Bug Hunter: Pengertian dan Perbedaannya dengan Hacker

Bug Hunter: Pengertian dan Perbedaannya dengan Hacker

Setiap perusahaan yang berhubungan erat dengan teknologi, seperti Google, Meta, Quora, hingga Mozilla tentunya membutuhkan bug hunter untuk menjalankan program bug bounty. Kegiatan yang dilakukan bug hunter dari program ini, yakni untuk membantu, mengidentifikasi, serta memperbaiki bug yang ada di aplikasi tersebut.

Tidak heran, ya, program ini memang ditujukan kepada para hunter-hunter yang memiliki skill tinggi. Sebab, mereka perlu menguasai berbagai macam komponen, seperti proxy, peramban web, virtual machine, dan lain sebagainya.

Tertarik menjadi seorang bug hunter? Nah, berikut Dewaweb sudah merangkum informasi lengkap tentang bug hunter yang perlu kamu ketahui pada artikel di bawah ini.

Baca juga: Cara Memblokir Situs Berbahaya di Google Chrome dengan Mudah

Apa itu Bug Hunter?

Bug hunter adalah istilah yang ditujukan kepada seseorang yang bekerja dalam menemukan bug di suatu sistem atau aplikasi. Dalam penerapannya, bug hunter menjalankan program yang dikenal dengan sebutan bug bounty program.

Bug bounty program ini sendiri sudah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar, seperti Google, Facebook, hingga Yahoo. Nantinya, perusahaan tersebut akan memberikan penawaran menarik kepada bug hunter apabila berhasil menemukan masalah pada aplikasinya.

Jadi dengan kata lain, bug bounty program yang dijalankan oleh bug hunter ini adalah kegiatan yang dibayar untuk menemukan kerentanan dalam perangkat lunak, situs web, hingga aplikasi web. Hal ini dilakukan sebab tidak semua tim keamanan IT di perusahaan memiliki cukup waktu untuk mengatasi banyaknya bug yang dialami.

Karena keberadaannya sangat dibutuhkan, profesi bug hunter ini bisa mendapatkan bayar hingga puluhan ribu dolar per tahunnya. Kendati demikian, ada beberapa syarat yang memang harus dimiliki oleh seorang bug hunter, yakni rasa ingin tahu yang tinggi, keahlian teknis dalam web dan jaringan, hingga kemampuan untuk memecahkan masalah.

Baca juga: Apa itu Zero Day Attack? Pengertian dan Cara Menghindarinya

Bagaimana Cara Kerja Bug Hunter?

Jika melihat penjelasan yang ada di atas, kamu tentu bisa mengetahui bahwa bug hunter bukan profesi yang mudah untuk dijalani. Oleh karena itu, penting untuk kamu yang tertarik di profesi ini mengetahui bagaimana cara kerja dari bug hunter. Cara kerja bug hunter ini dapat dipelajari lebih lanjut, supaya kedepannya kamu memiliki bayangan tersendiri.

Hal pertama yang perlu diketahui adalah cara kerja dari suatu aplikasi dan bagaimana arsitektur dari aplikasi tersebut. Kamu bisa memulai dengan mengetahui dasar dari aplikasi maupun web, seperti HTML, CSS, PHP, hingga JavaScript.

Selain itu, pemahaman yang kuat tentang meningkatkan dan menganalisis masalah bug juga dibutuhkan oleh seorang bug hunter. Itu sebabnya, ada beberapa komponen yang dibutuhkan untuk menjadi seorang bug hunter, di antaranya:

  • Local & Remote file inclusion
  • Information Disclosure
  • Remote Code Execution (RCE)
  • Pengumpulan informasi
  • SQL Injection
  • Cross-Site Scripting (XSS)
  • Server Side Request Forgery (SSRF)

Untuk gambaran lebih jelasnya, salah satu seseorang yang bekerja menjadi seorang bug hunter adalah James Kettle. Karena keahlian yang dimilikinya, James mampu mencari kesalahan kode yang mungkin dapat ditemukan oleh penjahat untuk masuk ke sistem jaringan dan mencuri data.

