntungan komisi dari setiap pembelian yang dilakukan dari link afiliasi.
Menyewa atau Menjual Properti
Jika kamu memiliki rumah atau tempat tinggal yang bisa disewakan, atau kamu hobi mencari informasi tentang properti yang dijual, langkah ini bisa menjadi salah satu cara mendapatkan passive income. Keuntungan yang didapat tentu saja dari uang sewa atau komisi menjual rumah.
Menjual Stok Foto
Website seperti Shutterstock atau Alamy menyajikan stok foto yang bisa digunakan dengan member berbayar. Kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mengirimkan hasil jepretanmu dan jika fotomu digunakan, kamu bisa mendapatkan royalti.
Tenang, kamu tidak memerlukan gear super mahal, karena yang penting adalah keahlianmu memotret.
Menyediakan Ruang Iklan di Blog
Apakah kamu memiliki website atau blog? Jika ya, kamu bisa memanfaatkan ruang kosong untuk menaruh iklan. Caranya, daftarkan website-mu ke Google Adsense dan jika memenuhi persyaratan, Google akan menaruh iklan di tempat yang kamu sediakan.
Tapi, jika belum punya website atau blog, kamu bisa mempelajari cara membuat website terlebih dulu dan jangan lupa untuk memilih layanan cloud hosting terbaik dari Dewaweb, ya!
Membuat Kelas Online
Jika kamu memiliki pengetahuan di bidang tertentu, tak ada salahnya untuk membagikan ilmu yang kamu miliki ke orang lain. Selain mengembangkan kemampuan public speaking, kamu pun bisa mendulang keuntungan dengan menjual materi online.
Ada beberapa website yang bisa kamu manfaatkan, seperti Udemy, Thinkific, iSpring, atau Teachable.
Baca Juga: 10 Situs yang Bisa Membantumu Belajar Online
Memonetisasi YouTube
Saat ini, tak sedikit orang yang memanfaatkan platform YouTube untuk menghasilkan pendapatan pasif. Sebab, hanya dengan sekali membuat konten, kamu dapat membagikan dan mempromosikan konten tersebut berkali-kali, bahkan memasang iklan di dalamnya.
Namun, kamu harus memutar otak untuk membuat konten yang dapat menarik audiens.
Menjalankan Bisnis Dropship
Dropship adalah kegiatan jual-beli, tapi si penjual tak perlu menyimpan stok barang, melainkan langsung meminta pemasok untuk langsung mengirimkan ke pembeli. Ini adalah salah satu contoh cara mendapatkan passive income yang bisa kamu coba.
Sebab, kamu tak memerlukan modal besar untuk menjalankan bisnis dropship. Tertarik?
Menulis eBook
Selain membuat materi online, kamu juga bisa menyalurkan ilmu yang kamu miliki dalam bentuk tulisan.
Menulis eBook bisa menjadi salah satu cara untuk menghasilkan pendapatan pasif yang patut kamu coba. Sebab, selain bisa mendapatkan keuntungan materi, kamu juga dapat mengembangkan kemampuan menulis.
Baca Juga: eBook – Bagaimana Menulis dan Menerbitkannya?
Menjual Karya Seni
Karya seni apa yang biasanya kamu buat ketika memiliki waktu luang, menggambar, merajut, atau membuat patung? Apa pun hobi karya seni yang sering kamu lakukan, kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan passive income. Ada berbagai website yang bisa kamu andalkan, seperti Etsy, Folksy, atau Creative Market.
Menjual Game
Jangan hanya main, tapi kamu juga bisa meraih pendapatan pasif dengan membuat dan menjual game. Jika kamu adalah seorang developer atau programmer, kamu bisa membuat permainan sederhana, baik untuk website atau aplikasi. Tapi, pastikan program permainan yang kamu buat bisa bekerja dengan optimal, ya.
Mengaktifkan Sistem Membership
Cara mendapatkan passive income selanjutnya adalah mengaktifkan sistem membership di website milikmu. Kamu bisa membuat website portal berita, penyedia kelas online, atau penyedia aset digital.
Awali dengan free trial artikel, kelas, atau hasil desain, kemudian tawarkan program membership berbayar untuk akses konten premium.
Jika berencana untuk membuat website penyedia kelas online, kamu bisa memanfaatkan program CBT dari Dewaweb dengan sistem Learning Management System (LMS) seperti Moodle. Kemudian, kamu bisa mengaktifkan fitur membership di website-mu menggunakan plugin gratis WordPress seperti Simple Membership atau WP User Manager.
Baca Juga: Rekomendasi Plugin Marketing WordPress Terbaik
Selain 12 cara mendapatkan passice income di atas, masih ada berbagai jenis penghasilan yang bisa kamu dapatkan, terutama dari internet. Simak penjelasan lebih lengkapnya dari artikel “Cara Mendapatkan Uang dari Internet”.
Tips Mendapat Passive Income
Ada beberapa tips bagi kamu yang berencana untuk mendapatkan passive income, yaitu:
- Pastikan waktumu tidak tersita banyak. Ingat, pendapatan ini bersifat pasif, jadi akan lebih baik jika kamu tetap memfokuskan diri untuk mengelola kegiatan utama kamu, misalnya sebagai karyawan, pelajar, atau bahkan pengelola rumah tangga.
- Pahami alur keuangan passive income yang ingin kamu jalankan. Akan lebih baik jika kamu memahami perkiraan bagaimana kamu akan mendapatkan uangmu, kapan, dan seberapa besar. Setidaknya agar kamu tidak ‘tertipu’ oleh bisnismu sendiri.
- Jangan berharap terlalu banyak. Ada beberapa jenis pendapatan pasif yang mungkin akan menghasilkan lebih sedikit keuntungan dibanding pendapatan utama kamu, tapi tak sedikit pula yang bisa menghasilkan banyak keuntungan, tergantung apa dan bagaimana kamu menjalankan bisnis, maka bijaklah.
Baca Juga: 10 Peluang Bisnis Rumahan yang Menguntungkan
- Bila memungkinkan, jadikan hasil pendapatan pasif kamu sebagai tabungan di masa depan. Kegiatan ini bisa membantumu agar tak terlalu berharap dari pendapatan pasif. Namun, kembali lagi pada tujuan awalmu untuk mendapatkan passive income.
- Atur keuangan dengan rapi agar tidak kewalahan mengelola uang. Baik memiliki passive income atau tidak, pengelolaan uang yang tepat akan sangat berguna untuk masa depan kamu. Namun, akan lebih baik jika kamu dapat mengelola keuanganmu ketika sudah mendapat passive income.
- Belajar konsisten dan sabar, karena dua hal ini dibutuhkan jika kamu ingin memiliki pendapatan pasif. Misalnya kamu menjual stok foto, mungkin kamu tak langsung mendapat royalti di minggu atau bulan pertama, maka kamu harus bersabar dan tetap konsisten mengembangkan karyamu.
Masih ada beragam pelajaran lain yang akan kamu alami sendiri ketika sudah memiliki pendapatan pasif. Sebab, yang terpenting adalah kapan kamu ingin mulai menjalankan passive income-mu. Sisanya, seperti kalimat klise pada umumnya, “Biar waktu yang menjawab”.
Simpulan
Demikian penjelasan tentang passive income bagi kamu yang ingin menambah pendapatan secara pasif. Bagaimana, sudah menentukan ingin melakukan cara apa untuk mendapatkan passive income? Tapi ingat, pastikan kamu tetap dapat mengelola waktumu dengan baik dan usahakan untuk menabung, ya. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu, salam sukses online!
