Pengertian Ecommerce Menurut Ahli, Jenis, dan Manfaatnya

Pengertian Ecommerce Menurut Ahli, Jenis, dan Manfaatnya

Saat ini kegiatan jual beli tidak hanya dapat dilakukan secara langsung. Adanya perkembangan teknologi telah mengubah banyak hal, tak terkecuali membuka peluang baru bagi bisnis. Salah satunya kemunculan ecommerce.

Kegiatan transaksi secara online ini sangat diminati masyarakat. Sebab, banyak orang kini mudah memiliki akses untuk menggunakan internet. Di artikel ini, Dewaweb akan membahas tentang pengertian ecommerce, apa saja jenis-jenisnya hingga manfaatnya. Simak ulasan di bawah ini ya!

Pengertian Ecommerce Menurut para Ahli

Ecommerce

Sebagai lahan baru di industri perdagangan, electronic commerce atau perdagangan elektronik menunjukkan perkembangan yang sangat pesat, termasuk di Indonesia.

Lalu apa itu ecommerce?

Ecommerce adalah kegiatan perdagangan (transaksi jual beli) secara elektronik menggunakan media internet. Berikut beberapa pandangan dari para ahli mengenai definisinya:

Loudon

Ecommerce merupakan suatu proses yang dilakukan konsumen dalam membeli dan menjual berbagai produk secara elektronik dari perusahaan ke perusahaan lain dengan menggunakan komputer sebagai perantara transaksi bisnis yang dilakukan.

Jony Wong

Menurut Jony Wong, pengertian ecommerce adalah pembelian, penjualan, dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektronik.

Vermaat

Vermaat mengemukakan pendapatnya sebagai transaksi bisnis yang terjadi dalam jaringan elektronik seperti internet. Dengan kata lain, siapapun yang memiliki jaringan internet dapat berpartisipasi dalam kegiatan ecommerce.

Baca Juga: Online Shop, Marketplace, dan E-Commerce: Apa Bedanya?

Jenis-Jenis Ecommerce

Setelah mengetahui definisinya dari penjelasan di atas, mari simak apa saja jenis-jenis ecommerce dilansir dari ecomsay berikut ini.

  • B2B (Business to Business)

Yang pertama, ada B2B. Jenis bisnis ecommerce ini terjadi ketika transaksi secara elektronik dilakukan antara suatu perusahaan yang menjual barang/jasa kepada perusahaan lainnya. Biasanya dilakukan oleh pihak yang saling berkepentingan dalam menjalankan bisnis.

  • B2C (Business to Consumer)

Jenis B2C terjadi ketika suatu perusahaan menjual barang/jasa kepada konsumen. Jenis ini paling banyak dijumpai. Proses ketika kamu membeli sebuah barang di toko online merupakan bentuk transaksi B2C.

  • C2C (Consumer to Consumer)

Jenis C2C berlangsung ketika adanya transaksi secara elektronik antar individu / dari konsumen ke konsumen. Umumnya transaksi ini dilakukan melalui pihak ketiga yang menyediakan platform online untuk melakukan transaksi tersebut. Seperti contohnya ketika seseorang menjual barang bekas miliknya ke orang lain secara online.

  • C2B (Consumer to Business)

Selanjutnya ada jenis C2B. Berlawanan dengan B2B, transaksi C2B terjadi ketika seseorang/individu menyediakan layanan jasa atau produk mereka ke perusahaan yang mencari jasa atau produk tersebut. Contoh sederhananya ialah ketika seorang desainer grafis menawarkan jasanya kepada perusahaan.

  • C2A (Consumer to Public Administration)

Jenis C2A adalah ketika transaksi secara elektronik melibatkan individu dengan lembaga pemerintah. Sebagai contoh adalah pembayaran pajak, iuran BPJS dan lain sebagainya dari individu kepada pemerintah.

  • B2A (Business to Public Administration)

Jenis B2A mencakup semua transaksi yang dilakukan secara elektronik antara perusahaan dengan lembaga pemerintah/administrasi publik. Nantinya pihak bisnis akan menawarkan berbagai jenis produk yang dibutuhkan untuk operasional dan proyek pemerintah.

Baca Juga: 21 Usaha Sampingan Online Tanpa Modal yang Wajib Coba

Contoh Ecommerce di Indonesia

Berikut ini adalah contoh-contoh ecommerce di Indonesia yang dibagi berdasarkan jenisnya.

  1. Business to Business (B2B)

  • Bizzy — Salah satu B2B marketplace yang menyediakan barang-barang untuk kebutuhan bisnis. Mulai dari alat tulis kantor, barang elektronik, pantry, dan masih banyak lainnya.
  • Ralali — Selain alat perkantoran, B2B marketplace ini juga menyediakan barang-barang dengan cakupan lebih luas seperti pangan, alat pertanian, kecantikan hingga perlengkapan kesehatan.
  1. Business to Consumer (B2C)

  • Zalora — Toko online fashion dan kecantikan yang menjual koleksi pakaian, aksesoris, sepatu dan produk kecantikan untuk pria dan wanita.
  • Blibli — Marketplace B2C yang juga menjual perabotan, perlengkapan rumah tangga hingga gadget.
  1. Consumer to Consumer (C2C)

  • OLX — Penyedia layanan pusat jual beli online antar perorangan untuk berbagai jenis barang. Mulai dari gadget, mobil, hingga properti.
  • Bukalapak — Website penyedia layanan jual beli untuk berbagai kebutuhan barang.
  1. Consumer to Business (C2B)

  • Freelancer — Situs yang menyediakan tempat bagi para freelancer untuk menawarkan jasa mereka.
  • iStockphoto — Website untuk yang menyediakan kebutuhan multimedia seperti foto, video, dan ilustrasi digital untuk penggunaan komersial.
  1. Business to Public Administration (B2A)

  • Accela — Penyedia software untuk keperluan pemerintahan dan akses publik ke layanan pemerintah. Seperti untuk lisensi, perencanaan, perizinan, kesehatan masyarakat, dan sebagainya.
  1. Customer to Public Administration (C2A)

  • Bpjs-kesehatan.go.id — Layanan masyarakat untuk mengakses informasi bpjs kesehatan, mengecek iuran ataupun pendaftaran faskes.