Dalam pengerjaannya, James membutuhkan 50 jam untuk menguji satu bug agar benar-benar valid dan tidak terjadi kesalahan. Kini, James menjadi salah satu bug hunter di Hasker One, layanan yang bekerjasama dengan perusahaan dan pemerintah yang mencari para ahli untuk menguji perangkat lunak milik mereka.

Baca juga: Cyber Espionage: Pengertian, Contoh Kasus, & Cara Mencegah

Perbedaan Bug Hunter dan Hacker

Secara sekilas kamu akan menganggap bahwa bug hunter mirip dengan hacker. Padahal, kedua istilah ini memiliki perbedaan yang signifikan, sebab bug hunter memiliki nilai yang lebih positif daripada hacker. Kendati demikian, ada juga beberapa hacker yang memang bekerja dengan tidak merugikan orang lain.

Lebih jelasnya, hacker adalah seseorang yang memiliki skill pemrograman dan memanfaatkannya untuk melakukan tindakan pencurian data pribadi atau perusahaan. Sementara bug hunter adalah seseorang yang memiliki skill pemrograman namun memanfaatkannya untuk menemukan dan melaporkan bug pada suatu perusahaan.

Oleh karena itu, bug hunter dinilai lebih bermanfaat dan tidak merugikan siapapun dibandingkan dengan hacker. Jadi, jangan heran ya, apabila bug hunter hingga kini menjadi profesi diinginkan oleh beberapa orang yang menggeluti dunia teknologi.

Baca juga: 13 Jenis Cyber Crime atau Kejahatan Online Paling Berbahaya

Daftar Bug Bounty Program

Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa bug bounty program adalah program yang dijalankan oleh bug hunter. Lebih lengkapnya, bug bounty program adalah kesempatan yang ditawarkan oleh organisasi, situs web, maupun para pengembang software kepada individu untuk melaporkan bug.

Perlu diketahui bahwa setiap bug bounty program yang dikuratori oleh perusahaan terkemuka memiliki imbalan yang akan diberikan kepada bug hunter. Ingin tahu apa saja daftar bug bounty program dari perusahaan-perusahaan besar? Berikut informasinya, yakni:

  • Google. Bug bounty program pada Google menawarkan pembayaran minimum $300 hingga hadiah tertinggi $31.337 untuk aplikasi Google.
  • Quora. Bug bounty program pada Quora menawarkan pembayaran minimum $100 hingga $7000 apabila menemukan dan melaporkan bug dalam aplikasi mereka.
  • Mozilla. Bug bounty program pada Mozilla menawarkan pembayaran $500 hingga $5000 untuk menemukan bug di layanan mozilla, seperti Firefox, Thunderbird, dan aplikasi serta layanan lainnya.
  • Microsoft. Bug bounty program pada Microsoft menawarkan pembayaran sebesar $15.000 hingga $250.000 untuk menemukan bug kritis.
  • Twitter. Bug bounty program pada Twitter menawarkan program yang dimulai dari $140 hingga $15000.

Baca juga: Apa itu Endpoint? Begini Cara Endpoint Security Bekerja

Sudah Paham Apa itu Bug Hunter?

Informasi tentang bug hunter adalah istilah yang ditujukan kepada seseorang yang bekerja dalam menemukan bug di suatu sistem atau aplikasi sudah Dewaweb rangkum dengan lengkap pada penjelasan yang ada di atas.

Apabila tertarik menjadi seorang bug hunter, kamu bisa mempelajari tentang cara kerja dari suatu aplikasi dan bagaimana arsitektur dari aplikasi tersebut, seperti HTML, CSS, PHP, hingga JavaScript. Tidak hanya itu, kamu juga perlu meningkatkan pemahaman yang kuat tentang menganalisis masalah bug.

Supaya situs website tidak mengalami bug, Dewaweb telah menyediakan layanan cyber security nomor 1 di Indonesia, yakni Dewaguard yang memiliki banyak program perlindungan website serta aplikasi. Semoga artikel ini membantu kamu, ya!