Baca Juga: Cara Membuat Website Toko Online buat Kamu yang Masih Pemula

Manfaat Ecommerce

Banyak keuntungan yang bisa didapat, salah satunya kemampuan untuk menjangkau pasar global tanpa harus menginvestasikan biaya yang besar. Inilah beberapa manfaat ecommerce yang sudah Dewaweb rangkum:

  • Menjangkau pasar yang lebih luas

Salah satu manfaat utamanya adalah jangkauan yang luas. Pembeli dari berbagai daerah dapat melakukan transaksi di toko online milikmu. Ini tentunya mendatangkan keuntungan yang lebih besar.

  • Menghemat biaya operasional

Untuk membuka sebuah toko konvensional diperlukan biaya operasional yang tidak murah. Begitu banyak keperluan yang harus ditanggung agar toko fisik tersebut tetap bisa melayani pelanggan.

Hal ini tentu tidak akan terjadi ketika kamu punya toko online. Biaya operasional bisa dipangkas, namun toko tetap bisa beroperasi melayani pembeli. Terlebih lagi dengan manfaat jangkauan yang lebih luas dibanding toko fisik, sehingga mendatangkan keuntungan yang lebih banyak.

  • Tidak dibatasi waktu

Toko fisik hanya bisa melayani pembeli ketika jam operasional. Sementara pada toko online, pembeli dapat melakukan transaksi kapanpun selama 24 jam. Pemasukan bisa datang kapan saja tanpa harus dibatasi jam operasional toko.

  • Mempermudah transaksi dan pengiriman

Sekarang ada berbagai layanan pembayaran elektronik yang dilakukan melalui internet. Berbagai layanan pengiriman barang pun dapat diintegrasikan. Baik pembeli maupun penjual juga dapat melacak barang kiriman secara online. Jadi tak usah bingung lagi untuk mengurus transaksi toko dan pengiriman barang.

  • Menguntungkan bagi bisnis kecil

Semua manfaat yang disebutkan di atas tentunya sangat menguntungkan, terutama bagi bisnis kecil. Keterbatasan biaya tidak menghalangi seseorang untuk bisa memulai bisnis sendiri dengan membuat toko online. Selain itu, pembeli juga mendapat berbagai kemudahan dengan berbelanja secara online.

Baik bagi penjual dan pembeli, kehadiran ecommerce memang mendatangkan keuntungan bagi kedua belah pihak. Dilihat dari sisi ekonomisnya, hal ini sangat menguntungkan bagi orang yang ingin mulai membangun bisnis. Dengan bermodalkan platform marketplace, website, dan sosial media, kamu juga bisa memulai bisnis sendiri lho!

Baca Juga: Panduan Lengkap untuk Memulai Online Business

Memulai Berjualan Online dengan Website

Mulailah berjualan online dengan website. Selain platform marketplace, dibutuhkan juga website untuk meningkatkan kredibilitas dan profesionalitas sebuah bisnis. Membuat website ternyata mudah dan memiliki banyak manfaat untuk bisnis online. Beberapa di antaranya ialah;

  • Membangun kepercayaan pelanggan terhadap bisnis

Dengan adanya website, citra bisnis terlihat lebih kredibel dan profesional. Terlebih dengan maraknya bisnis online yang ada saat ini. Pelanggan pasti melakukan riset terlebih dahulu sebelum bertransaksi, termasuk mencari website dari produk yang diincar.

  • Sebagai media promosi online

Website juga bisa digunakan sebagai katalog online. Kamu bisa menambahkan deskripsi masing-masing produk sesuai kebutuhan. Selain itu, bisnis kamu akan dapat muncul di search engine ketika calon pembeli mencarinya. Hal ini tentu dapat meningkatkan penjualan.

  • Meningkatkan layanan pelanggan

Banyak fitur yang bisa ditambahkan pada website untuk meningkatkan layanan pelanggan. Buat calon pembeli semakin percaya dengan produk yang dijual melalui kolom review dari pelanggan. Selain itu, penting juga untuk menambahkan kolom FAQ untuk memudahkan pembeli mencari informasi tentang produk dan toko online-mu.

Selain itu, masih banyak lagi keuntungan yang dapat diraih. Kamu dapat meningkatkan penjualan dan traffic bisnis dengan website. Cara buatnya juga praktis dan mudah! Mulai dari Rp 99ribu per bulan saja, kamu sudah bisa punya website siap pakai dengan fitur lengkap untuk mengembangkan toko online-mu.

Baca Juga: 15 Template WordPress eCommerce Terbaik

Simpulan

Sekarang kamu sudah mengetahui tentang apa itu ecommerce, jenis-jenis, contoh dan manfaatnya. Industri yang sedang naik daun ini sangat diminati masyarakat, baik sebagai pembeli atau penjual karena menawarkan berbagai kemudahan. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu sahabat Dewaweb ya!